Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN RELAKSASI BENSON


PADA TN. S DENGAN PRE OP FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD DR. TJITROWARDOYO PURWOREJO

Disusun Oleh :

EKO ABI NUGROHO


NIM : P2722019201

PROGRAM PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN 2019
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN RELAKSASI BENSON
PADA TN. S DENGAN PRE OP FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL

Hari : Rabu

Tanggal : 11 November 2019

Jam : 08.00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan takut dengan tindakan yang akan dilakukan
pembedahan
B. Diagnosa Medis
Fraktur Femur 1/3 distal
C. Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan prosedur pembedahan
D. Data Yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : pasien mengatakan takut dengan pembebahan
DO : KU : cukup, kesadaran : composmentis
Pasien tampak cemas, skala 2 (tingkat perhatian tinggi)
TD : 135/90 mmHg
N : 94x/menit
S : 36,9 C
RR : 20x/menit
E. Dasar Pemikiran

Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan


cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang
akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya dilakukan dengan
membuat sayatan dan akan diakhiri dengan penutupan dan
penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2005). Tindakan pembedahan
menimbulkan berbagai respon di antaranya respon psikologi
(kecemasan). Kecemasan atau ansietas merupakan gejolak emosi
seseorang yang berhubungan dengan sesuatu diluar dirinya dan
mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan
(Asmadi, 2009). Untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre
operasi perlu diberikan tindakan keperawatan seperti teknik relaksasi.
Relaksasi merupakan upaya sejenak untuk melupakan kecemasan dan
mengistirahatkan pikiran dengan cara menyalurkan kelebihan
energi atau ketegangan (psikis) melalui sesuatu kegiatan yang
menyenangkan. Relaksasi dapat memutuskan pikiran-pikiran negatif
yang menyertai kecemasan (Greenberg, 2000). Salah satu teknik
respon relaksasi dengan menggunakan metode spiritualitas yaitu teknik
respon relaksasi yang diperkenalkan oleh Benson. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Riska (2012) menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang bermakna tingkat ansietas (p value=0,000) dengan
menggunakan teknik relaksasi Benson pada pasien kanker serviks.
Penelitian yang dilakukan oleh Datak (2008) menunjukkan bahwa
kombinasi relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk
menurunkan rasa nyeri dibandingkan hanya diberikan terapi analgesik
(p value=0,019 α=0,05).

F. Prinsip tindakan keperawatan


1. Saling percaya dan klien kooperatif
2. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien
3. Tindakan sesuai prosedur atau SOP
Tindakan : Mengajarkan relaksasi benson
Prosedur relaksasi benson:
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Jelaskan maksud dan tujuan.
3. Anjurkan pasien memilih Do’a untuk memfokuskan perhatian saat
relaksasi
4. Posisikan pasien pada posisi yang paling nyaman
5. Instruksikan pasien memejamkan
6. Instruksikan pasien agar tenang dan mengendorkan otot-otot tubuh
dari ujung kaki sampai dengan otot wajah dan rasakan rileks
7. Instruksikan kepada pasien agar menarik nafas dalam lewat hidung,
tahan 3 detik lalu hembuskan lewat mulut disertai dengan
mengucapkan doa atau kata yang sudah dipilih
8. Instruksikan pasien untuk membuang pikiran negatif, dan tetap fokus
pada nafas dalam dan do’a atau kata-kata yang dipilih
G. Analisis tindakan
Klien sebelum dilakukan tindakan pembedahan akan merasakan
cemas dan memerlukan tindakan untuk menurunkan atau mengontrol
kecemasan tersebut. Terapi yang bisa dilakukan yaitu dengan
melakukan teknik relaksasi benson. Menurut Mardani, dkk (2014)
menyebutkan bahwa relaksasi benson efektif dalam menurunkan
kecemasan. Ansietas atau kecemasan merupakan gejolak emosi
seseorang yang berhubungan dengan sesuatu diluar dirinya, dan
mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan
(Asmadi, 2009, hlm.165). Salah satu cara yang sering digunakan untuk
mengurangi tingkat kecemasan adalah dengan menggunakan teknik
relaksasi.Relaksasi tidak menganggap penting usaha pemecahan
masalah penyebab terjadinya ketegangan, melainkan menciptakan
kondisi individu yang lebih nyaman dan menyenangkan. Relaksasi
membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan
perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada
dalam situasi yang menegangkan. Hubungan antara spiritual dengan
kecemasan mengandung unsur psikoterapik yang efektif yaitu
tidak hanya dari sudut kebugaran dan kesehatan jiwa, akan tetapi juga
kesehatan pada umumnya (bio-psiko-sosio- spiritual).Sehat menurut
WHO (World Health Organization) tidak hanya sehat fisik, psikologi,
dan sosio tetapi juga sehat dalam arti spiritual. Manusia sebagai
makhluk yang utuh berespon terhadap keadaan yang terjadi karena
gangguan kesehatan, serta mempunyai mekanisme koping untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, sehingga individu selalu
berinteraksi dengan menggunakan koping yang bersifat positif
maupun negatif (Benson & Proctor, 2000). Relaksasi benson merupakan
teknik relaksasi yang digabung dengan keyakinan yang dianut oleh
pasien, dan akan menghambat aktifitas saraf simpatis yang dapat
menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot
tubuh mejadi relaks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan
nyaman (Benson & Proctor 2000). Teknik ini merupakan upaya untuk
memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-
ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang
mengganggu. Relaksasi Benson cukup efektif untuk memunculkan
keadaan tenang dan rileks, dimana gelombang otak mulai melambat
yang akhirnya akan membuat seseorang dapat beristirahat dengan
tenang. Hal ini terjadi ketika individu mulai merebahkan diri dan
mengikuti instruksi relaksasi, yaitu pada tahap pengendoran otot dari
bagian kepala hingga bagian kaki. Selanjutnya dalam keadaan rileks
mulai untuk memejamkan mata, saat itu frekuensi gelombang otak
yang muncul mulai melambat dan menjadi lebih teratur. Pada tahap ini
individu mulai merasakan rileks dan mengikuti secara pasif keadaan
tersebut sehingga menekan perasaan tegang yang ada di dalam
tubuh (Datak, 2008).
H. Bahaya dilakukanya tindakan
1. Bahaya
Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka relaksasi
tidak akan efektif dan klien akan merasa tambah semakin cemas.
2. Pencegahan
Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan saling
percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


1. Observasi tingkat kecemasan
2. Berikan informasi tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Gunakan pendekatan dan sentuhan
4. Temani pasien untuk mendukung keamanan dan penurunan rasa
kecemasan
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Klien mengatakan lebih nyaman
O : KU : cukup, kesadaran: CM
Pasien tampak lebih tenang dan nyaman
Skala 1
TD : 135/90 mmHg
N : 94x/menit
S : 36,9 C
RR : 20x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor KU
- Monitotingkat kecemasan
- Berikan posisi nyaman
- Anjurkan relaksasi benson
K. Evaluasi diri
Tindakan relaksasi benson telah dilakukan sesuai standar operasional
prosedur yang benar.
L. Daftar pustaka

Asmadi. (2009). Teknik Prosedural Keperawatan:Konsep dan Aplikasi


Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
Benson, H.,& Proctor, W. (2000). Dasar- dasar Respons Relaksasi.
Bandung : Kaifa
Datak, Gad. (2008). Penurunan Nyeri Pasca Bedah Pasien TUR
Prostat melalui Relaksasi Benson
http://journal.ui.ac.id/index.php/jk epi/article/viewFile/2405/1853
Greenberg. (2000). Seri Buku Kecil Terapi Alternatif. Yogyakarta :
Yayasan Spritia
Mardani, IY.dkk. (2014). Perbedaan Efektifitas Teknik Relaksasi Benson
Dan Nafas Dalamterhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre
Operasi Bedah Abdomen Di RSUD Kota Salatiga. Diunduh di
http://ejournal.
stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/download
/220/245
Riska. (2012). Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
Kecemasan pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Arifin Achmad.
http://repository.unri.ac.id/handle/ 123456789/4678
Sjamsuhidayat. (2005). Buku ajar ilmu bedah. Ed.3. Jakarta: EGC.

Clinical Instructure (CI) Mahasiswa

( ) Eko Abi Nugroho

NIP. NIM : P27220019201

Anda mungkin juga menyukai