Dibuat oleh :
Dessy Rahmawati (2014901110017)
Khairatun Ni’mah (2014901110038)
Muhammad Sahal (2014901110053)
Nurul Islamy (2014901110068)
I. Tujuan
I.1 Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang "Mobilisasi dini post operasi" diharapkan
pasien mengerti dan memahami tentang Mobilisasi dini post operasi, meliputi
definisi mobilisasi dini post operasi, tujuan mobilisasi dini post operasi, macam-
macam mobilisasi, rentang gerak dalam mobilisasi, manfaat mobilisasi dini,
kontra indikasi mobilisasi, dan bagaimana prosuder mobilisasi dini post operasi.
I.2 Tujuan instruksional khusus
Setelah menyaksikan penyuluhan kesehatan diharapkan penonton :
1. Memahami tentang pengertian mobilisasi dini post operasi
2. Memahami tentang tujuan mobilisasi dini post operasi
3. Memahami tentang macam-macam mobilisasi
4. Memahami tentang rentang gerak dalam mobilisasi
5. Memahami tentang manfaat mobilisasi dini
6. Memahami tentang kontra indikasi mobilisasi,
7. Memahami bagaimana prosuder mobilisasi dini post operasi
II. Materi
1. Definisi mobilisasi dini post operasi
2. Tujuan mobilisasi dini post operasi
3. Macam-macam mobilisasi
4. Rentang gerak dalam mobilisasi
5. Manfaat mobilisasi dini
6. Kontra indikasi mobilisasi
7. Prosuder mobilisasi dini post operasi.
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IV. MEDIA
1. PPT
2. Laptop
V. KEGIATAN PENYULUHAN
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 5 Pembukaan :
menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 20 Pelaksanaan :
menit Menjelaskan Memperhatikan
tentang pengertian
mobilisasi dini post Memperhatikan
operasi
Menjelaskan
tujuan mobilisasi dini post Bertanya dan menjawab
operasi pertanyaan yang diajukan
Menjelaskan Memperhatikan
macam-macam mobilisasi
Menejlaskan
rentang gerak dalam
mobilisasi
Menjelaskan
manfaat mobilisasi dini
Menjelaskan
kontra indikasi mobilisasi
Menjelaskan
prosuder mobilisasi dini
post operasi.
Memberi
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi yang
telah diberikan, dan
reinforcement kepada
pasien yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 5 Terminasi :
menit Mengucapkan terima kasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
C. Macam-macam mobilisasi
1. Mobilisasi penuh
Mobilisasi penuh adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh
dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran
sehari-hari. Mobilitas penuh ini merupakan fungsi saraf motorik volunter dan
sensorik untuk mengontrol seluruh area tubuh seseorang.
2. Mobilisasi sebagian
Mobilisasi sebagian adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dengan jelas
dan tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan sraf
motorik dan sensorik pada area tubuhnya. Mobilisasi sebagian dibagi menajdi
dua jenis, yaitu :
Mobilisasi sebagian temporer, yaitu kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya sementara. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
trauma reversible pada sistem muskuloskeletal, contohnya : diskolasi sendi
dan tulang.
Mobilitas sebagian permanen, yaitu kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut disebabkan oleh
rusaknya sistem saraf reversibel, contohnya terjadinya hemiplegia karena
stroke, paraplegi karena cedera tulang belakang, poliomyelitis karena
terganggunya sistem syaraf motorik dan sensorik (Hidayat,2012).
F. Kontraindiaksi mobilisasi
Kontra indikasi untuk latihan rentang gerak menurut Potter & Perry (2010) :
1. Trombus/emboli pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase mobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
4. Trauma medulla spinalis atau trauma system saraf pusat
2. Pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA