Anda di halaman 1dari 35

BRONCHOMALASI

A
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. ALISYE SILVIA SOPACUA


(2020081024061)
2. BRIAN CHRISTY IMANUEL
SAHUSILAWANE (2020081024003)
3. OMIL BAHABOL (2020081024177)
(TIDAK AKTIF)
4. PERKIUS KUDIAI (TIDAK AKTIF)
5. SHERLIANA PRAMAISELA
(2020081024155)
KONSEP MEDIS
BRONCHOMALASIA
I. DEFINISI BRONCHOMALASIA
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari
dukungan tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di
bawah trakea, atau tenggorokan). Tulang rawan melemah biasanya
menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang waktu,
atau mencegah dahak dan sekresi mnejadi terperangkap. Biasanya
banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun.(Children’s
National Health System,2016).
II. ANATOMI FISIOLOGI

1. Hidung
Hidung (nasal)
merupakan organ tubuh yang
berfungsi sebagai alat pernafasan
(respirasi) dan indra penciuman
(pembau). Fungsi hidung dalam
proses pernafasan meliputi :
LANJUTAN…
a. Udara dihangatkan
b. Udara dilembabkan
c. Kotoran disaring oleh bulu-bulu hidung
d. Penciuman

2. Faring
Faring (tekak) adalah suatu saluran otot saluran otot selaput
kedudukannya tegak lurus antara basis kranii dan vertebrae servikalis
VI. Faring dibagi menjadi 3 bagian :
LANJUTAN…
a. Nasofaring
b. Orofaring
c. Laringofaring

3. Laring
Laring atau pangkal tenggorokan merupakan jalinan tulang
rawan yang dilengkapi dengan otot, membran, jaringan ikat, dan
ligamentum. Fungsi laring :
LANJUTAN…
a. Produksi suara
b. Berbicara
c. Pelindung saluran nafas bawah
d. Jalan masuk udara
e. Pelembab, penyaring, dan penghangat

4. Trakea
Trakea (batang tenggorokan) adalah tabung berbentuk pipa
seperti huruf C yang dibentuk oleh tulang-tulang rawan yang
disempurnakan oleh selaput,terletak siantara vertebrae servikalis VI
sampai ditepi bawah kartilago krikodea vertebra torakalis V. Fungsi
trakea :
LANJUTAN…
a. Produksi suara
b. Berbicara
c. Pelindung saluran nafas bawah
d. Jalan masuk udara
e. Pelembab, penyaring, dan penghangat

4. Trakea
Trakea (batang tenggorokan) adalah tabung berbentuk pipa
seperti huruf C yang dibentuk oleh tulang-tulang rawan yang
disempurnakan oleh selaput,terletak siantara vertebrae servikalis VI
sampai ditepi bawah kartilago krikodea vertebra torakalis V. Fungsi
trakea :
LANJUTAN…
a. Refleks batuk, Ujung saraf di laring, trakea, dan bronkus peka
terhadap iritasi sehingga membangkitkan impuls saraf yang
dihantarkan oleh saraf vagus ke pusat pernapasan di batang otak.
b. Penghangat, pelembap, dan penyaring, Fungsi ini merupakan
kelanjutan dari hidung, walaupun normalnya, udara sudah jernih
saat mencapai trakea.

5. Paru-paru
Paru-paru berada dalam rongga torak, yang terkandung
dalam susunan tulang-tulang iga dan letaknya disisi kiri dan kanan
mediastinum yaitu struktur blok padat yang berada dibelakang
tulang dada. Paru-paru menutupi jantung, arteri dan vena besar,
esofagus dan trakea.
LANJUTAN…
6. Bronkus
Bronkus (cabang tenggorokan) merupakan lanjutan dari
trakea,jumlahnya sepasang yang satu menuju paru-paru kanan dan
satunya ke paru-paru kiri. Bronkus utama kanan lebih pendek dan
lebar serta hampir vertikal dengan trakea. Sedangkan bronkus utama
kiri lebih panjang dan sempit. Hal ini yang mengakibatkan paru-paru
kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur bronkus hampir
sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal
daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi
bronkiolus.
LANJUTAN…
7. Bronkiolus
a. Bronkiolus mengandung kelenjar submukosa yang memproduksi
lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi
bagian dalam jalan napas. Bronkiolus terdiri dari :
b. Bronkiolus terminalis Bronkiolus membentuk percabangan menjadi
bronkiolus terminalis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan
silia )
c. Bronkiolus respitatori Bronkiolus terminalis kemudian menjadi
bronkiolus respiratori. Bronkiolus respiratori dianggap sebagai
saluran transisional antara jalan nafas konduksi dan jalan udara
pertukaran gas
d. alveolar dan sakus alveolar Bronkiolus respiratori kemudian
mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar dan
kemudian menjadi alveoli.
LANJUTAN…
8. Alveolus
Alveolus Merupakan ujung dari bronchiolus yang
jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada
alveoli ini oksigen akan difusi menjadi karbondioksida yang diambil
dari dalam darah.alveolus terdiri lapisan epitelium pipih dan disilah
darah hampir langsung bersentuhan dengan udara yang berperan
penting dalam pertukaran O2 dari udara bebas sel-sel darah dan CO2
dari sel-sel darah ke udara. ( Syaifuddin, 2011)
III. ETIOLOGI BRONCHOMALASIA
Bronkomalasia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan
mungkin berhubungan dengan kondisi lain. Saat ini, tidak diketahui
mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan baik.(Firdiansyah, 2017)

Bronkomalasia adalah runtuhnya dinamis dari satu atau kedua bronkus


utama dan atau divisilobus atau segmental distal mereka yang dapat
terjadi karena cacat yang melekat pada kartilago atau dari
kompresiextinsik. Bronkomalasia lebih sering muncul dengan
trakeomalasia dibandingkan dengan lesi yang terisolasi.
Bronchomalacia terlihat dominan di sisikiri (35,7%) dibandingkan
dengan kanan (22%). Bronkomalasia paling sering terlihat pada
bronkus batang utama kiri, bronkuslobus kiri atas, bronkuslobus kanan
tengah, dan bronkus batang utama kanan, dalam urutan prevalensi
menurun. Ada juga dominasi laki-laki pada lesi ini (Laberge, 2008)
IV. KLASIFIKASI BRONCHOMALASIA

01 Bronkomalasia Primer

02 Bronkomalasia Sekunder
V. MANIFESTASI KLINIS
BRONCHOMALASIA
● Batuk dengan suara brassy atau barking
● Sesak nafas
● Ditemukan suara wheezing(mengi)
● Infeksi pada saluran nafas bawah berulang
● Kelelahan
● Apnea
● Nafas cuping hidung
VI. PATOFISIOLOGI
BRONCHOMALASIA
Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan
mulut, melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan (trakea), yang terbagi
menjadi dua cabang (kanan dan bronkus kiri) yang masing-masing paru-paru.Trakea
dan bronkus terbuat dari cincin tidak lengkap dari tulang rawan dan jika tulang rawan
ini lemah tidak dapat mendukung jalan napas. Pada bayi cincin tulang rawan trakea
terbuka sehingga udara bisa didapatkan dari tenggorokan ke paru-paru. Ketika cincin
ini kecil, berbentuk aneh, tidak kaku cukup, atau tidak membentuk sama sekali maka
trakea dapat menutup ke dalam dirinya sendiri. Hal ini lebih mungkin terjadi saat
mengembuskan napas dan menangis. Hal ini dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak
napas, dan / atau napas cepat. Biasanya tulang rawan berkembang dengan sendirinya
dari waktu ke waktu sehingga tracheomalacia tidak lagi masalah. Sementara lebih
umum pada bayi, tracheomalacia tidak terjadi pada orang dewasa. Ketika masalah
yang sama terjadi di saluran napas kecil disebut bronkus itu disebut bronchomalacia.
Saluran udara dari paru-paru yang sempit atau runtuh saat mengembuskan napas
karena pelunakan dinding saluran napas.
VII. KOMPLIKASI
BRONCHOMALASIA

PNEUMONIA BRONKITIS POLYCHONDRITI ASMA


S
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
BRONCHOMALASIA
1. Keadaan Umum
2. Sistem Pernapasan
3. Sistem Kardiovaskuler
4. Sistem Pencernaan
5. Sistem Persyarafan
6. Sistem Endokrin
7. Sistem Genitourinaris
8. Sistem Muskuloskeletal
9. Sistem Integuman dan Imunitas
10.Wicara dan THT
11.Sistem Penglihatan
IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG

BRONKOSKOPI CT SCAN DADA MRI DADA


X. PENATALAKSANAAN MEDIS
BRONCHOMALASIA
A. Medis
1. Time
2. Tekanan udara positif kontinu
3. Trakheotomi

B. Keperawatan
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Pengaturan posisi
3. Mengajarkan mengatur pola nafas
4. Memberikan lingkungan yang nyaman dengan teknik distraksi dan
relaksasi
PROSES KEPERAWATAN
BRONCHOMALASIA
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Data : Pendidikan Ayah : SLTA
Nama : An. A Pendidikan Ibu : SLTA
Tempat/tgl.lahir : Margohayu/ 1
januari 2020
Usia : 3 bulan
Nama Ayah/Ibu : Tn.J/Ny.E
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Tanggal Masuk : 1 april 2020
Tanggal Pengkajian : 1 april 2020
Alamat : Margohayu RT04/Demak5
kec. Karangawen Kab. Demak

Suku Bangsa : Jawa


LANJUTAN…
2. Riwayat Kesehatan :
Riwayat Kesehatan Sekarang : Batuk & pilek serta nafas tampak lebih cepat
dari biasanya Pasien tidak menggigil, tidak mengalami kejang. BAK dengan
jumlah cukup, warna kuning serta bau khas. BAB tidak mengalami
gangguan warna hijau, konsistensi padat serta bau khas.

Riwayat Kesehatan Dahulu :


a. Penyakit waktu kecil : An. A tidak memiliki riwayat sakit
waktu kecil
b. Pernah dirawat di rs : An. A belum pernah dirawat di rs
c. Obat yang digunakan :-
d. Tindakan/operasi : An. A belum pernah dilakukan tindakan oprasi
e. Alergi : An. A tidak mempunyai riwayat alergi
f. Kecelakaan : An. A tidak pernah kecelakaam
g. Imunisasi : BCG, Hepatitis B, D.P.T, Polio
LANJUTAN…
3. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
a. Pre Natal : Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke
bidan lebih dari 6 kali, imunisasi TT, tidak pernah menderita
sakit selama hamil.
b. Intra Natal : An.A lahir ditolong oleh bidan, letak
belakang kepala, spontan, langsung menangis, berat badan
lahir 2800 gram, panjang badan 50cm, umur kehamilan 9
bulan.
c. Post Natal : Bayi diasuh oleh kedua orang tua, diberikan ASI
eksklusif, mulai awal bulan sudah diberikan makanan tambahan
selerac.
LANJUTAN…
4. Riwayat Sosial
i. Yang mengasuh : An.A diasuh oleh kedua orang
tuanya, kedua orang tua sangat menyayanginya.
ii. Hub. dengan anggota keluarga : Hubungan antara anggota
keluarga baik, ada komunikasi antar anggota keluarga. Saat
dirawat di RS orang tua selalu menjaga pasien
iii. Hub. Dengan teman sebaya interaksi : An.A belum bisa
berkomunikasi dan
iv. Pembawaan secara umum : An.A terlihat kurang aktif
v. Lingkungan rumah Keluarg : mengatakan lingkungan
rumahnya cukup bersih, ada jendela.
LANJUTAN…
LANJUTAN…
4. Penunjang
a. Diagnosa medis : Bronchomalasia
b. Tindakan operasi : -
c. Obat obatan : -
d. Hasil pemeriksaan penunjang :
1) Laboratorium :
Hb : 9,79 g/dl
Leu : 96.700/ul
Tr : 1.057/ul
hc : 30.9% 2)
Rontgen/USG : -
LANJUTAN…
5. Pemeriksaan fisik
6. Keadaan Umum
7. Sistem Pernapasan
8. Sistem Kardiovaskuler
9. Sistem Pencernaan
10.Sistem Persyarafan
11.Sistem Endokrin
12.Sistem Genitourinaris
13.Sistem Muskuloskeletal
14.Sistem Integuman dan Imunitas
15.Wicara dan THT
16.Sistem Penglihatan
LANJUTAN…
6. Pemeriksaan tingkat perkembangan

1. Kemandirian &bergaul : belum mandiri, masih dibantu


ibunya,belum bisa bergaul
2. Motorik halus : mampu melakukan dan reflek menggenggam
dengan baik
3. Motorik kasar : anak mampu menggerakkan tangan dan
kakinya secara aktif
4. Kognitif dan bahasa : mampu mnenyusu dengan baik
LANJUTAN…
LANJUTAN…
II. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
a. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi

b. Pola nafas tidak eektif b.d kelemahan otot pernafasan


III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
SEKIAN
&
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai