CONTOH KASUS
DO :
Mukosa bibir klien kering
Turgor kulit klien sedang
Konjungtiva klien anemis
Mata klien tampak cekung
Ibu klien mengatakan BB anaknya turun 3 k g ( BB sebelum sak it 20 k g
setelah sakit 17 k g)
Klien tampak terpasang infus RA 30 tts/ menit
Balance cairan klien= intake -output
Intake :
Infuse : 1 200 cc/hari
Makan: 50 cc/hari
Minum: 150cc/hari
Jumlah : 1400 cc/ hari
Output :
BAB : 150 cc/hari
BAK : 750 cc/hari
Muntah : 250cc/hari
IWL : 880 cc/hari
Jumlah :1980 cc/hari
Jadi balance cairan:
Intake-output = 1400-1980= -580
HT : 41% volume
Analisa data Dx 2
DS :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan
Ibu klien mengatakan anaknya rewel
Ibu klien mengatakan anaknya hanya menghabiskan ¼ por si makan
Ibu klien mengatakan anaknya muntah enam kali isi muntahan makanan
Ibu klien mengatakan BB anaknya turun 3 k g ( BB sebelum sak it 20 k g dan
sesudah sakit 17 k g)
DO :
BB ideal anak 20 k g
Klien tampak lemas
Konjungtiva anemis
HB : 1 2,3 gr/dl
Trombosit 26.000
Albumin 3,2 gr/ml
LLA 13 cm
Analisa data Dx 3
DS
Ibu klien mengatakan anaknya panas semenjak 3 hari yang lalu
Ibu klien mengatakan anaknya panas naik turun
Ibu klien mengatakan anaknya lemas
Ibu klien mengatakan anaknya rewel
DO :
Klien teraba panas
Kulit klien tampak kemerahan
Suhu 37,8°C
Leukosit 5100 / ul
Trombosit 26.000
INTERVENSI
Nutrition Monitoring
1. Monitoring BB pasien dalam batas
normal
2. Monitoring adanya penurunan berat
badan
3. Monitoring tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
4. Monitor lingkungan selama makan
5. Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
6. Monitor turgor kulit
7. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
8. Monitor mual dan muntah
9. Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
10. Monitor makanan kesukaan
11. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
12. Monitor kalori dan intake nutrisi