Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus

Seorang ahli bedah dan seorang perawat asisten terlibat dalam debat sewaktu operasi. Ahli bedah
berkata bahwa ia tolol dan tidak ingin bekerja bersamanya lagi. Perawat asisten berkata bahwa ia
mampu spenuhnya, namun ia mengharapkan ahli bedah mampu membaca hatinya. Ia berkata
bahwa” Bila anda tidak berhenti mendesak saya. Saya akan menguasai anda dan rumah sakit ini!”
ucapan ini menimbulkan peningkatan dialog ke dalam pertikaian yang hebat.

A. Pengkajian :
1. Analisa situasi

konfilk yang terjadi adalah Jenis konflik interpersonal antara ahli bedah dan asisten perawat.
konflik ini terjadi dimana terdapat komnunikasi yang tidak baik antara perawat asisten
seorang ahli bedah yang memicu keemosian. Dalam hal ini menurut ahli bedah bahwa ada
kekurangan dari asisten perawat tersebut. Karena perlakuan ahli bedah yang seperti itu,
perawat asisten pun tidak terima akan sikapnya.

2. Analisa dan mematikan isu yang berkembang

hal ini terjadi karena adanya hambatan komunikasi anatara ahli bedah dan perawat asisten
tersebut, seorang ahli bedah yang komunikasinya kurang baik dan tidak bisa memahami
asiten pereawt, sehingga perawat asisten tidak mudah untuk mengungkapkan perasaan
yang ada didalam hatinya, dantidak dapat terbuka kepada ahli bedah.

3. Menyusun tujuan

• Meredam emosinal dan memberikan kesadaran di antara keduanya

• memperbaiki dan meningkatkan komunikasi yang lebih baik antara ahli bedah dan
perawat asisten.

• Menciptakan kenyamanan dalam tim dan dapat saling terbuka

• Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan dalam bekerjasama

4. Identifikasi

Mengelola perasaan

Hindari respon emosional karena setiap orang mempunyai respon yang berbeda terhadap
kata-kata, ekspresi dan tindakan.
Intervensi

• Membuka komunikasi yang baik antara ahli bedah dan perawat asisten

• Metode yang di gunakan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi yaitu metode smoothing
kompromi atau negosiasi

Smothing adalah Menekan/ mengurangi emosional dalam konflik. Individu/Kelompok yang


terlibat konfik berupaya mencari kebersamaan dari pada perbedaan dengan introspeksi dan
kesadaran penuh. Kompromi atau negosiasi Yaitu suatu strategi penyelesaian konflik dimana
semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat tentang keinginan bersama. Penyelesaian
strategi ini sering diartikan sebagai “lose-lose situation” kedua unsur yang terlibat dan
menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat, didalam manajemen keperawatan strategi ini
sering digunakan oleh middle- dan top manajer

B. Buat tujuan, strategi dan keterampilan khusus untuk menyelesaikan konflik

Tujuan :
Masalah hambatan komunikasi antara ahli bedah dan asisten perawat teratasi
Terwujudnya kerjasama TIM yang lebih baik

Strategi :
Mengumpulkan segala informasi tentang masalah yang terjadi sebanyak mungkin, dan
berkomunikasi dengan baik
Perawat asisten lebih dapat mengungkapkan apa yang dirasakan untuk membantu kelancaran
dalam berkomunikasi dan lebih meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama
Ahli bedah Memilih ucapan atau kata-kata yang lebih membangun perawat asistennya
Dapat bernegoisasi yang baik antara ahli bedah dan asisten perawat

Ketrampilan Khusus

• Pastikan bahwa tidak ada hambatan komunikasi diantara keduanya

• Perlakukan orang lain sebagai teman dalam menyelesaikan masalah bukan sebagai musuh.
Hadapi masalah yang ada tapibukan orangnya.

• Masalah dapat di terima jika disampaikan dengan baik

• Perhatikan baik-baik perkataan dan gerak tubuh lawan bicara

• Antisiasipenolakan yang akan terjadi

• Tunjukan beberapa alternatif pilihan

• Aserfif bukan agresif

• Tunjukkan ketaatan dan keterbukaan jika orang lain sepakat terhadap pendapat
1. Akomodasi
Kelebihan: salah satu dianatara mereka akan mengalah, tidak melanjutkan dan memperpanjang
konflik yang terjadi.
Kekurangan: namun hal ini membuat masalah utama tidak akan terselesaikan. Masih ada
perasaan yang tidak enak dan mungkin muncul masalah masalah yang baru di antara keduanya.
2. Menghindaratau smoothing?
Kelebihan: dengan strategi ini dapat meredam emosional diantara keduanya. Tidak
memperpanjang perdebatan
Kekurangan: strategi ini juga tidak dapat menyelesaikan masalah utama malah membuat konflik
yang terjadi menjadi lebih rumit sehingga masalah yang utama lebih sulit untuk di selesaikan,
komunikasi diantara keduanya lebih buruk tidak ada penyelesaian dan keterbukaan
3. Kompromi atau negosiasi
Kelebihan: dengan strategi ini konflik dapat diselesaikan karena dengan strategi ini membuat
keduanya saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. Mungkin dengan strategi
membuat ahli bedah dapat memahami dan berkomunikasi lebih baik dengan assiten perawat.
Begitu juga dengan asisten perawat mungkin lebih terbuka kepada ahli bedah dan berusaha
memberikan yang terbaik yang dalam bekerja sama
Kekurangan; strategi membutuhkan kesadaran dan kedewasaan dari keduanya membutuhkan
wak tu untuk meredam emosional
Kekurangan: tidak menekankan pada kesadaran mereka tetapi lebih kepada membuat keduanya
meneyerah atau mengalah. Hal ini mengahdirkan peran orang ketiga seperti top manajer atau
midle manajer untuk menyelesaikan konflik. Serta membutuhkan waktu untuk melakukan
pendekatan bernegosiasi dan berkompromi dalam menentukan tujuan bersama
4. Berkalaborasi
Kelebihan : tidak melibatkan orang ketiga keduanya dapat berkalaborasi untuk menentukan
tujuan bersama dalam menyelesaikan permasalahan atau konflik
Kekurarangan: membutuhkan kesadaran, kedewasaan dan keyakinan yang lebih di antara
keduanya, hal ini membutuhkan waktu yang agak lama dalam penyelesaian konflik
5. Berkompetisi
Kelebihan: dapat mengetahui kemapuan di antara keduanya dan mana yang lebih baik untuk di
pertahankan
Kekurangan: menimbulkan banyak akibat negatif, kemarahan, putus asa. Dan Tidak terima.

Anda mungkin juga menyukai