S DENGAN HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG BROTOJOYO
Disusun Oleh :
Tri Ani Yulianti
2308121
PENGKAJIAN :
I. BIODATA
a. Identitas Klien
Inisial : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
No. RM : 00065151
Alamat : Kudus
Tanggal Masuk : 01 Oktober 2023
B. FASKTOR PRESIPITASI
1. Psikologi
Pada tahun 2019 yang lalu Ny. S merasa di rumah sendiri setelah ditinggal
suami dan anak meninggal dunia, klien mengatakan terganggu oleh omongan-
omongan tetangga, selalu mendengarkan bisikan-bisikan “hidup sebatang kara,
besok kalau tua sama sapa” dan klien mengurung dirumah. Hal ini membuat
stress, bingung, gelisah
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
2. Sosial
Kehidupan setelah Ny.S mengalami gangguan jiwa dengan halusinasi
pendengaran pada saat di rumah untuk berinteraksi dengan tetangga terlalu jauh
dan lebih sering mengurung dirumah.
Masalah Keperawatan : Isolasi diri
3. Kultural/Spiritual
Ny. S beragama islam semenjak mengalami gangguan jiwa klien tetap rajin
beribadah dirumah dan di RSJ lima waktu.
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Keluarga
: Meninggal
Jelaskan :
Klien anak ke-2 dari 3 bersaudara. Klien mengatakan tinggal sendiri dirumah sejak
di tinggal suami dan anaknya meninggal tahun 2019.
a. Pola asuh : pasien mengatakan sejak kecil dirawat oleh ayah dan ibunya. Sejak
ditinggal suami dan anaknya meninggal dunia klien tidak ada yang mengasuh.
b. Pola komunikasi : pasien mengatakan tidak ada masalah dalam berkomunikasi
dengan keluarga karena hubungannya baik-baik saja
c. Pola pengambilan keputusan : pasien mengatakan di dalam keluarga dia sebagai
pengambil keputusan karena sudah tidak mempunyai suami dan anak.
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
- Klien mengatakan dia menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas Diri :
- Klien dapat mengatakan namanya dengan benar dan seorang perempuan.
c. Peran :
- Klien seorang anak kedua dari tiga bersaudara dikeluarganya. Klien masih
berperan sebagai janda dan setiap harinya tidak bekerja.
d. Ideal Diri :
- Klien mengatakan ingin cepat sembuh, cepat pulang.
e. Harga Diri :
- Klien mengatakan minder karena sekarang hanya hidup sendiri tanpa suami
dan anak.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
- Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah ibunya karena selalu sabar
merawatnya saat dirumah. Jika ada masalah klien jarang untuk terbuka dengan
keluarganya. Klien memilih untuk menutupi masalah tersebut.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
- Klien mengatakan jika dirumah sebelum sakit klien hanya dirumah dan
bergaul dengan tetangga, namun semenjak sering mendengar bisikan “hidup
sebatang kara, besok kalau tua sama sapa” selama 2x sehari klien tidak pernah
keluar rumah lagi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien mengatakan terkadang malas untuk berhubungan dengan orang lain
- Selama dirumah sakit klien jarang berinteraksi dengan teman yang lain
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan kepercayaan :
- Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
- Klien mengatakan saat dirumah klien lebih sering beribadah di rumah
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan :
- Klien berpakaian rapi, cara berpakaian sesuai
- Klien mengatakan mandi 2x/hari pada pagi dan sore hari.
- Klien mengatakan keramas dengan shampo dan sikat gigi menggunakan pasta gigi
- Kuku pedek bersih, rambut rapi, tak tampak ketombe pada kulit kepala
Masalah Keperawatan: Tidak ada.
2. Pembicaraan :
Klien berbicara lancar, ketika ditanya klien saat antusias menjawab, klien juga dapat
menceritakan kejadian yang dialaminya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Aktivitas motorik :
Klien sering menyendiri dikamar tidur. Ketika ada kegiatan diluar ruang, klien hanya
diam, dan jarang bergerak.
Masalah Keperawatan : Defisit aktifitas deversional/hiburan
4. Alam Perasaan :
Saat dikaji klien mengatakan merasa takut dan cemas
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Afek :
Ekspresi klien sesuai dengan perasaaan yang sedang dialami. Saat diajak tersenyum
klien ikut tersenyum saat disapa
Masalah Keperawatan : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara:
Klien kooperatif, kontak mata baik, klien menjawab pertanyaan yang diberikan
perawat dengan baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada
7. Persepsi/halusinasi:
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pernah mendengar suara-suara
gedebag-gedebug seperti orang jalan di atas atap yang membuatnya cemas , waktu
terdengarnya suara tidak tentu namun paling sering saat malam hari. Frekuensi
timbulnya halusinasi 2x.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
8. Proses pikir:
Saat dilakukan pengkajian klien mau terbuka dan bercerita tentang yang dialaminya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
9. Isi pikir :
Saat dikaji pasien tidak ada gambaran isi pikir klien yang tidak normal. Klien juga
tidak menunjukkan adanya waham.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
10. Tingkat kesadaran :
Tingkat kesadaran klien komposmentis. Mampu menyebutkan hari apa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Memori:
Klien masih mengingat kejadian yang pernah dialami dan mau bercerita sedikit
Masalah Keperawatan : Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung:
Klien mampu berhitung dengan benar dan dapat menghitung penjumlahan yang
sederhana namun sedikit lambat
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian:
Klien dapat mengambil keputusan. Contohnya saat diberikan pilihan bahwa mau
bercerita di ruangan atau di luar ruangan, klien memilih didepan ruangan.
X. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH
DS : Gangguan Persepsi Sensori :
Pasien mengatakan mendengar Halusinasi Pendengaran
suara “gedebag-gedebug”
Pasien mengatakan dalam 1 hari
pasien bisa mengalami halusinasi
pendengaran sebanyak 2kali
setiap jam 00.00 WIB
Pasien mengatakan halusinasi
muncul saat pasien sendiri
dirumah
Pasien mengatakan takut dan
kadang teriak apabila mendengar
suara-suara dan hanya berdiam
diri saja
DO :
Pasien sering melamun
Pasien sering berdiam diri
DS : Isolasi Sosial
Pasien mengatakan saat suami
dan anaknya meninggal,
semenjak itu pasien selalu
memikirkan omongan tetangga
“jika tua hidup dengan siapa”
klien mengatakan bersedih, suka
menyendiri dan tidak banyak
berbicara
DO :
Pasien lebih banyak menyendiri
Kontak mata pasien mudah
teralihkan
No
Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Catatan Perkembangan Paraf
.
Pasien: