Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

“ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Anak II

Oleh :

Haryuni Putri Pratami (NIM.701170011)

Ilham Zulkipli (NIM.701170013)

Sativa Oriziaulhaq Hasbullah (NIM.701170028)

PRODI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BALE BANDUMG

2019
LEMBAR
PENILAIAN TUGAS

LAPORAN PENDAHULUAN INI TELAH DIPERIKSA

di Bandung,tanggal :....................................................
Dengan Nilai Angka :.....................................................

Dosen Mata Kuliah ,

Ganjar Safari,S.Kep.,M.M

NIDN: 0428108602
ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT

A. Pengertian
Depresiensi asam folat adalah anemia kekurangan asam folat teritama
terdapat dalam daging, susu dan daun-daunan yang hijau

B. Etiologi
Beberapa penyebab defisiensi asom folat ialah sebagai berikut :
1. Diet yang inadekuat: bayi dan anak-anak, orangtua, pemanasan, kemiskinan
2. Malabsorpsi. tropical sprue, blind loop syndrome,steatorrhea, malabsorpsi
folat kongenital, reseksi jejunum, Crohn's disease, infeksi parasit cacing
3. Peningkatan kebutuhan: kehamilan, laktasi, prematuritas, anemia hemolitik,
keganasan, inflamas kronik, hipertiroidisme.
4. Obat-obatan: fenitoin, primidon. fenobarbital, kontrasepsi oral, methotrexate,
sulfasalazine, triamterene, pyrimethamine, trimethoprim-sulfamethoxazole
5. Defisiensi enzim bawaan: dihidrofolat reduktase, Alkoholisme menahun
6. Pembedahan dengan mengangkat sebagian dari lambung atau usus kecil
(pembedahan untuk menurunkan berat badan

C. Manifestasi Klinis (Mansjoer 2001)


1. Difisiensi asam folat
2. Neurologi
3. Hilangnya daya ingat
4. Gangguan kepribadian
Berkurangnya asam folat dapat terjadi karena :
1. Makanan/diet kurang asam folat
Hal ini banyak dijumpai di daerah tropik dan sering ditemukan di klinik.
Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain : pecandu alkohol, penyakit kronik,
usia tua, gangguan mental, “food faddism”, kemiskinan.
2. Kebutuhan yang meningkat
Dijumpai misalnya pada : kehamilan, bayi, hipertiroidisma,keganasan dan
sirosis hati.
3. Malabsorpsi folat
Karena penyakit : coeliac pada anak, steatorrhoe idiopatik, seriawan tropik.
Pada seriawan tropik, yang merupakan penyakit endemik di Indonesia, lesi
dapat dijumpai di seluruh bagian usus halus.
4. Karena kerja antagonistik obat, misalnya :
Antikonvulsan : fenobarbital, dilantin
Kontrasepsi oral : Pirimidone
Anti kanker : Methotrexate
5. Reseksi Usus
Reseksi Usus yang luas.
6. Metabolisme asam folat
Jumlah asam folat yang tersedia dalam diet rata-rata adalah lebih dari jumlah
yang dibutuhkan, asal makanan tersebut disiapkan dengan cara yang benar.
Bila makanan dimask lama dan banyak mengandung air maka 50 – 90% asam
folat dapat hilang. Kebutuhan tubuh minimal adalah sekitar 50 g/hari yang
dapat diperoleh dari hati, ginjal dan sayuran berdaun hijau yang segar. Folat
diserap di doedenum dan bagian proksimal jejunum, diangkut oleh protein
plasma dalam ikatan yang lemah dan disimpan di hati. Bila tak ada pemasukan
folat maka persediaan folat akan habis dalam 2 – 4 bulan.
D. Patofisiologi

 Makan / diet kurang asam folat


 Kebutuhan asam folat
 malabsorbsi

Asam folat berkurang

Pembentukan / sintesis DNA


terhalang

Menghalangi pematangan inti


sel

Komponen sitopplasma Ketidakseimbangan dalam


(terutama Hb) distense dalam proses pertumbuhan eritrosit
jumlah banyak

E. Pemeriksaan Laboratorium
1. VER dan HER lebih dari normal; KHER tetap normal
2. Jumlah leukosit berkurang atau tetap normal. Bila anemia lebih berat, jumlah
leukosit berkurang dan bisa terjadi netropenia absolut.
3. Jumlah trombosit kurang dari normal, masa perdarahan memanjang Sediaan
apus darah tepi :
a. Gejala yang penting adalah : makroovalositosis dan hipersegmentasi
Umumnya eritrosit berupa makroovalositosit dengan ukuran sel yang tak
sama (anisositosis) dan akromia sentral yang sempit dan tidak ada. Variasi
lain adalah : ”hand mirror cell”,”basophilic stippling”, “diffusely
polychromatic cells”. Pada anemia yang lanjut bisa dijumpai
“Orthochromic/ Polychromatophilic/Basophilic normoblasts”, Howell
Jolly body” dan “Cabot’s ring”.
b. Leukosit : Hipersegmentasi netrofil, inti mempunyai lebih dari 5 lobi, bisa
mencapai 6 – 10.
c. Trombosit : berukuran besar (“giant platelets”)
4. Makroretikulosit cenderung lebih bulat.
5. Kadar asam folat dalam serum menurun.

F. Penatalaksanaan medis
Meliputi pengobatan terhadap penyebabnya dan dapat dilakukan pula dengan
pemberian/suplementasi asam folat oral 5 mg / hari selama 4 bulan, kemudian
diputuskan apakah asam folat diteruskan, misalnya 5 mg asam folat sekali
seminggu atau 400 µg setiap hari untuk waktu yang tidak ditentukan. Terapi folat
memperbaiki anemia tetapi tidak memperbaiki neuropati

G. Komplikasi

1. Gejala anemia adalah lesu. Pada ibu hamil, defisiensi asam folat dikaitkan
dengan defek tabung neural (spina bifida) Komplliasi berat lain:
2. Gangguan pigmentasi dan struktar rambut (keriting dan berwarna abu-abu)
3. Peningkatan pigmentasi kulitInfertility
4. Penyakit jantung menjadi berat dan gagal jantung (heart failure)

H. Masalah yang lazim muncul

1.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan komponen seluler yang


diperlukan untuk mengirimkan oksigen / nutrisi ke sel
2.Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan
kebutuhan
3.Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kegagalan untuk
mencerna
4.Resiko tinggi terhadap infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan sekunder
I. Asuhan keperawatan Nanda Nic Noc

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi


kriteria hasil

1. Ketidakefektifan perfusi NOC NIC


jaringan perifer
- Circulation status Peripheral Sensation
Definisi : Penurunan sirkulasi - Tissue Perfusion : Management (Manajemen
darah ke perifer yang dapat cerebral sensasi perifer)
mengganggu kesehatan
- Monitor adanya daerah
Kriteria Hasil : tertentu yang hanya peka
terhadap
Batasan Karakteristik : Mendemonstrasikan
panas/dingin/tajam/tumpul
status sirkulasi yang
- Tidak ada nadi - Monitor adanya paretese
ditandai dengan :
- Perubahan fungsi motoric - lnstruksikan keluarga
- Perubahan karakteristik - Tekanan systole untuk mengobservasi kulit
kulit (warna, elastisitas, dan diastole dalam jika ada isi atau laserasi
rambut, kelembapan, rentang yang - Gunakan sarung tangan
kuku, sensasi, suhu) diharapkan untuk proteksi
- Indek ankle-brakhial <0 - Tidak ada ortostatik - Batasi gerakan pada
span=""> hipertensi kepala, leher dan
- Perubahan tekanan darah - Tidak ada tanda punggung
diekstremitas tanda peningkatan - Monitor kemampuan BAB
- Waktu pengisian kapiler > tekanan intrakranial - Kolaborasi pemberian
3 detik (tidak lebih dari 15 analgetik
- Klaudikasi mmHg) - Monitor adanya
- Warna tidak kembali tromboplebitis
Mendemonstrasikan,
ketungkai saat tungkai - Diskusikan menganai
kemampuan kognitif
diturunkan penyebab perubahan
yang ditandai dengan :
- Kelambatan sensasi
penyembuhan luka perifer - Berkomunikasi
- Penurunan nadi dengan jelas dan
- Edema sesuai dengan
- Nyeri ekstremitas kemampuan
- Bruit femoral
- Pemendekan jarak total - Menunjukkan
yang ditempuh dalam uji perhatian,
berjalan 6 menit konsentrasi dan
- Pemendekan jarak bebas orientasi
nyeri yang ditempuh - Memproses
dalam uji berjalan 6 menit informasi
- Perestesia - Membuat
- Warna kulit pucat saat keputusan dengan
elevasi benar

Menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
Faktor Yang Berhubungan
yang utuh :
:
- Tingkat kesadaran
- Kurang pengetahuan
membaik tidak ada
tentang faktor pemberat
gerakan gerakan
(mis, merokok, gaya
involunter
hidup monoton, trauma,
obesitas, asupan garam,
imobilitas)
- Kurang pengetahuan
tentang proses penyakit
(mis, diabetes,
hiperlipidemia)
- Diabetes mellitus
- Hipertensi
- Gaya hidup monoton
- Merokok

2. Intoleransi aktivitas NOC NIC

Definisi : Ketidakcukupan - Energy conservation Activity Therapy


energi psikologis atau - Activity tolerance
- Kolaborasikan dengan
fisiologis untuk melanjutkan - Self Care : ADLs
tenaga rehabilitasi medik
atau menyelesaikan aktifitas
dalam merencanakan
kehidupan sehari-hari yang
Kriteria Hasil : program terapi yang tepat
harus atau yang ingin
dilakukan.
- Berpartisipasi dalam - Bantu klien untuk
aktivitas fisik tanpa mengidentifikasi aktivitas
Batasan Karakteristik :
disertai peningkatan yang mampu dilakukan
- Respon tekanan darah tekanan darah, nadi - Bantu untuk memilih
abnormal terhadap dan RR aktivitas konsisten yang
aktivitas - Mampu melakukan sesuai dengan kemampuan
- Respon frekwensi aktivitas sehari-hari fisik, psikologi dan social
jantung abnormal (ADLs) secara - Bantu untuk
terhadap aktivitas mandiri mengidentifikasi dan
- Perubahan EKG yang - Tanda-tanda vital mendapatkan sumber yang
mencerminkan aritmia normal diperlukan untuk aktivitas
- Perubahan EKG yang - Energy psikomotor yang diinginkan
mencerminkan iskemia - Level kelemahan - Bantu untuk mendapatkan
- Ketidaknyamanan setelah - Mampu berpindah: alat bantuan aktivitas
beraktivitas dengan atau tanpa seperti kursi roda, krek
- Dipsnea setelah bantuan alat - Bantu untuk
beraktivitas - Status mengidentifikasi aktivitas
- Menyatakan merasa letih kardiopulmunari yang disukai
- Menyatakan merasa adekuat - Bantu klien untuk membuat
lemah - Sirkulasi status baik jadwal latihan diwaktu
- Status respirasi : luang
pertukaran gas dan - Bantu pasien/keluarga
Faktor Yang Berhubungan
ventilasi adekuat untuk mengidentifikasi
:
kekurangan dalam
- Tirah Baring atau beraktivitas
imobilisasi - Sediakan penguatan positif
- Kelemahan umum bagi yang aktif beraktivitas
- Ketidakseimbangan - Bantu pasien untuk
antara suplai dan mengembangkan motivasi
kebutuhan oksigen diri dan penguatan
- Imobilitas - Monitor respon fisik,
- Gaya hidup monoton emosi, social dan spiritual

3. Ketidakseimbangan nutrisi NOC NIC


kurang dari kebutuhan
- Nutritional Status : Nutrition Management
tubuh
- Nutritional Status :
- Kaji adanya alergi makanan
food and Fluid Intake
Definisi : Asupan nutrisi - Nutritional Status: - Kolaborasi dengan ahli gizi
tidak cukup untuk memenuhi nutrient Intake untuk menentukan jumlah
kebutuhan metabolic - Weight control kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
- Anjurkan pasien untuk
Kriteria Hasil :
Batasan Karakteristik : meningkatkan intake Fe
- Adanya peningkatan - Anjurkan pasien untuk
- Kram abdomen
berat badan sesuai meningkatkan protein dan
- Nyeri abdomen
dengan tujuan vitamin C
- Menghindari makanan
- Berat badan ideal - Berikan substansi gula
- Berat badan 20% atau
sesuai dengan tinggi - Yakinkan diet yang
lebih dibawah berat badan
badan dimakan mengandung
ideal
- Mampu tinggi serat untuk
- Kerapuhan kapiler
mengidentifikasi mencegah konstipasi
- Diare·
kebutuhan nutrisi - Berikan makanan yang
- Kehilangan rambut
- Tidak ada tanda-tanda terpilih (sudah
berlebihan
malnutrisi dikonsultasikan dengan ahli
- Bising usus hiperaktif
- Menunjukkan gizi)
- Kurang makanan
peningkatan fungsi - Ajarkan pasien bagaimana
- Kurang informasi
pengecapan dan membuat catatan makanan
- Kurang minat pada
menelan harian.
makanan
- Tidak terjadi - Monitor jumlah nutrisi dan
- Penurunan berat badan
penurunan berat kandungan kalori
dengan asupan makanan
badan yang berarti - Berikan informasi tentang
adekuat
kebutuhan nutrisi
- Kesalahan konsepsi
- Kaji kemampuan pasien
- Kesalahan informasi
untuk mendapatkan nutrisi
- Mambran mukosa pucat
yang dibutuhkan
- Ketidakmampuan
memakan makanan
- Tonus otot menurun Nutrition Monitoring
- Mengeluh gangguan
- BB pasien dalam batas
sensasi rasa
normal
- Mengeluh asupan
- Monitor adanya penurunan
makanan kurang dan
berat badan
RDA (recommended
daily allowance)
- Cepat kenyang setelah - Monitor tipe dan jumlah
makan aktivitas yang biasa
- Sariawan rongga mulut dilakukan
- Steatorea - Monitor interaksi anak atau
- Kelemahan otot orangtua selama makan
pengunyah - Monitor lingkungan selama
- Kelemahan otot untuk makan
menelan - Jadwalkan pengobatan dan
perubahan pigmentasi
- Monitor turgor kulit
Faktor Yang Berhubungan
- Monitor kekeringan,
:
rambut kusam, dan mudah
- Faktor biologis patah
- Faktor ekonomi - Monitor mual dan muntah
- Ketidakmampuan untuk - Monitor kadar albumin,
mengabsorbsi nutrient total protein, Hb, dan kadar
- Ketidakmampuan untuk Ht
mencerna makanan - Monitor pertumbuhan dan
- Ketidakmampuan perkembangan
menelan makanan - Monitor pucat, kemerahan,
- Faktor psikologis dan kekeringan jaringan
konjungtiva
- Monitor kalori dan intake
nutrisi
- Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
- Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet

4. Resiko Infeksi NOC NIC

Definisi : Mengalami - Immune Status Infection Control (Kontrol


peningkatan resiko terserang - Knowledge : infeksi)
organisme patogenik Infection control
- Bersihkan lingkungan
- Risk contro
setelah dipakai pasien lain
Faktor Resiko : - Pertahankan teknik isolasi
- Batasi pengunjung bila
Penyakit kronis Kriteria Hasil:
perlu
- Diabetes mellitus - Klien bebas dari - Instruksikan pada
- Obesitas tanda dan gejala pengunjung untuk mencuci
infeksi tangan saat berkunjung dan
Pengetahuan yang tidak
- Mendeskripsikan setelah berkunjung
cukup untuk
proses penularan meninggalkan pasien
menghindari pemanjanan penyakit, faktor yang - Gunakan sabun
patogen. mempengaruhi antimikrobia untuk cuci
penularan serta tangan
Pertahanan tubuh primer
penatalaksanaannya - Cuci tangan setiap sebelum
yang tidak adekuat.
- Menunjukkan dan sesudah tindakan
- Gangguan peristalsis kemampuan untuk keperawatan
- Kerusakan integritas kulit mencegah timbulnya - Gunakan baju, sarung
(pemasangan kateter infeksi tangan sebagai alat
intravena, prosedur - Jumlah leukosit pelindung
invasif) dalam batas normal - Pertahankan lingkungan
- Perubahan sekresi pH - Menunjukkan aseptik selama pemasangan
- Penurunan kerja siliaris perilaku hidup sehat alat
- Pecah ketuban dini - Ganti letak IV perifer dan
- Pecah ketuban lama line central dan dressing
- Merokok sesuai dengan petunjuk
- Stasis cairan tubuh umum
- Trauma jaringan (mis, - Gunakan kateter intermiten
trauma destruksi jaringan) untuk menurunkan infeksi
kandung kencing

Ketidakadekuatan - Tingktkan intake nutrisi

pertahanan sekunder - Berikan terapi antibiotik


bila perlu
- Penurunan hemoglobin - Infection Protection
- Imunosupresi (mis,
(proteksi terhadap infeksi)
imunitas didapat tidak
- Monitor tanda dan gejala
adekuat, agen
infeksi sistemik dan local
farmaseutikal termasuk - Monitor hitung granulosit,
imunosupresan, steroid,
WBC
antibodi monoklonal, - Monitor kerentangan
imunomudulator) terhadap infeksi
- Supresi respon inflamasi - Batasi pengunjung
- Vaksinasi tidak adekuat - Sering pengunjung
- Pemajanan terhadap terhadap penyakit menular
patogen lingkungan - Pertahankan teknik aspesis
meningkat pada pasien yang beresiko
- Wabah - Pertahankan teknik isolasi
- Prosedur invasive k/p
- Malnutrisi - Berikan perawatan kulit
- Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
- Inspeksi kondisi luka /
insisi bedah
- Dorong masukkan nutrisi
yang cukup
- Dorong masukan cairan
- Dorong istirahat
- Instruksikan pasien untuk
minum antibiotik sesuai
resep
- Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi
- Ajarkan cara menghindari
infeksi
- Laporkan kecurigaan
infeksi
- Laporkan kultur positif
DAFTAR PUSTAKA

Handayani,wikwik,Andis Sulistiyo Hari Wibowo.2008.Buku Ajar Asuhan


Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta:Salemba
Medika

Amin Huda Nurarif,Hardhi Kusuma.20015.Buku Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda nic-noc.Mediation jogya

Anda mungkin juga menyukai