Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di RS Jiwa karena sejak sebulan yang lalu
mengurung diri di kamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai
dari suaminya yang ketiga dua bulan yang lalu. Klien mengaku dirinya sedang dicari-cari
seorang pangeran untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris, klien mengatakan hal
tersebut berulang-ulang dan konsisten. Pembicaraan klien inkoheren dan berpindah-pindah
topik. Klien tidak mau disuruh melakukan aktivitas fisik seperti merapikan tempat tidur,
mengambil makanan di dapur dengan alas an sebagai calon permaisuri ia tidak pantas
melakukan hal-hal tersebut. Ia juga menolak untuk bergaul dengan orang lain karena
menurutnya mereka tidak sederajat dengan dirinya.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan
TUK I: Klien dapat membina hubungan saling percaya
TUK 2: Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien (salam terapeutik, jelaskan tujuan interaksi,
buat kontrak yang jelas, dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaan, dengarkan ungkapan klien dengan empati, tidak mendukung atau membantah
waham)
b. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki
c. Tanyakan kegiatan yang biasa dilakukan berhubungan dengan aktivitas sehari-hari,
anjurkan untuk melakukannya saat ini
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik: Selamat sore Bu….. Nama saya Suster Nurdiana, saya lebih senang
dipanggil Suster Nana, saya akan berada di sini selama 6 hari dari tanggal 16 s/d 21 Mei
2005 dari jam 15.00 s/d 17.00, selama berada di sini saya akan membantu supaya kita
sama-sama menyelesaikan masalah ibu. Nama ibu siapa?, senang dipanggil apa?
b. Evaluasi Validasi: Apa yang ibu rasakan saat ini?, apa yang membuat ibu dibawa ke RS?
Ibu A, saya mengerti ibu merasa sebagai calon permaisuri di kerajaan Inggris, namun
sukar bagi saya untuk mempercayainya karena permaisuri kerajaan Inggris ada di istana
di Inggris.
c. Kontrak
Topik: Ibu, bagaimana kalau kita bicara tentang kegiatan yang biasa ibu lakukan pada
waktu belum masuk RS, tujuannya supaya ibu bisa melakukan kegiatan tersebut di sini
Waktu: Ibu mau kita bicara sampai berapa lama?, 15 menit
Tempat: Kita bicara di mana bu?, di sini saja?, baiklah bu.
2. Kerja
a. Bu A, apa saja yang biasa ibu lakukan di rumah?
b. Dari semua kegiatan tersebut coba ibu sebutkan 2 atau 3 kegiatan yang paling ibu sukai?,
bagus sekali bu.
c. Bu, dari 3 kegiatan yang ibu sukai tersebut, kegiatan apa yang bisa ibu lakukan selama di
rumah sakit?
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif: Bu A, bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi tentang kegiatan
yang biasa ibu lakukan?
Evaluasi obyektif: Ekspresi klien
b. Tindak lanjut klien
Bu A, sekarang saya tinggal dulu ya, selama kita tidak bertemu coba ibu lakukan
kegiatan yang ibu sukai tersebut di sini
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Bu, bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi untuk membicarakan apa saja
kebutuhan ibu yang belum terpenuhi
Waktu: Besok jam 15.00 saya akan menemui ibu lagi
Tempat: Besok kita bicara di mana bu?, di sini lagi, baiklah bu, selamat sore.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di RS Jiwa karena sejak sebulan yang lalu
mengurung diri di kamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai
dari suaminya yang ketiga dua bulan yang lalu. Klien mengaku dirinya sedang dicari-cari
seorang pangeran untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris, klien mengatakan hal
tersebut berulang-ulang dan konsisten. Pembicaraan klien inkoheren dan berpindah-pindah
topik. Klien tidak mau disuruh melakukan aktivitas fisik seperti merapikan tempat tidur,
mengambil makanan di dapur dengan alas an sebagai calon permaisuri ia tidak pantas
melakukan hal-hal tersebut. Ia juga menolak untuk bergaul dengan orang lain karena
menurutnya mereka tidak sederajat dengan dirinya.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan
TUK 3: Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien (salam terapeutik, jelaskan tujuan interaksi,
buat kontrak yang jelas, dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaan, dengarkan ungkapan klien dengan empati, tidak mendukung atau membantah
waham)
b. Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi, baik selama di rumah maupun di
rumah sakit
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik: Selamat sore Bu A
b. Evaluasi Validasi: Bagaimana perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
Topik: Ibu, masih ingat janji kita kemarin?, bagus sekali bu, ibu masih ingat kita akan
membicarakan apa saja kebutuhan ibu yang belum terpenuhi selama di rumah dan
selama di sini, tujuannya supaya kita bisa sama-sama memenuhi kebutuhan ibu.
Waktu: Ibu mau kita bicara sampai berapa lama?, 15 menit
Tempat: Sesuai janji kita kemarin, kita bicara di sini lagi ya bu.
2. Kerja
a. Bu A, bisa ibu sebutkan apa saja kebutuhan ibu yang belum terpenuhi selama di rumah?
b. Kalau selama di sini kebutuhan apa yang belum terpenuhi?
c. Apa yang biasa ibu lakukan ketika kebutuhan ibu tersebut tidak terpenuhi?
d. Biasanya kegiatan apa yang ibu lakukan untuk memenuhi kebutuhan ibu tersebut?.
Bagus bu, ibu sudah mencoba melakukan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ibu
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif: Bu A, bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi?
Evaluasi obyektif: Ekspresi klien
b. Tindak lanjut klien
Bu A, sekarang saya tinggal dulu ya, selama kita tidak bertemu coba ibu lakukan
kegiatan yang ibu sebutkan tadi untuk memenuhi kebutuhan ibu yang belum terpenuhi
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Bu, bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi untuk membicarakan tentang nama
teman-teman ibu di sini, suster di sini, dan lingkungan sekitar ibu
Waktu: Besok jam 15.00 saya akan menemui ibu lagi
Tempat: tempatnya di mana bu?, di sini lagi, baiklah
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di RS Jiwa karena sejak sebulan yang lalu
mengurung diri di kamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai
dari suaminya yang ketiga dua bulan yang lalu. Klien mengaku dirinya sedang dicari-cari
seorang pangeran untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris, klien mengatakan hal
tersebut berulang-ulang dan konsisten. Pembicaraan klien inkoheren dan berpindah-pindah
topik. Klien tidak mau disuruh melakukan aktivitas fisik seperti merapikan tempat tidur,
mengambil makanan di dapur dengan alas an sebagai calon permaisuri ia tidak pantas
melakukan hal-hal tersebut. Ia juga menolak untuk bergaul dengan orang lain karena
menurutnya mereka tidak sederajat dengan dirinya.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan
TUK 4: Klien dapat berhubungan dengan realita
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien (salam terapeutik, jelaskan tujuan interaksi,
buat kontrak yang jelas, dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaan, dengarkan ungkapan klien dengan empati, tidak mendukung atau membantah
waham)
b. Berbicara dengan klien dalam konteks realita
c. Sertakan klien dalam TAK orientasi realita
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik: Selamat sore Bu A
b. Evaluasi Validasi: Bagaimana perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
Topik: Ibu, masih ingat janji kita kemarin?, bagus sekali ibu masih ingat, hari ini kita
akan membicarakan tentang nama teman-teman ibu di sini dan suster di sini
Waktu: Kita bicara sampai berapa lama bu?, 15 menit?, baiklah
Tempat: Sesuai janji kita kemarin, kita bicara di sini lagi ya bu.
2. Kerja
a. Bu A, bisa ibu sebutkan nama teman-teman ibu di sini?, bagus bu, ibu bisa
menyebutkan 2 nama teman ibu di sini
b. Sekarang coba ibu sebutkan nama suster di sini selain saya, bagus ibu bisa sebutkan 2
nama suster di sini
c. Ibu tahu nama rumah sakit tempat kita di sini sekarang?, iya bu, tepatnya RS Marzuki
Mahdi Bogor
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif: Bu A, bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi?
Evaluasi obyektif: Ekspresi klien
b. Tindak lanjut klien
Bu A, sekarang saya tinggal dulu ya, selama kita tidak bertemu coba ibu ingat-ingat
kembali nama teman-teman ibu yang lain dan nama suster yang lainnya
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Bu, bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi untuk berdiskusi tentang
penggunaan obat yang harus ibu minum
Waktu: Nanti jam 17.00 saya akan menemui ibu lagi
Tempat: Kita bicara di mana nanti bu?, di sini lagi, baiklah bu, selamat sore.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A, 39 tahun, baru pertama kali dirawat di RS Jiwa karena sejak sebulan yang lalu
mengurung diri di kamar, menolak makan, minum, dan mandi. Hal ini terjadi sejak bercerai
dari suaminya yang ketiga dua bulan yang lalu. Klien mengaku dirinya sedang dicari-cari
seorang pangeran untuk dijadikan permaisuri di suatu kerajaan Inggris, klien mengatakan hal
tersebut berulang-ulang dan konsisten. Pembicaraan klien inkoheren dan berpindah-pindah
topik. Klien tidak mau disuruh melakukan aktivitas fisik seperti merapikan tempat tidur,
mengambil makanan di dapur dengan alas an sebagai calon permaisuri ia tidak pantas
melakukan hal-hal tersebut. Ia juga menolak untuk bergaul dengan orang lain karena
menurutnya mereka tidak sederajat dengan dirinya.
2. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan
TUK 5: Klien dapat menggunakan obat dengan benar
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien (salam terapeutik, jelaskan tujuan interaksi,
buat kontrak yang jelas, dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan
perasaan, dengarkan ungkapan klien dengan empati, tidak mendukung atau membantah
waham)
b. Diskusikan dengan klien tentang obat yang diminum dan akibat jika tidak minum obat
secara teratur
c. Diskusikan tentang prinsip 5 benar dalam pemberian obat
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik: Selamat sore Bu A
b. Evaluasi Validasi: Bagaimana perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
Topik: Ibu, masih ingat janji kita kemarin?, bagus sekali ibu masih ingat, sekarang kita
akan membicarakan obat yang ibu minum
Waktu: Kita bicara sampai berapa lama bu?, 15 menit?, baiklah
Tempat: Sesuai janji kita tadi, kita bicara di sini lagi ya bu.
2. Kerja
a. Bu A, ini obat-obat yang ibu minum, obat ini harus diminum terus dan aman jika
diminum sesuai aturan.
b. Bu, jangan menghentikan obat ini tanpa seizin dokter walau ibu sudah merasa sehat.
c. Ada 5 hal yang harus diingat saat minum obat yaitu: (1) benar obatnya; (2) benar bahwa
obat ini memang untuk ibu; (3) benar cara minum obatnya; (4) benar waktu minum
obatnya; (5) benar frekwensi minum obatnya.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif: Bu A, bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi tentang obat yang
ibu minum?
Evaluasi obyektif: Ekspresi klien
b. Tindak lanjut klien
Bu A, sekarang saya tinggal dulu ya, nanti saatnya minum obat, ibu harus minum
obatnya ya.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Bu, nanti kita bertemu lagi untuk mengikuti kegiatan kelompok ya bu
Waktu: waktunya besok jam 15.30
Tempat: tempatnya di ruang diskusi

Anda mungkin juga menyukai