I. PENGKAJIAN
A. Identitas/Data Biografis Pasien
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 80 tahun
c. Pendidikan terakhir : SD
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Sudah menikah
f. Alamat : Desa Jatimulya RT 4 RW 3 jakbar
g. Telepon : -
h. Jenis kelamin : Perempuan
i. Orang yang paling dekat dihubungi : Ny. S
j. Hubungan dengan pasien : Anak
k. Alamat : Desa Jatimulya RT 4 RW 3 jakbar
l. Jenis kelamin keluarga : Perempuan
B. Riwayat kesehatan
- Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam sampai 5 hari menggil saat malam hari, berkeringat
dingin saat malam, pusing, nyeri kepala, mual muntah, nyeri otot, lemas, tidak
nafsu makan.
- Riwayat kesehatan sekarang.
klien demam, lemah, nyeri/sakit kepala, anemia, kulit dingin, mual muntah,
- Riwayat kesehatan keluarga.
keluarga pasien mengatakan belum ada yang menderita penyakit menular
(hipertensi, TBC, dll)
- Riwayat kesehatan dahulu
klien mengatakan dulu mempunyai riwayat asam urat
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, samnolen, koma (tergantung derajat DHF)
TTV : TD : 100/60 mmHg Nadi : 70 kali/menit
Suhu : 37OC RR : 20 kali/menit
2. Kepala
- Wajah : Kemerahan (flushig), pada hidung terjadi epistaksis
- Mata : Konjungtiva anemis, sklera an ikterik, bentuk simetris
pandangan kabur, fungsi penglihatan berkurang
- Telinga : Bentuk simetris, bersih, fungsi pendengaran berkurang
- Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip
- Mulut : Perdarahan gusi, muosa bibir kering dan kadang-
kadang lidah kotor dan hiperemia pada tenggorokan
- Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar
3. Paru : Pernafasan dangkal, pada perkusi dapat ditemukan
bunyi Redup Karena efusi fleura
- Jantung : berdetak sedikit lama/ lemah
- Abdomen : Nyeri ulu hati, pada palpasi dapat ditemukan
pembesaran Hepar dan limpa
4. Ekstremitas : Nyeri sendi
5. Kulit : Terdapat bintik merah pada kulit
6. Perkemihan : BAK klien lancar, tidak ada keluhan
- Genetalia : Tidak ada keluhan, sudah menopause
- System Syaraf Pusat : Tidak ada keluhan
- System endokrin : Tidak ada keluhan
- System immune : Klien terlihat masih bugar, tidak ada keluhan
- System pengecapan : Fungsi pengecapan berkurang
- System penciuman : Fungsi penciuman berkurang
7. Psikososial : Klien ramah terhadap tetangga
D. Data Subyektif
Adalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan pasien atau keluarga pada pasien
DHF, data obyektif yaitu :
- Lemah.
- Panas atau demam.
- Sakit kepala.
- Anoreksia, mual, haus, sakit saat menelan.
- Nyeri ulu hati.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
- Konstipasi (sembelit).
E. Data Obyektif
Adalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan perawat atas kondisi pasien.
Data obyektif antara lain :
- Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak kemerahan.
- Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor.
- Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji torniquet (+), epistaksis, ekimosis,
hematoma, hematemesis, melena.
- Hiperemia /penyempitan pada tenggorokan.
- Nyeri tekan pada epigastrik.
- Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.
- Pada renjatan (derajat IV) nadi cepat dan lemah, hipotensi, ekstremitas dingin,
gelisah, sianosis perifer, nafas dangkal.
F. Pemeriksaan Laboratorium
- Ig G dengue positif.
- Trombositopenia menurun
- Hemoglobin meningkat > 20 %.
- Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat).
- Protein darah rendah
- Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan hipoproteinemia, hiponatremia,
hipokloremia.
Pada hari ke- 2 dan ke- 3 terjadi leukopenia, netropenia, aneosinofilia, peningkatan
limfosit, monosit, dan basofil
- SGOT/SGPT mungkin meningkat.
- Ureum dan pH darah mungkin meningkat.
- Waktu perdarahan memanjang.
- Asidosis metabolik.
- Pada pemeriksaan urine dijumpai albuminuria ringan.
II. DIAGNOSA
- Ketidak efektifan perfusi jarian perifer b.d kebocoran plasma darah
- Nyeri akut
- Hipertemia b.d proses infeksi virus dengue
- Kekurangan volume cairan b.d pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
- Resiko syok (hypovelemik) b.d pendarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intavaskuler
ke ekstravaskuler
- Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi yang tidak adekuat
akibat mual dan nafsu makan yang menurun
- Resiko pendarahan b.d penurunan faktor-faktor pembekuan darah (trombositopeni)
- Ketidak efektifan pola nafas b.d jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernafasan,
nyeri, hipoventilasi
V. EVALUASI
S :
- pasien mengatakan sesak nafas berkurang
- Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang
- Pasien mengatakan mual muntah berkurang
- Pasien mengatakan nafsu makan membaik
- Pasien mengatakan demam berkurang
O :
- Sesak nafas berkurang
- Tingkat nyeri berkurang
- Mual muntah berkurang
- Kecemasan berkurang
- Nafsu makan membaik
- Demam berkurang
- TTV normal
- Pemeriksaaan Lab. Normal
- Tidak terdengar bunyi tambahan
- KDM pasien terpenuhi
A : Masalah teretasi
P :
- Minum yang cukup diselingi minum sari buah jambu
- Ukur jumlah cairan yang keluar dan yang di minum
- Upayakan untuk makan dan sitirahat ang cukup
- Lanjutkan pemeriksaan TTV
- Lanjutkan berkolaborasi dengan dokter dan ahli gizi
- Lanjutkan pengukuran skala nyeri
- Untuk pelindungan gunakan obat anti nyamuk yg mengandung DEET
- Cegah perkembangan nyamuk, kenali tanda dan gejala
- Buang sampah pada tempatnya
- Pd pasien DBD tidak boleh diberikan asetosel, aspirin, antiinflasmasi non
steroid karena dapat menyebabkan pendarahan
- Melakukan abatesasi tempat-tempat penampungan nyamuk
- Lanjutkan KDM Pasien