Anda di halaman 1dari 6

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi

Hasil

1 Hipertemia b/d proses NOC : NIC :


infeksi salmonella Thermoregulation Fever treatment
thyposa Kriteria Hasil :   Monitor suhu sesering mungkin
  Suhu tubuh dalam   Monitor IWL
Definisi : suhu tubuh naik rentang normal   Monitor warna dan suhu kulit
diatas rentang normal   Nadi dan RR dalam   Monitor tekanan darah, nadi dan RR
  Monitor penurunan tingkat
rentang normal
Batasan Karakteristik: kesadaran
  Tidak ada perubahan   Monitor WBC, Hb, dan Hct
       kenaikan suhu tubuh diatas
warna kulit dan tidak   Monitor intake dan output
rentang normal ada pusing, merasa
       serangan atau konvulsi
  Kolaborasi pemberian anti piretik
nyaman   Berikan pengobatan untuk
(kejang)
mengatasi penyebab demam
       kulitkemerahan
  Selimuti pasien
       pertambahan RR
  Lakukan tapid sponge
       takikardi
  Kolaboraikan dengan dokter
       saat disentuh tangan terasa
mengenai pemberian cairan
hangat intravena sesuai program
  Kompres pasien pada lipat paha dan
Faktor faktor yang aksila
berhubungan :   Tingkatkan sirkulasi udara
        penyakit/ trauma   Berikan pengobatan untuk
        peningkatan metabolisme mencegah terjadinya menggigil
        aktivitas yang berlebih
        pengaruh medikasi/anastesi
Temperature regulation
       ketidakmampuan/penurunan
  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
kemampuan untuk berkeringat   Rencanakan monitoring suhu secara
        terpapar dilingkungan panas
kontinyu
        dehidrasi
  Monitor TD, nadi, dan RR
        pakaian yang tidak tepat
  Monitor warna dan suhu kulit
  Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
  Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
  Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas
  Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
  Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan
  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
  Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign

2 Resiko defisit volume NOC: Fluid management


cairan b/d pemasukan   Fluid balance        Timbang popok/pembalut jika
yang kurang, mual,   Hydration diperlukan
muntah/pengeluaran   Nutritional Status : Food        Pertahankan catatan intake dan
yang berlebihan, diare, and Fluid Intake output yang akurat
panas tubuh Monitor status hidrasi
Kriteria Hasil :        

  Mempertahankan urine ( kelembaban membran mukosa,


Definisi : Penurunan cairan
intravaskuler, interstisial, output sesuai dengan usia nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik ), jika diperlukan
dan/atau intrasellular. Ini dan BB, BJ urine normal,
       Monitor vital sign
mengarah ke dehidrasi, HT normal
       Monitor masukan makanan /
kehilangan cairan dengan    Tekanan darah, nadi, suhu cairan dan hitung intake kalori
pengeluaran sodium tubuh dalam batas normal harian
  Tidak ada tanda tanda        Lakukan terapi IV
Batasan Karakteristik : dehidrasi, Elastisitas        Monitor status nutrisi
-    Kelemahan turgor kulit baik, membran        Berikan cairan
-    Haus mukosa lembab, tidak ada        Berikan cairan IV pada suhu
-    Penurunan turgor kulit/lidah rasa haus yang ruangan
-    Membran mukosa/kulit kering berlebihan
       Dorong masukan oral
-    Peningkatan denyut nadi,
       Berikan penggantian nesogatrik
penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan sesuai output
       Dorong keluarga untuk membantu
nadi
-    Pengisian vena menurun pasien makan
-    Perubahan status mental        Tawarkan snack ( jus buah, buah
-    Konsentrasi urine meningkat segar )
-    Temperatur tubuh meningkat        Kolaborasi
dokter jika tanda cairan
-    Hematokrit meninggi berlebih muncul meburuk
-    Kehilangan berat badan        Atur kemungkinan tranfusi
seketika (kecuali pada third          Persiapan untuk tranfusi
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-    Kehilangan volume cairan
secara aktif
-    Kegagalan mekanisme
pengaturan

3 Resiko NOC : Nutrition Management


ketidakseimbangan   Nutritional Status : food Kaji adanya alergi makanan
nutrisi kurang dari and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kebutuhan tubuh b/d Kriteria Hasil : menentukan jumlah kalori dan
intake kurang akibat   Adanya peningkatan berat nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
mual, muntah, anoreksia, badan sesuai dengan
intake Fe
atau output yang tujuan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
berlebihan akibat diare.    Berat badan ideal sesuai protein dan vitamin C
dengan tinggi badan Berikan substansi gula
Definisi : Intake nutrisi tidak   Mampu mengidentifikasi Yakinkan diet yang dimakan
cukup untuk keperluan kebutuhan nutrisi mengandung tinggi serat untuk
metabolisme tubuh.   Tidak ada tanda tanda mencegah konstipasi
malnutrisi Berikan makanan yang terpilih
Batasan karakteristik :   Tidak terjadi penurunan ( sudah dikonsultasikan dengan
-    Berat badan 20 % atau lebih berat badan yang berarti ahli gizi)
di bawah ideal Ajarkan pasien bagaimana membuat
-    Dilaporkan adanya intake catatan makanan harian.
makanan yang kurang dari Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
RDA (Recomended Daily kalori
Allowance) Berikan informasi tentang kebutuhan
-    Membran mukosa dan nutrisi
konjungtiva pucat  Kaji kemampuan pasien untuk
-    Kelemahan otot yang mendapatkan nutrisi yang
digunakan untuk dibutuhkan
menelan/mengunyah
-    Luka, inflamasi pada rongga
mulut
Nutrition Monitoring
-    Mudah merasa kenyang,
BB pasien dalam batas normal
sesaat setelah mengunyah
Monitor adanya penurunan berat
makanan
badan
-    Dilaporkan atau fakta adanya
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
kekurangan makanan
biasa dilakukan
-    Dilaporkan adanya perubahan
Monitor interaksi anak atau orangtua
sensasi rasa
selama makan
-    Perasaan ketidakmampuan
Monitor lingkungan selama makan
untuk mengunyah makanan
Jadwalkan pengobatan  dan tindakan
-    Miskonsepsi
tidak selama jam makan
-    Kehilangan BB dengan Monitor kulit kering dan perubahan
makanan cukup pigmentasi
-    Keengganan untuk makan Monitor turgor kulit
-    Kram pada abdomen Monitor kekeringan, rambut kusam,
-    Tonus otot jelek dan mudah patah
-    Nyeri abdominal dengan atau Monitor mual dan muntah
tanpa patologi Monitor kadar albumin, total protein,
-    Kurang berminat terhadap Hb, dan kadar Ht
makanan Monitor makanan kesukaan
-    Pembuluh darah kapiler mulai Monitor pertumbuhan dan
rapuh perkembangan
-    Diare dan atau steatorrhea Monitor pucat, kemerahan, dan
-    Kehilangan rambut yang kekeringan jaringan konjungtiva
cukup banyak (rontok) Monitor kalori dan intake nuntrisi
-    Suara usus hiperaktif  Catat adanya edema, hiperemik,
-    Kurangnya informasi, hipertonik papila lidah dan cavitas
misinformasi oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta,
Faktor-faktor yang scarlet
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna
makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.

4 Gangguan pola defeksi : NOC: NIC :


diare b/d proses   Bowel elimination Diarhea Management
peradangan pada dinding  Fluid Balance   Evaluasi efek samping pengobatan
usus halus   Hydration terhadap gastrointestinal
  Electrolyte and Acid base    Ajarkan pasien untuk menggunakan
Balance obat antidiare
Kriteria Hasil :   Instruksikan pasien/keluarga
untukmencatat warna, jumlah,
  Feses berbentuk, BAB
frekuenai dan konsistensi dari
sehari sekali- tiga hari feses
  Menjaga daerah sekitar   Evaluasi intake makanan yang
rectal dari iritasi masuk
  Tidak mengalami diare   Identifikasi factor penyebab dari
  Menjelaskan penyebab diare
diare dan rasional
  Monitor tanda dan gejala diare
tendakan   Observasi turgor kulit secara rutin
  Mempertahankan turgor   Ukur diare/keluaran BAB
kulit   Hubungi dokter jika ada kenanikan
bising usus
  Instruksikan pasien untukmakan
rendah serat, tinggi protein dan
tinggi kalori jika memungkinkan
  Instruksikan untuk menghindari
laksative
  Ajarkan tehnik menurunkan stress
  Monitor persiapan makanan yang
aman

5 Resiko tinggi trauma fisik NOC: NIC :


b/d gangguan mental,   Knowlwdge : personel Environmental
delirium/psikosis safety Management safety
  Safety behavior : falls  Sediakan lingkungan yang
Prevention aman untuk pasien
  Safety Behavior : Falls  Identifikasi kebutuhan
Occurance keamanan pasien, sesuai dengan
  Safety behavior : Physical kondisi fisik dan fungsi kognitif 
injury pasien dan riwayat penyakit
terdahulu pasien
 Menghindarkan
lingkungan yang berbahaya
(misalnya memindahkan
perabotan)
 Memasang side rail
tempat tidur
 Menyediakan tempat tidur
yang nyaman dan bersih
 Menempatkan saklar
lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
 Membatasi pengunjung
 Memberikan penerangan
yang cukup
 Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien.
 Mengontrol lingkungan
dari kebisingan
 Memindahkan barang-
barang yang dapat membahayakan
 Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan
status kesehatan dan penyebab
penyakit
6 Perubahan pola defeksi : NOC:  NIC: Constipation/ Impaction
konstipasi b/d proses   Bowel elimination Management
peradangan pada dinding  Hydration Monitor tanda dan gejala konstipasi
usus halus, Kriteria Hasil : Monior bising usus
  Mempertahankan Monitor feses: frekuensi, konsistensi
bentuk feses lunak dan volume
Konsultasi dengan dokter tentang
setiap 1-3 hari
penurunan dan peningkatan bising
  Bebas dari usus
ketidaknyamanan dan Mitor tanda dan gejala ruptur 
konstipasi usus/peritonitis
  Mengidentifikasi Jelaskan etiologi dan rasionalisasi
indicator untuk tindakan terhadap pasien
mencegah konstipasi Identifikasi faktor penyebab dan
kontribusi konstipasi
Dukung intake cairan
Kolaborasikan pemberian laksatif
 Hari Sabtu, Januari 28, 2012

Anda mungkin juga menyukai