Peningkatan pigmentasi
MK: Intoleransi aktivitas
Hemokromatesis kulit
Paru-paru
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1.Pengkajian
a. Umur
Pada thalasemia mayor yang gejala kliniknya jelas,gejala tersebut telah terlihat
sejak umur dari 1 tahun,sedangkan pada talasemia minor yang gejlanya lebih
ringan biasanya anak baru datang berobat pada umur 4-6 tahun.
Orang cenderung mudah terkena infeksi saluran napas bagian atas atau infeksi
alat transport.
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. B1 (Breathing)
Pada inspeksi terlihat bahwa dada sebelah kiri menonjol akibat
b. B2 (Blood)
Frekuensi, kualitas dan irama denyut jantung, pengisian kapiler, mata dan
konjungtiva pucat dan kekuningan, bunyi jantung, irama jantung normal atau
c. B3 (Brain)
d. B4 (Bledder)
Produksi urine, warna urin, terdapat nyeri atau tidak saat BAK
e. B5 (Bowel)
Mukosa bibir, nafsu makan , frekuensi BAB, bising usus, Perut, terlihat
f. B6 (Bone)
normal, warna kulit pucat kekuningan, tonus otot, pergerakan, ada kekakuan
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
O2 dan kebutuhan.
neurologis.
5.
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi Rasional
1. Monitor TTV - Adanya perubahan perfusi jaringan otak
dapat menyebabkan terjadinya perubahan
tanda-tanda vital : TD↓, RR↑
2. Tinggikan posisi kepala di tempat tidur - Meningkatnya ekspansi paru dan
sesuai toleransi memaksimalkan oksigenasi paru untuk
kebutuhan seluler.
3. Awasi upaya pernafasan, auskultasi - Dispnea, gemericik menunjukkan GJK
bunyi nafas : perhatikan bunyi nafas karena regangan jantung lama/peningkatan
adventisius. kompensasi curah jantung.
4. Selidiki keluhan nyeri dada, palpitasi. - Iskemia seluler mempengaruhi jaringan
5. Catat keluhan rasa dingin, pertahankan mio kardal /potensial resiko inflan.
suhu lingkungan dan tubuh hangat - Kenyaman pasien/kebutuhan rasa hangat
sesuai dengan indikasi. harus seimbang dengan kebutuhan untuk
6. Ajarkan untuk menghindari menghindari panas berlebiha pencetus
penggunaan bantalan penghangat/botol vasodilatasi.
air panas. - Termoreseptor jaringan deral dangkal
7. Kolaborasikan untuk pemberian karena gangguan oksigen.
PRC.Awasi ketat untuk komplikasi
transfusi.
8. Berikan oksigen tambahan sesuai
indikasi -Meningkatkan jumlah sel pembawa
oksigen:memperbaiki difisiensi untuk
menurunkan resiko perdarahan.
-Memaksimalkan transport oksigen ke
jaringan.
kapiler.
B. Etiologi
Klaudikasi (arteri)
Pucat (arteri)
Sianosis (vena)
Edema (vena)
Kehilangan rambut
C. Penatalaksanaan
pemanas atau botol air panas, karena individu dengan penyakit vascular
kapasitasnya).
c. Mengurangi risiko trauma