Disusun oleh:
Choirun Nisa Nur Aini
P17420613049
DIV Keperawatan Semarang
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang
2014/2015
RSUP Dr Kariadi
Tanggal masuk
: 23 Juni 2015
Jam
: 08.00 WIB
No. RM
: C540687
Ruang
: PBRT, RSUP
Tanggal pengkajian
Dr. Kariadi
Semarang
15.00 WIB
Praktikan
: Choirun Nisa N.
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Inisial klien
: Bayi M
b. Tanggal lahir
: 28 Mei 2015
c. Agama
: islam
d. Alamat
: Semarang Timur
e. Pekerjaan
:f. Pendidikan
:g. Nama ibu
: Ny h
h. Usia ibu
: 30 tahun
i. Pendidikan ibu
: SMA
j. Pekerjaan ibu
: swasta
k. Agama ibu
: islam
l. Suku bangsa
: WNI
m. Status perkawinan
: kawin
n. Nama ayah
: Tn S
o. Usia ayah
: 30 tahun
p. Pendidikan ayah
: SMK
q. Pekerjaan ayah
: swasta
r. Agama ayah
: islam
s. Suku bangsa
: WNI
t. Status perkawinan
: kawin
u. Alamat
: Semarang Timur
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : badan By M berwarna kuning seluruh tubuh.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Seminggu yang lalu (17 Juni 2015), bayi M mulai tampak kuning, kuning
tampak pada wajah, mata dan badan. Kemudian bayi M dibawa ke RS Telaga
Reja. Setelah dilakukan pemeriksaan bilirubin total, ternyata jumlah bilirubin
c.
Sebelumnya anak tidak pernah inap di rumah sakit, belum pernah juga
d.
e.
penyakit menurun atau penyakit kronis seperti DM, hipertensi dan lain-lain.
Riwayat prenatal, intranatal, dan postnatal
Status obstetri : G2P2A0
Anak ke
1
2
f.
Usia sekarang
3 tahun
25 hari
Jenis persalinan
Normal, spontan per vaginam
Normal, spontan per vaginam
Ket
Hidup
Hidup
g.
h.
3.
18,81 mg/dL
0-1
h
Hig
0-2
h
Hig
h
Tgl, jam
1.
23 Juni
2015,
08.00
Diagnosa
Data Fokus
WIB
Tgl
Keperawatan
Ikterik neonatus
Teratasi
TTD
berhubungan dengan
kurang ASI.
mg/dL
Tubuh Bayi M terlihat
kuning di bagian
daerah lengan, kaki,
dan bawah lutut
sehingga menurut
kramer masuk dalam
derajat IV.
Bayi selalu rewel
meskipun sudah
diberi ASI.
C. Intervensi Keperawatan
No.
1.
Tgl,
Diagnosa
Tujuan
jam
Keperawatan
23 Juni Ikterik neonatus
Setelah dilakukan
2015,
berhubungan
asuhan keperawatan
08.15
dengan kurang
WIB
ASI.
ikterik neonatus
teratasi dengan
kriteria hasil:
Intervensi
Kaji TTV.
Motivasi ibu untuk
terus menerus
memberikan ASI.
Kolaborasikan
dengan dokter
TTD
mengenai pemberian
fototerapi.
Amati tanda-tanda
ikterus.
Atur alih baring.
Berikan tutup mata.
Monitor tanda-tanda
dehidrasi.
mg/dL
Ikterus berkurang
atau hilang.
D. Implementasi Keperawatan
No.
1.
2.
3.
Tgl,
Diagnosa
Tindakan
Keperawatan
Ikterik
2015.
neonatus
09.00
berhubungan
dan kaki.
WIB
23 Mei
dengan kurang
ASI.
Memantau jaundice.
2015.
09.30
WIB
mungkin untuk
23 Mei
menangis.
Meminta ibu untuk
bayinya.
Ibu menyusui bayi
2015.
menyusui bayi.
selama sekitar 15
12.00
4.
Respon Klien
Jam
23 Mei
menit.
WIB
23 Mei
Memberikan susu
2015.
formula melalui
sepenuhnya sebanyak
15.00
60 cc melalui selang
WIB
60cc.
5.
23 Mei
Memantau pemberian
2015,
fototerapi.
mulai diberikan.
16.00
TTD
6.
7.
8.
WIB
23 Mei
2015,
memberikan ASI
selama sekitar 20
18.30
kepada bayi M.
menit.
WIB
23 Mei
Mengalih baringkan
2015.
19.00
menangis.
WIB
memberikan posisi
23 Mei
nyaman.
Mengkaji TTV.
2015.
19.10
9.
WIB
23 Mei
Memantau tanda-
2015.
tanda dehidrasi.
20.00
Mukosa bibir
lembab
WIB
Turgor kulit
kembali cepat.
10.
23 Mei
Memantau pemberian
detik
Tutup mata melekat
2015.
tutup mata.
20.10
11.
fototeraphy
WIB
23 Mei
Memberikan susu
belangsung
Susu formula masuk
2015,
formula sebanyak 60
sepenuhnya sebanyak
20.30
cc melalui selang
60 cc melalui selang
WIB
OGT.
12.
23 Mei
Mengalihkan bayi ke
2015.
posisi tengkurap.
21.00
WIB
13.
23 Mei
Memantau tanda-
2015.
tanda dehidrasi.
22.00
WIB
Mukosa bibir
lembab
Turgor kulit
kembali cepat.
14.
23 Mei
Memberikan susu
2015,
formula sebanyak 60
sepenuhnya sebanyak
00.00
cc melalui selang
60 cc melalui selang
WIB
OGT.
15.
24 Mei
Memberikan susu
2015,
formula sebanyak 60
sepenuhnya sebanyak
03.00
cc melalui selang
60 cc melalui selang
WIB
OGT.
16.
24 Mei
Melakukan alih
2015.
baring ke kiri.
04.00
17.
menangis.
WIB
23 Mei
Memberikan susu
2015,
formula sebanyak 60
sepenuhnya sebanyak
05.45
cc melalui selang
60 cc melalui selang
WIB
OGT.
18.
24 Mei
Memantau pemberian
2015.
tutup mata.
06.00
fototeraphy
WIB
belangsung.
19.
20.
21.
24 Mei
2015,
memberikan ASI
selama sekitar 15
08.40
WIB
menambah asupan
masuk sepenuhnya 60
cc susu formula
sebanyak 60 cc
24 mei
sekitar 5 cc.
Bayi terlentang dan
2015,
baring ke posisi
09.00
terlentang.
WIB
24 mei
Mengkaji TTV.
WIB
24 Mei
Melakukan alih
2015.
baring ke posisi
12.00
kanan.
menangis.
WIB
24 Mei
2015,
memberikan ASI
selama sekitar 15
12.10
WIB
menambah asupan
masuk sepenuhnya 60
cc susu formula
sebanyak 60 cc
sekitar 5 cc.
Jaundice terlihat pada
2015,
10.00
22.
23.
24.
24 Mei
2015.
12.20
25.
WIB
24 Mei
Mengalih baringkan
2015.
ke posisi tengkurap.
15.00
26.
menangis.
WIB
24 Mei
2015,
memberikan ASI
selama sekitar 15
27.
15.10
WIB
menambah asupan
masuk sepenuhnya 60
cc susu formula
sebanyak 60 cc
24 Juni
sekitar 5 cc.
Hasil : 14, 4 mg/dL
2015,
untuk dilakukan
16.00
pemeriksaan bilirubin.
WIB
E. Catatan Perkembangan
No.
1.
Tgl, Jam
Diagnosa
Keperawatan
24 Juni 2015, Ikterik neonatus
16.00 WIb
berhubungan
dengan kurang
ASI.
Evaluasi
S: ibu bayi M mengatakan kuning
telah berkurang.
O: nilai bilirubin total: 14,4 mg/dL
A: masalah belum teratasi.
P:
Lakukan kolaborasi pemberian
fototerapi.
Tingkatkan intake ASI/susu
formula.
TTD