Anda di halaman 1dari 20

Lampiran 1

BAKTI SOSIAL
GOTONG ROYONG

Pokok Bahasan : Gotong Royong


Sub Pokok Bahasan : Bakti Sosial
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 November 2017
Waktu : 60 Menit (Pukul 08.00 WITA)
Tempat : Di RT 06, RT 07 Desa Simpang Layang
Kelurahan Sei. Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur

A. Latar Belakang
Kata gotong royong dalam masyarakat terlihat hidup dalam mata
pencaharian sebagai petani tradisional. Ketika petani menggarap tanah,
mereka memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk mencangkul tanah,
menanam benih, mengatur saluran air, memupuk tanaman dan menyiangi
tanaman. Demikian juga pada saat musim panen tiba. Warga masyarakat
bergotong royong memetik padi, mengeringkannya, dan memasukkannya ke
dalam lumbung (Abdillah, 2011).
Gotong royong berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, atau
setidaknya mempunyai nuansa Bahasa Jawa. Kata gotong dapat
dipadankan dengan kata pikul atau angkat, sebagai contoh ada pohon yang
besar roboh menghalangi jalan di suatu desa. Masyarakat mengangkatnya
bersama-sama untuk memindahkan kayu itu ke pinggir jalan. Orang desa
menyebutnya dengan nggotong atau menggotong (Abdillah, 2011).
Kata royong dapat dipadankan dengan bersama-sama. Dalam
bahasa Jawa kata saiyeg saeko proyo atau satu gerak satu kesatuan usaha
memiliki makna yang amat dekat untuk melukiskan kata royong ini. Ibarat
burung kuntul berwarna putih terbang bersama-sama, dengan kepak
sayapnya yang seirama, menuju satu arah bersama-sama, dan orang
kemudian menyebutnya dengan holopis kuntul baris (Abdillah, 2011).
Adapun demikian gotong royong memiliki pengertian bahwa setiap
individu dalam kondisi seperti apapun harus ada kemauan untuk ikut
berpartisipasi aktif dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap
obyek, permasalahan atau kebutuhan orang banyak disekeliling hidupnya.
Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi,
keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan atau skill, sumbangan
pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan
(Abdillah, 2011).
Bagi mereka yang masih belum mampu melakukan salah satu dari
alternatif bantuan diatas, maka mereka cukup dengan berdiam diri dan tidak
berbuat apapun yang bisa merusak situasi dan kondisi yang berlaku saat itu.
Berdiam diri dan tidak membuat keruh situasipun sudah merupakan
implementasi gotong royong yang paling minimal (Abdillah, 2011).
Jenis - jenis Gotong Royong Sistem tolong-menolong dalam
kehidupan masyarakat desa yang di dalam bahasa Indonesia disebut sistem
gotong royong, menunjukkan perbedaan perbedaan mengenai sifat lebih
atau kurang rela dalam hubungan dengan beberapa macam lapangan
aktivitas lapangan sosial. Berhubungan dengan hal tersebut dapat
dibedakan adanya beberapa macam tolong-menolong, ialah misalnya:
1. Tolong-menolong dalam aktivitas pertanian.
2. Tolong-menolong dalam aktivitas-aktivitas sekitar rumah tangga.
3. Tolong-menolong dalam aktivitas persiapan pesta dan upacara.
4. Tolong-menolong dalam peristiwa kecelakaan, bencana dan kematian

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan kegiatan gotong royong, diharapkan dapat


meningkatkan kesadaran masyarakat Rt 09 Rt 10 Desa Simpang Limau
dalam hal kesehatannya dan kebersihan lingkungan disekitar.
2. Tujuan Khusus

Setelah melakukan gotong royong di masyarakat Desa Simpang


Limau RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut diharapkan mampu:
a. Meningkatkan peran serta masyarakat RT 09 RT 10 Desa Simpang
Layang dalam menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan
dan mencegah terjadinya penyakit.

b. Salah satu bentuk implementasi masalah kesehatan pada


masyarakat RT 09 RT 10.

c. Salah satu bentuk bakti sosial.

C. Sasaran
Sasaran dan Target
Sasaran : Lingkungan masyarakat Desa Simpang Layang
RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan
Banjarmasin Timur
Target : Lingkungan masyarakat Rt 09 Rt 10 Desa
Simpang Limau bersih
D. Materi
Terlampir
E. Metode
Kerja bakti dan Demonstrasi.
F. Media
sapu, argo, kantong sampah, cangkul dan arit.
G. Evaluasi
1. Evaluasi Hasil

a. Masyarakat mampu serta turut aktif dalam kegiatan gotong royong.

b. Masyarakat Desa Simpang Limau mampu meningkatkan derajat


kesehatan dengan turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan gotong
royong.

2. Evaluasi Proses

a. Kegiatan gotong royong berjalan sesuai jadwal dan susunan acara

b. Tokoh masyarakat, dan ketua RT 09 dan RT 10 Desa Simpang Limau


Kelurahan Sei Lulut hadir sesuai undangan.

c. Masyarakat Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut dapat


berpartisipasi aktif dalam mengikuti gotong royong.

Lampiran 2

TOGA
(Tanaman Obat Keluarga)

A. PENGERTIAN TANAMAN OBAT KELUARGA


Taman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang
berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah
sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang
digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat (apotik hidup).

B. KEUNGGULAN TANAMAN OBAT KELUARGA


Keunggulan dari tanaman obat keluarga adalah sebagai berikur:
1. Murah dan mudah mendapatkannya
2. Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak menimbulkan
efek samping seperti halnya bahan obat-obatan dari kimia.
3. Dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit; obat kuat
(tonikum), obat penyakit (dalam dan luar), untuk mempercantik diri
(kosmetika).
4. Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, (dengan air
dingin atau panas untuk menyeduhnya)

C. MACAM-MACAM TANAMAN OBAT KELUARGA

1. JAHE

Jahe direkomendasikan untuk meredakan mabuk perjalanan,


khususnya mabuk laut. Bahkan, ada bukti yang lebih kuat bahwa jahe
dapat mengurangi rasa mual pasca pembedahan.
Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol
yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat
terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya
menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas
(keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu
Sebagian besar penelitian menggunakan jahe dalam bentuk bubuk
dengan dosis 1 gram per hari. Jadi, jika Anda punya rencana mancing di
kepulauan Bahama, minum air yang telah dicampur 1 gram jahe, 20
menit sebelum kapten kapal bilang ,"Mari kita kemon!." Jika Anda mulai
merasa mual, minum lagi secukupnya.
2. BAWANG PUTIH

Kandungan kimia : Dari umbi bawang putih per 100 gram


mengandung : – protein sebesar 4,5 gram. – lemak 0,20 gram, –
hydrat arang 23, 1 0 gram, – vitamin B 1 0,22 miligram, – vitamin C 1
5 miligram, – kalori 95 kalori, – posfor 134 miligram, – kalsium 42
miligrain. – besi 1 miligram dan – air 71 gram. Di samping itu dari
beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin,
awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium,
scordinin, nicotinic acid.
Sejumlah penelitian menyebutkan, adalah kandungan
senyawa sulfur, allicin dan sulfida diallyl pada bawang yang
menjadikannya potensial sebagai obat, sekaligus sebagai antibiotik
dan antioksidan alami.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung ditemukan oleh
tim peneliti dari University of Alabama yang hasil kajiannya
diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences.
Zat sulfida hidrogen, hasil reaksi antara senyawa allicin pada bawang
putih dengan sel darah merah pada tubuh manusia, terbukti dapat
merenggangkan saluran darah dan membuat darah mudah mengalir.
Namun penggunaannya yang berlebihan tidak dianjurkan, sebab dapat
memiliki efek samping seperti menjadi zat antikoagulan (pengencer) pada
darah, penyebab iritasi, hingga rusaknya saluran pencernaan.
Bawang putih juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebuah riset oleh tim
dari Academic Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea &
Westminster Hospital di London menunjukkan, konsumsi bawang putih
selama kehamilan dapat mengurangi resiko komplikasi kehamilan serta
membantu menaikkan berat badan bayi.
Bawang putih juga membantu memperkuat stamina tubuh. Ekstrak
bawang putih, oleh peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah,
dilaporkan dapat melawan virus penyebab flu, jamur dan bakteri penyebab
penyakit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin
mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut
dan usus besar. Kadar kolesterol dan lemak pada tubuh juga lebih rendah.
Mengkonsumsi bawang putih sebanyak satu siung setiap hari selama
beberapa bulan, dapat menurunkan total kolestrol hingga 9%. Khasiat paling
nyata adalah pada orang yang memiliki total kolestrol tinggi atau di atas 240
mg/dl. Manfaat lainnya, trigliserida Anda juga bisa turun hingga 15%. Zat
ampuh yang membuat kolesterol ngeper pada bawang putih disebut allicin.
Untuk mendapatkan manfaat bawang putih:
Masalahnya, proses memasak dapat menurunkan daya tempur allicin. Cara terbaik
mendapatkan allicin adalah dengan memakan mentah. Bisa juga dengan bubuk
bawang putih yang telah dikeringkan dan dikapsulkan dalam bahan anti asam.
3. JERUK NIPIS

Jeruk nipis, berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, batuk


kronis, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau, menyegarkan
tubuh, dan memperlancar buang air kecil.
Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buahnya
mengandung banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan
bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik
di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis
mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral,
limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat,
aktilaldehid, nildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi,
belerang vitamin B1 dan C.
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang
terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai
minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri,
sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo,
suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok,
ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan
(kencing terasa sakit), mimisan, dan radangh idung. Hasil Penelitian Mutkahir.
Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga
mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal
kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa
mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh Kepala Instalasi Renal RS Dr
Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja’bani.
Hasil Penelitian Mutakhir Pada penelitian tersebut diketahui bahwa
jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal
memiliki kadar sitrat yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis
lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding
kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan
sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram. Pada umumnya asam sitrat dalam air
kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Maka
pemberian jeruk nipis lebih bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam.
Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam tersebut dilaporkan
tak menimbulkan keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk nipis itu
diencerkan dalam dua gelas air. Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan
dan mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit
ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80 persen penderita batu ginjal.
Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini dilakukan dengan cara
membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi masukan kalsium yang
cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat.
4. KUNYIT
Adapun kandungan utama kunyit yaitu kurkumin dan minyak atsiri
berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, antikolesterol, antiHIV dan antitumor.
Ekstrak kurkuminnya juga dapat mencegah kerusakan hati yang diinduksi alkohol
pada tikus, sedangkan ekstrak kurkumanya dapat mencegah hepatotoksisitas dan
dapat menurunkan semua komposisi lipid (trigliserida, pospolipid dan kolesterol)
pada aorta dan kadar trigliserida pada serum secara ex vivo. Rimpang kunyit dapat
juga digunakan sebagai obat analgetik dan anti inflamasi (Hargono, 2000).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak
air rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang
signifikan pada tikus putih jantan dewasa galur Charles River yang telah diinduksi
oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan
penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji efek antidiarenya
dengan pelarut yang berbeda, karena dimungkinkan senyawa kimia rimpang
kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga dapat tersari dengan pelarut
etanol 96% sehingga diharapkan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga
mempunyai efek antidiare dengan menggunakan hewan uji mencit
Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit antara lain
minyak atsiri 2-5 %, kurkuminoid, pati, tanin, damar (Prawiro, 1977). Tanin
bersifat mengendapkan zat putih telur dan berkhasiat sebagai adstringens, yaitu
dapat meringankan diare dengan menciutkan selaput lendir usus (Tjay dan
Rahardja, 2002). Tanin tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti benzene
atau kloroform, tetapi larut dalam air terutama air panas akan membentuk larutan
koloid bukan larutan sebenarnya (Robinson, 1995). Tanin juga dapat larut dalam
etanol 96% (Santoso, 1993).
Hastuti telah melakukan penelitian (1997) tentang uji aktivitas infus
rimpang kunyit sebagai antidiare dengan menggunakan metode “Castor oil–
induced diarrhea”, atau minyak jarak sebagai penyebab diare pada tikus putih
dengan hasil bahwa infus rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% mempunyai
khasiat sebagai antidiare (Tjay dan Rahardja, 2002).

5. MENGKUDU
Riset medis tentang Mengkudu atau Noni dimulai setidaknya pada tahun
1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu
menunjukkan sifat anti-bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan
bahkan E. coli yang mematikan itu.
Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai
lembaga penelitian dan universitas.
Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika
Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat
pada enzim bromelain (enzim pada nenas).
Ia kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga
mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar.
Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk
protein spesifik sel-sel tubuh manusia.
Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti
dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang
melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka
menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam
Mengkudu.
Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman,
Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of
Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di
Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu.
Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga telah melakukan
banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-
tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal
ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah
terbukti secara ilmiah.

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut
Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang
kemampuan sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu merangsang produksi sel
T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan
penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh,
terutama makrofaset danlimfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek
anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat
pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya
menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan
direktur medis pada D.C. General Hospital, USA melaporkan bahwa
Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang
dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

2. Menormalkan Tekanan Darah


Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari
Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung
sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar
saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan
jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga
tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan
bahwa scopoletinmenurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi
rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang
terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis
dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain
untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak
menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan
kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan
darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of
California (UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis
yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan
menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson,
MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa
banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka
menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali normal
bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

3. Melawan Tumor dan Kanker


Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan
tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego,
California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda
citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam
penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung
Carcinoma aktif (sejenis kanker).
Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati
dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat
perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen
lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50
hari atau lebih).
Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara
signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding
dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat
pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan
penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang
mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu
dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General
Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang
disebabkan oleh cairan yang berlebihan.
Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya
berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya
menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja
sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang
menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan
minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor
otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat
peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

4. Menghilangkan Rasa Sakit


Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam
sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller
tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek
menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.
Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan
antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus--
tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan efek analgesiknya
akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja
Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph
Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan
bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada
sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa
sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus
menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah
mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

5. Anti-peradangan dan Anti-alergi


Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat
anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan
keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndromedan
alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan
sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan
juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan
bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengonsumsi
sari buah Mengkudu.
Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan
semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi
juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah
Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan
tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

6. Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950)
melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan.
Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata
dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada
jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichia coli,
Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo,
Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella
flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast
molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyebabkan sel-
sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengonsumsi
sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu
membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan
kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)


Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat
mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital,
USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat
di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan
kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.
Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit)
manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak,
serotonin berperan sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan
prekursor hormon melatonin.
Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh
seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan
siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual.
Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain,
pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

8. Mengatur Siklus Energi Tubuh


Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh
juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang
ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa
sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam
hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan
dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai
berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat
penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-
hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan
enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak
energi setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.

6. CABAI
Salah satu komponen penting dalam cabe bernama capsaicin, ampuh
dalam melancarkan peredaran darah akibat nyeri otot atau radang sendi. Fakta ini
didukung penelitian terhadap 22 penderita neuropati akibat penyakit diabetes,
yang rasa sakitnya jauh berkurang setelah dibaluri capsaicin 4 kali sehari.
Untuk mendapatkan manfaat cabai:
Masukkan serbuk cabe merah atau cabe rawit ke dalam air panas, aduklah, lalu
biarkan beberapa menit. Kemudian hasil seduhannya digunakan untuk membaluri
bagian yang sakit.
Cabe jawa banyak khasiatnya. Buah cabe jawa mengandung minyak atsiri,
piperina, piperidina, hars, zat pati, dan minyak lemak. Menurut catatan, tanaman
cabe jawa memiliki beberapa khasiat, antara lain diuretik, sudorifik, stomakik,
karminatif, ekspektoran, dan kolagog. Namun, ibu hamil dilarang mengonsumsi
cabe jawa karena bisa mengganggu kehamilan. Beberapa ramuan tradisional dari
cabai jawa antara lain:
1. Bangkitkan vitalitas
Sediakan 30 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 3 batang petai cina
kering yang ditepungkan, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu.
Caranya, ambil kuning telur lalu aduk, masukkan bubuk cabe jawa dan tepung
petani cina, tambahkan lagi madu. Aduk sampai merata. Minum setiap hari.
Ramuan ini berguna untuk membangkitkan vitalitas dan selera seksual.
2. Sembuhkan lemah syahwat
Siapkan 25 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 15 gram pulosari
juga dibubukkan, 1 siung bawang putih, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan
madu. Caranya, cabe jawa, pulosari, dan bawang putih ditumbuk lagi sampai
halus. Aduk-aduklah. Tambahkan kuning telur dan madu, lantas diaduk hingga
merata. Minum secara teratur selama 1 bulan.
3 Obat liver
Obat ini dipakai untuk penderita lever yang buang air tidak teratur dan
tinja berwarna hijau tua. Sediakan 3 butir cabe jawa, 1 jari tangan rimpang
lempuyang, dan air secukupnya. Caranya, cabe jawa dan lempuyang dicampur,
lalu tumbuk dan gerus. Tambahkan air secukupnya, lalu peras dan saring. Sekali
minum sebanyak 100 ml. Bila penderita sudah lancer buang air bersih, berhentilah
meminumnya.

7. Usir pegal dan kembung


Ambil 2 butir cabe jawa dan 1 rimpang lempuyang. Cuci sampai bersih,
lalu tumbuk halus. Oleskan atau tempelkan di bagian tubuh yang pegal atau di
bagian perut.

7. TEH HIJAU

Salah satu kandungan teh hijau bernama polyphenol terbukti ampuh


meningkatkan daya tahan tubuh terhadap bakteri, termasuk salmonella. Penelitian
pada tiga kelompok tikus - kelompok I mendapat polyphenol 10 mg/hari,
kelompok II 5 mg/hari, dan kelompok III tidak mendapat polyphenol -
menunjukkan adanya peningkatan daya tahan tubuh tikus yang telah mendapatkan
polyphenol, saat diinfeksi dengan bakteri salmonella.
Manfaat teh hijau
1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker.
Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam
polifenol yang terdapat pada teh hijau memiliki peranan penting dalam
pencegahan kanker.
Penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa oksidan tak aktif
polifenol, mengurangi jumlah dan ukuran tumor, serta menghalangi
pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa secara khusus juga telah
dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium, esofagus
(bagian dari alat pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari
kerongkongan ke perut), paru-paru, pankreas, prostat, kulit dan perut.
2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis.
Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah
penumpukkan lemak di dalam pembuluh darah dengan menekan proses
oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan ini juga mengurangi
kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh darah)
menjadi rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.
3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik.
Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara
keseluruhan dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan
manusia. Polifenol dalam teh hijau membantu menghadang proses
penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam tubuh.
4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes.
Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula
darah dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat
membantu pengaturan glukosa dalam tubuh.
5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati.
Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti
alkohol.
6. Penurunan berat badan.
Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu
membakar lemak. Beberapa peneliti menduga polifenol, khususnya katekin
yang bertanggung jawab dalam proses pembakaran lemak.
7. Rileksasi.
Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan
perasaan rileks dan meningkatkan daya ingat karena kandungan asam amino
L-teanin di dalamnya.
8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital
menyebutkan bahwa kandungan teanin dalam teh hijau meningkatkan
kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan membantu tubuh
melawan infeksi.
9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan
karena kandungan bioflavonoid.
10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di
gigi.
Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320
mg polifenol) sangat dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan
antioksidan teh hijau dari bentuk alaminya.(Ins)
MATERI BAKTI SOSIAL
GOTONG ROYONG

A. Pengertian
Gotong royong berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, atau setidaknya
mempunyai nuansa Bahasa Jawa. Kata gotong dapat dipadankan dengan
kata pikul atau angkat, sebagai contoh ada pohon yang besar roboh
menghalangi jalan di suatu desa. Masyarakat mengangkatnya bersama-
sama untuk memindahkan kayu itu ke pinggir jalan. Orang desa
menyebutnya dengan nggotong atau menggotong (Abdillah, 2011).
Adapun demikian gotong royong memiliki pengertian bahwa setiap
individu dalam kondisi seperti apapun harus ada kemauan untuk ikut
berpartisipasi aktif dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap
obyek, permasalahan atau kebutuhan orang banyak disekeliling hidupnya.
Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi,
keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan atau skill, sumbangan
pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan
(Abdillah, 2011).
B. Tujuan Gotong Royong
1. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat RT 09 RT 10
Desa Simpang Limau dalam hal kesehatannya dan kebersihan
lingkungan disekitar.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat RT 09 RT 10 Desa Simpang
Limau dalam menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan dan
mencegah teradinya penyakit.
C. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan gotong royong di masyarakat tingkat kelurahan yang


dilaksanakan di RT 09 Rt 10 Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut
Kecamatan Banjarmasin Timur yang bertujuan untuk mewujudkan salah satu
upaya meningkatkan derajat kesehatan yang ada di RT 09 dan RT 10
Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur, serta meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk secara aktif berperan serta dalam menjaga
kesehatan dan mencegah terjadinya masalah-masalah infeksi saluran
pernafasan akut, demam berdarah akibat lingkungan yang kurang bersih.

D. Konsep Acara

1. Persiapan

a. Menyiapkan konsep kegiatan gotong royong di Desa Simpang Limau


Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur

b. Pendekatan dan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat


setempat untuk membicarakan konsep pelaksanaan kegiatan

c. Kerjasama dengan Ketua RT 09 dan RT 10 dan Puskesmas Terminal


dalam pelaksanaan kegiatan.

d. Pemberian informasi kepada Ketua RT 09 RT 10, Puskesmas


Terminal, dan masyarakat mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.

e. Persiapan alat untuk gotong royong, sapu, argo, kantong sampah,


cangkul dan arit.

2. Pelaksanaan

Gotong royong membersihkan lingkungan RT 09 RT 10 Desa Simpang


Limau.
3. Strategi Antisipasi

a. Penyebaran informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di


Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa, tetapi juga dibantu oleh
masyarakat

b. Mahasiswa bekerjasama dengan Ketua RT 09 RT 10 dan Puskesmas


Terminal dalam pelaksanaan kegiatan

c. Jika dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang mengakibatkan


kegiatan gotong royong tidak dapat dilaksanakan, maka kegiatan
gotong royong tersebut akan diagendakan kembali, untuk waktu dan
tempat akan di sesuaikan dengan kesepakatan panitian dan warga
setempat dan masyarakat.
E. Strategi
a. Untuk persiapan gotong royong sebelumnya sudah dipersiapkan 1
hari sebelum hari H, seperti alat dan bahan.

b. Penyebaran informasi gotong royong kepada Puskesmas Terminal,


Tokoh Masyarakat dan Ketua RT 09 dan RT 10.

c. Pengumuman kembali kepada masyarakat secara tatap muka dan


diumumkan kembali pada saat acara arisan ibu-ibu.

d. Memotivasi dan mengarahkan masyarakat Desa Simpang Limau RT


09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Baiquni. (2011). Gotong-Royong Cermin Budaya Bangsa dalam Arus


Globalisasi, STMIK Amikom, Yogyakarta.

Bintarto, R. (2009). Gotong Royong: Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia, PT


Bina Ilmu, Surabaya.

Rochmadi. (2011). Menjadikan Nilai Budaya Gotong-Royong sebagai Common


Identity dalam Kehidupan Bertetangga Negara-Negara ASEAN,
Universitas Negeri Malang, Malang.

Anda mungkin juga menyukai