Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurul Khidayah Hasibuan

NIS : 180210128

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2

RIVIEW ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN

1) ANATOMI FISIOLOGI A. Pengertian

Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga
dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan dikeluarkan
berupa urine (air kemih).
Sistem urinaria terdiri atas:

·       Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine.

·       Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing.

·       Kandung kencing, yang bekerja sebagai penampung.

·       Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung kencing.

B. Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang
peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen.
Bentuk ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari
ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita.

Fungsi ginjal:
1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun.

2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan

3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.

4. Mempertimbangkan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.

5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari ureum protein.

C. Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa, masing–masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika
urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter  sebagian terletak dalam
rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Lapisan dinding abdomen terdiri dari:

1.    Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa)

2.    Lapisan tengah lapisan otot polos

3.    Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa


D. Vesika urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.

E. Uretra
Uretara merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan
air kemih keluar.
2) PENGKAJIAN DATA PengumpulanData
DASAR a. Data Biografi
KEPERAWATAN Perlu dikaji umur, jenis kelamin, dan pekerjaan
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dengan CRF biasanya datang dengan keluhan nyeri pada pinggang, buang air kecil sedikit,
bengkak/edema pada ekstremitas, perut kembung, sesak.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Perlu dikaji riwayat pada perkemihan, riwayat penyakit ginjal sebelumnya, riwayat menggunakan obat-
obatan nefrotoksik, kebiasaan diet, nutrisi, riwayat tidak dapat kencing, penggunaan hormon.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Perlu dikaji riwayat kesehatan keluarga yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit CRF seperti
hipertensi, diabetes mellitus, sistemik lupus eritematosa, arthritis dan kanker.
c. Pola Aktivitas Sehari-hari
3) PENGKAJIAN DATA Data Psikososial
PSIKOLOGIS SISTEM Klien dengan CRF biasanya ditemukan adanya rasa takut, marah, cemas, perasaan bersalah dan kesedihan.
PERKEMIHAN Respon emosional pada klien CRF mungkin disebabkan karena perubahan body image takut akan terjadinya
disfungsi seksual dan ketakutan akan kematian.
4) PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Fisik
SISTEM PERKEMIHAN 1. Sistem Pernafasan
Pada klien dengan CRF ditemukan adanya tachipnoe, pernafasan kusmaul, uremic, halitosis, edema paru
dan efusi pleura.
2. Sistem Kardiovaskuler
Pada klien dengan CRF biasanya ditemukan adanya hipertensi, gagal jantung kongestif, edema pulmoner,
perikarditis.
3. Sistem Pencernaan
Pada klien dengan CRF biasanya ditemukan adanya anoreksia, nausea, vomiting, cegukan, rasa metalik tak
sedap pada mulut, ulserasi gusi, perdarahan gusi/tidak, nyeri ulu hati, distensi abdomen, konstipasi.
4. Sistem Genotiurinaria
Pada klien dengan CRF awal ditemukan adanya poliuri dan nokturi, selanjutnya berkembang menjado
oliguri dan anuri, terdapat proteinuria, hematuria, perubahan warna urine (kuning pekat, merah, cokelat).
5. Sistem Muskuloskeletal
Pada klien dengan CRF biasanya ditemukan kelemahan otot, kejang otot, nyeri pada tulang dan fraktur
patologis.
6. Sistem Integumen
Penurunan turgor kulit, hiperpigmentasi, pruritis, echimosis, pucat.
7. Sistem Persyarafan
Pada klien dengan CRF biasanya ditemukan letargi, insomnia, nyeri kepala, tremor, koma.

1) PEMERIKSAAN Data Penunjang


PENUNJANG SISTEM 1) Laboratorium
PERKEMIHAN a. Urine
1. Volume biasanya oliguri dan anuri
2. Warna urine keruh, sedimen kotor atau kecokelatan
3. Berat jenis menurun
4. Osmolalitas menurun
5. Klirens kreatinin menurun
6. Natrium meningkat
7. Protein meningkat
b. Darah
1. Serum kreatinin meningkat
2. Blood urea nitrogen meningkat
3. Kadar kalium meningkat
4. Hematokrit menurun
5. Hemoglobin menurun
6. Natrium, kalsium menurun
7. Magnesium/posfat meningkat
c. Protein (khususnya albumin menurun)
1. pH menurun
2. Pyelogram Retrograd menunjukkan abnormalitas pelvis ginjal dan ureter.
3. Arteriogram mengidentifikasi adanya massa
4. Ultrasonoginjal menentukan ukuran ginjal, adanya massa, obstruksi pada saluran perkemihan
bagian atas.
5. EKG mungkin abnormal menunjukkan ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa.
2) DIAGNOSA  Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan keluaran urine, diet berlebih dan
KEPERAWATAN YANG retensi cairan dan natrium.
MUNCUL PADA  Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual,
GANGGUAN SISTEM muntah, pembatasan diet, dan perubahan membran mukosa mulut
PERKEMIHAN  Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah dan
prosedur dialisa.

Anda mungkin juga menyukai