Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KEPERAWATAN JIWA


HARGA DIRI RENDAH KRONIS
KELOMPOK 9

Disusun Oleh :
Sadam Febrian
NIM ; 2021207209124
Kelas : RSU Muhammadiyah Metro

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA HARGA DIRI RENDAH KRONIS

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. W (L/P) Tanggal Pengkajian : 22 November 2021
Umur : 29 tahun
Informan : Pasien

II. ALASAN PENGKAJIAN


Awalnya pasien mendengar dan melihat suara dan bayangan seorang wanita yang ingin
mengajaknya ke suatu tempat. Ketika diikuti oleh pasien dan sampai di tengah jalan,
bayangan itu hilang seketika dan pasien tidak tahu ia sedang berada dimana.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil √ kurang berhasil tidak

berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik   √ 29  
29

Aniaya seksual      

Penolakan      

Kekerasan dalam keluarga      

Tindakan kriminal      

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Sebelumnya


± 10 tahun yang lalu pasien pernah berobat jalan, namun tidak dilanjutkan. Pengobatan
sebelumnya dirasa kurang berhasil. Pasien pernah berkelahi dengan temannya di lingkungan
sekitar rumahnya karena ia mengalami gangguan penglihatan dan tidak sengaja menabrak
temannya saat sedang berjalan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Sejak usia 15 tahun tidak bisa melihat secara normal karena pernah jatuh dari pohon dan pernah
bermimpi matanya di cucuk gunting oleh seseorang sampai berdarah, ketika sudah bangun tidur
pasien tidak bisa melihat lagi. Pasien pernah berkelahi dilingkungan rumahnya ± 5 tahun yang
lalu akibat tidak sengaja menabrak temanya saat berjalan.
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah kronis
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg N : 82 x/i S : 36,0 oC P : 20 x/i
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 50 kg

3. Keluhan fisik : √ Ya Tidak

Jelaskan : Usia 15 tahun mengalami gangguan penglihatan, tetapi mata kanan masih
bisa melihat walaupun kurang jelas
Masalah keperawatan : Harga diri rendah kronis

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa selain Tn. W (pasien)

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a Gambaran diri : Pasien kurang menyukai bagian kedua matanya karena mengalami
gangguan penglihatan, tidak bisa melihat secara jelas.
b. Identitas : Pasien tidak bekerja, pasien adalah seorang laki-laki.
c. Peran : Pasien tidak bisa melakukan kegiatan karena kurang percaya diri dan
malu.
d. Ideal diri : Pasien ingin cepat sembuh dan bisa bersosialisasi dimasyarakat.
e. Harga diri : Pasien merasa malu dan merasa dirinya tidak berguna
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah kronis, Isolasi sosial

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Keluarga.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : jarang berkumpul dengan teman-teman di
lingkungan, lebih banyak menyendiri, menunduk dan diam.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Merasa tidak bisa bermanfaat dan membantu
orang lain karena keterbatasan fisiknya yang tidak seperti orang normal pada umumnya.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah kronis, Isolasi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama Islam dan meyakini bahwa Allah mampu
menyembuhkannya dengan cara berdoa, shalat dan mengaji.
b. Kegiatan ibadah : Pasien masih rutin shalat 5 waktu, shalat terkadang dilakukan di lantai atau
di kasur tempat tidur.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Pasien mampu memakai pakaian secara mandiri dan terlihat kurang rapi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
Jelaskan : Pembicaraan lambat dan hanya bicara ketika ditanya, pasien selalu menunduk
Masalah Keperawan : Isolasi sosial

3. Aktivitas Motorik:

√ Lesu √ Tegang √ Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Pergerakan pasien bebas, gelisah karena mau pulang dan betemu dengan keluarga di
rumah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan √ Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Merasa tidak bisa melakukan apa-apa dan membantu orang lain
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Terdapat perubahan ekspresi wajah pada saat ada stimulus menyenangkan dan
menyedihkan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga


Jelaskan : Sering menunduk saat interaksi, kontak mata tidak ada


Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Melihat bayangan wanita dan mendengar suara wanita yang mengajaknya ke suatu
tempat, halusinasi muncul pada saat sepi & malam hari, muncul durasi ± 5 menit
Masalah Keperawatan : Halusinasi : Gangguan persepsi sensori
8. Proses Pikir

√ sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Pembicaraan yang terbelit-belit tetapi sampai pada tujuan pembicaraan


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

√ depersonalisasi ide yang terkait √ pikiran magis

Jelaskan : Pasien merasakan asing dengan lingkungan, malu bertemu dan bicara dengan teman lingkunganya.
Pasien juga merasa tidak mampu melakukan kegiatan harian
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah, Isolasi sosial

10. Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Tidak ada waham


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran baik dan disorientasi lama hanya lupa nama saudara dari istrinya dahulu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Lupa nama saudara dari istrinya dahulu karena saudara dari istrinyanya banyak
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Tingkat konsentrasi kurang, namun berhitung baik


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna



Jelaskan : Pasien mampu membuat keputusan antara mandi dahulu atau makan dahulu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

15. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien mengatakan yang dialaminya sekarang adalah takdir dari Allah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VII. Kebutuhan Setelah Pengkajian

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total


2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : Perlu dibantu menemukan makanan karena penglihatan sedikit kurang jelas
Masalah Keperawatan : Risiko jatuh

3. Mandi (mandiri)

Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias (mandiri)

Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 13:30 s/d 16:00 WIB

Tidur malam lama : 20:00 s/d 05:00 WIB

√ Kegiatan sebelum / sesudah tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total


7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan √ Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak



8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya √ tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak



Mencuci pakaian Ya √ tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak



9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya √ tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Pasien keluar kamar hanya ketika makan dan berjemur pagi saja, lebih memilih di dalam rumah saja
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah, isolasi sosial

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih


Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar


Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah, isolasi sosial

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik merasa tidak bisa melakukan dan berguna untuk orang
lain dan lingkungannya

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik merasa malu dan tidak percaya diri jika berkumpul
√ dengan teman – temannya

Masalah dengan pendidikan, spesifik ________________________________________________


______________________________________________________________________________

√ Masalah dengan pekerjaan, spesifik tidak bisa melakukan pekerjaan karena keterbatasan penglihatan

Masalah dengan perumahan, spesifik ________________________________________________


______________________________________________________________________________

Masalah ekonomi, spesifik ________________________________________________________


______________________________________________________________________________

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ________________________________________


______________________________________________________________________________

Masalah lainnya, spesifik _________________________________________________________


______________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

X. Pengetahuan Kurang Tentang:

√ Penyakit jiwa √ system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik


√ Koping obat-obatan

Lainnya : _____________________________________________________________________

Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : F. 20.3 + Tuna netra

Terapi Medik : Chlorpromazine 10 mg ½ tab ( 0 – 0 – ½ )

XII. Daftar Masalah Keperawatan

1. Harga diri rendah Terpapar situasi traumatis


2. Isolasi sosial Perubahan penampilan fisik dan mental
3. Gangguan persepsi sensori Gangguan penglihatan & pendengaran
4. Risiko jatuh Gangguan penglihatan
DATA FOKUS

1. DATA SUBJEKTIF
1. Pasien mengatakan dirinya merasa malu dengan kondisi matanya
2. Pasien mengatakan tidak mampu melakukan apapun
3. Pasien mengatakan dirinya merasa tidak memiliki kelebihan/kemampuan
4. Pasien mengatakan ingin sendirian
5. Pasien mengatakan tidak ada teman-teman yang mau berteman dan bicara
dengannya
6. Pasien mengatakan merasa dirinya berbeda dengan orang lain
7. Pasien mengatakan melihat bayangan wanita yang mengajaknya ke suatu
tempat, tetapi sudah jarang melihat dan mendengarnya
8. Pasien mengatakan penglihatannya tidak normal seperti orang normal, namun
mata kanan masih bisa melihat walaupun tidak terlalu jelas

2. DATA OBJEKTIF
1. Pasien enggan mencoba hal baru
2. Kepala selalu menunduk dan berjalan juga
3. Kontak mata kurang
4. Berbicara pelan
5. Hanya berbicara ketika ditanya perawat
6. Menarik diri
7. Tidak bergairah
8. Tidak berniat berinteraksi dengan orang lain/lingkungan
9. Terlihat menyendiri
10. Terlihat melamun
11. Melihat ke satu arah
12. Bersikap seolah melihat bayangan dan mendengar bayangan yang tidak nyata
tetapi sudah jarang
13. Berjalan keluar kamar selalu dibimbing
14. Terlihat berjalan hati-hati dan pelan
15. Selalu meraba dengan tangan ketika jalan/membutuhkan dan mencari benda
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah Kep.


1. DS: Terpapar situasi Harga diri rendah
1. Pasien mengatakan dirinya traumatis kronis
merasa malu dengan kondisi
matanya SDKI: D.0086
2. Pasien mengatakan tidak mampu Kategori: Psikologis
melakukan apapun Sub Kategori:
3. Pasien mengatakan dirinya Integritas Ego
merasa tidak memiliki
kelebihan/kemampuan positif

DO:
1. Pasien enggan mencoba hal baru
2. Kepala selalu menunduk
3. Kontak mata kurang
4. Berbicara pelan
5. Berjalan menunduk
6. Hanya berbicara ketika ditanya
perawat
2. DS: Perubahan Isolasi sosial
1. Pasien mengatakan ingin penampilan fisik
sendirian & mental SDKI: D.0121
2. Pasien mengatakan tidak ada Kategori: Relasional
teman-teman yang mau Sub Kategori:
berteman & bicara dengannya Interaksi Sosial
3. Pasien mengatakan merasa
dirinya berbeda dengan orang
lain

DO:
1. Pasien menarik diri
2. Tidak berniat berinteraksi
dengan orang lain/lingkungan
3. Afek datar tidak ada
4. Tidak ada kontak mata
5. Tidak bergairah
6. Menunduk
7. Hanya berbicara ketika ditanya
perawat
3. DS: Gangguan Gangguan persepsi
1. Pasien mengatakan melihat dan penglihatan & sensori
mendengar bayangan dan suara pendengaran
wanita yang mengajaknya ke SDKI: D.0085
suatu tempat Kategori: Psikologis
2. Pasien mengatakan sudah jarang Sub Kategori:
melihat bayangan dan Integritas Ego
mendengar suara itu

DO:
1. Bersikap seolah melihat dan
mendengar sesuatu yang
nyatanya tidak ada
2. Terlihat menyendiri
3. Terlihat melamun
4. Melihat ke satu arah

4. DS: Gangguan Risiko jatuh


1. Pasien mengatakan penglihatan
penglihatannya tidak normal, SDKI: D.0143
namun mata kanan masih bisa Kategori:
melihat walaupun tidak terlalu Lingkungan
jelas Sub Kategori:
Keamanan &
DO: Proteksi
1. Berjalan keluar kamar selalu
dibimbing
2. Terlihat berjalan dengan hati-
hati dan pelan
3. Selalu meraba dengan tangan
ketika jalan atau membutuhkan
& mencari benda

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Harga diri rendah kronis berhubungan dengan terpapar situasi traumatis (D.0086)
2. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan penampilan fisik dan mental
(D.0121)
3. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penglihatan &
pendengaran (D.0085)
4. Risiko jatuh dengan faktor risiko gangguan penglihatan
INTERVENSI KEPERAWATAN

MENGACU KE INTERVENSI CONTOH, SESUAIKAN DENGAN MASALAH


KEPERAWATANNYA
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/
No. Tanggal/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Jam
1. Senin, 22 Membina hubungan saling Pasien menunduk, kontak
November percaya mata tidak ada, hanya
2021 menjawab ketika ditanya,
jawaban hanya sepatah dua
patah
1.1 Mengidentifikasi budaya, Agama Islam, jenis
ras, agama, jenis kelamin kelamin laki-laki, usia 29
& usia terhadap harga diri tahun, suku Jawa
1.1 Mengidentifikasi Pasien tidak ada interaksi
kemampuan melakukan dengan orang lain, baik
interaksi dengan orang perawat maupun
lain keluarganya
1.2 Mengidentifikasi Pasien merasa tidak
hambatan melakukan percaya diri dengan
interaksi dengan orang kondisi matanya yang
lain tidak normal, merasa malu
1.1 Menganjurkan Pasien mau berkenalan
berinteraksi dengan orang dengan perawat Sadam,
lain secara bertahap menceritakan keluhan &
(mengajarkan SP 1 pasien riwayat penyakit
Isolasi sosial: berkenalan sebelumnya
dengan perawat)
2.7 Memberikan umpan balik Pasien tersenyum saat
positif dalam dipuji terkait usaha
mengembangkan suatu berkenalan dengan perawat
hubungan Sadam
2.6 Memberikan umpan balik Pasien tersenyum saat
positif dalam perawatan dipuji perawat tentang
diri kebersihan diri pasien
2.4 Memotivasi kesabaran Perawat memberikan
dalam mengembangkan waktu usaha pasien
suatu hubungan berkenalan dengan perawat
Sadam lebih dekat
1.2 Menganjurkan berbagi Pasien menceritakan
pengalaman dengan orang pengalaman masa lalu
lain yang tidak menyenangkan
& hobbynya
1.2 Memonitor verbalisasi Pasien merasa tidak
yang merendahkan diri memiliki kemampuan
sendiri apapun & tidak berguna
untuk orang lain
1.5 Mendiskusikan Merasa tidak percaya diri
pernyataan tentang harga dengan kondisi matanya,
diri malu bila bertemu &
bicara dengan orang lain

1.7 Mendiskusikan persepsi Tidak percaya diri, merasa


negatif diri tidak bisa berguna untuk
diri sendiri, orang lain &
lingkungan
1.11 Menganjurkan Kontak mata tidak ada,
mempertahankan kontak pasien menunduk
mata saat berkomunikasi
1.10 Mengidentifikasi Pasien mampu merapikan
kekuatan yang dimiliki tempat tidur dan memakai
pakaian sendiri serta
beribadah
1.12 Menganjurkan membuka Pasien mulai menyadari
diri terhadap kritik negatif pentingnya membuka diri
& optimis tentang
kemampuan yang bisa
berguna untuk orang lain
1.14 Melatih kemampuan Pasien mampu merapikan
positif diri (mengajarkan tempat tidur dengan baik
SP 1 pasien HDR:
merapikan tempat tidur)
1.9 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat diberikan
mencapai tujuan pujian karena mampu
merapikan tempat tidur
1.3 Memonitor tingkat harga Pasien perlahan-lahan
diri setiap waktu sudah mulai mengangkat
kepalanya saat
berkomunikasi, menunduk
jarang
2.8 Menganjurkan Pasien mau berkenalan
berinteraksi dengan orang dengan perawat
lain secara bertahap
(mengajarkan SP 2 pasien
Isolasi sosial: berkenalan
dengan perawat ) Kondisi fisik pasien
4.1 Mengidentifikasi mengalami gangguan
kebutuhan keselamatan penglihatan, riwayat
pernah menabrak orang
lain & benda saat berjalan
Handwalker terpasang di
4.3 Memodifikasi lingkungan dinding, handuk pengering
untuk meminimalkan tersedia di depan toilet
bahaya & risiko Handwalker terpasang di
4.4 Menyediakan alat bantu dinding, handuk pengering
keamanan lingkungan tersedia di depan toilet,
jika pasien berjalan keluar
kamar selalu dibimbing
oleh orang lain
2. Selasa, 23 2.5 Memotivasi berinteraksi Pasien setiap pagi selalu
Nov 2021 di luar lingkungan berjemur diluar rumahnya

2.6 Memberikan umpan balik Pasien senang dan


positif dalam perawatan tersenyum saat perawat
diri memuji tentang kebersihan
diri pasien yang dilakukan
secara mandiri
2.8 Mengajarkan berinteraksi Mengevaluasi SP 1 & SP 2
dengan orang lain secara pasien isolasi sosial (masih
bertahap (mengajarkan SP mengingat cara
3 pasien Isolasi sosial: berkenalan)
berkenalan dnegan orang Pasien mampu berkenalan
lain) dengan Tn. J
2.7 Memberikan umpan balik Pasien tersenyum saat
positif dalam dipuji terkait usaha
mengembangkan suatu berkenalan dengan orang
hubungan lain
1.11 Menganjurkan Kontak mata masih kurang
mempertahankan kontak baik karena mengalami
mata saat berkomunikasi gangguan penglihatan,
namun berusaha
melakukan kontak mata,
menunduk sudah jarang
2.1 Mengidentifikasi Pasien sudah mampu
kemampuan melakukan berinteraksi dengan orang
interaksi dengan orang lain & temannya,
lain walaupun teman/ orang
yang duluan memulai
1.14 Melatih kemampuan pembicaraan
positif diri Pasien membersihkan
rumput dihalaman
1.14 Melatih kemampuan Pasien mampu memakai
positif diri (mengajarkan pakaian dengan baik, tidak
SP 2 pasien HDR: terbalik
memakai pakaian)
1.19 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat di puji
mencapai tujuan perawat
1.3 Memonitor tingkat harga Pasien sudah mulai
diri setiap waktu mengangkat kepala saat
interaksi, jarang menunduk
lagi
1.2 Memonitor isi halusinasi Pasien pernah melihat
bayangan & mendengar
suara seorang wanita yang
mengajaknya ke suatu
tempat, halusinasi
dirasakan malam hari saat
sepi, tetapi sudah jarang
1.3 Mendiskusikan perasaan Pasien sibuk mencarinya
& respons terhadap ketika suara atau melihat
halusinasi bayangan itu
3.6 Mengajarkan pasien cara Pasien mampu
mengontrol halusinasi (SP mempraktekkan cara
1 pasien: menghardik menghardik halusinasi
halusinasi)
1.19 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat di puji
mencapai tujuan perawat
3.6 Mengajarkan pasien cara Pasien mampu melakukan
mengontrol halusinasi (SP cara bercakap-cakap di
2 pasien: bercakap-cakap) lingkunganya
1.19 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat di puji
mencapai tujuan perawat
3.6 Mengajarkan pasien cara Pasien melakukan ibadah
mengontrol halusinasi (SP sholat dan membaca surah
3 pasien: melakukan Al-Fatihah
aktivitas terjadwal)
1.19 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat di puji
mencapai tujuan perawat
3.6 Mengajarkan pasien cara
menontrol halusinasi (SP Pasien mampu mengenal
4: minum obat secara obat yang diminumnya
teratur) CPZ 10 mg ½ tab (0-0-½)
1.19 Memberikan umpan balik Pasien senang &
positif atas peningkatan tersenyum saat di puji
mencapai tujuan perawat
1.4 Menganjurkan memonitor Pasien mengatakan akan
sendiri situasi terjadinya melakukan yang sudah
halusinasi diajarkan perawat jika
halusinasi muncul
4.2 Menghilangkan bahaya Menjauhkan benda yang
keselamatan pasien mengganggu akses jalan
pasien, menghindari lantai
yang basah agar tidak
jatuh, membimbing pasien
saat berjalan
3. Rabu, 24 1.14 Melakukan evaluasi Pasien telah mampu
Nov 2021 kemampuan positif diri merapikan tempat tidur
pasien yang sudah (SP 1 pasien), memakai
diajarkan pakaian dengan baik (SP 2
pasien)
1.11 Menganjurkan Kontak mata sudah baik,
mempertahankan kontak tidak menunduk lagi
mata saat berkomunikasi
dengan orang lain
2.8 Melakukan evaluasi Pasien mampu berkenalan
berinteraksi dengan orang dengan dengan perawat 1
lain secara bertahap (SP 1 pasien), berkenalan
dengan perawat 2 (SP 2
pasien) dan berkenalan
dengan orang lain (SP 3
pasien)
2.7 Memberikan umpan balik Pasien merasa senang dan
positif pada setiap tersenyum saat di puji dan
peningkatan kemampuan diberikan tepuk tangan
2.5 Memotivasi berinteraksi Pasien sudah mau terlibat
di luar lingkungan dalam kegiatan diluar
rumah bercakap cakap dan
terutama berkenalan
dengan orang lain

3.6 Mengevaluasi pasien cara Pasien mampu menghardik


mengontrol halusinasi halusinasi (SP 1 pasien),
bercakap-cakap (SP 2
pasien, melakukan
aktivitas (SP 3 pasien) dan
minum obat secara teratur
(SP 4 pasien)
4.2 Menghilangkan bahaya Membimbing pasien
keselamatan lingkungan berjalan keluar kamar,
menghindari lantai yang
basah, menjauhkan
barang-barang yang
berbehaya yang
menghalangi akses jalan
pasien agar tidak
3.4 Menganjurkan memonitor menabrak dan jatuh
sendiri situasi terjadinya Pasien akan melakukan
halusinasi acra yang sudah diajarkan
oleh perawat
Halusinasi sudah tidak
muncul lagi dalam 2
1.2 Memonitor verbalisasi malam
yang merendahkan diri Pasien sudah tidak lagi
sendiri merendahkan dirinya,
malu berkurang
EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/
No. Evaluasi Keperawatan (SOAP)
Tanggal
1 Senin, 22 S:
Nov 1. Pasien mengatakan kadang masih malu dengan kondisi
2021 matanya
2. Pasien mengatakan sudah bisa merapikan tempat
tidurnya tadi

O:
1. Pasien bisa merapikan tempat tidur
2. Kepala sesekali masih menunduk
3. Kontak mata masih kurang
4. Berbicara pelan

A : Masalah harga diri rendah kronis sebagian teratasi


1. Penilaian diri positif
1 2 3 4 5
2. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri
1 2 3 4 5
3. Berjalan menampakkan wajah
1 2 3 4 5
4. Postur tubuh menampakkan wajah
1 2 3 4 5
5. Percaya diri berbicara
1 2 3 4 5
6. Perasaan malu
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan intervensi
1.3 Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai
kebutuhan
1.4 Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri
sendiri
1.9 Berikan umpan balik positif atas peningkatan
mencapai tujuan
1.11 Anjurkan mempertahankan kontak mata saat
berinteraksi dengan orang lain
1.12 Anjurkan membuka diri tehadap kritik negatif
1.14 Latih kemampuan positif diri

S:
1. Pasien mengatakan masih malu kenalan dengan orang
2. Pasien mengatakan masih bingung mau bertanya apa
saja ke orang
3. Pasien mengatakan senang ada orang yang mau kenalan
dengannya

O:
1. Menarik diri sudah berkurang
2. Mau berinteraksi dengan orang
3. Bingung mau bertanya apa lagi ke orang saat berkenalan
4. Tidak ada afek datar
5. Kontak mata sudah baik
6. Menunduk sudah berkurang

A : Masalah isolasi sosial sebagian teratasi


1. Minat interaksi
1 2 3 4 5
2. Minat terhadap aktivitas
1 2 3 4 5
3. Verbalisasi interaksi
1 2 3 4 5
4. Perilaku menarik diri
1 2 3 4 5
5. Kontak mata
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan intervensi
2.3 Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
hubungan
2.5 Motivasi berinteraksi di luar lingkungan
2.6 Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
2.7 Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan
kemampuan
2.8 Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap

S:
1. Pasien mengatakan kalau jalan keluar kamar biasanya di
bantu keluarganya
2. Pasien mengatakan kalau jalan pelan-pelan, takut nabrak
3. Pasien mengatakan mengalami gangguan penglihatan,
namun mata kanan masih sedikit mampu melihat
walaupun tidak jelas

O:
1. Berjalan keluar kamar selalu dibimbing
2. Selalu meraba menggunakan tangan ketika berjalan
3. Berjalan dengan pelan dan hati-hati

A : Masalah risiko jatuh kemungkinan terjadi


1. Jatuh saat duduk
1 2 3 4 5
2. Jatuh saat berjalan
1 2 3 4 5
3. Jatuh saat di kamar mandi
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan Intervensi
4.2 Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan
4.3 Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya &
risiko
4.4 Sediakan alat bantu keamanan lingkungan
2 Selasa, S:
23 Nov 1. Pasien mengatakan kadang masih malu dengan kondisi
2021 matanya
2. Pasien mengatakan sudah bisa merapikan tempat
tidurnya
3. Pasien mengatakan bisa memakai baju sendiri

O:
1. Pasien bisa merapikan tempat tidur
2. Pasien bisa memakai baju sendiri
3. Kepala tidak menunduk saat interaksi, hanya sesekali
4. Kontak mata baik
5. Berbicara masih pelan
6. Merasa senang dan terlihat tersenyum saat melakukan
kegiatan dan di beri pujian dan tepuk tangan oleh
perawat

A : Masalah harga diri rendah kronis sebagian teratasi


1. Penilaian diri positif
1 2 3 4 5
2. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri
1 2 3 4 5
3. Berjalan menampakkan wajah
1 2 3 4 5
4. Postur tubuh menampakkan wajah
1 2 3 4 5
5. Percaya diri berbicara
1 2 3 4 5
6. Perasaan malu
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan intervensi
1.5 Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai
kebutuhan
1.6 Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri
sendiri
1.10 Berikan umpan balik positif atas peningkatan
mencapai tujuan
1.13 Anjurkan mempertahankan kontak mata saat
berinteraksi dengan orang lain
1.14 Anjurkan membuka diri tehadap kritik negatif
1.15 Latih kemampuan positif diri

S:
1. Pasien mengatakan masih malu kenalan dengan orang
2. Pasien mengatakan masih bingung mau bertanya apa
saja ke orang
3. Pasien mengatakan senang ada orang yang mau kenalan
dengannya

O:
1. Menarik diri tidak ada
2. Mau berinteraksi dengan orang
3. Terlihat bingung mau bertanya apa lagi ke orang saat
berkenalan
4. Tidak ada afek datar
5. Kontak mata sudah baik
6. Hanya sesekali menunduk

A : Masalah isolasi sosial sebagian teratasi


1. Minat interaksi
1 2 3 4 5
2. Minat terhadap aktivitas
1 2 3 4 5
3. Verbalisasi interaksi
1 2 3 4 5
4. Perilaku menarik diri
1 2 3 4 5
5. Kontak mata
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan intervensi
2.4 Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
hubungan
2.9 Motivasi berinteraksi di luar lingkungan
2.10 Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
2.11 Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan
kemampuan
2.12 Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap

S:
1. Pasien mengatakan sudah jarang mendengar suara &
melihat bayangan wanita lagi, terakhir sudah sekitar 1
minggu yang lalu
2. Pasien mengatakan sudah bisa melakukan cara
mengontrol halusinasi seperti yang di ajarkan perawat
tadi

O:
1. Menyendiri sudah jarang
2. Melamun jarang
3. Pasien kalau di kamar hanya tidur saja dan sholat

A : Masalah gangguan persepsi sensori sebagian teratasi


1. Verbalisasi melihat bayangan
1 2 3 4 5
2. Perilaku halusinasi
1 2 3 4 5
3. Menarik diri
1 2 3 4 5
4. Melamun
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan intervensi
3.1 Monitor perilaku yang mengindikasikan halusinasi
3.4 Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya
halusinasi
3.5 Anjurkan melakukan distraksi
3.6 Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi
3.7 Kolaborasi pemberian antipsikotik & antiansietas, jika
perlu

S:
1. Pasien mengatakan kalau jalan keluar kamar biasanya di
bantu keluarganya
2. Pasien mengatakan kalau jalan pelan-pelan, takut nabrak
3. Pasien mengatakan mengalami gangguan penglihatan,
namun mata kanan masih sedikit mampu melihat
walaupun tidak jelas

O:
1. Berjalan keluar kamar selalu dibimbing
2. Selalu meraba menggunakan tangan ketika berjalan
3. Berjalan dengan pelan dan hati-hati

A : Masalah risiko jatuh kemungkinan terjadi


4. Jatuh saat duduk
1 2 3 4 5
5. Jatuh saat berjalan
1 2 3 4 5
6. Jatuh saat di kamar mandi
1 2 3 4 5

P : Lanjutkan Intervensi
a. Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan
b. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya &
risiko
c. Sediakan alat bantu keamanan lingkungan
3 Rabu, 24 S:
Nov 1. Pasien mengatakan kadang masih malu dengan kondisi
2021 matanya
2. Pasien mengatakan sudah bisa merapikan tempat
tidurnya
3. Pasien mengatakan bisa memakai baju sendiri
4. Pasien melakukan kegiatan yang sudah di ajarkan
perawat setiap hari

O:
1. Pasien bisa merapikan tempat tidur
2. Pasien bisa memakai baju sendiri
3. Kepala tidak menunduk saat interaksi, hanya sesekali
4. Kontak mata baik
5. Berbicara masih pelan
6. Merasa senang dan terlihat tersenyum saat melakukan
kegiatan dan di beri pujian dan tepuk tangan oleh
perawat

A : Masalah harga diri rendah kronis sebagian teratasi


7. Penilaian diri positif
1 2 3 4 5
8. Penerimaan penilaian positif terhadap diri sendiri
1 2 3 4 5
9. Berjalan menampakkan wajah
1 2 3 4 5
10. Postur tubuh menampakkan wajah
1 2 3 4 5
11. Percaya diri berbicara
1 2 3 4 5
12. Perasaan malu
1 2 3 4 5

P : Hentikan intervensi

S:
1. Pasien mengatakan sudah tidak malu kenalan dengan
orang
2. Pasien mengatakan senang ada orang yang mau kenalan
dengannya

O:
1. Menarik diri tidak ada
2. Mau berinteraksi dengan orang
3. Tidak ada afek datar
4. Kontak mata sudah baik
5. Tidak lagi menunduk saat interaksi

A : Masalah isolasi sosial sebagian teratasi


1. Minat interaksi
2 2 3 4 5
2. Minat terhadap aktivitas
2 2 3 4 5
3. Verbalisasi interaksi
2 2 3 4 5
4. Perilaku menarik diri
2 2 3 4 5
5. Kontak mata
1 2 3 4 5

P : Hentikan intervensi

S:
1. Pasien mengatakan tidak ada lagi mendengar suara &
melihat bayangan wanita lagi
2. Pasien mengatakan sudah bisa melakukan cara
mengontrol halusinasi seperti yang di ajarkan perawat
tadi

O:
1. Tidak lagi menyendiri
2. Pasien jarang melamun
3. Pasien kalau di kamar hanya tidur saja dan sholat
A : Masalah gangguan persepsi sensori sebagian teratasi
5. Verbalisasi melihat bayangan
1 2 3 4 5
6. Perilaku halusinasi
1 2 3 4 5
7. Menarik diri
1 2 3 4 5
8. Melamun
1 2 3 4 5

P : Hentikan intervensi

S:
1. Pasien mengatakan kalau jalan keluar kamar biasanya di
bantu keluarganya
2. Pasien mengatakan kalau jalan pelan-pelan, takut nabrak
3. Pasien mengatakan mengalami gangguan penglihatan,
namun mata kanan masih sedikit mampu melihat
walaupun tidak jelas

O:
1. Berjalan keluar kamar selalu dibimbing
2. Selalu meraba menggunakan tangan ketika berjalan
3. Berjalan dengan pelan dan hati-hati

A : Masalah risiko jatuh kemungkinan terjadi


1. Jatuh saat duduk
1 2 3 4 5
2. Jatuh saat berjalan
1 2 3 4 5
3. Jatuh saat di kamar mandi
1 2 3 4 5

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai