Pengertian
Thalasemia adalah kelainan kongenital, anomali pada eritropoeisis yang diturunkan dimana
hemoglobin dalam eritrosit sangat berkuarang, oleh karenanya akan terbentuk eritrosit yang
relatif mempunyai fungsi yangsedikit berkurang (Supardiman, 2002).
WOC Thalasemia
g3 Eritrosit membawa O2
Hb defectife
ketidak seimbangan keb O2 & kebutuhan Gangguan Perfusi Jaringan Fe ber >
Hemosiderosis
intoleransi aktifitas kelemahan
Hepatomegali Splenomegali
Pertumbuhan & perkembangan
terganggu
mual & muntah Nyeri
Perut membesar
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komponen seluler yang
menghantarkan oksigen/nutrisi
2. Intoleransi aktifitas b.d tidak seimbangnya kebutuhan dan suplai oksigen
3. PK: Perdarahan
4. Ketidakseimbangan nitrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
5. Kelelahan b.d malnutrisi, kondisi sakit
6. Nyeri b.d penyakit kronis
7. Kecemasan (orang tua) b.d kurang pengetahuan
L. RENCANA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
1. Ketidakefektifan perfusiNOC NIC
jaringan Perfusi Jaringan : Perifer
b.d
berkurangnya komponen Status sirkulasi 1. Monitor Tanda Vital
seluler yangKriteria Hasil: Definisi: Mengumpulkan dan
menghantarkan Klien menunjukkanmenganalisis sistem kardiovaskuler,
oksigen/nutrisi perfusi jaringan yangpernafasan dan suhu untuk
adekuat yang ditunjukkanmenentukan dan mencegah
dengan terabanya nadikomplikasi
perifer, kulit kering danAktifitas:
hangat, keluaran urin 1. Monitor tekanan darah , nadi,
adekuat, dan tidak ada suhu dan RR tiap 6 jam atau
distres pernafasan. sesuai indikasi
2. Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
3. Monitor pola pernapasan
abnormal
4. Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
5. Monitor sianosis perifer
2. Terapi Oksigen
Definisi: Mengelola pemberian
oksigen dan memonitor
keefektifannya
Aktifitas:
1. Bersihkan mulut, hidung,
trakea bila ada secret
2. Pertahankan kepatenan jalan
nafas
3. Atur alat oksigenasi termasuk
humidifier
4. Monitor aliran oksigen sesuai
program
5.Secara periodik, monitor ketepatan
pemasangan alat
3. Ketidakseimbangan NOC NIC
nitrisi kurang dari Status Nutrisi
kebutuhan tubuh b.d Status Nutrisi: Energi 1. Manajemen Nutrisi
anoreksia Kontrol Berat Badan Definisi: Membantu dan atau
Kriteria Hasil : Klienmenyediakan asupan makanan dan
menunjukkan cairan yang seimbang
Pencapaian berat badanAktifitas:
2. Monitor Nutrisi
2. Terapi Oksigen
Definisi: Mengelola pemberian
oksigen dan memonitor
keefektifannya
Aktifitas:
1. Bersihkan mulut, hidung,
trakea bila ada secret
2. Pertahankan kepatenan jalan
nafas
3. Atur alat oksigenasi termasuk
humidifier
4. Monitor aliran oksigen sesuai
program
5. Secara periodik, monitor
ketepatan pemasangan alat
2. Pemberian analgetik
Definisi: Penggunaan agen
farmakologi untuk menghentikan atau
mengurangi nyeri.
Aktifitas:
1. Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat.
2. Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi pada
pasien
4. Kolaborasi pemilihan
analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri, rute pemberian,
dan dosis optimal
5. Monitor tanda vital sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
6. Kolaborasi pemberian
analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
7. Monitor respon klien terhadap
penggunaan analgetik
7. Kecemasan (orang tua)NOC : NIC
b.d kurang pengetahuan Kontrol Kecemasan 1. Menurunkan cemas
Kriteria Hasil : Definisi: Meminimalkan rasa takut,
Klien mampu cemas, merasa dalam bahaya atau
mengidentifikasi dan ketidaknyamanan terhadap sumber
mengungkapkan gejala yang tidak diketahui.
cemas Aktifitas:
Mengidentifikasi, 1. Gunakan pendekatan dengan
mengungkapkan, dan konsep atraumatik care
menunjukkan teknik untuk 2. Jangan memberikan jaminan
mengontrol cemas tentang prognosis penyakit
Vital sign (TD, nadi, 3. Jelaskan semua prosedur dan
respirasi) dalam batas dengarkan keluhan klien
normal 4. Pahami harapan pasien dalam
Postur tubuh, ekspresi situasi stres
wajah, bahasa tubuh, dan 5. Temani pasien untuk memberikan
tingkat aktivitas keamanan dan mengurangi takut
menunjukkan 6. Bersama tim kesehatan, berikan
berkurangnya kecemasan. informasi mengenai diagnosis,
Menunjukkan tindakan prognosis
peningkatan konsentrasi 7. Anjurkan keluarga untuk
dan akurasi dalam berpikir menemani anak dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan
8. Lakukan massage pada leher dan
punggung, bila perlu
9. Bantu pasien mengenal penyebab
kecemasan
10. Dorong pasien/keluarga untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi tentang
penyakit
11. Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi (sepert tarik
napas dalam, distraksi, dll)
12. Kolaborasi pemberian obat untuk
mengurangi kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
Ganie, A, 2004. Kajian DNA thalasemia alpha di medan. USU Press, Medan
Supardiman, I, 2002. Hematologi Klinik. Penerbit alumni bandung.
Hoffband, A, dkk, 2005. Kapita selekta Hematologi. Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Mansjoer, arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran E d i s i k e - 3 J i l i d 2 . Media
Aesculapius Fkul.
Hartoyo, Edi, dkk. 2006. ”Standar Pelayanan Medis. Fakultas Kedokteraan Unlam /
RSUD Ulin Banjarmasin.
Suriadi S.Kp dan Yuliana Rita S.Kp, 2001, Asuhan Keperawatan Anak, Edisi I. PT Fajar
Interpratama : Jakarta.
McCloskey, J.C., 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). 2nd Edition. Mosby Year
Book: USA
North American Nursing Diagnosis Association., 2001. Nursing Diagnoses : Definition &
Classification 2001-2002. Philadelphia.
Kuncara, H.Y, dkk, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth, EGC, Jakarta
Joane C. Mc. Closkey, Gloria M. Bulechek, 1996, Nursing Interventions Classification
(NIC), Mosby Year-Book, St. Louis
Marion Johnson, dkk, 2000, Nursing Outcome Classifications (NOC), Mosby Year-Book, St.
Louis
Marjory Gordon, dkk, 2001, Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2001-
2002, NANDA.
info.services@nucleus-precise.com