1 Pengertian Merupakan panduan yang dilaksa nakan oleh perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan pada pasien dengan Diagnosa Dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu keadaan penurunan total air di dalam tubuh karena hilangnya cairan secara patologis, asupan air tidak adekuat atau kombinasi keduanya (Mentes dan Kang, 2013). 2 Inisial Asesmen 1. Kondisi umum 2. Tanda – tanda vital 3. Tanda – tanda Syok 4. Skrining nutrisi 5. Status fungsional 6. Kebutuhan edukasi 3 Asesmen lanjutan 1. Pengkajian fisik 2. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium) 4 Diagnosis Keperawatan 1. Resiko ketidakseimbangan cairan 2. Defisit nutrisi 3. Hipovolemia 4. Resiko ketidakseimbangan elektrolit 5. Resiko syok 6. Gangguan integritas kulit 5 Intervensi keperawatan 1. Manajemen cairan 2. Pemantauan cairan 3. Manjemen nutrisi 4. Promosi Berat badan 5. Manajemen hipovolemia 6. Manajemen syok hipovolemik 7. Pemantauan elektrolit 8. Pencegahan syok 9. Perawatan integritas kulit 6 Informasi dan edukasi Edukasi dan informasi yang diberikan selama pasien dirawat seperti : 1. Pengobatan yang sedang dilakukan 2. Nutrisi dan cairan 3. Hand hygiene 4. Balance cairan 5. Pemeriksaan penunjang yang akan di lakukan 6. Biaya rumah sakit 7. Kesediaan sarana 8. Bantuan khusus 7 Discharge planning Rencana pulang pasien dengan diagnosa dehidrasi diberikan informasi tentang : 1. Perawatan di rumah, seperti : kebutuhan cairan Berat Hari 1- Hari 3- Hari Frekuensi 2 15 > 15 pemberian >2500g 60 130 130+ 1501-2500g 80 110 130+ Tiap 3 jam 1251-1500 90 120 130+ 1001-1250g 100 130 140+ 750-1000g 105 140 150+ Tiap 2 jam
2. Pertolongan pertama yang dilakukan di rumah
sebelum ke RS (tetap memberikan ASI, sesegarakan mungkin mencari pelayanan kesehatan ) 3. Tanda dan gejala yang perlu dilaporkan seperti muntah berlebihan, gelisah, berbicara tidak jelas, kesadaran menurun. 4. Jadwal kontrol 5. Pengertian dan pemahaman akan efek samping obat yang akan dikonsumsi di rumah 8 Penelaah kritis Sub komite mutu keperawatan 9 Indikator (harus terukur) 1. Kekuatan nadi meningkat 2. Turgor kulit meningkat 3. Output urine meningkat 4. Pengisian vena meningkat 5. Berat badan atau IMT meningkat 6. Asupan cairan meningkat 7. Kadar serum elektrolit dalam batas normal 8. Tingkat kesadaran meningkat 9. Perfusi jaringan meningkat 10 Kepustakaan 1. PPNI ( 2016). Standar Dignosa Kekeperawatan Indonesia(SDKI) edisi I. Jakarta: DPP PPNI 2. PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria hasil keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI 3. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI 4. Smeltzer, suzana C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddart edisi 8 volume 1,2,3. Jakarta : EGC.