AM
DENGAN DIAGNOSA BRONCHOPNEUMONIA DI RUANG MELATI
RSI JEMURSARI SURABAYA
1120021069
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Penurunan
Defisit Risiko Hipoksia
kesadaran
Nutrisi Ketidakseimbangan
Cairan
Hiperventilasi Intoleransi
Aktivitas
Dispnea
Dermawan, D. 2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep & Kerangka Kerja (1st ed).
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kozier. 2010. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Nurarif, A.H. dan Kusuma. H. 2015 aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & Nanda NIC NOC. Yogyakarta: MediAction.
Nursalam. 2011. Proses dan dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta:
Salemba Medika.
Ridha, Nabiel. 2014. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ringel, E. 2012. Buku Saku Hitam Kedokteran Paru. Jakarta: PT. Indeks.
Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018 Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI.
Wijaya, A.S dan Putri, Y.M. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2: Keperawatan Dewasa
Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. MA
Umur : 1 tahun 3 bulan
Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 8,8 kg
Panjang Badan :
C. KELUHAN UTAMA
Ny. N mengatakan panas sejak 3 hari dengan suhu 38,60C
2. Riwayat MRS
Ny. N mengatakan bahwa anaknya tidak pernah MRS
3. Riwayat pemakaian obat
Ny. N mengatakan bahwa sebelum anaknya dibawa ke RS, dibawa terlebih dahulu ke
faskes terdekat/puskesmas. Dan diberikan obat penurun panas (paracetamol)
4. Tindakan operasi
Ny. N mengatakan tidak pernah/tidak ada tindakan operasi. Tetapi Ny. N pernah
operasi SC saat melahirkan anaknya
5. Alergi
Ny. N mengatakan bahwa anaknya memiliki alergi pada makanan seperti (telur,
seafood dan susu)
6. Kecelakaan
Ny. N mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat kecelakaan
7. Imunisasi
Ny. N mengatakan bahwa imunisasi anaknya kurang “campak”
- Polio diberikan umur 0,2,4,6 / 2,4,6,8 (oral)
- Campak umur 9 bulan, 18 bulan dan 6 tahun (SC, tangan kiri)
- BCG umur 0-1 tahun (IC, kanan atas)
- Hepatitis B umur 0,1,6 bulan (IM, paha 900)
- Pentabio umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan (IM, 1/3 paha atas bagian luar 900)
H. RIWAYAT SOSIAL
1. Pengasuh anak
Ny. N mengatakan selalu sigap dalam hal mengasuh anak
4. Pembawaan umum
Tidak ada
2. Pola minum
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 2 botol kecil 1 gelas kecil
Jenis Air putih, soya Air putih, soya
Jumlah (cc/botol) 1 botol kecil (150 ml-200 ml) 1 botol kecil (150 ml-200 ml)
Yang disukai Air putih dan soya Air putih dan soya
Yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Pantangan/Alergi Susu sapi Susu sapi
Gangguan Tidak ada Tidak ada
3. Istirahat tidur
Sebelum sakit Saat sakit
Tidur siang 4 jam 3-5 jam
Tidur malam 8 jam 5-6 jam
Gangguan Tidak ada Tidak ada
4. Eliminasi
Sebelum sakit Saat sakit
BAK 3-5x/hari 3-5x/hari
BAB 2x/sehari 2x/sehari
Gangguan Tidak ada Tidak ada
5. Personal hygiene
Sebelum sakit Saat sakit
Mandi 3x/sehari 2x/sehari (air seka)
Sikat gigi 2x/sehari Tidak sama sekali
Ganti pakaian 2x/sehari 2x/sehari
Memotong kuku 2x/sehari Tidak sama sekali
Lain-lain Tidak ada Tidak ada
2. Tindakan operasi
Tidak ada
3. Status nutrisi
Sebelum MRS BB 8,9 kg
Waktu MRS BB 8,9 kg
4. Status hidrasi
Infus D5 ¼ ns 600cc / 6 jam lanjutkan 850cc/24 jam
BAK 3-5x/hari
BAB 2x/sehari
K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran compos mentis (GCS: 456)
2. Tanda vital
Nadi : 120 kali/menit
RR : 24 kali/menit
Suhu : 38,6 °C
3. Antopometri
BB : 8,8 kg TB : _____________ cm
4. Kepala dan leher
Kulit : normal Mata : cowong bibir : kering,
sariawan
Rambut : kering/kusam Hidung : normal telinga : simetris/asimetris
Muka : normal Tenggorokan : normal
mulut : normal leher : normal
Integumen
Turgor kulit normal ≤2 detik, akral hangat
5. Thoraks (Pulmo & Cor)
Bentuk dada : normal
Gerak napas : simetris (napas normal)
Pulmo COR
Inspeksi : normal inspeksi : normal (iktus cordis tak tampak)
Palpasi : normal palpasi : normal (teraba bergetas saat bicara )
Perkusi Resonan / sonor perkusi : norma (tidak ada suara pekak)
Auskultasi : terdapat suara tambahan Auskultasi : normal (S1 lub, S2 dub)
(wheezing)
6. Abdomen
Inspeksi : normal (bentuk simetris)
Palpasi : normal (tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan di hepar)
Perkusi : normal (timpany)
Auskultasi : normal (5-12x/menit)
7. Genitalia
Normal (genitalia bersih )
8. Neuro – Muskuloskeletal
Tidak ada gangguan pada sistem syaraf, otot tulang, persendian, dan nyeri otot
Kesadaran compos mentis (GCS: 456)
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Terlampir
2. Rontgen
Thorax AP/PA
Cor : besar dan bentuk normal
Pulmo : bercak infiltrat di perihiller kiri, paracardial kanan
Kedua sinus phrenicocostalis tajam
Tulang-tulang dan soft tissue normal
Kesimpulan : Bronkopneumonia
3. USG
Tidak ada
N. TERAPI MEDIS
- Santagesik 5s / Inj
- Ondansentron 8mg / Inj
- Jkn vicillin sx 1500 Inj / 10
- Infus D5 ¼ ns 600 cc / 6 jam dilanjutkan 850 cc / 24 jam
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Mata cowong
- Di dapatkan hasil :
Suhu : 38,60C
RR : 24
BB : 8,8 Kg
13 - 10 - 2021 / Data Subjektif : Mucus di bronkus Kategori: fisiologis
(D. 0019)
Didapatkan hasil :
Mata cowong
Suhu : 38,60C
RR : 24
BB : 8,8 Kg
Risiko Termoregulasi Tidak efektif b/d proses infeksi d/d kegagalan dalam mempertahankan
suhu tubuh dalam rentang normal, k/u px tampak lemas, menggigil, akral panas dan terlihat
merah karena suhu badan yang terlalu tinggi , Di dapatkan hasil : Nadi : 120 x/menit, Suhu :
38,60C, RR : 24 , BB : 8,8Kg
RENCANA TINDAKAN
14 – 10 – 2021 08.30 1. Memberikan edukasi untuk kompres S : ibu px mengatakan anaknya demam
bila suhu diatas normal menurun Rizqy
R/ keluarga px kooperatif O:
08.30 2. Memberikan dan mengedukasi - Menggigil menjadi skala 2 (cukup
penggunaan pakaian yang dapat menurun)
menyerap keringat - Takikardi menjadi skala 2 (cukup
R/ keluarga px kooperatif menurun)
08.30 3. Menganjurkan untuk memperbanyak - Takipnea menjadi skala 2 (cukup
minum menurun)
R/ keluarga px kooperatif - Suhu tubuh menjadi skala 3 (sedang)
08.45 4. Menganjurkan penggunaan pakaian Observasi TTV :
longgar Nadi : 120 x/menit
R/ keluarga px kooperatif Suhu : 36,20C , RR : 24x/menit
12.00 5. Injeksi viccilin sx 150 mg A : masalah belum teratasi
---- 6. Injeksi santagesik P : intervensi dipertahankan
----- 7. Injeksi ondansentron - Memberikan kompres, bila suhu
R/ px menangis badan diatas normal
----- 8. Pemberian cairan infus D5 ¼ ns - Menganjurkan perbanyak minum
08.00 9. Didapatkan hasil observasi : - Kolaborasi dengan tim medis dalam
Nadi : 120 x/menit pemberian terapi
Suhu : 36,20C ,, RR : 24x/menit - Kolaborasi dengan tim ahli gizi
10. Kolaborasi dengan tim medis & ahli dalam pemberian diit
gizi
Mahasiswa Dosen/CI