Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN CEMAS (ANSIETAS)

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Inisial :R
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 45 tahun
Informan : Tn. S
Tanggal Masuk RS : 20 Februari 2024
Tanggal pengkajian : 21 Februari 2024
Nomor registrasi : 00 57 83

2. Alasan Masuk
Klien datang dengan keluhan nyeri pada perutnya, tidak mau makan
kurang lebih selama 2 minggu. BAB warna hitam dan sedikit-sedikit,
BAK sedikit warna seperti teh.
Saat Pengkajian : Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya.
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti yang
dialaminya sekarang. Klien takut dengan kondinya saat ini.
Masalah Keperawatan : Gangguan alam perasaan : Kecemasan

3. Faktor Predisposisi
a. Faktor perkembangan
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama seperti ini
sebelumnya.
b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien
sering menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama
istrinya.
c. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak
berharga walaupun sudah memasuki usia lanjut.
d. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan
klien.

4. Faktor Presipitasi
a. Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
b. Faktor biokimia
Adanya rasa kawatir karena penyakitnya sekarang karena belum pernah
mengalami sama sekali sebelumnya.
c. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang. Dimana klien merasa cemas
dengan masalahnya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x/mt
S : 36,4o
C P: 22x/mt
b. Ukur
TB :168 cm
BB: 59 kg (^) turun ( )naik
c. Keluhan Fisik (^) ya () tidak
Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Klien
baru merasakan mual dari kemarin. Mukosa bibir klien lembab. Bentuk
bibir normal, rongga mulut bersih. Klien mengatakan biasa gosok gigi 2x
sehari. Klien merasa tidak enak pada ulu hatinya,dan terasa berdebar-debar
jantungnya. Klien mengatakan BAB 1x sehari sedikit-sedikit dengan
konsistensi lembek, berwarna hitam, dan bau khas feses.
6. Psikososial
a. Genogram
b. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki.
Klien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak
disukai.
2) Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di sawahnya yang terletak di belakang
rumahnya. Biasanya klien menghabiskan waktu luangnya dengan
bertani, menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan
istrinya.
3) Peran diri
Klien berperan sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya. Klien
mengatakan sudah menjadi kakek mengurusi cucu-cucunya.
4) Ideal diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya
setinggi-tingginya. Keempat anaknya sudah tamat SLTA dan sudah
bekerja.
5) Harga diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga
dan orang lain.
c. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu istrinya.
Klien berkata jika ada masalah, klien akan menceritakan kepada istri dan
anaknya pasti akan membantu memecahkan masalah yang dialami klien.
Klien suka mengikuti kegiatan gotong-royang di daerah rumahnya.
d. Spiritual
Klien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha
Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Klien rajin sembahyang setiap hari dan
selalu mengikuti upacara keagamaan dirumah. Klien tidak mempunyai
keyakinan yang berlebih terhadap agama yang dianutnya.
7. Status Mental
a. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya. Rambut klien tersisir rapi.
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan tepat, selama proses wawancara klien berbicara mengenai satu
topik dengan jelas.
c. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan
penyakitnya klien tampak sedikit cemas
d. Alam perasaan
Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun
gembira. Klien terlihat senang saat menceritakan pengalamannya yang
menyenangkan.
e. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien bagus dan klien menatap wajah perawat saat
wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
h. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit,
tidak diulang berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
i. Isi pikir
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
j. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar
dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat
kesadaran klien terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
k. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien
sudah makan atau belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya
ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, klien mampu
untuk menjawab hitungan sederhana.
m. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan
merapikan tempat tidur atau menyapu. Klien memilih merapikan tempat
tidur terlebih dahulu karena kata klien itu juga lebih mendesak.
n. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
8. Persiapan Pulang
a. Makan dan minum
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi makan habis, jenis makanan nasi,
sayur, lauk-pauk, klien dapat makan tanpa bantuan.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
b. BAB/BAK
Klien dapat BAB dan BAK sendiri di kamar mandi tanpa bantuan
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
c. Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari. Klien mandi menggunakan
sabun, shampoo, dan juga sikat gigi.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah
d. Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Klien menggunakan baju dengan benar.
e. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur nyanyak , namun terkadang klien terbangun
karena diganggu pasien lain.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
f. Penggunaan Obat
Selama perawatan klien mendapat pengobatan secara teratur, obat
diberikan oleh perawat dan harus di tunggu untuk memastikan obatnya
diminum oleh klien
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
g. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjut : (^) ya ( ) tidak
Perawatan pendukung : (^) ya ( ) tidak
h. Kegiatan di Dalam Rumah
Klien mengatakan ingin berkumpul dengan keluarga di rumah
Masalah keperawatan : Tidak Ditemukan Masalah
i. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan bila sudah pulang ingin bekerja.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
9. Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya
kepada keluarganya.
Masalah keperawatan: Tidak ditemukan Masalah
10. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Klien mengatakan ingingin berkumpul dengan keluarga, ingin mengikuti
kegiatan-kegiatan sosial di daerah rumahnya. Klien mengatakan lebih
nyaman di rumah daripada di RS. Klien mengatakan perawat di RS baik
dan tidak ada masalah
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
11. Kurang Pengetahuan Tentang
Klien mengatakan sudah mengetahui obat yang diminum, baik bentuk,
warna, dan manfaat obat tersebut. Klien menyebutkan ada 9 macam
jumlah obat yang diminum.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan Masalah
12. Aspek Medis
Diagnosa medis klien adalah : CKD std IV + Dispepsia
Therapi obat:
‒ Baxima 2×1
‒ Letonal 2×1
‒ Ranitidine 3×1
‒ Hepamax 3×1
‒ Neurosanbe 1×1
‒ Tonar 2×1
‒ Zibac 2×1
‒ Opilac 3×1
‒ Sanmag 3×1
B. Analisa Data
No Data Masalah
DS :
‒ Klien mengatakan merasa cemas dengan
keadaannya
1 Kecemasan
DO :
‒ Wajah klien tampak takut
‒ Klien tampak gelisah
DS :
‒ Klien mengatakan baru merasakan mual
dari kemarin
‒ Klien mengeluh nyeri pada perutnya, tidak
mau makan kurang lebih selama 2 minggu.
2 DO : Gangguan rasa nyaman
‒ Klien tampak pucat
‒ BAB klien warna hitam dan sedikit-
sedikit, BAK sedikit warna seperti teh.
‒ Klien tampak hanya menghabiskan ½
porsi makannya

C. Diagnosa Keperawatan

1. Kecemasan
2. Gangguan Rasa Nyaman
D. Intervensi Keperawatan
No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
.dx
1,2 TUM : Klien mampu 1. Bina hubungan 1. Pembinaan
,3 mengurangi dan mengontrol saling percaya hubungan
kecemasannya. dengan : Sapa saling
klien dengan percaya
TUK DX.1 : ramah baik verbal merupakan
Setelah diberikan askep selama 2 maupun non dasar
kali pertemuan (tiap pertemuan 20 verbal terjalinnya
menit) diharapkan klien membina 2. Perkenalkan diri komunikasi
hubungan saling percaya dengan dengan sopan. terbuka
KH : 3. Tanyakan nama sehingga
‒ Wajah klien cerah dan lengkap klien dan meningkatka
tersenyum nama panggilan n rasa
‒ Klien mau membalas salam. yang disukai. komunikasi
‒ Klien mau menyebutkan nama 4. Jelaskan tujuan klien.
sambil berjabat tangan dan ada pertemuan. Jujur 2. Dapat
kontak mata dan menepati mengetahui
‒ Klien bersedia menceritakan janji kapan klien
perasaannya 5. Tunjukkan sikap mengalami
empati dan kecemasan
TUK DX.2 : menerima klien 3. Untuk
Setelah diberikan askep selama 2 apa adanya. mengadopsi
kali diharapkan Klien dapat 6. Adakan kontak koping yang
mengidentifikasi dan sering dan baru, klien
menggambarkan perasaan tentang singkat secara pertama kali
kecemasannya dengan KH : bertahap. harus
‒ Klien dapat menyebutkan 7. Bantu klien untuk menyadari
waktu, isi, frekuensi timbulnya mengidentifikasi perasaan dan
kecemasan. dan mengatasi
‒ Klien dapat mengungkapkan menggambarkan penyangkala
perasaannya terhadap perasaan yang n yang
kecemasannya. mendasari disadari atau
kecemasannya. tidak disadari
TUK DX.3 8. Kaitkan perilaku 4. Mengetahui
Setelah dilakukan askep selama 2 klien dengan cara yang
kali diharapkan Klien dapat perasaan tersebut terbaik untuk
mengidentifikasi penyebab 9. Gunakan mengontrol
kecemasannya dengan KH : pertanyaan kecemasan
‒ Klien dapat menceritakan terbuka beralih
penyebab kecemasan dari topik yang
‒ Klien dapat menyebutkan tidak mengancam
tindakan yang biasanya ke isu konflik
dilakukan untuk 10. Gunakan
mengendalikan kecemasannya. konfrontasi yang
‒ Klien dapat memilih cara suportif denga
mengatasi kecemasannya bijaksana.
11. Bantu klien
menggambarkan
situasi dan
interaksi yang
mendahului
kecemasan.
E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No Para
Implementasi Evaluasi
.dx f
1,2 1. membina hubungan saling percaya S: klien mengatakan
,3 dengan : Sapa klien dengan ramah sudah bisa mengontrol
baik verbal maupun non verbal kecemasannya
H/ Klien merasa nyaman O:
2. memperkenalkan diri dengan sopan. ‒ Klien Mampu
3. menanyakan nama lengkap klien dan mengontrol
nama panggilan yang disukai. kecemasannya
4. menjelaskan tujuan pertemuan. Jujur ‒ Wajah klien berseri
dan menepati janji ‒ kontak mata (+),
R/ Klien mengikuti pertemuan ‒ Klien mampu
secara rutin menyebutkan cara
5. menunjukkan sikap empati dan mengontrol kecemasan
menerima klien apa adanya. Klien melakukan cara
6. Adakan kontak sering dan singkat berikutnya untuk
secara bertahap. mengontrol kecemasan
7. membantu klien untuk (2 kali dalam sehari
mengidentifikasi dan tiap 20 menit)
menggambarkan perasaan yang A : Masalah teratasi
mendasari kecemasannya P : intervensi dihentikan
8. mengkaitkan perilaku klien dengan
perasaan tersebut
9. menggunakan pertanyaan terbuka
beralih dari topik yang tidak
mengancam ke isu konflik
10. menggunakan konfrontasi yang
suportif denga bijaksana.
11. membantu klien menggambarkan
situasi dan interaksi yang
mendahului kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai