Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 5

Feny Ditya H. [110]


Salbila Safa A. [118]
KEPEMIMPINAN DAN
KEWIRAUSAHAAN
farras Jihan A. [119]
Christin Natalia [126]
Lilis Dwi S.[ 127]
Febby Fereza [135]
1
PENGERTIAN / DEFINISI
KEPEMIMPINAN DAN
KEWIRAUSAHAAN
2
A. DEFINISI KEPMIMPINAN (Leadership)

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Menurut Young (dalam Kartono, 2003)
Kartono, 2003) Kepemimpinan adalah bentuk dominasi
Kepemimpinan adalah kegiatan atau yang didasari atas kemampuan pribadi
seni mempengaruhi orang lain agar yang sanggup mendorong atau mengajak
mau bekerjasama yang didasarkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang
pada kemampuan orang tersebut untuk berdasarkan penerimaan oleh
membimbing orang lain dalam kelompoknya, dan memiliki keahlian
mencapai tujuan-tujuan yang khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
diinginkan kelompok.

Dari beberapa definisi diatas kepemimpinan merupakan kemampuan yang tidak hanya
sekedar mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, tetapi juga kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian
khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.

3
B. DEFINISI KEWIRAUSAHAAN (Entepreneurship)

Entrepreneur berasal dari bahasa Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10)
Perancis yaitu entreprendre yang mendifinisikan
artinya memulai atau “Kewirausahaan adalah proses
melaksanakan. Wiraswasta atau penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
wirausaha berasal dari kata: Wira menggunakan waktu dan upaya yang
yaitu utama, gagah berani, luhur; diperlukan, menanggung risiko
Swa: sendiri; Sta: berdiri; dan keuangan, fisik, serta risiko sosial yang
Usaha: kegiatan produktif. mengiringi, menerima imbalan moneter
yang dihasilkan, serta kepuasan dan
kebebasan pribadi”.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dikatakan sebagai suatu proses
mengerjakan sesuatu (kreatif), sesuatu yang berbeda (inovatif), dan berani mengambil resiko (risk-
taking). Seorang wirausahawan (entrerpreneurship) yang kreatif berhubungan dengan kemampuan dan
keuletan untuk mengembangkan ide-ide baru dengan menggabungkan sumber-sumber daya yang
dimiliki, dimana mereka selalu mengobservasi situasi dan problem-problem sebelumnya yang tidak atau
kurang diperhatikan.

4
2
KARAKTERISTIK
KEPEMIMPINAN DAN
KEWIRAUSAHAAN
5
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan dengan mengamati
dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria untuk
menilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut membuahkan teori yang
disebut sebagai The tritist Theory of leadership (Teori sifat atau kesifatan dari kepemimpinan).
George R. Terry dalam bukunya principal of mangement 1964 menuliskan sepuluh sifat yang
unggul yaitu:

1. Kekuatan 6. Dorongan pribadi


2. Stabilitas emosi 7. Keterampilan berkomunikasi
3. Pengetahuan tentang relasi insani 8. Kemampuan mengajar
4. Kejujuran 9. Keterampilan sosial
5. Objektif 10. Kecakapan manajeial

6
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Menurut Ismail (2015), Seseorang atau bahkan seorang pemimpin untuk menjadi wirausaha
harus bisa menggeluti usaha tidak sekedar asal-asalan, akan tetapi dengan keberanian, bisa
bersahabat dengan ketidakpastian, dan menjalankan usaha yang riil, bukan spekulatif. Ciri
usaha yang sengguhnya yaitu :
1) didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian,
2) dengan ketulusan, kerjakeras, dan inovasi,
3) bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya,
4) membangun secara bertahap,
5) menjaga nama baik, membangun repurtasi,
6) bukan sekedar passive income, tetapi riil, dan
7) pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting. Seorang wirausahaan, harus
mempunyai pola pikir yaitu: berfikir perubahan, berfikir kreatif, berorientasi pada tindakan,
dan berani mengambil resiko

7
Adapun menurut Geoffrey G. Meredith (1996:5-6), misalnya mengemukakan
ciri dan watak kewirausahaan, sebagai berikut:

Karakteristik Watak

Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat,


ketidaktergantungan terhadap orang lain, dan
individualistis.
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
mempunyai kuat, energik, tekun dan tabah, tekad
kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan Mampu mengambil resiko yang wajar

Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi


dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran
dan kritik.
keorisinalan Inovatif, kreatif dan fleksibel

Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa


depan.

8
3
KEPEMIMPINAN (Leadership)
dalam KEWIRAUSAHAAN
(Entepreneurship)
9

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah
pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti
menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah
tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil
memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan
berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang
meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan. Para
wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka
mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter
pribadi mereka dalam memajukan perusahaannya.

10
dengan tiga anatomi kepemimpinan hidup manusia, seorang pemimpin akan mampu dan
sukses memimpin diri sendiri bahkan memimpin perusahaannnya untuk mencapai tujuan
organisasi/perusahaan, serta dapat menciptakan kebahagiaan kepada semua karyawan
serta diri sendiri. Tiga anatomi kepemimpinan secara rinci sebagai berikut:

1. Keyakinan
Segala sesuatu harus dimulai dari keyakinan. Keyakinan memberikan kekuatan. Ada tiga
prinsip yang harus diyakini, yaitu prinsip manusia, prinsip alam, dan prinsip Tuhan.
Prinsip manusia akan mengajak anda memahami pilihan-pilihan hidup serta membantu
anda mengarahkan hidup untuk dapat meraih sukses jangka panjang. Banyak hal-hal yang
mendorong kita melakukan sesuatu.
Prinsip alam akan mengajak anda melihat bagaimana alam ini bekerja dan bagaimana anda
dapat memanfaatkan hukum alam yang ada untuk senantiasa menghadirkan
keberuntungan dalam hidup.
Prinsip Tuhan adalah sebuah eksistensi dan prinsip-prinsip yang hanya dimiliki-Nya, prinsip-
prinsip yang tidak mungkin dimiliki Makhluk-Nya.

11
2. aksi

Keyakinan memberikan kekuatan, dan aksi melejitkan kekuatan itu. Ada tiga dimensi etos
kerja, yaitu sebuah kombinasi cara kerja yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.
Kerja keras adalah bentuk usaha yang terarah dalam mendapatkan sebuah hasil, dengan
menggunakan energi sendiri sebagai input (modal kerja). Seorang pekerja/pemimpin harus
memiliki stamina yang kuat, disiplin, berdayaguna serta ketersediaan diri yang tinggi.
Kerja cerdas adalah bentuk usaha terarah untuk mendapatkan sebuah hasil dengan
menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi kerja. Mesin kecerdasan ada 4
yaitu mesin sensing, mesin thinking, mesin intuiting, dan mesin feeling (STIF). Dengan adanya
kerja cerdas maka kita bisa menciptakan sebuah daya ungkit agar output kerja lebih besar
tanpa adanya energi tambahan.
Kerja Ikhlas adalah bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah hasil dengan
menggunakan kesucian hati sebagai manifestasi kemuliaan dirinya. Seorang pekerja ikhlas
memiliki kapasitas yang besar dan kejernihan pandangan. Selain itu, hidupnya yang penuh
keberuntungan digunakan untuk memberi manfaat sebanyak mungkin.

12
3. pekerti

Pekerti adalah sikap mental yang melahirkan kecenderungan perilaku sehari-hari, sedangkan
pempin pekerti adalah kebiasaan seseorang untuk memimpin dirinya sendiri dengan sikap
dan perilaku mulia. Aksi melejitkan kekuatan, sementara pekerti menjaga kesuciannya.
Terdapat tiga sikap dan perilaku untuk meraih hidup sukses dan mulia yaitu sikap positif,
sikap produktif, dan sikap kontributif harus senantiasa bersinergi dalam hidup.
Sikap dan Perilaku Positif meliputi lawan tamak dengan sahaja, lawan sombong dengan
rendah hati, lawan angan dengan tawakkal, dan lawan ingkar dengan taat.
Sikap dan Perilaku Produktif meliputi: lawan malas dengan rajin, lawan kebiasaan merusak
dengan memelihara, lawan cepat puas dengan cita-cita dan lawan putus asa dengan ikhtiar.
Sikap dan Perilaku Kontributif, meliputi: lawan dengki dengan sayang, lawan pelit dengan
murah, lawan egois/asosial dengan berbagi dan lawan riya dengan terbang rendah.

13
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang tidak hanya sekedar mempengaruhi orang lain, bawahan
atau kelompok, tetapi juga mempunyai kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan lahir dari proses internal, sehingga
akan menciptakan pemimpin yang memiliki karakter tunggal namun sekaligus dapat hidup berbagia dan
penuh makna. Sedangkan kewirausahaan merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha
sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam
menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
Kepemimpinan dalam kewirausahaan bagi seorang pemimpin, leadership haruslah diletakkan didepan
managerialship layaknya seorang nahkoda yang memberikan arahan kemana kapal akan berlabuh
kemudian tugas selanjutnya memberikan motivasi dan pembinaan kepada para kelasinya untuk
selanjutnya dapat dilakukan pendelegasian. Karena setiap manusia pada dasarnya harus terlebih dahulu
bisa memimpin dirinya sendiri, baru kemudian mengelola hidupnya dan orang lain. Sehingga akan dapat
mewujudkan kepemimpinan dalam kewirausahaan yang inovatif dan adaptif, kaya dengan
pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-kejadian dari luar.
14
DAFTAR PUSTAKA

◉ Geoffrey G. Meredith, et al. 1996. Kewirausahaan: Teori dan Prakt


◉ Ginanjar A,A. 2001. Emotional Spiritual Quotient (ESQ) The ESQ Way 165: Jilid 2. PT
Arga Tilanta. Jakarta.
◉ Imam, Moejiono. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. UII Press. Yogjakarta
◉ Ismail. 2015. Diktat ppt: Mata Kuliah Leadership & Entrepreneurship. Universitas
Diponegoro. Semarang.
◉ Karim, Suhartini. 2007. Analisis Pengaruh Kewirausahaan Korporasi terhadap
Kinerja Perusahaan pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber di Palembang. Jurnal
Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol. 5: hal.42- 82.
◉ Kartono, kartini. 2003. Pimpinan dan Kepemimpinan. PT. Raja Grafindo Persada.
Jak
◉ Poniman F, Nugroho, I, Azzaini J. 2009. Kubik Leadership. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
◉ Yusuf, Nasrullah. 2006. Wirausaha dan Usaha Kecil . Modul PTKPNF. Jakarta.

15
THANKS!
Any questions?

16

Anda mungkin juga menyukai