Anda di halaman 1dari 15

ANALISA SWOT

OPPORTUNITY
STRENGHT (KEKUATAN) WEAKNESS (KELEMAHAN) THREATS (ANCAMAN)
(KESEMPATAN)
PLANNING
Memiliki visi, misi, dan tujuan Dari hasil wawancara tanggal Mensosialisasikan Masyarakat menuntut untuk
ruangan. 9 Agustus 2016 masih ada 4 penggunaan tanda resiko mendapat pelayanan yang
Terdapat sistem informasi perawat yang belum hafal jatuh pada pasien maupun memadai dengan fasilitas
pasien pada komputer. benar visi dan misi ruang penunggu pasien. ruangan yang lengkap.
Timbang terima antar perawat Ayub 2. Mensosialisasikan IPSG di Masyarakat saat ini lebih
sudah dilaksanankan sesuai Tidak terdapat tissue sekali ruang yang bisa dilakukan kritis dan sering komplain
dengan SPO yang ada pakai, melainkan handuk saat keliling operan pagi. apabila tidak mendapatkan
Terdapat standar asuhan tangan yang dipakai bersama- Mensosialisasikan pelayanan yang optimal.
keperawatan dan standar sama di ruang perawatan pengendalian infeksi Banyak rumah sakit yang
operasional prosedur. pasien nosokomial salah satunya berlomba-lomba
Ada form dokumentasi asuhan Dari pengkajian mulai perawatan IV catheter pada menyediakan pelayanan yang
keperawatan tanggal 2 s/d 12 Agustus perawat maupun pasien dan optimal, fasilitas memadai,
Ada pre dan post conference 2016 didapatkan 9 pasien penunggu pasien. dan akreditasi yang diakui
dalam SPO dengan tanda resiko jatuh / secara internasional.
Ada form SPO penerimaan kancing fall risk belum
pasien baru, cara identifikasi diberikan penjelasan tentang
pasien, pemasangan dan kondisi- kondisi pasien yang
pelepasan gelang identifikasi, harus diberikan gelang risiko
pemasangan label / kancing jatuh maupun pencegahan
pasien resiko jatuh, prosedur dan penyuluhan risiko jatuh
mengganti balutan luka, dan sesuai SPO yang ada.
perawatan pasien dengan IV Masih belum optimalnya
catheter pengendalian infeksi
Dana pembiayaan diperoleh nosokomial salah satunya
dari Yayasan Muhamadyah belum dilakukannya secara
RS mengadakan pelatihan rutin perawatan IV catheter
wajib untuk para perawat seperti yang ada pada SPO.
Masing-masing bed pasien Dari hasil pengkajian tanggal
telah difasilitasi handrub dan 2 s/d 12 Agustus 2016
handwash pada wastafel. didapat 7 pasien ( tanpa
Terdapat safety box pada pertimbangan khusus seperti
ruang tindakan dan obat. pasien persiapan pulang,
pasien yang susah dipasang
infus atau pasien-pasien
dengan kondisi tertentu )
yang menggunakan IV cateter
yang sama atau belum diganti
hingga lebih dari 96 jam.
Dari hasil pengkajian yang
telah dilakukan tanggal 2 s/d
12 Agustus 2016 ada 9 pasien
dengan kebutuhan rawat luka
atau ganti balut dan ada 3
pasien yang dirawat luka
menggunakan campuran
NaCl dan betadine yang
belum sesuai dengan SPO
yang ada.

Perumusan masalah:

Belum optimalnya pencegahan infeksi nosokomial

Belum optimalnya penanganan pasien safety

Belum optimalnya pelaksanaan SPO ganti balut


STRENGHT WEAKNESS OPPORTUNITY THREARTS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (KESEHATAN) (ANCAMAN)
2. ORGANIZING
Ruang Ayub 2 mempunyai Ditambahnya tenaga kerja di Tuntutan pelayanan yang
struktur organisasi yang Ruang Ayub 2 ( 3 orang optimal
menunjukkan penanggung perawat dari Ruang Sulaiman) Masyarakat yang kritis
jawab ruangan atau kepala untuk menambah kebutuhan terhadap pelayanan publik
ruangan, penanggung jawab tenaga kerja agar sebanding
Tim atau penanggung jawab dengan jumlah pasien.
masing-masing shift.
Metode penugasan yang
diterapkan di ruang Ayub 2
adalah metode tim.
Ada ketua tim yang
membawahi penanggung
jawab dan beberapa perawat
asociate.
Jadwal dinas diatur dalam 1
bulan sekali dan
perhitungan jam kerja 40
jam/ minggu.
Setiap shift ada masing-
masing anggota tim yang
bertanggung jawab sesuai
dengan pembagian timnya.
Dalam shift ada penanggung
jawab yang bertugas
menggantikan koordinator
pada saat jaga sore dan
malam
STRENGHT WEAKNESS OPPURTUNITY THREATS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (KESEMPATAN) (ANCAMAN )
3. ACTUATING
Ruang Ayyub 2 Dari hasil pengkajian yang Pelaksanaan operan dinas Dokumentasi merupakan
memiliki tenaga dilakukan tanggal 9 Agustus sesuai SPO legal bukti dari suatu
perawat sebanyak 37 2016 didapatkan bahwa 4 Kualitas sumber daya tindakan
orang. 2 perawat perawat shift pagi, 3 perawat manusia meningkat Masyarakat semakin kritis
lulusan S1 ners dan 35 shift sore dan 3 perawat shift Mutu pelayanan terhadap pelayanan
perawat lainnya malam belum keperawatan meningkat keperawatan
lulusan D3 memperkenalkan diri ke Keperawatan merupakan
Keperawatan, 1 orang pasien saat pergantian shift ujung tombak dalam
helper / asisten dengan perawat sebelumnya. pelayanan di rumah sakit
perawat , dan 5
cleaning servis.
RS Roemani juga
mengadakan pelatihan
bagi perawat-perawat
RS Roemani
Semarang untuk
pengembangan
pengetahuan perawat.
RS memberikan
kesempatan kepada
perawat untuk
meneruskan ke
jenjang yang lebih
tinggi (S1 Kep). Di
Ruang Ayyub 2 saat
ini ada 3 orang
perawat yang sedang
melanjutkan
pendidikan S1
Keperawatan
Pengambilan
keputusan di lakukan
secara bersama-sama
Manajemen konflik di
lakukan tiap hari saat
operan

Perumusan masalah :

Belum optimalnya orientasi perawat saat operan


STRENGHT WEAKNESS OPPURTUNITY THREATS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN) (KESEMPATAN) (ANCAMAN )
4. CONTROLING Dioptimalkannya pemberian Pendokumentasian sangat
Ada SPO angket sebelum pasien pulang penting dan sebagai bukti
pendukumentasian yang bertujuan untuk tindakan yang sudah
rekam medis. mengetahui tingkat kepuasan dilakukan.
Terdapat supervisi pelayanan ruang dan apabila Masyarakat semakin kritis
baik dilakukan oleh ada kekurangan bisa segera terhadap pelayanan
kepala ruang maupun diperbaiki. keperawatan
pengawas.
Terdapat angket
kepuasan pasien
PLAN OF ACTION

RENCANA PENANGGUNG
MASALAH TUJUAN SASARAN TEMPAT WAKTU
TINDAKAN JAWAB

Belum optimalnya Sosialisasi Mencegah Perawat Ruang Ayub 2 Senin, 15 PIC :


pencegahan tentang terjadinya Agustus Kelompok 11
infeksi perawatan IV infeksi 2016 Diffa Risqa A.
nosokomial catheter dan nosocomial Pukul 10.00 Tri Indah A.
fiksasi IV WIB Neni Umayasari
catheter sesuai Mifthacus Sidiq
SPO yang ada
Belum optimalnya Diskusikan Mengoptimalkan KaRu Ruang Ayub 2 Selasa, 16 PIC :
orientasi perawat dengan KaRu fungsi operan Agustus Miftahus Sidiq
saat operan mengenai cara pada metode 2016 Dwi Riska
penyelesaian Tim Pukul 08.00 Septiana
masalah WIB Okta Yuanita
orientasi
pengenalan
perawat saat
operan
Belum optimalnya Diskusikan Mengoptimalkan KaRu Ruang Ayub 2 Selasa, 16 PIC :
pelaksanaan SPO dengan KaRu pemberian Agustus Miftahus Sidiq
ganti balut mengenai cara asuhan 2016 Dwi Riska
penyelesaian keperawatan Pukul 08.00 Septiana
masalah (ganti balut ) di WIB Okta Yuanita
pemberian Ruang Ayub 2
asuhan
keperawatan
Ganti Balut
pada pasien di
Ruang Ayub 2
sesuai dengan
SPO yang ada
Belum optimalnya Sosialisasikan Penanganan Perawat Ruang Ayub 2 Selasa, 16 PIC :
penanganan pentingnya pasien safety Agustus Kelompok 10
pasien safety penerapan optimal 2016 Gita Augusta
tanda resiko Pukul 10.00 Rosita
jatuh (fall WIB Muamar Ghozali
risk) pada bed M. Habib Roseno
pasien dan
gelang pasien
sesuai dengan
SPO
Sosialisasikan Pasien dan keluarga Ruang Ayub 2 Rabu, 17 PIC :
pada keluarga Agustus Kelompok 9
pasien tentang 2016 Dwi Puji A.
tanda resiko Pukul 13.00 Nurhasanah
jatuh. WIB Okta Yuanita
Dwi Riska
Septiana
IMPLEMENTASI

MASALAH TINDAKAN EVALUASI


Belum optimalnya pencegahan infeksi Mensosialisasikan dan memotivasi perawat Dari hasil wawancara sebelum pelaksanaan
nosokomial untuk melakukan perawatan IV catheter sesuai sosialisasi didapatkan ada 2 pasien belum
SPO yang sudah ada di ruangan. dilakukan penggantian IV catheter selama 6
Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Agustus hari lama rawat, 1 pasien menggunakan IV
2016 pukul 09.00 WIB di ruang Ayyub 2 catheter yang sama hingga hari ke 10.
Sebelumnya dari hasil wawancara pada
perawat shift pagi tanggal 15 Agustus 2016
didapatkan hasil bahwa penggantian infus
dilakukan hanya jika infus lepas maka akan
dilakukan pemasangan lagi, jika tidak infus
itu di biarkan saja terkecuali bila ada tanda
pembengkakan pada daerah yang di infus.
Evaluasi tanggal 16 Agustus 2016
Pukul 13.30 WIB
Setelah dilakukan sosialisasi perawat jaga
saat itu langsung mengganti IV catheter
pada ke 3 pasien tersebut.
Evaluasi tanggal 17 Agustus 2016 dari data
subjektif yang diperoleh dari pengkajian
pasien kamar 215, 216, 436 dan 438 pasien
baru diganti IV catheternya. Pasien-pasien
tersebut memiliki lama rawat dan
pemasangan IV catheter lebih dari 96 jam.
Perubahannya perawat semakin patuh dalam
melakukan perawatan IV chateter dan
fiksasi IV chateter. Hal ini menunjukan
perubahan kepatuhan perawat menjadi lebih
baik setelah dilakukan sosialisasi tersebut.

Belum optimalnya penanganan pasien safety Mensosialisasikan dan memberikan penjelasan Tanggal 13 Agustus 2016 didapat data dari
kepada pasien dan penunggu pasien mengenai 14 pasien di ruang ayub 2 yang terpasang
tujuan dan klasifikasi pasien dengan gelang maupun pada bed pasien dengan
pemasangan kancing Fall Risk tanda kuning (fall risk) didapatkan hasil 11
Kegiatan dilaksanakan tanggal 13 Agustus pasien dan keluarga tidak mengetahui arti
2016 pukul 14.00 WIB s/d selesai WIB di dari tanda tersebut. Yang sudah mengerti
masing-masing kamar perawatan pasien sebanyak 3 pasien dan keluarga.
dengan resiko jatuh Setelah dilakukan sosialisasi dan pasien
maupun penunggu pasien diberikan
penjelasan pasien atau keluarga yang
sebelumnya tidak mengerti dan bertanya-
tanya tentang tanda itu mengerti tujuan
pemasangan kancing tersebut. 80 % pasien
dan penunggu pasien memahami tujuan,
klasifikasi dan kegunaan pemasangan
kancing kuning Fall risk pada gelang pasien.
Evaluasi tanggal 15 Agustus 2016
Penunggu pasien kamar 203, 204, 206, 211,
217, 220, 221, 227, 233, 242 dan 246
mengawasi pasien dan selalu memasang
pengaman pada bed pasien ketika keluarga
meninggalkan pasien sendiri.

Mensosialisasikan dan memotivasi perawat Evaluasi


untuk memberikan penjelasan pemasangan Perawat mengatakan mengetahui adanya
gelang fall risk sesuai SPO yang sudah ada di SPO pemasangan kancing kuning fall risk
ruangan. pada gelang pasien tetapi belum melakukan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 18 Agustus pengkajian ulang resiko jatuh karena pasien-
2016 pukul 13.00 WIB di ruang Ayyub 2 pasien dengan gelang tersebut lebih banyak
diberikan saat pasien berada di UGD
sebelum masuk ruangan.
Belum optimalnya pelaksanaan SPO ganti Mendiskusikan dengan Kepala Ruangan Evaluasi tanggal 15 Agustus 2016
balut mengenai ketaatan pelaksanaan ganti balut Kepala Ruang berencana untuk kembali
sesuai dengan SPO yang telah ada . mengingatkan perawat ruang Ayyub 2
Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Agustus tentang pemberian ganti balut sesuai SPO
2016, pukul 08.00 WIB di ruang Karu Ayyub yang ada. Kepala Ruang juga mengatakan
2 bahwa belum ada revisi perawat luka
terbaru. Kepala ruang menyetujui rencana
pengajuan rancangan SPO ganti balut
perawatan luka berdasarkan Evidence Based
tebaru yang ingin diajukan oleh mahasiswa
Ners. Kepala ruang berencana meninjau
kembali rancangan SPO dan mengajukannya
ke Bidang Komite Keperawatan.

Belum optimalnya orientasi perawat saat Mendiskusikan dengan Kepala Ruangan Evaluasi tanggal 16 Agustus 2016
operan sesuai SPO yang ada mengenai ketaatan pelaksanaan orientasi Saat operan jaga, perawat shift malam ke
perawat saat operan sesuai SPO. shift pagi maupun ke shift sore hari itu telah
Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Agustus memperkenalkan nama perawat yang akan
2016, pukul 08.00 WIB di ruang Karu Ayyub bertukar jaga kepada pasien masing-masing.
2 Operan sudah dilakukan sesuai dengan SPO
yang ada di ruang Ayyub 2.

Anda mungkin juga menyukai