Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN BRONKOPNEUMONIA PADA BAYI

DI RUANG ANAK LANTAI 1 RSUD DR. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Stase Keperawatan Anak

Pembimbing Akademik : Ns. Zubaidah, M.Kep. Sp.Kep.An


Pembimbing Klinik : Ns. Ubaidillah, S.Kep

Disusun oleh:

Vania Luthfiyani Savitri

22020121210036

Kelompok 7

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXVIII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2022

(Hephaestus Books, 2011)(Todd, 2021)(Ma et al., 2021)(Putri et al., 2018)


MINDMAP BRONKOPNEUMONIA

Definisi Bronkopneumonia Penatalaksanaan Bronkopneumonia Klasifikasi Bronkopneumonia


Bronkopneumonia merupakan suatu 1. Menjaga kepatenan jalan napas 1. Bronkopneumonia sangat berat, bila
peradangan pada parenkim paru yang 2. Mengontrol suhu tubuh terjadi sianosis sentral dan anak tidak
meluas sampai bronkioli, peradangan ini 3. Perhatikan kebutuhan nutrisi dan cairan sanggup minum, maka anak harus
akan menghasilkan penumpukan sekret 4. Memfasilitasi lingkungan aman dan dirawat di rumah sakit dan diberi
yang akan menyebabkan timbulnya masalah nyaman antibiotik
ketidakefektifan bersihan jalan nafas 5. Pemberian terapi nebulizer 2. Bronkopneumonia berat, bila dijumpai
6. Memposisikan pasien semi fowler, atau retraksi tanpa sianosis dan masih
posisi fowler sanggup minum, maka anak harus
dirawat di rumah sakit dan diberi
Manifestasi Klinis Bronkopneumonia
antibiotik
Ada beberapa tanda dan gejala anak yang 3. Bronkopneumonia, bila dijumpai
menderita penyakit bronkopneumonia, retraksi tanpa sianosis dan masih
diantaranya: BRONKOPNEUMONIA sanggup minum, maka anak harus
dirawat di rumah sakit dan diberi
1. Takipnea (nafas cepat)
antibiotik
2. Saat bernapas terdengar suara ronchi
3. Batuk produktif
4. Menggigil dan demam Etiologi Bronkopneumonia
Komplikasi Bronkopneumonia
5. Sianosis area sirkumoral
Timbulnya bronchopneumonia disebabkan
6. Gerakan dada tidak simetris 1. Efusi pleura
oleh:
7. Anoreksia 2. Empiema (akumulasi pus dan jaringan
8. Malaise 1. Bakteri : streptococcus, staphylococcus nekrotik dirongga pleura)
9. Gelisah aureus, H. Influenzae, klebsiella 3. Sepsis
10. Fatique 2. Virus : legionella pneumoniae, 4. Gagal napas
11. Frekuensi BAB bertambah/harinya respiratorik syncytial virus
3. Jamur : Aspergillus spesies, candida
albicans Pemeriksaan Penunjang Bronkopneumonia
4. Aspirasi makanan, sekresi orofaringeal 1. Pemeriksaan Laboratorium (darah,
atau isi lambung masuk kedalam paru- sputum, AGB, kultur darah, urin)
paru 2. Pemeriksaan Radiologi
ETIOLOGI BRONKOPNEUMONIA

Virus, Bakteri, Jamur

Infeksi saluran pernapasan atas

Virus/bakteri/jamur berlebih di bronkus Virus/bakteri/jamur terbawa ke saluran pencernaan Infeksi saluran pernapasan bawah

Proses peradangan Infeksi saluran cerna Dilatasi pembuluh Peradangan


darah

Akumulasi secret di bronkus Peningkatan flora normal di usus


Peningkatan suhu
Eksudat masuk ke tubuh
Batuk tidak efektif Mukus di bronkus Peristaltik usus meningkat
alveoli
meningkat
MK: Hipertermia
Malabsorbsi
MK: Bersihan
MK: Gangguan
jalan napas tidak Bau mulut tidak sedap pertukaran gas
efektif MK: Diare

Anoreksia
Hipoksia

Intake menurun
MK: Intoleransi
Aktivitas
MK: Defisit nutrisi

Anda mungkin juga menyukai