Anda di halaman 1dari 36

APLIKASI

ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA BAYI
PREMATUR
NS. HELDA SULISTIAWATI M.KEP,SP.KEP.AN
Kelahiran prematur,didefinisikan sebagai kelahiran
pada usia kehamilan <37 minggu,(Rios Et al., 2021)

3 Sub kategori Premature berdasarkan


Usia Kehamilan :
• Extremely preterm (<28 weeks)
• Very preterm (28 to <32 weeks)
• Moderate to late preterm (32 to <37
weeks)

2
WHY..?

3
Distribution of child and neonatal
deaths by cause
THE MOST COMMON COMPLICATIONS
OF PREMATURE BIRTHS:
Respiratory Distress Syndrome (RDS)
Apnea and Bradycardia
Pneumonia
Inability to maintain body heat
Jaundice
Infection – Sepsis
Intraventricular hemorrhage (IVH)
Immature gastrointestinal and
digestive system
Necrotizing Enterocolitis (NEC)
Patent Ductus Arteriosus (PDA)
Retinopathy of Prematurity (ROP)
Bronchopulmonary Dysplasia (BPD)

Vidyasagar Narang A. Perinatal and Neonatal Care in Developing Countries.


Neonatal-Perinatal Medicine 2015
Tujuan Asuhan memfasilitasi bayi pada
keperawatan pada bayi kehidupan ektrauterin
prematur

tanpa ada gangguan


pertumbuhan dan perkembangan
PEMBERI ASUHAN DI PELAYANAN
KESEHATAN

MEDIS

PENUNJANG KEPERAWATAN

GIZI FARMASI
TEORI KEPERAWATAN

Levine Roy Watson

Konservasi
Adaptasi Caring
energi
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

EVALUASI DIAGNOSIS

IMPLEMENTASI PERENCANAAN
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

MASALAH
KEPERAWATAN PERENCANAAN
EVALUASI
(SIKI & SLKI)
(SDKI)

IMPLEMENTASI
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
(tanda dan
gejala)

Masalah
keperawatan

Luaran/kriteria
hasil
Prematur

Imaturitas
s.pernafasan Kerusakan
Hipoksemia, hiperkapnea
endotel kapiler
Kekurangan surfaktan dan epitel
duktus alveolus MK: bersihan
Asidosis respiratorik jalan nafas
Peningkatan Tegangan
(PaCO2 meningkat, Ph
permukaaan alveoli Tidak efektif
menurun,)
Respon inflamasi
Kolaps alveoli MK: gangguan
pertukaran gas
Pengembangan paru tidak Fase
Terbentuknya fibrin eksudasi
adekuat ↓ pengiriman oksigen ke jaringan (hipoksia)

hipoventilasi Metaolisme anaerobik Fibrin & jaringan epitel yang


Cairan plasma & neutrophil
nekrosis membentuk
masuk ke alveolus
Pemakaian sumber glikogen membrane hyalin
Takipnue, retraksi dada, napas
cuping hidung, grunting

MK Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
MK: pola nafas MK: Gangguan kebutuhan tubuh Pembentukan membrna Permeabilitas
tidak efektif Ventilasi Spontan hyalin kapiler meningkat
Imaturitas S. Absorbsi dan
gastrointestinal motilitas usus yang
rendah, kontraksi
sfingter esofagus
Belum berkembangnya bawah lebih lambat,
kematangan dan pengosongan
koordinasi kemampuan lambung yang
menghisap dan menelan lambat

Peningkatan
residu lambung
Rsiko tinggi aspirasi

Asupan oral tida adekuat Refluks esofageal

MK:Resiko
cedera
Intoleransi asupan
oral
MK: defisit nutrisi MK: resiko defisit
nutrisi
Penundaaan
pemberian
MK: Risiko Ketidak
nutrisi
seimbangan cairan
enteral dini
MK: Hipertermi
Imaturitas s. Imaturitas s. imunintas
termoregulasi

Lemak coklat minimal, kulit tips, Transfer IgG maternal melalui plasenta
trnasparan, ketidakmampuan
tidak terjadi
menggigil, area permukaan tubuh
yang lebih luas

Fagositosis dan pembentukan antibodi


Rentang mengalami terganggu
kehilangan panas

MK: Risiko infeksi


MK: Hipotermia

Kompensasi: meningkatkan
konsumsi kalori dan oksigen utk
memproduksi panas tambahan

MK: Risiko termoregulasi tidak efektif


Pola Nafas
Tidak
MASALAH Efektif

KEPERAWATAN
(SDKI) PREMATUR
Risiko
Ketidak
seimbang
MASALAH an Cairan

KEPERAWATAN
PREMATUR
(SDKI)
Manajemen
Jalan Nafas

INTERVENSI
(SIKI) PREMATUR
Manajemen
cairan,
Pemantauan
Cairan

INTERVENSI
(SIKI) PREMATUR
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN

Luaran
/Kriteria Hasil

Implementasi

Evaluasi hasil
klinis dan target
Luaran
IMPLEMENTASI

Asuhan keperawatan yang


Asuhan bertujuan untuk membantu
Keperawatan proses adaptasi bayi prematur
pada bayi dengan mengurangi
prematur ketidaksesuaian antara
lingkungan ekstra uteri dan
lingkungan intra uteri.

19
IMPLEMENTASI
NIDCAP : NEWBORN
INDIVIDUALIZED
DEVELOPMENTAL CARE AND
ASSESSMENT PROGRAM

Asuhan keperawatan merupakan suatu


.
yang diberikan pendekatan
memfasilitasi komprehensif yang
pertumbuhan dan terdiri dari metode
perkembangan observasi perilaku dan
neurobehavioral bayi pembuatan asuhan
premature perawatan
perkembangan individu

20
IMPLEMENTASI

Developmental care:
 stimulasi minimal
 perawatan metoda kanguru
 modifikasi lingkungan
 edukasi pada keluarga dan
pengaturan posisi bayi
(Gomella, Eyal, & Mohammed 2020) 21
IMPLEMENTASI
NIDCAP memiliki dua rekomendasi

1.Basic Developmental Care terdiri dari Standardized


nest (untuk memfasilitasi positioning pada bayi) dan
Standardized incu-bator cover (untuk mengurangi level
cahaya pada incubator).

2.Complete Developmental Care terdiri dari sistem yang


sangat kompleks antara lain modifikasi lingkungan
(cahaya, suara, aktifitas, suara inkubator, perasa,
sentuhan, suhu ruangan, jarak antar bed, area staff
perawatan), implementasi perawatan pada bayi
(positioning, feeding, skin care, bathing, pengkajian nyeri,
dokumentasi, pengaturan staff), implementasi perawatan
berfokus pada keluarga (komunikasi dengan keluarga,
dukungan keluarga, Discharge Planing, pembuatan
keputusan).
IMPLEMENTASI

Resiko Defisit Nutrisi


(SDKI)

Manajemen Nutrisi
(SIKI)

Status Nutrisi Membaik


(SLKI)
24
IMPLEMENTASI • menimbang berat badan
• mengidentifikasi perubahan berat badan
• Mengidentifikasi kemampuan menelan
MANAJEMEN NUTRISI
• Memonitor muntah
• Mengidentifikasi kelainan eliminasi (diare
• Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan atau eliminasi tidak teratur
jenis nutrient
• Ukur antropometrik
• Mengidentifikasi metoda pemberian
• Melakukan dokumentasi hasil pemantuan
• Memonitor Asupan nutrisi
• Mengidentifikasi Status nutrisi
• Memonitor hasil pemeriksaan PEMANTAUAN NUTRISI
laboratorium
• Melakukan kolaborasi dengan dokter
untuk penentuan kebutuhan kalori dan
jenis nutrient 25
MANAJEMEN NUTRISI

• MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KALORI


Oral
DAN JENIS NUTRIENT
• (SESUAI ADVIS DOKTER)
enteral
•80 kcal/kg/hr dan protein intake >2 g/kg/hr  Kebutuhan untuk
minimal pertumbuhan
•100 kcal/kg/hr dan protein intake 3 g/kg/hr untuk bayi cukup bulan dan
kebutuhan 3.5 g/kg/hr untuk bayi prematur  untuk pertumbuhan adekuat
kalori

parenteral
•Bb >1500 gr : 60 – 80 – 100 – 120 – 150
Kebutuhan •Bb <1500 gr : 80 – 100 – 120 – 140 - 150
cairan
MENGIDENTIFIKASI METODA PEMBERIAN
•Mother own milk / donor human milk
NUTRISI
• Breast milk + human milk fortifier (HMF)
Jenis •Preterm formula
Nutrient

26
PEMANTAUAN NUTRISI Kangaroo mother care
Kangaroo care stabi Mothers who practice kangaroo mother care.
• MEMONITOR ASUPAN NUTRISI lizes the heart rate, kangaroo care report Most education
improves oxygen enhanced attachment interventions focusing
and bonding, more
saturation, better on the appropriate
confidence in caring
weight gain and introduction of comple
for their infant,
reduces crying in mentary feeding were
increased milk
associated with an
the infants. production, and more
increase in infants’
success at
(mohammadi weight and length
breastfeeding.
et al.,2021) (salmuth, 2021)
(Orahood, 2021)

Kembung residu muntah


APLIKASI NEURODEVELOMENTAL CARE /
NEWBORN INDIVIDUALIZED DEVELOPMENTAL CARE
AND ASSESSMENT PROGRAM

27
28
Non nutritive sucking
NNS exercise provides Early non-nutritive sucking
APLIKASI NEURODEVELOMENTAL CARE / opportunities for enhanced breastfeeding
Provision of NNS on an infants to use their establishment at hospital
NEWBORN INDIVIDUALIZED DEVELOPMENTAL CARE emptied breast is a neuromuscular discharge in preterm
AND ASSESSMENT PROGRAM safe and low-cost structures, more infants < 34 weeks
infant and mother efficiently. The gestation. breastfeeding
targeted intervention skills is not only
combined sensory- dependent on
which can increase motor training neurophysiological

Positioning
exclusive programs have a maturation but on early
breastfeeding rates. synergistic incremental learning experiences.
(Fucile, Wener & Dow, effect on preterm (Reitzel, Dow & Fucile
2021) infants’ skill 2019)
Totally, 135 infants in three (Ostadi Et al., 2020)
groups were studied and the
results showed that minimum
and maximum gastric residual
There was same significan volumes were in prone (6.49 Early enteral nutrition during
result between the kangaroo ± 8.25 ML) and supine (12.59 prone positioning is
care position and prone ± 11.9 ML). the results suggested by the current
position regarding their showed Prone position was clinical guidelines
effects on residual volume featured with the lowest
(Ozdel & Sari, 2019) (Bruni et al., 2020)
gastric residual volume and
highest possibility of
absorbing nutrient
(Khatony et al., 2019)
29
30
31
APLIKASI NEURODEVELOMENTAL CARE /
NEWBORN INDIVIDUALIZED DEVELOPMENTAL CARE
AND ASSESSMENT PROGRAM

Massage Therapy
The implementation of a Massage therapy is
(MT) improves growth massage therapy and Massage therapy
parameters in preterm beneficial for preterm infant
kinesitherapy protocol is weight gain. significantly reduces the
infant. The growth of lean beneficial for the gastric residual volume and
mass rather than fat mass anthropometric massage therapy improved vomiting in preterm infants
has been associated with development of hospitalized daily weight gain by 5.07
better long-term outcomes g/day (Biarag & Mirghafourvand,
preterm infants. 2020)
(Elmoneim et al., 2021) (Lu et al., 2020)
(Alvarez et al.,2019)
32
33
34
MANAJEMEN NUTRISI

MENGIDENTIFIKASI STATUS NUTRISI


Sebelum mencapai usia 40 minggu, 
minimum peningkatan BB 15 g/kg/hari, ~
PB 1 cm/minggu ~ LK 0.5–1 cm/minggu
Setelah usia 40 minggu,  BB 25-30
g/hari, PB 0.9 cm/minggu, LK 0.9
cm/minggu

PEMANTAUAN NUTRISI

35

Anda mungkin juga menyukai