Anda di halaman 1dari 8

Yesi Lamria Sitanggang

Luighisa Augusti
Dwi Shohibah

DIAGNOSA UTAMA
1. gangguan perfusi serebral
2. resiko infeksi
3. Hipertermia berhubungan dengan iskemia, peningkatan laju metabolisme
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (infeksi,iskemia)
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot,nyeri, kaku
sendi, intoleransi aktifitas

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan Faktor Yang Berhubungan

DS: Klien dirawat dengan


keluhan demam disertai
Hipertermia (Nanda:457) Iskemia, Peningkatan laju
menggigil
metabolisme (Nanda:457)
DO: Suhu 39oC

DS: Klien dirawat dengan Nyeri Akut (Nanda : 469) Agen cedera biologis
keluhan nyeri kepala (infeksi,iskemia) (Nanda :
469)
DO: Tidak bisa bangun dari
tempat tidur
DS: Klien dirawat dengan Hambatan Mobilitas Fisik penurunan kekuatan
keluhan sudah 3 hari tidak otot,nyeri, kaku sendi,
(Nanda : 232)
bisa bangun dari tempat tidur, intoleransi aktifitas
lemas. (Nanda : 232)

DO : Kaku kuduk, kernig's


sign
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. gangguan perfusi serebral

Tujuan dan criteria hasil intervensi

Setelah dilakukan asuhan keperawtan selama 1. Monitor cairan


2x24jam pasien diharapkan:  Tentukan jumlah dan jenis
intake/asupan cairan serta kebiasaan
1. Perfusi jaringan serebral(NOC 451) eliminiasi
 Tekanan intracranial di pertahankan  Monitor asupan dan pengeluaran
pada 4 ditingkatkan ke 5  Periksa isi ulang kapiler dengan
 Demam dipertahkan pada 4 memegang tangan pasiwen pada
ditingkatkan pada 5 tinggi yang sama seperti jantung dan
 Muntah di pertahankan pada 4 menekan jari tengah selama lima
ditingkatkan pada 5 detik, lalu lepaskan tekanan dan
 Sakit kepala di pertahankan pada 4 lepaskan
ditingkatkan ke 5  Monitor membran mukosa, turgor
kulit, dan respon haus
2. Manajemen cairan
 Timbang berat badan setiap hari dan
monitor status pasien
 Monitor status gizi
 Monitor makanan/cairan yang
dikonsumsi dan itung asupan kalori
harian
 Berikan cairan dengan tepat
3. Pengatur suhu
 Monitor suhu paling tidak setiap
2jam, sesuai kebutuhan
 Monitor tekanan darah, nadi dan
respirasi, sesuai kebutuhan
 Sesuaikanj suhu lingkungan untuk
kebutuhan pasien
 Peratahkan kelembaban pada 50%
atau lebih besar dalam incubator
untuk mencegah hilangnya panas
2. resiko infeksi

Tujuan dan criteria hasil intervensi

Setelah dilakukan asuhan keperawtan selama 1. Perlindungan infeksi


2x24jam pasien diharapkan:  Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
1. Keparahan infeksi  Monitor kerentangan terhadap infeksi
 Kemerahan dipertahankan pada 4  Ikutin tindakan pencegahan
ditingkatkan ke 5 neutropenia, yang sesuai
 Demam dipertahankan pada 4  Ajarkan pasien dan keluarga
ditingkatkan ke5 bagaimana cara mengindari infeksi
 Kestabil suhu dipertahankan pada4 di 2. Monitor nutrisi
tingkatkan ke 5  Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
 Timbang berat badan pasien
 Monitor adanya pucat , kemerahan,
dan jaringan konjungtiva yang kering
 Tentukan banyaknyab penambahan
berat badan
3. Monitor tanda-tanda vital
 Monitor tekanan darah, nadi, suhu
dan status pernafasan dengan tepat
 Identifikasi kemungkinan penyebab
perubahan tanda-tanda vital
 Periksa secara berkala keakuratan
instrument yang digunakan untuk
diperolehan data pasien
3. Hipertermia berhubungan dengan iskemia, peningkatan laju metabolisme

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan a) Perawatan demam


selama …x24 jam diharapkan  Pantau suhu dan tanda-tanda vital
hipertermia dapat menurun (564) lainnya
 Monitor asupan dan keluaran, sadari
Dengan Kriteria hasil :
perubahan kehilangan
 Peningkatan suhu kulit di  Cairan yang tak dirasakan
pertahankan pada 3 ditingkatkan  Dorong asumsi cairan
pada 4  Beri obat atau cairan IV (mis :
 Sakit kepala dipertahankan pada 4 antipiretik, agen antibakteri)
ditingkatkan pada 5  Fasilitasi istirahat, terapkan
 Denyut nadi radial dipertahankan pembatasan aktivitas jika diperlukan
pada 4 ditingkatkan pada 5 a) Manajemen cairan
 Tingkat pernapasan dipertahankan  Timbang berat badan seriap hari dan
pada 4 di tingkatkan pada 5 monitor status pasien
 Jaga intake / asupan yang akurat dan
catat output
 Berikan cairan IV sesuai suhu
kamar
 Monitor status gizi
b) Monitor TTV
 Monitor tekanan darah, nadi, suhu
dan status pernapasan dengan tepat
 Monitor warna kulit, suhu dan
kelembapan
 Monitor pola pernapasan abnormal
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (infeksi,iskemia)

No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Setelah dilakukan tindakan a. Manajemen Nyeri


keperawatan selama …X 24 jam - lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
diharapkan Nyeri dapat berkurang meliputi lokasi, karakteristik,onset/durasi, frekuensi,
(Noc : 645) kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus
Dengan kriteria hasil :
- Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
1. Kontrol Nyeri
(relaksasi)
- Mengenali kapan nyeri terjadi
- Ajarkan metode farmakologi untuk menurunkan
(pasien melaporkan jika merasa
nyeri
nyeri)
- Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
-Menggunakan tindakan
pengurangan nyeri tanpa analgesik - Implementasikan penggunaan pasien terkontrol
(pasien menerapkan teknik analgesik (PCA), jika sesuai
relaksasi dengan baik)
- Gunakan tindakan pengontrolan nyeri sebelum
- Menggunakan analgesik yang nyeri bertambah berat
direkomendasikan (pasien tau
kapan harus menggunakan
analgesik)
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot,nyeri, kaku sendi,
intoleransi aktifitas

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemenenergi (177)


keperawatan selama …x24 jam  Kaji status fisiologiklien yang
diharapkan klien dapat beraktifitas menyebabkankelelahan
dengan baik  Lakukan ROM
aktif/pasifuntukmenghilangkanketegan
Dengan Kriteria hasil :
ganotot
NOC: Mobilitas: FisikHambatan  Anjurkanpasien/keluargapasienuntukm
(641) emberitahupetugasmedisjikalemasmasi
1. Pergerakansendi (456) hbelumhilang

 Fleksilutut 90 derajat (R) 2. Terapilatihan: mobilitassendi (440)

 Fleksilutut 90 derajat (L)  Jelaskanpadapasiendankeluargamanfaa

 Ekstensilututlurus 0 tdantujuanmelakukanpergerakansendi

derajat  Lakukanlatihan ROM

2. Pergerakan pasifataudenganbantuansesuaiindikasi

 Gerakanotot  Dukunglatihan ROM aktif,

 Berjalan sesuaidenganjadwalteraturdanterencan

 Bergerakdenganmudah a
3. Perawatanturah baring (393)
 Jagakain linen kasurtetapbersih,
keringdanbebaskerutan
 Monitor kondisikulitpasien
 Ajarkanlatihan di tempattidur,
dengancara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai