Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI


SENSORI: HALUNISASI PENDENGARAN DI RUANG MERPATI RUMAH SAKIT
JIWA PROVINSI JAWA BARAT

Ditujukan untuk memenuhi tugas PBL Stase Keperawatan Jiwa Profesi Ners

Disusun Oleh :
Willa Rizki Amalia (322089)

Prodi/Kelas :
Ners / C

PRODI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2022
TINJAUAN KASUS

Ruang Rawat : Merpati Tanggal Dirawat : 15 Nov 2022

A. Identitas Klien
Insial : Ny. R Tanggal Pengkajian :22- 11-2022
Umur : 36 tahun No. RM : 094796
Informan : Klien
B. Alasan Masuk
- Klien mengatakan, “Awalnya karena saya gelisah, dan marah-marah tidak jelas ”
- Saat dikaji klien mengatakan,”Saya suka merasa kesal dan ingin marah-marah ke
suami ”. Klien tampak suka melamun.

Masalah Keperawatan :

Resiko Perilaku Kekerasan

C. Faktor Predisposisi
1. Riwayat gangguan jiwa dimasa lalu,
Klien mengalami gangguan jiwa ± selama 2 bulan yang lalu sebelum masuk ke
Rumah Sakit Jiwa
2. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena sejak sakit sempat klien putus obat
3. Riwayat Aniaya
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Resiko Perilaku kekerasan

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Klien mengatakan, “Saya tidak memiliki keluarga yang mengalami gangguan jiwa.”
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital : TD :126/80 mmHg N : 79 x rpm S : 36.6 RR : 20x
rpm
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 80,1 kg
3. Keluhan Fisik :
Klien mengatakan “Tidak ada keluhan apapun”
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
E. Psikososial
1. Genogram

x x x

Keterangan :

x : Laki-laki yang sudah meninggal

: Perempuan yang sudah meninggal


x

: Laki-laki

x : Perempuan

k
: Klien

Penjelasan :
Klien mengatakan bahwa klien anak ke pertama dari empat bersaudara. Ibunya
merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara. Ayahnya anak ke 3 dari 6 bersaudara. Nenek dan
kakek dari ayah sudah meninggal dua-duanya. Nenek dari ibunya masih ada tetapi kakek dari
ibunya sudah meninggal. Klien mengatakan, “pola asuh dalam keluarga saya otoriter karena
ayah dan ibu saya selalu keras, banyak menuntut, jika saya salah akan langsung dipukul,
tetapi sekarang saya sudah memafkan ayah dan ibu saya.” Namun dalam komunikasi
keluarga cukup baik karena sering mengobrol dengan ibu saya dan selalu ikut serta dalam
keluarga untuk mengambil keputusan.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan, “Saya menyukai bagian punggung saya karena punggung
saya putih dan mulus”
b. Identitas :
Klien mengatakan, “Saya puas menjadi seorang wanita.” Dan klien tampak
berpenampilan layaknya
c. Peran :
Klien mengatakan, “Saya dirumah sebagai ibu rumah tangga.”
d. Ideal diri:
Klien mengatakan, “Saya ingin cepat pulang dan kumpul bersama keluarga
lagi.”
e. Harga diri :
Klien mengatakan, “Saya merasa saya masih berharga dan masih diterima di
lingkunagn sekitar”

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Tidak terkaji
b. Peran serta dalam masayarakat :
Klien mengatakan, “Jarang mengikuti kegiatan di luar/masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tidak memiliki hambatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragam islam , yakin adanya Allah dan berserah diri pada-Nya
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan suka berdzikir dan shalat

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

F. Status Mental
1. Penampilan
Klien terlihat berpenampilan seperti biasanya, bersih, rapi, dan sesuai.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Pembicaraan klien cepat, intonasi biasa, dan koheren.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas Motorik
Aktivitas motorik klien tidak menunjukkan kegelisahan, tidak tremor, dan tidak ada
gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam Perasaan
Alam persaan tampak biasa saja tidak sedih, ketakutan, putus asa, ataupun gembira
berlebihan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Afek
Afek klien tumpupul Saat sedang sesi wawancara, klien ketika ditanya suatu hal
yang disukainya seperti saat ditanya gambaran diri, klien tersenyum, dan ketika
ditanya tentang keluarganya nada bicara klien menjadi melemah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi selama wawancra
Selama wawancara klien sangat kooperatif, mau diajak untuk wawancara, dan
selama sesi wawancarapun klien melakukan kontak mata.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan, “Pada saat di rumah sering marah-marah tidak jelas, dan suka
ingin ngurung dirumah.”
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Pikir
Klien tidak mengalami gangguan proses pikir.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir waham. Klien tidak mengalami waham.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran
Klien nampak tidak terlihat bingung, saat wawancara koheren dan koorperatif, dan
tidak dalam perawatan sedasi. Saat ditanya terkait dengan tempat, klien menyadari
bahwa saat ini sedang berada di RSJ.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori : Normal
Saat wawancara, klien tidak memiliki gangguan memori. Ketika mengkaji daya
ingat jangka pendek, klien diminta untuk mengingat 3 benda, dan saat ditanya
beberapa saat klien masih mengingatnya. 3 benda tersebut ialah buku, kaca, meja.
Ketika ditanya kesehatan sebelumnya, klien juga dapat mengingat bahwa dirinya
pernah mengalami seperti ini 6 bulan yang lalu. Saat ini juga klien tidak mengalami
gangguan daya ingat, klien mengatakan bahwa dirinya sudah dirawat selama 13 hari
di RSJ.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Ketika ditanya terkait dengan pertanyaan matematika, klien dapat berhitung dengan
benar. Pertanyaannya ialah 50 – 10 , 10 + 10 .
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
Mampu membuat keputusan sendiri. Ketika diberikan pilihan antara mandi dan
makan, klien dapat membuat keputusan sendiri. Klien menjawab lebih baik mandi
terlebih dulu, supaya badannya terasa segar terlebih dulu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya sedang dirawat di RSJ untuk kesembuhan dirinya,
klien juga mengatakan bahwa takut jika terus berada dikondisi seperti saat ini terus
menerus.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan : Bantuan minimal
Ketika makan klien dibantu oleh perawat dalam menyediakannya, klien makan
dengan rapi dan frekuensi 3x sehari, dengan variasi yang sudah sesuai karena
sudah diatur oleh ahli gizi tetapi klien tidak menyukai sayur wortel.
2. BAB/BAK : Mandiri
Ketika BAB/BAK klien mampu melakukan cara toileting yang baik.
3. Mandi : Mandiri
Klien mampu mandi sendiri dan bersih
4. Berpakaian/berhias : Mandiri
Klien berpakaian dan berhias dengan sesuai dan rapi.
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan, “Saya suka tidur siang dan kalau malam saya tidur dari jam
21.00-06.00.”
6. Penggunaan Obat : Bantuan minimal
Saat penggunaan obat masih dibantu oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Pemeliharaan lanjutan : Klien mengatakan, “Jika saya sudah keluar dari rumah
sakit saya akan rajin kontrol.”
a. Sistem pendukung : Klien mengatakan, “Sistem pendukung saya
adalah saudara saya.”
8. Aktivitas di dalam rumah : Bantuan minimal
Klien mengatakan, “Saya selalu merapihkan rumah, mencuci pakain, pergi
berbelanja dan memasak.”
9. Aktivitas di luar rumah : Bantuan minimal
Klien mengatakan, “Aktivitas rumah yang saya lakukan sehari-hari yaitu saya
dirumah menjadi ibu rumah tangga. ”
H. Mekanisme Koping
Mekanisme koping klien maladapftif, reaksi lambat. Apabila klien memiliki masalah
klien memendam sendiri dan mengurung diri di kamar tidak mau keluar dan terlihat
orang-orang
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan
1. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan, “Saya tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok.”
2. Masalah hubungan dengan lingkungan
Tidak terkaji
3. Masalah Pendidikan
Klien mengatakan, “Saya sekolah sampai SMA”
4. Masalah pekerjaan
Klien mengatakan, “Keseharian saya diam dirumah menjadi ibu rumah tangga.”
5. Masalah perumahan
Klien mengatakan, “Tidak memiliki masalah di sekitar rumah dengan tetangga.”
6. Masalah ekonomi
Klien mengatakan, “Tidak ada masalah dalam ekonomi.”
7. Masalah dengan yankes
Klien mengatakan ,”saya tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan.”

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial


J. Kurang Pengetahuan
1. Penyakit jiwa
Klien mengetahui tentang penyakitnya
2. Faktor predisposisi
Klien mengatakan, “Saya .”
3. Koping
Tidak terdapat gangguan pada koping klien
4. Sistem pendukung
Klien mengatakan,”sistem pendukung saya yaitu sodara saya dan teman saya. ”
5. Penyakit fisik
Klien tidak memiliki keluhan fisik
6. Obat-obat
Klien mengatakan, “saya minum obat setralien setiap pagi”
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
K. Aspek Medis
1. Diagnosa Medik
Bipolar
2. Terapi Medik
- Olanzapine 10 mg 1x1 : Obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati
skizofrenia dan gangguan bipolar (mengobati kekacauan berpikir, perubahan
perilaku, halusinasi atau delusi). Obat atipikal yang bekerja dengan cara
menyeimbangkan zat kimia alami yang ada di otak. Olanzapine akan
mempengaruhi kerja dan jumlah dopamine dan serotonin di otak sehingga
gejala-gejala skizofrenia bisa mereda. Efek samping obat ini yaitu pusing terasa
melayang, mulut kering atau mual, konstipasi, kenaikan berat badan, nyeri
punggung.
- Sentraline 50 mg 1x1 : Obat untuk menangani depresi, obsessive compulsive
disorder, serangan panik, gangguan kecemasan sosial, post traumatic stress
disorder, dan premenstrual dysphoric disorder. Sentraline merupakan obat
antidepresan golongan selectrive serotonin reuptake inhibitor. Obat ini bekerja
dengan cara mengembalikan keseimbagan serotonin, yaitu zat kimia di otak
yang berperan dalam mengatur suasana hati. Efek samping obat ini yaitu sakit
kepala, pusing, mulu kering, diare, nyeri ulu hati, mual muntah, hilang nafsu
makan, perubahan berat badan, penurunan gairah seks.
L. Analisa Data

DATA MASALAH
DS : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
- Klien mengatakan,”Saya suka Pendengaran
mendengar suara bisikan-bisikan ketika
saya sedang melamun, suara bisikan itu
menyuruh saya untuk pergi”.
DO :
- Klien tampak melamun dan sering tidur
DS : Kurang Pengetahuan Klien Tentang
- Klien mengatakan , “Sebelum saya Pengobatan Secara Teratur
dibawa ke RSJ saya sempat putus obat
selama seminggu”
DO :
DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan, “Kadang tetangga
saya suka ngegosipin saya, sehingga
membuat saya males berinteraksi
dengan tetangga saya.”
DO :
- Mekanisme koping klien maladapftif,
reaksi lambat. Apabila klien memiliki
masalah klien memendam sendiri dan
mengurung diri di kamar.

M. Daftar Masalah Keperawatan


1. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Kurang Pengetahuan Klien Tentang Pengobatan Secara Teratur

N. Daftar Diagnosis Prioritas Keperawatan


1. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Kurang Pengetahuan Klien Tentang Pengobatan Secara Teratur

Bandung, 19 November 2022

(Putri Hilda Octaviani )


O. Intervensi Keperawatan
Nama : Ny. S
Usia : 22 Tahun
No. RM : 095792
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Gangguan Pasien mampu : Setelah dilakukan 3 SP 1 dilakukan pada 1. Ungkapan dari klien
sensori : 1. SP 1 : Klien dapat kali pertemuan, tanggal : mengenai jenis halusinasi
persepsi mengidentifikasi jenis pasien dapat : 1. Identifikasi jenis menunjukkan apa yang
halusinasi halusinasi 1. Mengidentifikasi halusinasi dibutuhkan dan dirasakan
pendengaran 2. SP 1 : Klien dapat jenis halusinasi 2. Identifikasi isi oleh klien
mengidentifikasi isi 2. Mengidentifikasi halusinasi 2. Ungkapan dari klien
halusinasi isi halusinasi 3. Identifikasi frekuensi mengenai jenis halusinasi
3. SP 1 : Klien dapat 3. Mengidentifikasi halusinasi menunjukkan apa yang
mengidentifikasi frekuensi 4. Identifikasi waktu dibutuhkan dan dirasakan
frekuensi halusinasi halusinasi halusinasi oleh klien
4. SP 1 : Klien dapat 4. Mengidentifikasi 5. Identifikasi situasi 3. Ungkapan dari klien
mengidentifikasi waktu halusinasi mengenai jenis halusinasi
waktu halusinasi halusinasi 6. Identifikasi respon menunjukkan apa yang
5. SP 1 : Klien dapat 5. Mengidentifikasi terhadap halusinasi dibutuhkan dan dirasakan
mengidentifikasi situasi halusinasi 7. Latih klien untuk oleh klien
situasi yang 6. Mengidentifikasi mampu menghardik 4. Ungkapan dari klien
menimbulkan respon terhadap halusinasi mengenai jenis halusinasi
halusinasi halusinasi 8. Masukkan cara menunjukkan apa yang
6. SP 1 : Klien dapat 7. Mengidentifikasi menghardik halusinasi terjadinya halusinasi dan
mengidentifikasi cara menghardik ke jadwal harian menunjukkan apa yang
respon klien terhadap halusinasi dbutuhkan dan dirasakan
halusinasi 8. Mengidentifikasi oleh klien
7. SP 1 : Klien dapat memasukkan ke 5. Ungkapan dari klien
menghardik jadwal harian mengenai jenis halusinasi
halusinasi 9. menunjukkan apa yang
8. SP 1 : Klien dapat dibutuhkan dan dirasakan
memasukkan cara oleh klien
menghardik 6. Ungkapan dari klien
halusinasi dalam mengenai jenis halusinasi
jadwal harian klien menunjukkan apa yang
dibutuhkan dan dirasakan
oleh klien
7. Tindakan menghardik
merupakan salah satu upaya
untuk mengontrol halusinasi
8. Memasukkan kegiatan
mengahardik halusinasi ke
dalam jadwal harian klien
membantu mempercepat
klien dapat mengontrol
halusinasi

P. Implementasi dan Evaluasi

DX Implementasi Evaluasi Paraf

21 November 2022 Pukul : 10. 00 21 November 2022 Pukul 10.15


1. Membantu mengenal jenis, isi, S :
waktu, frekuensi, situasi terjadinya - Klien mengatakan, “suara
halusinasi bisikan itu ada ketika saya
2. Melatih mengontrol halusinasi sedang melamun, suaranya
dengan cara menghardik dengan menyuruh saya untuk
meliputi (jelaskan cara menghardik, pergi. Ketika mendengar
meragakan cara menghardik, pasien suara bisikan itu saya
memperagakan ulang, masukan harus menghardiknya
dalam jadwal harian pasien) dengan cara yakinkan
dalam hati lalu tutup mata,
tutup telinga, dan sambil
bilang itu suara palsu,
pergi, saya tidak mau
mendengarnya. ”
O:
- Klien dapat menyebutkan
jenis, isi, situasi halusinasi
- Klien dapat
memperaktekkan cara
menghardik halusinasi
A:
SP 1 :Tercapai. Klien dijemput
oleh keluarga tgl 21-11-2022
P:
- Klien pulang intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai