Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN

DATA DEMOGRAFI

Biodata
 Nama : An.L
 Usia : 10 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Tidak ada
 Suku : Jawa
 Status pernikahan : Belum Menikah
 Agama : Islam
 Diagnosa medis : Diabetes Melitus Tipe 1
KELUHAN UTAMA

 Pasien mengatakan bahwa ia banyak makan,


banyak minum, banyak kencing, berat
badannya turun, suka mengompol (enuresis).
 
RIWAYAT KESEHATAN

Riwayat kesehatan sekarang


 Ibu pasien juga mengatakan anaknya mudah tersinggung,
tidak bisa perhatian lama ketika mengikuti pelajaran
sekolah, merasa lelah, penglihatan kabur, sakit kepala,
kalau ada luka sukar sembuh dan mudah terserang flu.

Riwayat penyakit dahulu


 Ibu pasien megatakan anaknya tidak pernah mengalami
hal yang serupa sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga


 Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai riwayat
penyakit DM.
PENGKAJIAN FISIK

Keadaan umum : Composmentis


 GCS : 15

Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 92x/menit
 Suhu : 37,50C
 Respirasi : 24x/menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal pada anak

Hemoglobin 11,2gr/dl 11-16 gram/dL


2.   Hematocrit 30% 31-45%
3.   Eritrosit 4,0(x106/uL) 3.6-4.8 juta sel/mm3
4.   Trombosit 210.000/mm3 150.000 - 450.000 sel/mm3
5.   Leukosit 9.500/uL 4500-13.500/mm3
6.   Glukosa darah 300mg/dl 70-150mg/dl.
TERAPI SAAT INI

 cek gula darah 2x/hari

 insulin 2 unit dari U 100 sebelum makan

 
ANALISA DATA
NO DATA PROMBLEM ETIOLOGI

1. DS :
1. Pasien mengatakan bahwa ia banyak makan dan berat
badannya turun
2. Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai riwayat
penyakit DM
3. Pasien mengatakan pola makannya berubah, setelah sakit
pasien makan 1 porsi 4x sehari ditambah makanan ringan
saat disekolah. Dan juga minum air putih 8-10 gelas/hari.
DO : Ketidakseimb
4. Keadaan umum : Composmentis angan Nutrisi Peningkatan
GCS : 15 Kurang Dari Kebutuhan
2. Tanda-tanda Vital Kebutuhan Metabolisme
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Tubuh
Nadi : 92x/menit
Suhu : 37,50C
Respirasi : 24x/menit
3. BB sebelum sakit : 30 kg
BB saat sakit : 25 Kg.
4. Mulut :
Inspeksi : mukosa bibir kering
 
DS :
1. Pasien mengatakan banyak minum, banyak
kencing
2. Pasien mengatakan bahwa suka mengompol
dimalam hari
3. Pasien mengatakan terjadi perubahan frekuensi
BAK, pasien BAK 7-10 x sehari
  Penurunan
DO : kemampuan
1. Keadaan umum : Composmentis Gangguan menyadari tanda-
GCS : 15 Eliminasi tanda gangguan
2. Tanda-tanda Vital Urin kandung kemih
Tekanan Darah : 110/70 mmHg (enuresis)
Nadi : 92x/menit  
Suhu : 37,50C
Respirasi : 24x/menit
3. Integumen :
Inspeksi : kulit pasien kering
4. Hematokrit: 30%,
5. Glukosa darah 300mg/dl.
3. DS :
1. Pasien mengatakan sangat cemas dengan keadaannya
2. Pasien mengatakan menjadi takut karena teman-temannya
menjauhinya karena pasien mudah marah dan tersinggung
3. Orang tua pasien mengatakan anaknya mengalami gangguan
pola tidur, pasien menjadi sulit tidur karena cemas akan
penyakitnya. Pasien tidur 5-6 jam perhari.
4. Pasien mengatakan bahwa mudah tersinggung dan tidak bisa
perhatian lama ketika mengikuti pelajaran sekolah
 
DO :
1. Keadaan umum : Composmentis
GCS : 15 Factor keturunan

2. Tanda-tanda Vital (tempramen mudah


Ansietas
Tekanan Darah : 110/70 mmHg teragitasi sejak

Nadi : 92x/menit kecil)

Suhu : 37,50C
Respirasi : 24x/menit Mata
3. Inspeksi :
pasien tidak dapat mengartikan objek dengan benar, mata pasien
terlihat sayu
4. Neurologis (Status mental dan emosi) : mudah tersinggung bila
sedang kelelahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d Peningkatan Kebutuhan
Metabolisme

 Gangguan eliminasi urin b.d Penurunan


kemampuan menyadari tanda-tanda
gangguan kandung kemih (enuresis)

 Ansietas b.d Factor keturunan (tempramen


mudah teragitasi sejak kecil)
IMPLEMENTASI
NO DX IMPLEMENTASI

1 Mandiri :

1. Mendiskusikan dengan pasien mengenai hubungan antara asupan makanan, olahraga,


peningkatan dan penurunan berat badan.
2. Mengkaji motivasi pasien untuk mengubah pola makannya.
3. Mendorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup dalam setiap harinya.
4. Membantu pasien membuat perencanaan dan konsistensi dengan jumlah energi yang
dibutuhkan setiap harinya.
5. Menimbang BB secara berkala (sebelum dan sesudah makan)
6. Menententukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan
gizi.
Kolaborasi :

7. Mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk pengaturan diit sehari-hari.


 
 
Mandiri :
 
  1. Wawancara pasien untuk mendapatkan data mengenai riwayat toilet training, pola
 
 
berkemih, infeksi saluran kemih.
  2. Identifikasi faktor apa saja penyebab pada pasien (mis. Urine output, pola berkemih, fungsi
DX 2
kognitif, dll)
 
  3. Batasi intake cairan 2-3 jam sebelum tidur.
  4. Kaji frekuensi, durasi, dan pola enuresis.
 
  5. Jelaskan penyebab terjadinya dan rasional dari setiap tindakan yang dilakukan.
  6. Monitor eliminasi urine, volume, frekuensi, konsistensi, dan bau.
 
 
 
  Kolaborasi :
7. Dorong keluarga untuk menunjukkan kasih sayang dan penerimaannya dirumah jika si anak
diejek oleh temannya.
8. Berikan obat-obatan yang sesuai untuk sementara jika dibutuhkan.
DX 3 Mandiri :
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
2. Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis.
3. Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat.
4. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan.
5. Instruksikan klien untuk menggunakan Teknik relaksasi.
6. Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif
EVALUASI
DX SOAP
Ketidakseimbangan Nutrisi S :
Kurang dari Kebutuhan - Pasien mengatakan paham akan hubungan anatar asupan makan, olahraga.
Tubuh b/d Peningkatan - Pasien mengatakan akan mengubah pola makannya menjadi lebih sehat.
Kebutuhan Metabolisme - Pasien mengatakan minum air yang cukup setiap harinya.
- Pasien mengatakan belajar membuat perencanaan terhadap energi yang dibutuhkan setiap
harinya.
- Pasien mengatakan BBnya tidak naik dan tidak turun.
- Pasien sudah dapat menentukan jumlah kalori yang dibutuhkannya
O:
- Pasien mendapatkan penjelasan tentang hubungan antara makanan dan olahraga.
- Pasien mendapatkan motivasi untuk mengubah pola makannya.
- Pasien mendapatkan air 8 gelas sehari.
- Pasien mendapatkan bantuan untuk membuat perencanaan terhadap energinya.
- BB pasien tetap dalam batas normal 25 kg.
- Pasien mendapatkan makanan seimbang kalori dan nutrisi untuk memenuhi gizinya.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi di hentikan
 
 
Gangguan Eliminasi Urine b/d S :
Penurunan kemampuan menyadari - Pasien mengatakan tidak minum 2 jam sebelum tidur.
tanda-tanda gangguan kandung - Pasien mengatakan mengetahui tentang setiap tindakan yang dilakukan tim
kemih (enuresis) kesehatan
- Ibu pasien mengatakan anaknya mendapatkan obat-obatan sesuai yang
 
diresepkan
 
- Pasien mengakan ibunya sangat menyayanginya dan selalu
 
menyemangatinya untuk tetap dan sembuh.
 
O:
 
- Pola berkemih pasien kurang dari batas normal.
 
- Klien mengeluh jika melakukan aktivitas secara berlebih (mencuci,
mengepel dsb)
- Pasien dapat membatasi intake cairan sebelum tidur.
- Pola berkemih pasien mulai membaik dapam batas normal 4-5 dalam sehari.
- Pasien tampak mengerti saat dijelaskan tentang setiap tindakan yang
dilakukan tim kesehatan.
- Eliminasi pasien tampak membaik kembali dalam batas normal.
- Keluarga pasien tampak menyayangi pasien dan menjaga pasien berganti-
gantian.
- Pasien terlihat meminum obatnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
 
Ansietas b.d Factor Mandiri :
keturunan S:
(tempramen mudah - Pasien menanyakan tentang penyakitnya
teragitasi sejak kecil) - Pasien mengatakan menyelesaikan masalahnya dengan bercerita kepada
ibunya
- Pasien mengtakan dapat lebih tenang setelah melakukan Teknik relaksasi
- Ibu pasien mengatakan anaknya mulai mampu menjelaskan tentang
perasaanya
- Ibu pasien mengatakan menjaga anaknya secara bergantian
O:
- Pasien terlihat tenang dari sebelumnya.
- Perawat memberikan penejelaskan tentang penyakitnya dengan kalimat
yang mudah dipahami
- Tampak keluarga pasien bergantian menjaga pasien
- Pasien tampak bercerita kepada ibunya
- Pasien mendapatkan arahan untuk Teknik relaksasi yang baik.
- Pasien tampak bercerita kepada ibunya.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai