Anda di halaman 1dari 36

BAB 3

GAMBARAN KASUS

4.1 Pengkajian Keperawatan Jiwa

Tanggal di Rawat : 12 Desember 2014


Tanggal Pengkajian : 05 Januari 2015
Ruang Rawat : Ruang Cendrawasih

I. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Malang
Pendidikan : SD
Agama :Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin :Laki-laki
No. Rm :104501

II. Alasan Masuk


a. Data Primer
Klien mengatakan dibawa ke rumah sakit jiwa karena bingung.
b. Data Sekunder
Dari status klien pada saat dirumah sering marah-marah tanpa sebab, bicara nglantur.

III. Riwayat Penyakit Sekarang Dan Faktor Presipitasi


Pada saat dirumah klien sering marah-marah tanpa sebab, bicara nglantur, oleh keluarga klien
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat pada tanggal 09 Desember 2014 dan
langsung masuk UGD jam 15.30 WIB, kemudian klien masuk ruang perkutut. Pada tanggal 12
Desember 2014 klien dipindahkan ke Ruang Cenderawasih sampai saat ini.
IV. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Klien mengatakan tidak pernah sakit jiwa sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mendapatkan pengobatan seperti sekarang ini.
3. Pernah mengalami penyakit fisik
Ya, di pipi kanan dan kiri klien ada bekas luka dan kedua kaki di bagian engkel ada luka bekas
pasungan.
4. Pernah ada riwayat napza
Klien mengatakan kalau tidak merokok kepala terasa mumet.
5. Riwayat trauma
Aniaya fisik (dari data status klien pernah mengalami riwayat trauma aniaya fisik selama kurang
lebih 12 tahun dipasung oleh keluarganya di rumah).
Diagnosa Keperawatan : Respon Pasca Trauma
6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Dari data status klien pernah dipasung di rumah oleh keluarga selama kurang lebih 12 tahun.
Diagnosa Keperawatan : Respon Pasca Trauma

Riwayat Penyakit Keluarga


1. Anggota keluarga ada yang gangguan jiwa
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
Diagnosa Keperawatan : -

V. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 06 Januari 2015
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi 84 x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 44 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
Diagnosa Keperawatan : -
VI. Pengkajian Psikososial
1. Genogram
Data dari jawaban klien

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
/ : Laki-laki atau perempuan meninggal
............. : Tinggal dalam satu rumah
: Pernikahan

: Klien

Penjelasan :
a. Pola Asuh
Klien mengatakan diasuh oleh ke dua orang tuanya, klien mengatakan ayahnya sayang dengan
klien.
b. Pola Komunikasi
Klien mengatakan dalam bicara dikeluarganya biasa saja.
c. Pola Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan tidak tahu.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyulkai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
Klien mengaku namanya Harianto, klien mengatakan bangga menjadi laki-laki.
c. Peran : saat di rumah
Klien mengatakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dan klien senang membantu orang tua bekerja
sebagai petani.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan salah satu tunangannya. Klien juga
ingin cepat sembuh.
e. Harga Diri
1. Klien mengatakan malu kepada tetangganya karena gagal bertunangan.
2. Klien mengatakan malu dengan teman dikamar karena dibawa ke rumah sakit.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Klien mengatakan orang terdekat adalah ayah.
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan / kelompok
Klien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan sibuk bertani membantu ayah disawah.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan dia beragama Islam dan dia percaya adanya Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah klien mengatakan tidak pernah beribadah karena dipasung, saat di rumah sakit klien
mengatakan kadang-kadang sholat.
Diagnosa Keperawatan : -

VII. Status Mental


1. Penampilan
Tidak rapi, dibuktikan dengan rambut acak-acakan tidak disisir, terdapat ketombe, kancing baju
tidak dipasang, berjalan kaku.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Lambat, klien tidak mampu memulai pembicaraan, dibuktikan dengan jika tidak ditanya terlebih
dahulu klien tidak akan bertanya, misalnya “ apa kabar bapak hari ini ? “ baru klien mau
menjawab “ baik “, kata-kata kurang jelas, intonasi pelan.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal.
3. Aktivitas Motorik / Psikomotor
Kelambatan : Hipokinesa, hipoaktivitas, dibuktikan dengan klien lebih suka duduk dan berdiam
dikamar dan tiduran dikamar.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Aktivitas Deversional.
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Adekuat, dibuktikan dengan perawat bertanya “ apakah Mas H kangen keluarga ?” Tn H
menjawab “ Ya, saya kangen “ dengan ekspresi sedih dan mata berkaca-kaca.
Diagnosa Keperawatan : -
b. Emosi
Ds : klien mengatakan merasa kesepian, klien mengatakan tidak ada yang dibicarakan lebih baik
diam.
Do : klien banyak diam, kontak mata kurang, interaksi dengan teman-temannya tampak kurang.
Diagnosa keperawatan : Isolasi Sosial
5. Interaksi Selama Wawancara
 Kontak mata kurang, dibuktikan dengan klien sering menunduk, tidak konsentrasi dan ingin
menyelesaikan percakapan.
 Curiga, dibuktikan dengan klien memandang kiri dan kanan dan lingkungan sekitar saat
wawancara.
Diagnosa Keperawatan : - Isolasi Sosial
- Gangguan proses pikir (waham curiga)
6. Persepsi Sensori
Tidak tampak masalah pada klien.
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Saatperawat bertanya “ maukah bapak berkenalan dengan teman yang lain ? “ klien menjawab
dengan suara pelan dan tidak jelas.
b. Isi Pikir
Waham kebesaran, dibuktikan dengan saat perawat bertanya “ kenapa bapak dibawa kesini ?”
klien menjawab “4 mas saya nomor 2 dan adik saya yang nomor 4 perempuan dia masih
didalam kandungan ibu saya tetapi dia memiliki keilmuan yang tinggi dan mempunyai jurus silat
mas.
c. Bentuk Pikir : Non Realistic
Dibuktikan dengan saat perawat bertanya “ saudara kandung anda ada berapa orang ?” klien
menjawab “4 mas, saya no 2dan adik saya yang no 4 perempuan dan dia masih di dalam
kandungan ibu saya tapi dia memiliki keilmuan yang tinggi dan mempunyai jurus silat mas”.
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir (waham kebesaran)
8. Kesadaran
a. Kuantitatif : kesadaran kliaen kompos mentis dibuktikan dengan GCS 456
b. Kualitatif : berubah intership, dibuktikan saat perawat bertanya “mengapa bapak tidak
berkumpul dengan teman-teman yang lain “,klien menjawab tidak ada yang dibicarakan jadi saya
lebih baik diam mas”.
Masalah keperawatan : -
9. Orientasi
a. Waktu
Terbukti saat perawat bertanya “hari ini hari apa mas ?”klien menjawab “Hari Senin ya mas “
dan memang benar saat perawat bertana hari senin.
b. Tempat
Dibuktikan saat perawat bertana “sekarang ini bapak berada dimanapak ?”klien menjawab “di
rumah sakit mas”dan memang benar klien berada di rumah sakit.
c. Orang
Dibuktikan dengan perawat bertanya “hayo Mas H sekarang bicara dengan siapa?”klien
menjawab “Mas Apri mantri disini kan”iya memang benar klien sedang berbicara dengan
perawat.
Masalah keperawatan : -

10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


a. Tidak mampu berkonsentrasi, klien selalu meminta pertanyaan diulang. Dibuktikan dengan pada
saat perawat bertanya “hobi mas apa?”klien minta pertanyaan diulang.
b. Pasien dapat berhitung sederhana, dibuktikan dengan pada saat bertanya “ 5+3 berapa
mas?”klien menjawab 8dan memang benar jawabannya adalah 8.
Masalah keperawatan :-
11. Kemampuan Penilaian
 Klien tidak menjawab pertanyaan perawat.
 Klien diam saja dengan kepala menunduk.

12. Daya Tilik Diri : Mengingkari Penyakit Yang Diderita


Dibuktikan dengan pada saat perawat bertanya “kenapa mas dibawa kesini?”klien menjawab
“tidak tau mas, padahal saya tidak gila”.
Masalah Keperawatan : Koping individu Inefektif

VIII Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Dibuktikan dengan :
a. Klien tidak dapat menyiapkan makana sendiri.
b. Klien mampu mencuci piringnya apabila disuruh.
2. BAB/BAK
Dibuktikan dengan :
a. Klien bab/bak di toilet
b. Klien mengatakan setelah bab/bak disiram dan dibersihkan
3. Mandi
Dibuktikan dengan
a. Klien mau mandi apabila disuruh
b. Klien mengatakan mandi menggunakan sabun mandidan tidak menggosok gigi.
4. Berpakaian/berhias
Dibuktikan dengan :
a. Klien dapat berpakaian sendiri tanpa bantuan.
b. Klien tidak meminta ganti baju apabila tidak diberi.
c. Klien tidak menyisir rambutnya setelah mandi.
5. Istirahat dan tidur
a. Klien mengatakan tidur siang mulai jam 13.00-15.00
b. Klien mengatakan tidur malam mulai jam 20.00-04.00
c. Klien mengatakan kadang-kadang susah tidur
d. Aktifitas klien sebelum tidur/sesudah tidur : klien hanya berdiam diri, setelah bangun tidur ke
tempat tidak mau merapikan tempat tidur.
Masalah keperawatan :-

6. Penggunaan obat
Dibuktikan dengan :
a. Klien mengatakan minum obat 2 x1 hari
b. Klien mengatakan tidak tau manfaat obat
c. Klien tidak meminta obat apabila tidakdiberi oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak tahu
8. Aktifitas dalam rumah
Klien diam saja tidak menjawab
9. Aktifitas di luar rumah
Klien diam saja tidak menjawab pertanyaan perawat
Masalah keperawatan :-

IX.Mekanisme Koping
Klien mengatakan diam saja tidak mau bicara dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu.

X. Masalah Psikososial dan Lingkungan


a. Klien mengatakan tidak pernah bergaul dengan orang lain karena saat dirumah dipasung.
b. Klien mengatakan malu dengan tetangganya karena gagal bertunangan dengan pacarnya.
Masalah Keperawatan :isolasi sosial

XI. Pengetahuan Kurang Tentang :


Klien diam saja, tidak menjawab pertanyaan perawat.
Masalah keperawatan :-

XII. Aspek Medis


Diagnose medis: Axis 1 :F 20 10
Axis 2: Pendiam, pemalu, tertutup
Axis 3 :Tidak ditemukan
Axis 4 :Tidak jelas
Axis 5 :Tidak jelas
Terapi medik : Clopramazine 1 x 100 mg : 1 0 1
Haloperidol 2 x5 mg : 1 0 1
3.2Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1 DS :- Klien mengatakan saat dirumah dipasung Isolasi sosial: menarik diri
-Klien mengatrakan tidak ada yang perlu
dibicarakan sehingga lebih baik berdiam diri

DO :
- Diam saja
- Berdiam diridi kamar
- Kontak mata kurang / menunduk
- Menolak berhubungan dengan orang lain
- Tidak dapat berkonsentrasi

2DS : Klien mengatakan malu karena gagal bertunangan Gangguan konsep diri : harga diri
dan malu dengan teman di kamar karena dibawa rendah
ke RSJ

DO :
a. Klien tampak lebih suka menyendiri
b. Bingung bila disuruh memilih alternative tindakan
3DS : klien mengatakan mempunyai saudara kandung Perubahan isi fikir : waham
sejumlah 4, saya no 2dan adik saya yang no 4 kebesaran
perempuan dan dia masih di dalam kandungan ibu
saya tapi dia memiliki keilmuan yang tinggi dan
mempunyai jurus silat mas”..

DO :
a. Klien tampak tidak mempunya orang lain
b. Menyendiri
c. Ekspresi wajah tegang, datar
4DS :Dari data status klien pernah mengalami riwayat Respon pasca trauma
trauma fisik selama +/- 12 tahun dipasung oleh
keluarganya dirumah.

DO :
a. Ada bekas luka pasungan pada pergelangan kedua
kaki
b. Ada bekas lukapada pipi kiri dan kanan
5DS : Klien mengatakan lebih baik diam saja tidak mau Ketidakefektifan koping individu
bicara dengan orang lain.

DO :
a. Tidak konsentrasi
b. Kontak mata kurang
c. Klien menunduk
d. Klien suka menendiri di kamar
e. Klien tampak senang diam

6 DS : - Kerusakan komunikasi verbal


DO :
a. Pembicaraan lambat
b. Tidak mampu memulai pembicaraan
c. Kata kata kurang jelas
d. Intonasi pelan
3.3 Daftar Masalah Keperawatan
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Gangguan proses pikir : waham
4. Ketidak efektifan koping individu
5. Respon pasca trauma
6. Kerusakan komunikasi verbal
3.4 Pohon Masalah

Gangguan proses pikir (efek)

Isolasi sosial(menarik diri)

kerusakan komunikasi verbal

(core problem)

Gangguan konsep diri: HDR (causa)

Ketidakefektifan koping individu (causa)

Respon pasca trauma (causa)


3.5 Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial
2. Gangguan konsep diri
3. Gangguan proses pikir
3.6 Rencana Tindakan Keperawatan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI UNIT RAWAT INAP RUANG CENDRAWASIH RSJ Dr. RADJIMAN
WEDIODININGRAT LAWANG

Nama : Tn. H No.


CM : 104501
Jenis Kelamin : Laki – Laki Dx.
Medis : F20.10
Ruang : Cendrawasih Unit
Keswa : Ruang Inap

Diagnosa Perencanaan
Tgl Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
05-01-15 Isolasi Sosial TUM:
Klien dapat
berinteraksi
dengan orang
lain.

TUK 1: Setelah 2X pertemuan


1.1. Bina hubungan saling percaya 1.1
Klien dapat klien dapat menerima dengan:
membina kehadiran perawat. a. Sapa klien dengan ramah, baik
hubungan saling Klien dapat verbal maupun non verbal
percaya. mengungkapkan b. Perkenalkan diri dengan sopan
perasaan dan c. Tanyakan nama lengkap klien dan
keberadaannya saat ini nama panggilan yang di sukai klien
secara verbal. d. Jelaskan tujuan pertemuan
 Klien mau menjawab e. Buat kontrak interaksi yang jelas
salam f. Jujur dan tepati janji
 Ada kontak mata g. Tunjukkan sikap empati dan
 Klien mau berjabat menerima klien apa adanya
tangan h. Beri perhatian pada klien dan
 Klien mau berkenalan perhatikan kebutuhan dasar klien
 Klien mau menjawab
pertanyaan
 Klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat
 Klien mau
mengungkapkan
perasaannya
05-01-15 Isolasi Sosial TUK 2:
Klien mampu Setelah 2X interaksi 2.1Tanyakan pada klien tentang: 2.1
menyebutkan klien dapat a. Orang yang tinggal serumah/teman
penyebab menyebutkan minimal sekamar klien
menarik diri satu penyebab b. Orang yang paling dekat dengan
menarik diri dari yang klien di rumah/di ruang perawatan
berasal dari: c. Apa yang membuat klien dekat
1. Diri sendiri dengan orang tersebut
2. Orang lain d. Orang yang tidak dekat dengan
3. Lingkungan klien di rumah/di ruang perawatan
e. Apa yang membuat klien tidak
dekat dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2.2Kaji pengetahuan klien tentang 2.2
perilaku menarik diri dan tanda-
tandanya
2.3
2.3Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul
dengan orang lain
2.4Beri pujian terhadap kemampuan 2.4
klien mengungkapkan perasaannya

05-01-15 Isolasi Sosial TUK 3 :


Klien dapat Setelah 2X interaksi 3.1Kaji pengetahuan klien tentang 3.1
menyebutkan klien dapat manfaat dan keuntungan bergaul
keuntungan menyebutkan dengan orang lain
berhubungan keuntungan 3.2Beri kesempatan pada klien untuk
dengan orang berhubungan mengungkapkan perasaannya
lain dan sosial,misalnya: tentang keuntungan berhubungan 3.2
kerugian tidak a. Banyak teman dengan orang lain
berhubungan b. Tidak kesepian 3.3Diskusikan bersama klien tentang
dengan orang c. Bisa diskusi manfaat berhubungan dengan orang 3.3
lain d. Saling menolong lain
3.4Beri reinforcement positif terhadap
kemampuan mengungkapkan 3.4
perasaan tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain
3.5

Setelah 2X interaksi klien dapat 3.6


menyebutkan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain.
Misal: sendiri, tidak punya teman,
kesepian, tidak ada temannya
ngobrol.

3.7

3.8

05-01-15 Isolasi Sosial TUK 4 :


Klien dapat Setelah 2X interaksi 4.1 Observasi perilaku klien saat 4.1
melaksanakan klien dapat berhubungan dengan orang lain.
hubungan sosial melaksanakan 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk
secara bertahap hubungan sosial berkenalan/berkomunikasi dengan 4.2
secara bertahap orang lain melalui:
dengan: a. Klien-perawat
a. Klien-perawat b. Klien-perawat-perawat lain
b. Klien-perawat- c. Klien-perawat-perawat lain-klien
perawat lain lain
c. Klien-perawat- d. Klien-kelompok kecil
perawat lain-klien laine. Klien-
d. Klien-kelompok kecil keluarga/kelompok/masyarakat
e. Klien- 4.3 Beri reinforcement terhadap
keluarga/kelompok/m keberhasilan yang telah dicapai 4.3
asyarakat 4.4 Bantu klien mengevaluasi manfaat
berhubungan dengan orang lain 4.4
4.5 Motivasi dan libatkan klien untuk
mengikuti kegiatan terapi aktifitas
kelompok sosialisasi 4.5

4.6 Diskusikan jadwal kegiatan harian


yang dapat dilakukan untuk
meningkat kemampuan klien 4.6
bersosialisasi
4.7 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan 4.7
jadwal yang telah di buat
4.8 Beri pujian terhadap kemampuan
klien memperluas pergaulannya 4.8
melalui aktivitas yang dilaksanakan
05-01-15 Isolasi Sosial TUK 5 :
Klien mampu Setelah 2X interaksi 5.1 Dorong klien untuk 5.1
mengungkapkan klien dapat mengungkapkan perasaannya
perasaannya mengungkapkan setelah berhubungan dengan orang
setelah perasaan setelah lain/kelompok
berhubungan berhubungan dengan5.2 Diskusikan dengan klien manfaat 5.2
dengan orang orang lain untuk: berhubungan dengan orang lain
lain a. Diri sendiri 5.3 Beri reinforcement positif atas 5.3
b. Orang lain kemampuan klien mengungkapkan
c. kelompok perasaan manfaat berhubungan
dengan orang lain.
05-01-15 Isolasi Sosial TUK 6
Klien mendapat Setalah 2X pertemuan
6.1. Diskusikan pentingnya peran serta 6.1
dukungan keluarga dapat keluarga sebagai pendukung untuk
keluarga dalam menjelaskan tentang: mengatasi prilaku menarik diri
memperluas Pengertian menarik6.2 Diskusikan dengan anggota
hubungan sosial diri keluarga tentang: 6.2
Tanda dan gejala  Perilaku menarik diri
Penyebab dan akibat  Tanda dan gejala menarik diri
menarik diri  Penyebab prilaku menarik diri
 Cara merawat klien  Cara keluarga meghadapi klien
menarik diri yang sedang menarik diri

6.3 Diskusikan potensi keluarga untuk 6.3


membantu klien mengatasi
prilaku menarik diri

6.4
Setelah 2X pertemuan
6.4 Latih keluarga cara merawat klien
keluarga dapat menarik diri 6.5
mempraktekkan cara
merawat klien 6.5 Tanyakan perasaan keluarga setalag
menarik diri. mencoba cara yang dilatihkan
6.6

6.6 Dorong anggota keluarga untuk


memberikan dukungan kepada
klien berkomunikasi dengan orang 6.7
lain

6.7 Anjurkan anggota keluarga untuk


rutin dan bergantian mengunjungi 6.8
klien minimal 1x seminggu
6.8 Beri reinforcement atas hal-hal
yang telah dicapai dan
keterlibatannya keluarga merawat
klien di rumah sakit
05-01-15 Isolasi Sosial TUK 7
Klien dapat Setalah 2x interaksi7.1 Diskusikan dengan klien tentang 7.1
memanfaatkan klien menyebutkan: manfaat dan kerugisn tidak minum
obat dengan  Manfaat minum obat obat, nama, warna, dosis, cara, efek
baik  Kerugian tidak terapi dan efek samping
minum obat penggunaan obat
 Nama,warna dosis,7.2 Pantau klien saan penggunaan obat 7.2
efak terapi dan efek
samping obat 7.3 Anjurkan klien minta sendiri obat
pada perawat agar dapat merasakan7.3
manfaatnya

7.4 Beri pujian jika klien menggunakan 7.4


Setelah 2x interaksi obat dengan benar
klien 7.5 Diskusikan akibat berhenti minum
mendemonstrasikan obat tanpa konsultasi dengan dokter7.5
penggunaaan obat dan
menyebutkan akibat7.6 Anjurkan klien untuk konsultasi
berhenti minum obat dengan dokter/perawat jika terjadi 7.6
tanpa konsultasi ke hal-hal yang tidak diinginkan.
dokter
BAB 4
IMPLEMENTASI

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Klien Dengan Isolasi Sosial
Pertemuan Pertama

Tanggal 06 Januari 2015


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
- Rasa kesepian, tidak mampu berkonsentrasi
- Klien tidak mempunyai teman dekat dan tidak komunikatif
- Tidak ada kontak mata, tampak sedih, menarik diri dan menyendiri
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
- Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang, dan kerugian tidak
berhubungan
- Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
- Klien mampu mengungkapakan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain
4. Intervensi
a. Mengidentifikasi penyebab isolali sosial pasien
b. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan 1 orang
e. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
“ Selamat pagi mas, saya mahasiswa dari kediri yang akan merawat mas selama di ruang
Cendrawasih perkenalkan nama saya Dwi Apriyadi saya senang di panggil Apri, nama mas siapa
dan senang di panggil apa?” rumahnya dimana?”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan mas hari ini?”
c. Kontrak : Topik, Waktu, Tempat
“ Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman mas?” mau dimana
kita bercakap-cakap, “bagaimana kalau di ruang tamu mas?” kita berbincang-bincang selama 10
menit ya?bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang cara perkenalan dengan orang lain ?”
2. Kerja
“ Siapa saja yang tinggal serumah dengan mas? Siapa yang paling dekat dengan mas?Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan mas? Apa yang membuat mas jarang bercakap-cakap
dengannya?”
“ Apa yang mas rasakan selama dirawat di sini? Ow mas merasa sendirian ? Siapa saja yang mas
kenal diruangan ini? Apa saja kegiatan yang biasa mas lakukan dengan teman-teman yang mas
kenal?”
“ Apa yang menghambat mas dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?”
“ Menurut mas apa saja keuntungan kalau kita mempunyai teman? Wah benar ada teman
bercakap-cakap.Apalagi? (sampai klien dapat menyebutkan beberapa) nah kalau kerugiannya
tidak mempunyai teman apa saja mas?” ya pa lagi (sampai klien dapat menyebutkan beberapa)
jadi bnyak juga ruginya tidak mempunyai teman ya? Kalau begitu maukah mas bergaul dengan
orang lain? Bagus”
“ Mas sekarang kita belajar berkenal dengan orang lain ya?”
“ Benigi lho mas, untuk berkenal dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama
panggilan kita, selanjutnya asal dan hobi.”
Contohnya begini : perkenalkan nama saya Harianto suka dipanggil Hari saya berasal dari
Malang hobi saya badminton”
“ Selanjutnya mas menyakan nama orang yang diajak berbicara contohnya begini : Nama mas
siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana dan hobinya apa?”
“ Ayo mas coba misalnya saya belum dengan mas, coba berkenalan dengan saya!”
“ Ya, bagus sekali? Coba sekali lagi? Bagus sekali”
“ Setetelah mas berkenalan dengan orang tersebut, mas bisa melanjutkan percakapan tentang
cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan, dll.
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif dan Obyektif
“ Bagaimana persaan mas setalah ngobrol dengan saya?”
“ Tolong sebutkan! Bagusss!”
“ Bagaiman perasaan mas setelah kita latihan berkenalan?” Mas tadi sudah mempraktekkan cara
berkenalan dengan baik sekali?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Selanjutnya mas dapat mengingat-ingat apa saja yang kita pelajari hari ini” Sehingga mas lebih
siap untuk berkenalan dengan orang lain. Mas mau mempraktekkan ke teman mas yang lain, mau
berapa lama kita mencobanya? Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan harian mas”
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu tempat
“ Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan berkenalan dengan orang lain?”
Besok pagi jam 9 saya akan datang kesini untuk mengajak mas latihan berkenalan dengan yang
lain dan mengajak latihan berkenalan dengan teman saya. Bagaimana mas mau kan?” Tempatnya
diruang tamu saja ya?Sampai jumpa mas!”
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RSJ.Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Nama pasien :Tn H Nomor


CM : 104501
Jenis kelamin : L Dx
medis : F 20.10
Ruang : Cendrawasih Unit
Keswa : R. Inap

Tanggal Dx. Implementasi Evaluasi Nama


dan Jam Keperawatan Tindakan Keperawatan Dan
Keperawatan Tanda
Tangan
06-01- Isolasi sosial SP 1 S:
2015 1. perkenalkan nama 1. Klien mengatakan
Jam saya Dwi Apriadi namanya Harianto
16.00 saya senang di senang dipanggil
panggil Apri, nama Hari, rumahnya di
mas siapa dan senang Pagak
di panggil apa?” 2. Klien mengatakan
rumahnya dimana?” enggan berkumpul
2. Apa yang membuat dan berbicara dengan
mas jarang bercakap- orang lain karena
cakap dengan teman tidak tahu apa yang
yang lain? dibicarakan dan klien
3. Menurut mas apa saja merasa malu
keuntungan kalau kita3. Klien mengatakan
mempunyai teman? tidak tahu apa
4. Kalau kerugiannya keuntungan berteman
tidak mempunyai 4. Klien mengatakan
teman apa mas? tidak tahu apa
5. Mas sekarang kita kerugian menarik diri
belajar berkenalan atau berteman
dengan ayo sekarang 5. Klien mengatakan
coba berkenalan mau berkenalan
dengan bapak itu? dengan 1 orang dulu
O:
1. Klien mau menjawab
salam
2. Tidak ada kontak
mata
3. Klien mau berjabat
tangan
4. Klien mau
berkenalan
5. Klien mau menjawab
pertanyaan
6. Klien mau duduk
berdampingan
dengan perawat
7. Klien mau
mengungkapkan
persaannya
A:
1. Klien mau
mengenalkan
identitas dirinya
secara lengkap
2. Klien mampu
menyebutkan
penyebab menarik
diri
3. Klien belum mampu
mendiskusikan
tentang keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain
4. Klien belum mampu
mendiskusikan
tentang kerugian
tidak berinteraksi
P : untuk klien
1. Menganjurkan klien
berdiskusi tentang
keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain
2. Menganjurkan klien
berdiskusi tentang
kerugian bila tidak
berinteraksi dengan
orang lain

Untuk perawat
1. Memvalidasi
kemampuan klien
mendiskusikan
kembali keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain
2. Memvalidasi
kemampuan klien,
,emdiskusikan
kembali kerugian bila
tidak berinteraksi
dengan orang lain
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Klien Dengan Isolasi Sosial
Pertemuan kedua

Tanggal 07-01-2015
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
- klien tidak mempunyai teman dekat, tidak ada kontak mata
- klien sudah mau tersenyum, sudah mulai mau berinteraksi dengan 1 orang dan komunikatif
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Mengajarkan klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 1 orang
- Klien mampu memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
4. Intervensi
a. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi denga orang lain
b. Bnerdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
d. Membrikan kesempatan kepada klien, mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
e. Membantu pasien mamasukkan kegiatan berbincang2 dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
“selamat pagi mas, bagaimana perasaan mas pagi ini ?”
b. Evaluasi/ validasi
“sudah diingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan?coba sebutkan lagi sambil bersalaman
dengan perawat “bagus sekali...!berarti mas masih ingat”
c. Kontrak : topik, waktu, tempat
“Nah seperti janji kita kemarin, kita akan mengulangi percakapan yang kemarin, dan saya akan
mengajak mas mencovca berkenalan dengan teman perawat saya. Tidak lama kok, hanya
10menit.“ yao kita temui teman perawat saya disana, dikursi didepan tv “
2. Kerja
“menurut mas, apa saja keuntungankalo kita mempunyai teman?”wahhhhh benar, ada teman
bercakap-cakap. Apalagi (sampai klien dapat menyebutkan beberapa), nahh kalau kerugiaannya
tidak mempunyai teman apa saja mas,yaaa apa lagi ?( sampai klien dapat menyebutkan
beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punta teman yaa, kalau begitu inginkah mas belajar
bergaul denga orang lain ?”bagus, (bersama-sama klien saudara mendekati teman perawat
saudara)”
“selamat sore mas D, mas ini ingin nberkenalan dengan mas D “.
“ baiklah mas H bisa berkenala dengan perawat D seperti yang kita praktekkan kemarin” (klien
mendemostrasikan cara berkenalan dengan perawat D : Memberi salam, menyebutkan nama,
menanyakan nama perawat dan seterusnya”
“ada lagi yang mas H ingin tanyakan kepada perawat D, coba tanyakan tentang keluarga perawat
D, kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarankan, mas H bisa sudahi perkenalan ini, lalu mas H
bisa membuat janji bertemu lagi dengan perawat D misalnya besok sore sebelum makan malam”
“baiklah perawat D, karena mas H sudah selesai berkenalan maka saya dan mas H akan kembali
keruangan, selamat sore”. (bersama2 klien saudara meninggalkan perawat D untuk melakukan
terminasi dengan mas H ditempat lain.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“bagaimana perasaan mas setelah tahu keuntungan berteman dan tidak berteman?”
“tolong sebutkan! Bagus !”
“bagaimana perasaan mas H setelah berkenalan dengan perawat D?”
“mas H tampak bagus sekali saat perkenalan tadi “
b. Rencana tindak lanjut
“ pertahan kan terus apa yang sudah mas H lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik
lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dsb “
“bagaimana mau mencoba dengan perawat lain?mari kita masukkan dalam jadwal harian mas.
Mau berapa hari sekali?Bagaimana kalau 2 kali? Baiklah nanti mas H coba sendiri”
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, tempat
“ besok kita latihan lagi yaa, mau jam berapa?9.0 bagaimana, selama 10 menit. Tempatnya nanti
diruang tamu saja yaa, sampai besok mas .”
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RSJ.Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Nama pasien :Tn H Nomor


CM : 104501
Jenis kelamin : L Dx
medis : F 20.10
Ruang :Cendrawasih Unit
Keswa : R. Inap
Tanggal Dx. Implementasi Evaluasi keperawatan Nama
dan jam Keperawatan tindakan keperawatan dan
tanda
tangan
07-01- Isolasi sosial SP 1 S:
2015 1. Menurut mas apa saja 1. Klien mengatakan
Jam keuntungan kalau kita keuntungan
16.00 mempunyai teman? mempunyai teman
2. Kalau kerugiannya bisa di ajak ngobrol
tidak mempunyai 2. Klien mengatakan
teman apa mas? kerugiaanya tidak
SP 2 mempunyai teman
3. Baiklah mas H bisa merasa sepi dan
berkenalan dengan sendiri
perawat D seperti 3. Klien mengatakan
yang kita praktekkan tidak mau berkenalan
kemarin dengan perawat lain
4. Pertahankan terus apa karen malu
sudah mas H lakukan 4. Klien mengatakan
tadi. Jangan lupa mau berkenalan
untuk menanyakan dengan teman 1
topik lain. Nanti coba kamarnya
perkenalan lagi jika O:
dikamar yaa mas? 1. Klien tampak
mempunyai teman
2. Klien mau
mempraktekkan
ngobrol dengan
teman disebelahnya
3. Klien mau berbicara
antara klien dengan
perawat
4. Klien tidak mau
berbicara antara
klien-perawat,
perawat-klien
5. Klien tidak mau
berbicara antara
klien-perawat,
perawat lain-klien
lain
6. Klien tidak mau
berbicara antara klien
dan kelompok kecil
7. Klien tidak berbicara
antara klien-keluarga
atau kelompok
masyarakat
A:
1. Klien mampu
mendiskusikan
tentang keuntungan
berinteraksi
2. Klien mampu
mendiskusikan
tentang kerugian
tidak berinteraksi
3. Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan 1
orang
4. Klien mampu
berbicara antara
klien-perawat
5. Klien belum mampu
berbicara antara
klien-perawat-
perawat lain
6. Klien belum mampu
berbicara antara
klien-perawat-
perawat lain-klien
lain
7. Klien belum mampu
berbicara antara klien
dengan kelompok
lain
8. Klien belum mampu
berbicara antara
klien-kelompok
masyarakat
P : untuk klien
1. Menganjurkan klien
berbicara antara
klien- perawat-
perawat lain
2. Menganjurkan klien
berbicara antara klien
perawat-perawat lain-
klien lain
3. Menganjurkan klien
berbincang antara
klien-kelompok kecil
Untuk perawat:
1. Memvalidasi hasil
latihan berkenalan
dan berbincang-
bincang klien-
perawat-perawat lain
2. Memvalidasi hasil
latihan berkenalan
dan berbincang-
bincang antara klien-
perawat-perawat lain-
klien lain
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Klien Dengan Isolasi Sosial
Pertemuan ketiga

Tanggal 08-01-2015
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds: - klien mengataka tidak mau berkenala perawat lain karena malu
Do:- klien tidak mau berbicara dengan perawat lain
-ada kontak mata
-sudah mulai tersenyum
- sudah mau mulai berinteraksi dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Mengajarkan klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
- Klien mampu memasukkan kelgiatan berbincang-bincang dnegan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
4. Intervnsi
a. Mengajarkan klien berbicara antara klien-perawat-perawat lain
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
c. Memberi kesempatan kepada klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
d. Membantu klien mamasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain dengan salah satu
kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
“ selamat pagi mas. Bagaimana perasaan mas pagi ini ?”
b. Evaluasi dan validasi
“ apakah mas sudah bercakap-cakap dengan perawat D pagi tadi?(jika jawaban klien: ya, saudara
bisa lanjutkan komunikasi berikutnya dengan orang lain)”
“bagaimana perasaan mas setelah bercakap-cakap dengan perawat D setelah tadi pagi”
“ bagus sekali, mas menjadi senang karena mempunyai teman lagi kalu begitu apakah mas ingin
mempunyai banyak teman lagi”
c. Kontrak : topik, waktu, tempat
“bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi denga orang lain”seperti biasa kira-kira 10
menit, nanti kita temui dia di dekat alat olahraga “
2. Kerja
(bersama-sama klien perawat mendekati perawat lainnya)
“selamat pagi perawat D, mas ini ingin berkenalan dengan mas D”
“Baiklah, mas H bisa berkenalan dengan perawat D seperti yang kita praktekkan kemarin”
(selanjutnya perawat mengajak klien mendekati klien lainnya)
“ selamat pagi pak N, ini ada klien saya yanag ingin berkenalan “
“ baiklah, mas sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang mas telah lakukan sebelumnya”
(klien mendemonstrasikan cara berkenalan : memberi salam, menyebutkan nama, nama
panggilan, asal, dan hobi dan menanyakan hal yang sama kepada klien yang akan diajak kenalan)
“adalagi yang mas ingin tanyakan kepada teman mas ini, kalau tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, mas bisa sudahi perkenalan ini lalu mas bisa lanjut untuk bertemu lagi, misalnya
bertemu lagi besok sebelum makan siang “(mas, membuat janji untuk bertemu kembali dengan
pak N)
“Baiklah pak N, karena mas sudah selesai berkenalan, saya dan mas mas H akan kembali
keruangan. Selamat pagi” (bersama –sama klien, perawat meninggalkan klien N untuk
melakukan terminasi dengan mas H ditempat lain)
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ bagaimana perasaan mas setelah berkenalan dengan pak N?”
b. Rencana tindak lanjut
“Pertahankan apa yang usdah mas lakukan tadi. Jangan lupa untuk betremu lagi dengan pak N
besok pagi “
“ selanjutnya bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain kita
tambah lagi dijadwal harian. Jadi dalam 1 hari mas bisa bercakap-cakap dengan orang lain
sebanyak 3 kali. Jam 8.00 jam 12.30 dan jam 17.00. mas bisa bertemu dengan perawat D dan
tambah dengan klien yang baru kenal. Selanjutnya mas bisa berkenalan dengan orang lain lagi
secara bertahap, bagaimana mas setuju kan ?”
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, tempat
“ baiklah, besok kita kan bertemu lagi untuk membicarakan pengalaman mas. Pada jam dan
tempat yang sama yaa. Sampai besok mas... “
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RSJ.Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Nama pasien :Tn H Nomor


CM : 104501
Jenis kelamin : L Dx
medis : F 20.10
Ruang :
Cendrawasih Unit Keswa : R. Inap
Tangal Dx.keperawatan Implementasi Evaluasi keperawatan Nama
dan jam tindakan dan
keperawatan tanda
tangan
08-01- Isolasi sosial SP 2 S:
2015 1. Baiklah mas H bisa 1. Klien mengatakan mau
Jam berkenalan dengan berkenalan dengan perawat
16.00 perawat D seperti D dan teman yang
yang kita lain, mendemonstrasikanc
praktekkan kemarin ara berkenalan yang sudah
yaa diajarkan
SP 3 2. Klien mengatakan mau
1. Baiklah sekarang berkenalan dengan teman-
mas bisa berkenalan teman yang ada
dengan teman-3. Klien menganggukkan
teman mas yang kepalanya
lain O:
2. Pertahankan apa 1. Klien mau mempraktekkan
yang sudah mas cara berkenalan dengan
laukan tadi jangan perawat lain
lupa untuk
2. Klien mau mempraktekkan
dipraktekkan cara berkenalan dengan
dikamar ya mas orang yang ada disebelah
kanan dan depan
3. Klien mengangguk saat
ditanya agar cara
berkenalan dimasukkan
dalam jadwal kegiatan
harian
A:
1. Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan perawat
lain
2. Klien mampu
mempraktekkan cara
berkenalan dengan orang
yang ada disebelah kanan
dan depan
P: untuk klien :
1. Mengamjurkan klien untuk
melatih berbincang-
bincang dengan orang lain,
perawat lain, dan
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Untuk perawat :
1. Memvalidasi hasil latihan
berkenalan dengan teman-
teman sekamar dan
berbincang-bincang
dengan teman.

Anda mungkin juga menyukai