DHF
Di susun oleh :
1. Ary A. Affandy
2. Florida Howay
Definisi
Darah lengkap :
hemokonsentrasi ( hematokrit meningkat 20 % / lebih ),
Trombositopenia 100.000/mmᶾ atau kurang .
Hemoglobin meningkat lebih dari 20%.
Lekosit menurun (lekopenia) pada hari kedua atau ketiga.
Masa perdarahan memanjang.
Protein rendah (hipoproteinemia)
Natrium rendah (hiponatremia)
SGOT/SGPT bisa meningkat
Astrup : Asidosis metabolic
Komplikasi
Perdarahan luas
Syok (rejatan)
Penurunan kesadaran
Pencegahan
Menurut Kemenkes RI (2018), di Indonesia dikenal dengan istilah 3M Plus dalam
pencegahan primer DBD yaitu :
Menguras, tempat penampungan air dan membersihkan secara berkala
Menutup, Tempat-tempat penampungan air.
Mengubur, kuburlah barang-barang yang sudah tidak layak dipakai yang dapat
memungkinkan terjadinya genangan air.
Penatalaksanaan Terapeutik
Minum banyak 1,5-2 liter/24 jam dengan air teh ,gula,
atau susu dan diberi makanan lunak
Antipireutik jika terdapat demam
Antikonvulsan jika terdapat kejang
Memberikan cairan melalui infuse, dilakukan jika
pasien mengalami kesulitan minum dan nilai
hematokrit cenderung meningkat .
Next ….
Pengkajian
Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda – tanda
perdarahan, mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri
ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda – tanda renjatan
( denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin
dan lembab terutama pada ekstremitas, sianosis,
gelisah, penurunan kesadaran) , secara bertahap
meningkatkan kemandirian anak dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya.
Diagnosa keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas kapiler , perdarahan, muntah, dan demam
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual,muntah, tidak ada nafsu
makan .
3. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi virus .
4. Nyeri Akut b/d Agen injuri fisik (DHF), viremia, nyeri otot
dan sendi.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Defisit volume cairan NOC : NIC :
berhubungan dengan Fluid balance Fluid management
peningkatan permeabilitas Hydration Timbang popok/pembalut jika diperlukan
kapiler , perdarahan, muntah, Kriteria Hasil : Pertahankan catatan intake dan output yang
dan demam Mempertahankan urine output akurat
sesuai dengan usia dan BB,BJ urine Monitor status hidrasi ( kelembaban membrane
normal,HT normal mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ) ;
Tekanan darah,nadi dan suhu tubuh jika diperlukan
dalam batas normal Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
Tidak ada tanda dehidrasi,Elastisitas cairan ( BUN, Hmt, osmolalitas urine )
turgor kulit baik, membrane Monitor vital sign
mukosa lembab,tidak ada rasa haus Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung
berlebihan . intake kalori harian .
Kolaborasi pemberian cairan IV
Berikan cairan
Merikan Diuretik sesuai interuksi
Kolaborasikan dokter jika tanda cairan berlebih
muncul memburuk
no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
2. Hipertermia NOC : NIC :
berhubungan dengan Thermoregulasi Fever Treatment
proses infeksi virus Kriteria Hasil : Monitor suhu sesering mungkin
Suhu tubuh dalam Monitor IWL
rentang normal Monitor warna dan suhu kulit
Nadi dan RR dalam Monitor tekanan darah, Nadi dan RR
rentang normal Monitor penurunan tingkat kesadaran
Tidak ada perubahan Monitor WBC, Hb dan Hct
warna kulit dan tidak Monitor intake dan output
ada pusing Berikan antipireutik
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
Kolaborasi pemberian cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
menggigil
Temperatur regulation
Monitor suhu tiap 2 jam
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda hipotermi dan hipertermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Berikan Antipireutik jika perlu