Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN KELUARGA

LATIHAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Semester 6 Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu: Mustajidah, S.Kp., M.pd

Disusun Oleh:

Nurul Khidayah Hasibuan


180210128

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN


PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
TANGERANG SELATAN
2021
1. Diagnosis keperawatan keluarga yang dirumuskan oleh perawat ketika kunjungan rumah adalah sebagai berikut. Risiko
kekurangan volume cairan pada anak (An.) Sisuka, Keluarga Bapak Doraemon berhubungan dengan (b/d) ketidakmampuan
keluarga merawat balita diare.

 PRIORITAS MASALAH

Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran


Masalah cairan kurang dari kebutuhan
Sifat masalah : tubuh memang belum terjadi, tetapi pada
2 1 2/3 x 1
Risiko An. S rata rata asupan cairan kurang dari
kebutuhan tubuh, yakni 1300 ml/hari
Anak S merasa cairan yang telah diminum
Kemungkinan sudah cukup untuk dirinya, meskipun
masalah dapat anak S mempunyai keinginan untuk
1 2 ½x2=1
dirubah : sembuh dan ada perawat yang
sebagian memberikan informasi tentang
pemenuhan cairan
Potensial Masalah lebih lanjut belum terjadi, adanya
masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 keinginan An. S untuk sembuh serta
di cegah : tinggi adanya dukungan dari keluarga
Menonjolnya
masalah : Keluarga tidak merasakan sebagai
0 1 0/2 x 1 = 0
masalah tidak masalah
dirasakan
Total Score 2 2/3

 Rencana Tindakan
dx Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Umum khusus
a.Mempertahankan Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur dan catat setiap 4 jam
keseimbangan cairan keperawatan 1x24 jam di a. Intake dan output cairan
b. Menunjukkan adanya harapkan : b. Warna muntahan, urin, dan feses
keseimbangan cairan seperti 1. Asupan cairan c. Monitor turgor kulit
output urin adekuat, tekanan oral/parental adekuat d. Tanda vital e. Monitor IV infus
darah stabil, membrane 2. Devisit cairan dapat f. CVP
mukosa mulul lembab, turgor dicegah g.Elektrolit, BUN, hematocrit, dan
hemoglobin
kulit baik. 3. HB.HCT dalam batas
h. Status mental
c. Secara verbal pasien normal
i. Berat badan
mengatakan penyebab 4. Tidak ada tanda-tanda
2. Berikan makanan dan cairan
kekurangan cairan dapat dehidrasi
3. Berikan pengobatan seperti antidiare dan
teratasi 5. Ttv dalam batas normal
anti muntah
TD : 80-100/60 mmHg
4. Berikan support herbal dan pemberian
N: 80-90 x/mnt
cairan
R: 20-30x/mnt
5. Lakukan kebersihan mulut sebelum makan
S: 36,5-37,5 oC
6. Ubah posisi pasien setiap 4 jam
7. Berikan pendidikan kesehatan tentang
a. Tanda dan gejala dehidrasi
b. Intake dan output cairan
c. Terapi
2. Seorang perawat telah melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga dengan Bumil anemi. Perawat telah

melaksanakan pendidikan kesehatan pada Bumil tentang gizi seimbang dan membimbing berat badan balita setiap

minggu. Tujuan yang telah ditentukan oleh perawat adalah gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang

dapat teratasi dalam waktu 1 bulan. Pertanyaan :

a. Bagaimanakah evaluasi formatif dari kasus di atas?

Evaluasi Formatif adalah Evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan (Evaluasi Proses). fokus pada

aktivitas dari proses perawatan dan hasil kualitas pelayanan tindakan keperawatan. Maka, dari Kasus diatas Evaluasi

Formatifnya adalah “Ibu Hamil dapat Mengurangi Tingkat Anemi nya dengan Menjaga Pola Makan dengan Gizi

yang Seimbang serta Berat Badan Bayi Bertambah”.

b. Bagaimanakah evaluasi sumatif dari kasus di atas?

Evaluasi Sumatif adalah Evaluasi akhir setelah semua tindakan dilakukan. Fokus pada perubahan perilaku atau status

kesehatan klien (target waktu dan kriteria hasil) yang ada pada kasus. Maka,

Kasus diatas Evaluasi Sumatifnya adalah “Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ibu hamil dan Berat

Badan Bayi yang Optimal dapat teratasi dalam waktu 1 bulan.”


c. Metode evaluasi apa yang tepat untuk kasus tersebut di atas ?

Dari Kasus diatas, Menurut saya Metode Evaluasi yang digunakan ada 3 yaitu :

a. Metode Observasi, Melakukan pengamatan terhadap perubahan perilaku dari Ibu Hamil.

b. Metode Memeriksa Laporan dan Dokumentasi Keperawatan, Perawat perlu memeriksa kembali laporan

atau catatan keperawatan dari Ibu Hamil dan Balitanya yang telah ditulis oleh tim keperawatan setelah

melaksanakan intervensi keperawatan selanjutnya.

c. Metode Wawancara atau Angket, Membuat daftar pertanyaan atau angket yang ditujukan pada Ibu Hamil

Tersebut untuk mengetahui kemajuan kondisi kesehatannya. Pengambilan data dilakukan dengan metode

wawancara.

Anda mungkin juga menyukai