SEKOLAH TINGGI
ILMU PEMERIKSAAN ANALISA GAS DARAH
KESEHATAN
BANTEN
PENGERTIAN Analisa gas darah dilakukan untuk menilai tingkat keseimbangan asam
basa, mengetahui kondisi fungsi pernafasan dan kardiovaskuler dan
menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh. Sampel darah untuk
prosedur ini diambil dari arteri.
TUJUAN Untuk menilai dan mengetahui tindakan yang akan dilakukan
KEBIJAKAN Seluruh Pelayanan Keperawatan Berorientasi Pada Mutu Dan
Keselamatan Pasien. (Sesuai Dengan SK Direktur No //VI/SK-
DIR_Keb/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Rawat Inap).
PROSEDUR 1. Persiapan Alat :
a. Spuit : dewasa spuit 3 cc, anak – anak : wing nedle.
b. Gauze steril.
c. Alkohol 70%, bethadine 10%.
d. Sarung tangan
e. Formulir laboratorium untuk analisa gas darah.
f. Bengkok
g. Tube heparin warna hijau
2. Cara Kerja :
a. Cuci tangan (sesuai spo cuci tangan)
b. Identifikasi pasien (sesuai spo identifikasi pasien)
c. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
d. Pasang tabir di sekeliling tempat tidur pasien,bawa peralatan ke
dekat pasien.
e. Ukur suhu dan jumlah pernafasan pasien.
PENGAMBILAN DARAH UNTUK
PEMERIKSAAN ANALISA GAS DARAH
1. Pengertian
Kegiatan untuk menginterpretasi hasil analisa sampel darah arteri melalui kompenen-
komponen gas yang terdapat pada sampel darah arteri
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui kondisi keseimbangan komponen-komponen gas dalam arteri
b. Evaluasi diagnostik pada pemberian terapi oksigen
3. Gambaran interpretasi
Bismillahirrahmanirrahim..
Nah, sebelum kita melakukan analisis gas darah, maka kita wajib mengetahui rentang nilai
normal dan interpretasi dari tiap komponen:
1. pH
Asidosis : <7,35
Alkalosis : >7,45
2. PaO2
3. SaO2
Bila nilai SaO2 >80% sudah dapat dipastikan bahwa darah diambil dari arteri, kecuali pada gagal
napas.
4. PaCO2
Diagram 1
Tabel 1
Pada Tabel 1 di atas, baris kecil pertama (kolom 2-4) pada tiap baris besar (kolom 1) adalah
kondisi akut, dan di bawahnya adalah kondisi kronis.
Tabel 2
Udah ngerti? Yakin? Mari kita uji dengan beberapa contoh soal di bawah ini..
4. pH : 7,36 (normal)
PaO2 : 76 mmHg (turun) Hipoksemia Ringan
PaCO2 : 56 mmHg (naik) Asidosis Respiratorik
HCO3 : 30 mEq/L (naik) Alkalosis Metabolik
BE : -4 (turun) Asidosis
SaO2 : 92% (normal) darah arteri
Jawaban:
Asidosis respiratorik terkompensasi penuh alkalosis metabolic dengan hipoksemia
ringan
NB: saat pH normal, maka BE dilihat apakah asidosis atau alkalosis.
Gimana, pusing nggak ngerjain soalnya? Sebenarnya sih ada cara sederhananya, intinya:
1. Kalau SALAH SATU dari PaCO2 atau [HCO3-] masih NORMAL, itu berarti BELUM
TERKOMPENSASI <-- AKUT
2. Kalau peningkatan PaCO2 DIIKUTI dengan peningkatan [HCO3-] dan pH yang DI LUAR
RENTANG NORMAL maka asidosis/alkalosis TERKOMPENSASI SEBAGIAN. Namun, bila
dalam keadaan tersebut pH nya NORMAL maka berarti sudah TERKOMPENSASI PENUH. <--
KRONIS
3. Kalau salah satu dari PaCO2 atau [HCO3-] ada yang MENINGKAT sedangkan yg lainnya
MENURUN, berarti terjadi asidosis/alkalosis metabolik/respiratorik GABUNGAN.