OLEH :
NAMA : IRDAWATI
NIM : 209012505
Nama : Tn.A
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Bali
Tanggal Masuk : 19 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2020
No. Register : -
Diagnosa Medis : CKD
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. F
Umur : 35 tahun
Hub. Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bali
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Ada penusukan fitsula pada lengannya
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien di antar ke IGD RS Prima Medika pada 19 oktober 2020 jam 11.50
WITA dengan keluhan cemas, TD 170/100mmHg, frekuensi nadi 98x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,°C, pasien didiagnosa mengalami CKD
stadium 5.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan sekitar 2 tahun yang lalu mengalami hipertensi
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di RS Prima Medika
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi pada obat-obatan, ataupun makanan.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan kalau dirinya perokok, dan minum kopi, bisa
menghabiskan 1 bungkus rokok dalam satu hari. Kopi bisa 2 sampai 3 gelas
per hari.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
seperti dirinya.
d. Diagnosa Medis dan therapy
CKD (Amblodipin 10 gr, Lasix 10 gr, Ondancentron 10 gr )
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Menurut penuturan keluarga, Pasien memandang kesehatan itu sangat penting
untuk dijaga, jika klien merasakan sakit, demam atau sekedar flu biasanya klien
memeriksakan diri ke Puskesmas atau ke pelayanan terdekat.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan kebiasaan pola makannya teratur
3xsehari
Saat sakit : Pola makan klien tetap sama yaitu tiga kali dalam
sehari. Nafsu makan klien cukup baik, makanan yang
di habiskan 1 porsi saja.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB lancar 3x/hari
Saat sakit : klien mengatakan bahwa klien bisanya BAB 1 x/hari
pada pagi hari.
2) BAK
Sebelum sakit : klien mengatakan BAK lancar 3x/hari
Saat sakit : klien mengatakan BAK tidak lancar, Pengeluaran urin
300 cc per 24 jam.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas atau
kegiatan tanpa bantuan orang lain
Saat sakit : klien mengatakan tidak dapat beraktivitas lagi dengan
baik karena klien hanya berbaring lemah di tempat
tidur.
e. Pola kognitif dan Persepsi
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Klien mengatakan dirinya ingin cepat sembuh, kembali kerumah dengan keadaan
sehat, dan ingin kembali melakukan aktifitas seperti biasa sebelum masuk rumah
sakit. Klien berorientasi dan hubungan baik dengan keluarga, petugas kesehatan
dan pengunjung. Klien tidak menunjukan adanya menarik diri atau minder.
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : klien mengatakan bahwa tidurnya normal 6 jam/ hari
Saat sakit : klien mengatakan susah tidur, karena terganggu suara
keluarga pasien lain
h. Pola Peran-Hubungan
Klien mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga baik kepada istri
maupun mertuanya. Klien juga mengatakan selama ini berhubungan baik dengan
semua anggota keluarga dan tetangga. Saat klien dirawatpun keluarga dan istri
anaknya senantiasa mendampingi beliau.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Saat sakit :
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Dari penuturan keluarga pasien dalam memanagement stress keluarga
membiasakan berkreasi bersama atau hanya sekedar menonton TV
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Klien dan keluarga beragama islam. Klien melakukan berbagai ikhtiar (berdoa)
untuk keadaannya sekarang.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : sedang
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS: 14 verbal: 5 Psikomotor: 5 Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 98x/menit Suhu = 37,°C TD= 170/100mmHg
RR 22x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher : bersih, tidak ada lesi, tidak ada hematoma, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi
jugularis.
2) Dada
Paru
Tidak ada jejas, lesi, fraktur, udema , perkembangan dada simetris, taktil
premitus getarannya simetris
Jantung
Tidak ada lesi, Iktus kordis terlihat, getaran suara perkusi dalnos pada ics
3,4,5, suara auskultasi: j1, j2, taktil premitus getaran sama suara pekak
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak terlampirkan
3. Hasil konsultasi
Tidak terlampirkan
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
Tidak terlampirkan
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : pasien mengatakan Gangguan reabsorbsi Ketidakefektifan perfusi
cemas dengan penusukan jaringan perifer
fitsula pada lengannya Hipotermia
DO : pasien tampak cemas
terlihat penusukan Vol. Vaskuler
fitsula pada
lengannya Hipotensi
TD : 170/100mmHg
Nadi : 98x/m Perfusi turun
RR : 22x/m
Suhu : 37,°C Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
2. DS : pasien mengatakan Penurunan fungsi ginjal Intoleransi aktivitas
cemas
DO : Terlihat penusukan Produksi eritropotin
fitsula pada menurun
lengannya
TD : 170/100mmHg Penurunan pembentukan
Nadi : 98x/m
RR : 22x/m Anemia
Suhu : 37,°C
Intoleransi aktivitas
B. Rencana Tindakan Keperawatan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurang
pengtahuan tentang proses penyakit
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
3. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang
meningkat
D. Impelementasi Keperawatan
Hari/Tgl/jam No Tindakan Keperawatan Ttd
Dx
Selasa 1. 1. Memonitor adanya daerah Irdawati
20/10/20 tertentu yang hanya peka
08.00 terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
2. Memonitor adanya paratese
3. Menginstruksikan keluarga
untuk mengobservasi kulit jika
ada isi atau laterasi
4. Menggunakan sarung tangan
untuk proteksi
5. Mengkolaborasi pemberian
anlgetik
6. Memonitor adanya
tromboplebitis
7. Memonitor suhu warna dan
kelembapan kulit
8. Mengevaluasi nadi perifer dan
edema
9. Mengubah posisi klien setiap 2
jam sekali
10. Memonitor stataus cairan
masuk dan keluar
Selasa 2. 1. Memonitor respon irdawati
20/10/20 kardiorespirasi terhadap
09.00 aktivitas
2. Memonitor dan catat pola dan
jumlah tidur pasien
3. Memonitor O2
4. Memonitor ttv
5. Memonitor lokasi
ketidaknyamanan atau nyeri
selama bergerak dan aktivitas
6. Menginstruksikan pada pasien
untuk mencatat tanda tanda
dan gejala kelelahan
7. Mengkolaborasi dengan dokter
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl No
No Evaluasi TTd
Jam Dx
1. Selasa 20/10/20 1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer irdawati
08.00 berhubungan dengan kurang pengtahuan
tentang proses penyakit
S : pasien mengatakan cemas
dengan penusukan fitsula di lenganya
O : pasien tampak cemas
terlihat penusukan fitsula pada
lengannya
TD : 170/100mmHg
Nadi : 98x/m
RR : 22x/m
Suhu : 37,°C
A : masalah perfusi jaringan perifer
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor adanya paratese
2. Menginstruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada isi
atau laterasi
3. Memonitor adanya tromboplebitis
O : TD : 170/100mmHg
Nadi : 98x/m
RR : 22x/m
Suhu : 37,°C
A : masalah penurunan curah jantung
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Auskusltasi bunyi jantung dan
paru
2. Kaji adanya hipertensi