Anda di halaman 1dari 20

ASKEP PADA ANAK DENGAN

JUVENILE DIABETES

Anjelika R. Yare
Insya N. Wakum
Yasinta Tawa

Kelompok 4
DEFINISI

Diabetes melitus secara definisi adalah keadaan


hiperglikemia kronik. Hiperglikemia ini dapat
disebabkan oleh beberapa keadaan, di antaranya
adalah gangguan sekresi hormon insulin, gangguan
aksi/kerja dari hormon insulin atau gangguan kedua-
duanya (Weinzimer SA, Magge S. 2005).
ANATOMI FISIOLOGI
Secara singkat kerja fisiologis insulin adalah
mentransportasi glukosa kedalam sel otot
dan hati terkait dengan kadar glukosa
didalam darah, efek kerja insulin berlawanan
dengan glukagon sebuah polipeptida hormone
yang dihasilkan pula oleh sel B pankreas
yang akan memicu proses pembentukan
glukosa di dalam hati melalui proses glikolisis
dan glukoneogenesis.
ETIOLOGI/PENYEBAB

01 GENETIK

02 FAKTOR-FAKTOR IMUNOLOGI

03 FAKTOR LINGKUNGAN
Manifestasi Klinis

Sering kencing Berat badan turun

Sesak nafas Nyeri perut Tidak sadar


(Patway)
KOMPLOKASI

Komplikasi terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Komplikasi akut terdiri atas KAD dan hipoglikemia.


2. Komplikasi Kronik Meliputi:
 Komplikasi mikrovaskular mencakup nefropati, retinopati,
dan neuropati.
 Komplikasi yang mengenai pembuluh darah besar adalah
penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan
penyakit pembuluh darah perifer (klaudikasio, infeksi/
gangrene, amputasi).
Penatalaksaaan

1.Insulin
2.Diet
3.Aktivitas
fisik/exercise
4.Edukasi
5.Monitoring kontrol
glikemik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Glukosa darah 8. Trombosit darah


2. Aseton plasma (keton) 9. Ureum / kreatinin
3. Asam lemak bebas 10. Amilase darah
4. Osmolalitas serum 11. Insulin darah
5. Elektrolit (Natrium, Kalium, 12. Pemeriksaan fungsi tiroid
Fosfor) 13. Urine
6. Hemoglobin glikosilat 14. Kultur dan sensitivitas
7. Gas Darah Arteri
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

 Data-data yang dikumpulkan atau dikaji


meliputi:
• Identitas Pasien • Keluhan Utama • Riwayat Penyakit
Sekarang

• Riwayat Penyakit • Riwayat Kesehatan


Dahulu Keluarga

• Riwayat Pertumbuhan
dan Perkembangan
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

1. Aktivitas / istrahat 1. Glukosa darah 9. Ureum / kreatinin


2. Sirkulasi 2. Aseton plasma 10.Amilase darah
3. Pernapasan (keton) 11. Insulin darah
4. Neurosensori 3. Asam lemak bebas 12.Pemeriksaan fungsi
5. Nyeri / Kenyamanan 4. Osmolalitas serum tiroid
6. Keamanan 5. Elektrolit (Natrium, 13.Urine
7. Eliminasi Kalium, Fosfor) 14.Kultur dan
8. Integritas Ego 6. Hemoglobin glikosilat sensitivitas
9. Makanan / Cairan 7. Gas Darah Arteri
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan


dengan disfungsi pankreas dalam darah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampu dalam mengabsorbsi
makanan karena factor biologi (defisiensi insulin)
3. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis
meningkat, hiperglikemia, diare, muntah, poliuria,
evaporasi.
4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungn
dengan hipoksia perifer
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan
energi,
6. Resiko cedera berhubungan dengan disfungsi sensori.
7. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan neuropati
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Risiko ketidakstabilan NOC: NIC:
kadar glukosa darah • Blood Glucose, Risk For Hyperglikemia management:
Unstable 1. Memantau kadar glukosa darah, seperti
• Diabetes Self Management yang ditunjukkan
Kriteria Hasil: 2. Pantau tanda-tanda dan gejala
1. Penerimaan kondisi hiperglikemia : poliuria, polidipsia,
kesehatan polifagia, lemah, kelesuan, malaise,
2. Kepatuhan Perilaku: diet mengaburkan visi, atau sakit kepala.
sehat 3. Menyediakan kebersihan mulut, jika
3. Dapat mengontrol kadar perlu
glukosa darah 4. Menginstruksikan keluarga pasien dan
signifikan terhadap pencegahan,
pengenalan manajemen
5. Memberikan cairan IV sesuai kebutuhan
6. Konsultasikan dengan dokter jika tanda
dan gejala hiperglikemia menetap atau
memburuk
2 Ketidakseim NOC NIC
bangan Nutritional Status : 1. Kaji adanya alergi makanan
nutrisi • Nutritional Status : food and Fluid Intake 2. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kurang dari • Nutritional Status: nutrient Intake kalori
kebutuhan Kriteria Hasil: 3. Bantu pasien untuk makan
tubuh 1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan 4. Edukasi mengenai nutrisi pasien dengan
nutrisi diet yang dijalani
2. Menunjukkan peningkatan fungsi 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pengecapan dan menelan menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien

3 Defisit NOC: NIC


volume  Fluid belance 1. Monitor status hidrasi (kelembapan
cairan  Hydration membrane mukosa, nadi adekuat, tekanan
 Nutritional status: Food and fluid darah ortostatik)
Kriteria hasil: 2. Bantu pasien untuk memenuhi cairan
1. Tekan darah ≤ 120/80 mmHg, nadi 70 tubuhnya seperti minum.
– 120 x/mnt, suhu tubuh ≤ 37,5℃ 3. Edukasi pasien & keluarga mengenai
2. Tidak ada tandatanda dehidrasi, kebutuhan minum yang harus dipenuhi
elastisitas turgor kulit baik, membrane 4. Kolabrorasi pemberian cairan IV
mukosa lembab tidak ada rasa haus 5. Kolaborasi dokter jikatanda cairan berlebih
yang berlebihan muncul memburuk
4 Ketidakefektifan NOC NIC
perfusi jaringan • Circulation status Peripheral Sensation Management
perifer Kriteria Hasil : (Manajemen sensasi perifer)
1. Tekanan systole dan diastole dalam 1. Monitor adanya daerah tertentu yang
rentang yang diharapkan ≤ hanya peka terhadap rangsangan
120/80mmHg 2. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
2. Tidak ada tanda tanda peningkatan 3. Periksa CRT
tekanan intrakranial (tidak lebih dari 4. Edukasi pasien mengenai latihan
15 mmHg) aktivitas ringan
3. CRT ≤ 3dtk 5. Kolaborasi pemberian analgetik
4. Tidak terdapat sianosis

5 Intoleransi NOC NIC


aktivitas • Energy conservation 1. Pantau tanda – tanda vital sebelum
• Activity tolerance maupun sesudah beraktivitas
• Self Care : ADLs 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Kriteria Hasil : aktivitas yang mampu dilakukan
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik 3. Ajarkan keluarga untuk membantu
tanpa disertai peningkatan tekanan pasien dalam beraktivitas
darah, nadi dan RR 4. Kolaborasikan dengan tenaga
2. Tanda-tanda vital normal, TD ≤ rehabilitasi medik dalam merencanakan
120/80 mmHg, nadi 70 – 120 x/mnt, program terapi yang tepat
suhu tubuh ≤ 37,5℃
6 Resiko cedera NOC NIC
• Risk Kontrol 1. Identifikasi kebutuhan keamanan
Kriteria Hasil : pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
1. Klien mampu menjelaskan fungsi kognitif pasien dan riwayat
ara/metode untuk mencegah penyakit terdahulu pasien
injury/cedera 2. Memasang side rail tempat tidur
2. Klien mampu menjelaskan faktor 3. Memberi edukasi kepada keluarga
resiko dari lingkungan/perilaku mengenai hal – hal yang dapat
personal membahayakan pasien dan cara
3. Mampu mengenali perubahan pencegahannya
status kesehatan
7 Kerusakan integritas kulit NOC NIC
• Tissue Integrity : Skin and Pressure Management
Mucous Membranes 1. Monitor kulit akan adanya
• Hemodyalis akses kemerahan
Kriteria Hasil : 2. Oleskan lotion atau
1. Integritas kulit yang baik bisa minyak/baby oil pada
dipertahankan (sensasi, daerah yang tertekan
elastisitas, temperatur, hidrasi, 3. Memandikan pasien dengan
pigmentasi sabun dan air hangat
2. Menunjukkan pemahaman 4. Mobilisasi pasien (ubah
dalam proses perbaikan kulit posisi pasien) setiap dua jam
dan mencegah terjadinya sekali
cedera berulang 5. Ajarkan keluarga cara
3. Mampu melindungi kulit dan memobilisasi pasien
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
8 Resiko infeksi NOC NIC
• Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
• Knowledge : Infection control 1. Observasi ttv
• Risk control 2. Bersihkan lingkungan setelah
Kriteria Hasil: dipakai pasien lain
1. Klien bebas dari tanda dan gejala 3. Batasi pengunjung bila perlu
infeksi, tidak ada kalor, dolor, 4. Instruksikan pada pengunjung
rubor, tumor dan fungsi leusa untuk mencuci tangan saat
2. Menunjukkan kemampuan untuk berkunjung dan setelah
mencegah timbulnya infeksi berkunjung meninggalkan
pasien
5. Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
6. Cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
keperawatan
7. Ajarkan pasien dan keluarga
mencuci tangan dengan benar
Sekian
& Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai