Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN RESIKO

PERILAKU KEKERASAN PADA NY.X DI RUANG UPIP


RSJD. AMINO GONDOHUTOMO

PROVINSI JAWA TENGAH

(Disusun guna memenuhi tugas praktik klinik keperawatan jiwa)


Dosen Pengampu : Ns.Sri Puji Lestari, M.Kep, Sp.Kep.J

Disusun Oleh :
Dian Ayu Puspitasari 1903021

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
PADA NY.X DI RUANG UPIP RSJD. AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. X
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kendal
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Alamat : Kendal
Pekerjaan :-
Hubungan : Adik
Telpon/HP : 082329541999
2. HASIL PENGKAJIAN
a) F.Prediposisi
- Klien Memiliki riwayat berobat di RSJ sebanyak 3X,Terakhir RI kurang lebih
kurang lebih 13 bulan lalu
- Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena kadang –kadang pasien lupa
minum obat.
- Pasien tidak pernah melakukan aniaya fisik
b) Alasan Masuk RS
Pasien mulai mengalami perubahan perilaku sejak pulang menjadi
TKW ,bertahun-tahun lalu .pernah dirawat beberapa kali di RSJ ,terakhir dirawat
inap saat pasien hamil 5 bulan.setelahnya pasien kontrol di kendal ±1 bulan ini
pasien sering mengomel terus tanpa sebab yang jelas,marah -marah ,mondar
mandir ,banyak bicara , sulit tidur,berbicara dan tertawa sendiri menangis tiba-
tiba ,pintu dibanting ,piring dan gelas di pecahi,pasien sudah tidak lagi bisa
mengasuh anaknya dengan baik sehingga anak kandung terabaikan
c) F.Presipitasi
- Pasien sering marah -marah ,banyak bicara , sulit tidur,berbicara dan tertawa
sendiri menangis tiba-tiba ,pintu dibanting ,piring dan gelas di pecahi
d) Keluhan Saat Ini
Pasien susah mengendalikan marahnya
e) Psikososial, Ekonomi, dan Spiritual
1.) Pola komunikasi/pola asuh/pola pengambilan keputusan
- Komunikasi dua arah (saling komunikasi dalam menyelesaikan masalah)
- Pengasuh : orang tua
- Pasien dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga
2.) Hubungan sosial pasien
- Orang dekat : ibu
- Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat dirumah dan di RS :
Kegiatan di motivasi
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : mampu berhubungan
sosial dengan baik
3.) Konsep diri (Gambaran diri, peran diri, identitas diri, ideal diri dan harga
diri)
Gambaran diri : Senang dengan kondisi tubuhnya
Ideal diri : Ada keinginan untuk sembuh dari sakitnya
Peran diri : Tidak bekerja
Identitas diri : Senang dengan kondisi sebagai perempuan
Harga diri : Selalu berbicara kesulitan yang dihadapi
f) Sumber Koping
Pasien dapat berbicara dengan orang lain namun reaksinya lambat .
g) Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien rapi, berpakaian dengan tepat
2. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian klien sedikit berbicara, berbicara kadang nada
pelan, tidak marah-marah, kadang suka mengalihan pembicaraan kalau
ditanya.
3. Aktivitas motorik
Pasien terlihat sering duduk berkumpul dengan teman laninya, kadang klien
mondar-mandir. Kadang klien melakuan solat ,klien mengatakan pengen
cepat pulang.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih dan memikirkan keluarganya dan sangat ingin
bertemu dengan anak kandungnya.
5. Afek
Klien tidak menunjukan ekspresi wajah apapun
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancar Klien kooperatif namun kontak mata kadang mengalihkan
pandangan.
7. Persepsi
Klien mengatakan tidurnya nyenyak dan tidak ada suara-suara yang didengar
8. Proses pikir
Pembicaraan terarah kepada tujuan yang dinginkan, Tidak ada gangguan
proses pikir
9. Isi pikir
Dalam pengkajian tidak ada gangguan isi pikir terhadap klien
10. Tingkat kesadaran
Klien tampak tenang, pandangan mata focus. Orientasi tempat : klien
mengetahui kalau saat ini di RSJD Dr. Amino Gondohutomo, waktu : klien
mengetahui bahwa sekarang jam 11 Klien mengatakan mampu mengenali
siapa yang mengajak bicara yaitu perawat.
11. Memori
Daya ingat saat ini : klien dapat mengingat kejadian hari ini yaitu saat klien
disuruh untuk mengikuti kegiatan senam.
12. Tingkat konsentrasi & berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan mampu berhitung sederhana
13. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana, saat diberikan pilihan
klien ngobrol di tempat tidur atau di depan, klien melilih mengobrol di
depan.
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya berada di Rumah Sakit Jiwa.
3. PEMERIKSAAN FISIK
TD : 110/70 mmHg
N : 85X/menit
S : 36,8 C
RR : 20 x/menit
4. DIAGNOSA MEDIS
- Skizofrenia Tak Terperinci
Terapi Medis
- Risperidon
- Haloperidol
- CPZ
5. ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS: Resiko Perilaku Kekerasan
- Klien mengatakan sering mengomel terus
tanpa sebab yang jelas.
- Klien mengatakan sering marah- marah
dirumah.
- Klien membanting-banting barang
dirumah, pintu dibanting ,piring dan gelas
di pecahi
DO :
- Klien tampak sadar
- Klien tampak gelisah dan banyak bicara
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 85 x/menit
S : 36,8 C
RR : 20 x/menit
DS: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri
Klien mengatakan merasa tidak dihargai dan Rendah
merasa malu karena tidak bisa merawat
keluarganya
DO:
Klien tampak merasa tidak bisa apa-apa

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Harga Diri Rendah
7. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Tujuan
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat mengenal PK
3. Klien dapat mengetahui penyebab,tanda dan gejala serta akibat PK
4. Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol PK
5. Klien memanfaatkan obat dengan baik
b. Tindakan keperawatan
SP 1
a) Identifikasi penyebab, tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat
b) Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual.
c) Latihan cara mengontrol PK fisik 1&2
d) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
SP 2
a) Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2.beri pujian
b) Latih cara mengontrol Pk dengan obat. (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
SP 3
a) Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2 & obat. Beri pujian.
b) Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara, yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan benar)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan verbal.
SP 4
a) Evaluasi kegiatan latihan fisik 1,2 & obat & verbal. Beri pujian.
b) Latih cara mengontrol spiritual (2 kegiatan)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal dan
spiritual.
8. CATATAN KEPERAWATAN

No Hari/ Implementasi Evaluasi


Tanggal
1. Rabu,9 DS: S:
februari 2022 -Klien mengatakan sering - Klien masih merasa
Dinas Pagi mengomel terus tanpa sebab yang kesal dan sering
jelas. mengomel terus
-Klien mengatakan sering marah- tanpa sebab yang
marah dirumah. jelas.
-Klien membanting-banting barang O:
dirumah, pintu dibanting ,piring dan - Klien tampak
gelas di pecahi bingung
DO: - Klien tampak
- Klien tampak bingung kooperatif
- Klien tampak kooperatif A:
Pasien belum mampu
kontrol marah dengan
cara tarik nafas dalam
dan pukul bantal
P:
Lanjutkan cara
mengontrol PK dengan
tarik nafas dalam dan
pukul bantal
2 Nama Pasien : Ny.X S:
Hari/Tanggal : Kamis,10 februari -Klien mengatakan lebih
2022 tenang sekarang
-Klien mengatakan “Bu
DS: saya sudah baik”
- Klien mengatakan sudah tidak -klien mengatakan
membanting – banting barang mengerti cara
DO: mengontrol marah
- Klien tampak tenang O:
- Klien tampak kooperatif - Klien mampu
melakukan cara
mengontrol marah
dengan latihan tarik
nafas dalam dan
pukul bantal
- Klien tampak
kooperatif
- klien bisa di motivasi
denganbaik
A:
- Masalah Resiko
Perilaku Kekerasan
teratasi
P:
RTL Pasien:
Latihan fisik
-Tarik nafas dalam
2x/hari
-Pukul bantal 2x/hari

RTL perawat:
Lanjutkan SP 2
1. Mengevaluasi
kegiatan latihan fisik
1,2.beri pujian
2. Melatih cara
mengontrol PK
dengan obat.
(jelaskan 6 benar:
jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara,
kontinuitas minum
obat)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan fisik
dan minum obat

9. Dokumentasi
- Tanggal : 10 februari 2022
- Nama Pasien : Ny.X, 31 Tahun
- DS :
Pasien mengatakan bahwa hal yang menyebabkan dirinya marah adalah
dikarenakan dia merasa kurang dihargai dalam keluarganya dalam merawat
ananya ,anaknya sering diabaikan .
DO :
Pasien tampak tegang, bicara dengan nada yang cukup keras dan pandangan
matanya tajam ,sering menggedor pintu
- Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan (RPK)
- Tindakan Keperawatan SP1 :
1. Diskusikan penyebab, tanda gejala, perilaku marah dan akibat marah
yang dilakukan
2. Menjelaskan 4 cara marah yang sehat : TND & PB, minum obat,
marah secara verbal, marah dengan spiritual.
3. Melatih TND dan pukul bantal
- Evaluasi :
DS :
“ Saya sudah baik bu setelah berbicara dengan ibu”
DO :
Terlihat ekpresi pasien tenang
A : Masalah Teratasi

RTL Pasien :
 Latih Teknik napas dalam (TND)
 Latih pukul bantal saat marah

Anda mungkin juga menyukai