Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR KASUS DENGAN DIAGNOSA

DIABETES MELITUS DI GRIYA LANSIA JANNATI


KOTA GORONTALO

KELOMPOK
2
Pengertian
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolism yang ditandai dengan
hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism
karboohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati.
1 Identifikasi Pasien
Nama Lengkap : TN S
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar 08 Agustus 1957
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Makassar
Pendidikan Terakhir : SD
Diagnosis Medis : Diabetes Melitus
Alamat : Makassar
B Pola Kebiasaan Sehari-Hari (Nutrisi)
Frekuensi makan : Klien makan 3x dalam sehari
Nafsu makan : Klien mengatakan Nafsu makan baik
Jenis makanan : klien makan bubur, nasi, ikan, sayur
Alergi terhadap makanan : Klien tidak memiliki alergi
Pantangan makanan : Klien memiliki pantangan terhadap makanan terlalu manis
Keluhan yang Berhubungan dengan makan: Klien tidak memiliki masalah terhadap
makanan
C Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : Dalam satu tahun terakhir Klien mengatakan sering merasa
lelah
Gejala yang dirasakan : Klien mengatakan gejala yang dirasakan yaitu lemas, klien
mengeluh berat badannya berkurang, klien mengatakan badan terasa
gemetar
Faktor pencetus : Klien mengatakan tidak mengetahui faktor penyebabnya
Timbulnya keluhan : Timbulnya keluhan secara mendadak saat beraktivitas
WaktPergi ke RS/Klinik/dokter praktek : Klien mengatakan tidak biasa pergi ke
RS/Klinik/dokter, hanya saja mengomsumsi obat-
obatan yang disediakan oleh pengasuh
C Status Pada Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum (TTV) : Keadaan umum lemah


Tekanan darah :150/90 mmHg
Frekwensi Nadi : 85x/m
Ferkwensi nafas : 26x/m
Suhu Badan : 36,5˚C
Respirasi : 20x/m
GDS : 250 mg/dL
BB/TB : BB 56 kg, Tinggi Badan 150 cm
E Klasifikasi Data
1. KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH 2. Gangguan integritas kulit/jaringan
Data Subjektif: Data Subjektif:
a. Klien mengatakan sering merasa lelah a. klien mengatakan merasa gatal,
b. Klien mengatakan gejala yang dirasakan yaitu lemas
c. klien mengeluh berat badannya berkurang Data Objektif: :
d. klien mengatakan badan terasa gemetar
a. Tampak adanya bekas bekas luka
e. Klien mengatakan BAK 6x dalam sehari
b. Terdapat lesi pada ekstremitas bawah
f. Klien mengatakan sering BAK pada malam hari
c. Kulittampak kering
Data Objektif: d. Terdapat luka di bagian kaki kiri
a. Keadaan umum lemah
b. GDS 250 mg/dL
c. Keadaan Umum (TTV) :
d. Tekanan darah 150/90 mmHg
e. Frekwensi Nadi 85x/m
f. Ferkwensi nafas 26x/m
g. Suhu 36,5˚C
h. Respirasi 20x/m
No Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi keperawata

1. Manajemen Hiperglikemia
Ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan tindakan
Observasi
glukosa darah b.d keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor kadar glukosa darah, jika
perlu
hiperglikemia maka kestabilan kadar glukosa
2. Monitor tanda dan gejala
darah meningkat dengan hiperglikemia
3. Monitor intake dan output cairan
kriteriahasil:
Terapeutik
- Lelah menurun 4. Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Gemetar menurun
5. Anjurkan kepatuhan terhadap diet
- Kadar glukosa darah dan olahraga
6. Anjurkan pengelolan diabetes
membaik
Kolaborasi
- Jumlah urine membaik 7. Kolaborasi pemberian insulin, jika
perlu
No Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi keperawata

2.
Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan Perawatan Integritas Kulit
kulit/jarinagn b.d neuropati keperawatan selam 3x24 jam Observasi
perifer maka integritas kulit/jaringan 1. Identifikasi penyebab integritas
meningkat dengan kriteria hasi : kulit Terapeutik
1. Kerusakan kulit menurun 2. Gunakan produk berbahan
2. Kerusakan jaringan menurun petroliun atau minyak pada kulit
3. Nyeri menurun kering Edukasi
4. Sensori membaik 3. Anjurkan menggunakan pelembab
4. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun Secukupny
Diagnosa Waktu/ Implementasi Evaluasi
Tggl
Ketidakstabilan Kamis Manajemen hiperglikemia S:
kadar glukosa 06/04/23 1. Memonitor kadar glukosa darah Hasil : - Pasien mengatakan GDS nya 250 mg/dl,
darah b.d pasien mengatakan GDS nya 250 mg/dl merasa lemah
hiperglikemia 2. Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia O:
Hasil : pasien mengatakan lemas dan - Pasien tampak lemah - Pasien tampak
gemetar sering BAK di malam hari pucat
3. Memonitor intake dan output Hasil : pasien A : masalah kestabilan kadar glukosa darah
minum ± 500-700 ml diwaktu sahur dan belum teratasi
buka puasa P : lanjutkan intervensi
4. Memberikan asupan cairan oral Hasil : 1. Monitor kadar glukosa darah
pasien mengonsumsi obat glibenclamine 2. Berikan asupan cairan oral
1x1 3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
5. Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
olahraga Hasil : pasien paham dengan yang
dijelaskan
6. Mengajarkan pengelolan diabetes
7. Mengkolaborasikan pemberian insulin Hasil :
Diagnosa Waktu/ Implementasi Evaluasi
Tggl
Gangguan Kamis Perawatan Integritas S:
integritas 06/04/23 1. Megidentifikasi penyebab gangguan - Pasien mengatakan badannya terasa gatal
kulit/jaringan b.d integritas kulit Hasil :Kulit tampak kering dan dibagian kaki tampak ada luka
neuropati perifer 2. menggunakan produk berbahan petrolium/ O:
minyak pada kulit kering Hasil : pasien - Kaki pasien ada luka dibagian epidermis -
dipakaikan minyak zaitun Terdapat luka pada bagian kaki kiri
3. menganjurkan menggunakan pelembab A : masalah gangguan integritas kulit/jaringan
Hasil : pasien dipakaikan handbody setelah
mandi dan apa bila kulitnya terasa kering belum teratasi
4. menganjurkan mandi menggunakansabun P : lanjutkan intervensi
Hasil : pasien menggunakan sabun 1. Menggunakan produk berbahan
antiseptik ketika mandi petropolin/minyak pada kulit kering
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai