Anda di halaman 1dari 2

d.

Jenis/macam Birokrasi

Menurut ideal typhus Amerika Serikat dapat kita ketahui tipe-tipe birokrasi negara yang
dapat kita manfaatkan sebagai pemisahan tipe birokrasi. Dengan melihat Ideal typhus tersebut
dapat kita bandingkan dengan apa yang ada di Indonesia.
Di Amerika Serikat, terdapat 4 (empat) jenis birokrasi sebagai berikut
1. Departemen-Departemen di Dalam Kabinet (The Cabinet Departments)

Dalam birokrasi ini terdiri atas beberapa lembaga birokrasi yang dibedakan berdasarkan
tugasnya. Seperti departemen pertahanan, departemen pendidikan, departemen kesehatan dan
departemen lain yang memiliki tugas untuk menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
lembaga eksekutif dan yudikatif.
2. Agen-Agen Federal (Federal Agencies)

Agen-agen federal ialah kata lain dari kepanjangan tangan atau tangan kanan dari lembaga
kepresidenan. Agen ini dibentuk didasarkan atas pilihan presiden yang tengah memerintah pada
saat itu. Contohnya adalah NASA dan FBI (Federal Bureau Investigation). Sedangkan di
Indonesia contohnya adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Badan
Tenaga Atom Nasional (Batan).
3. Perusahaan-Perusahaan Federal Milik Federal (Federal Corporation)

Birokrasi jenis ini adalah birokrasi yang menggabungkan antara lembaga pemerintah
sekaligus sebagai lembaga bisnis. Contoh di Indonesia adalah BUMN (Badan Usaha Milik
Negara), seperti Garuda Indonesia Airways (GIA), Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA),
Bank Mandiri dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
4. Agen-Agen Pengaturan Independen (Independent Regulatory Agencies).

Agen-agen Pengaturan Independen merupkan birokrasi yang didirikan untuk kebutuhan


dalam penyelenggaraan regulasi ekonomi terhadap dunia bisnis. Contoh di Indonesia adalah
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) , Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI), dan lain sebagainya.

e. Keuntungan dan Kelemahan Birokrasi

1. Keuntungan

Birokrasi tentu saja penting untuk berjalannya suatu organisasi, tetapi cara birokrasi bekerja
didalam organisasi harus disesuaikan dengan tipe organisasinya. Birokrasi dapat berlaku sangat
ketat dan runut, tetapi bisa juga berlaku sangat longgar dan bebas. Pandangan birokrasi baik dari
pandangan klasik maupun modern tidaklah salah, misalnya suatu pabrik bahan kimia harus
memiliki birokrasi yang ketat karena mereka menjual barang yang berbahaya dan mudah
disalahgunakan, sehingga birokrasi yang ketat merupakan pilihan yang tepat bagi organisasi tipe
ini. Tetapi perusahaan mainan anak-anak harus memiliki birokrasi yang longgar karena mereka
harus berpikir kreatif dan berfokus tentang bagaimana anak-anak berpikir, kebebasan mereka
tidak boleh terlalu dibatasi. Birokrasi harus tetap ada, karena mereka adalah struktur yang
mengikat organisasi, tanpa birokrasi maka tidak akan ada aturan yang membatasi dan mengatur
pergerakan organisasi.

Daftar Pustaka:
Kusdi. (2009). Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Michael G. Roskin, et al., Political Science: An Introduction, Bab 16
B. Guy Peters and Vincent Wright, “Public Policy and Administration, Old and New, dalam
Robert E. Goodin and Hans-Dieter Klingemann, A New Handbook of Political Science, Part VII,
Bab 27
Andrew Heywood, Politics, Second Edition, (New York : Palgrave Macmillan, 2002)

Anda mungkin juga menyukai