H
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: FRAKTUR
DI RUANG ANGGREK B RSUD KOTA BANDUNG
A. Pengkajian
Tanggal masuk : 13 November 2021 Jam 15.30
Tanggal pengkajian : 20 November 2021 Jam 11.00
No RM : 457125
Diagnosa Medis : Close fracture tibia & fibula
1. Identitas klien
Nama : Tn. H
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 17 tahun
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Status perkawinan : Belum Menikah
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Alamat : Cisaranten Kulon 001/002
Penanggung jawab klien
Nama : Tn. S (38 tahun)
Pekerjaan : Free lane
Alamat : Cisaranten Kulon 001/002
Hubungan dengan klien : Om
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat masuk RS
Klien datang ke IGD Rumah Sakit hari Sabtu 13 November 2021
jam 13.00 akibat kecelakaan motor di Gede Bage, klien mengalami
fraktur di fibula dan tibia kaki sebelah kiri.
Saat dikaji
Klien mengatakan mengeluh nyeri setelah operasi di kaki kiri,
nyeri dirasakan jika terlalu banyak gerak dan hilang jika tidak
terlalu banyak gerak, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, skala
nyeri 3, nyeri tidak dirasakan setiap saat, hanya jika terlalu banyak
bergerak.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan belum pernah di rawat di RS sebelumnya
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari keluarga
seperti hipertensi, dm, dll.
e. Genogram
Tidak terkaji
3. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Support system
Orang tua klien mengatakan jika ada anggota keluarganya yang
sakit selalu saling mendo’akan satu sama lain
b. Komunikasi
Tidak ada hambatan dalam komunikasi
c. Sistem nilai kepercayaan
Klien menganut agama islam dan percaya bahwa musibah yang
dialaminya adalah sudah takdir Allah SWT
d. Konsep diri
Klien tampak tenang dan kooperatif saat dikaji, klien masih duduk
dibangku SMK
4. Lingkungan
a. Rumah
Kebersihan : Klien mengatakan lingkungan sekitar
rumah bersih
Polusi : Lingkungan rumah sedikit jauh dari polusi
kendaraan
Bahaya : Tidak ada
b. Pekerjaan
Kebersihan : Tidak ada
Polusi : Tidak ada
Bahaya : Tidak ada
6. Pengkajian Fisik
1) Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis, GCS 15
b. Tekanan darah : 140/90 mmHg
c. Nadi : 108 x/mnt
d. Pernafasan : 20 x/mnt
e. Suhu : 36.6°C
f. SPO2 : 97
g. TB/BB
Sebelum masuk RS :
Saat dirawat di RS :
2) Pemeriksaan Fisik Per Sistem
a. Sistem Penglihatan
Posisi mata : () Simetris
Kelopak mata : Tidak ada edema, tidak ada lesi
Pergerakan bola mata : Dalam batas normal
Konjungtiva : Tidak anemis
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Ada
Ukuran : ± 2 mm
Reaksi terhadap cahaya : +/+
Lapang pandang : Dalam batas normal
Ketajaman penglihatan : Dalam batas normal
Tanda-tanda radang : Tidak ada tanda-tanda radang
Pemakaian alat bantu lihat : Tidak ada
Keluhan lain : Tidak ada keluhan lain diarea mata
b. Sistem Pendengaran
Kesimetrisan : () Simetris
Serumen : Dalam keadaan bersih
(warna, konsistensi, bau)
Tanda radang : Tidak ada tanda peradangan
Cairan dari telinga : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Dalam batas normal
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Test Garpu Tala : Tidak terkaji
c. Sistem Wicara
Kesulitan/gangguan wicara :
Tidak ada kesulitan dalam berbicara
d. Sistem Pernafasan
Jalan nafas :-
RR : 20x/mnt
Irama : Pengembangan paru kiri dan paru
kanan seimbang/normal
Kedalaman : () Dalam
Suara nafas : Tidak ada suara nafas tambahan
Batuk : () Tidak
Penggunaan otot bantu nafas : -
Penggunaan alat bantu nafas : Tidak ada
III.Penatalaksanaan Medis
1) Jelaskan tindakan medis yang sudah dilakukan
Klien sudah menjalani operasi di kaki kiri, jenis tindakan
operasi yaitu ORIF
Terpasang infus ditangan kiri
2) Pemberian obat
Nama Dosis Cara Kerja Rute Tujuan
Bactesyn 3x1,5 gr Untuk menghindari Oral Untuk
rasa tidak nyaman mengurangi
pada saluran cerna rasa mual
B. Analisa Data
N SYMPTOMS (S) ETIOLOGI (E) PROBLEM (P)
O
1 DS : Fraktur Nyeri akut
Klien mengatakan mengeluh
nyeri setelah operasi di kaki kiri, Cedera sel
nyeri dirasakan jika terlalu
banyak gerak dan hilang jika Degranulasi sel
tidak terlalu banyak gerak, nyeri mast
dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
nyeri tidak dirasakan setiap saat, Pelepasan
hanya jika terlalu banyak mediator kimia
bergerak
DO : Nociceptor
Skala nyeri 3
Tekanan darah : 140/90 mmHg Medulla spinalis
Nadi : 108 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt Korteks serebri
Suhu : 36.6°C
Nyeri
SPO2 : 97
2 DS : Fraktur Gangguan
Klien mengatakan jika kaki mobilitas fisik
kirinya terlalu banyak gerak Cedera sel
sering terasa nyeri.
Mandi diseka, berpakaian dibantu Terapi restriktif
DO :
Kekuatan otot ekstremitas atas Gangguan
4/4 mobilitas fisik
Tangan kiri terpasang infus RL
IV
3 DS : Fraktur Gangguan pola
Klien mengatakan sulit tidur dan tidur
sering terbangun karena nyeri Cedera sel
yang dirasakan di kaki kiri nya
akibat gerakan tidak terkontrol Terapi restriktif
saar tidur
DO : Mobilitas fisik
Frekuensi tidur malam 2-3 jam terganggu
Gangguan pola
tidur
C. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b.d agen cedera fisik (fraktur) d.d frekuensi tekanan darah
dan nadi meningkat
2) Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d
nyeri saat bergerak, gerakan terbatas
3) Gangguan pola tidur d.d mengeluh sulit tidur, pola tidur berubah