Anda di halaman 1dari 2

SP Pasien Manajemen Krisis

1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya


 memperkenalkan nama lengkap
 memperkenalkan nama panggilan
 menanyakan nama psien
 menanyakan nama panggilan pasien
 menanyakan keadaan sekarang
2. Memberikan rasa aman dan nyaman
 menjelaskan alasan difiksasi
 menjelaskan syarat fiksasi dilepas
3. Mendapatkan terapi yang adekuat
 menjelaskan obat yang diberikan dengan 6B (benar pasien, benar nama, benar,
waktu, benar rute, benar dosis, dan benar dokumentasi)
4. Membantu ADL pasien
 membantu kegiatan ADL pasien yang belum terpenuhi

SP Keluarga Manajemen Krisis


1. Dapat membina hubungan saling percaya
 memperkenalkan nama lengkap
 memperkenalkan nama panggilan
 menanyakan nama keluarga
 menanyakan nama panggilan
 menanyakan perasaan hari ini
2. Memberikan rasa aman dan nyaman
 menjelaskan alasan difiksasi
 menjelaskan syarat fiksasi dilepas
3. Mendapatkan terapi yang adekuat
 menjelaskan obat yang diberikan dengan 6B (benar pasien, benar nama, benar,
waktu, benar rute, benar dosis, dan benar dokumentasi)
4. Membantu ADL pasien
 membantu kegiatan ADL pasien yang belum terpenuhi
 menjelaskan peran keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa

SP Terminasi Keluarga
1. Pengawasan pemberian obat oleh keluarga
 Menjelaskan kegunaan obat pasien
 Menjelaskan akibat pasien tidak mau minum obat
2. Membawa pasien kontrol ke poli jiwa secara teratur
3. Memberikan aktifitas dirumah yang sesuai dengan kemampuan
SP 1 Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Berulang
1. Dapat membina hubungan saling percaya
 memperkenalkan nama lengkap
 memperkenalkan nama panggilan
 menanyakan nama pasien
 menanyakan nama panggilan
 menanyakan perasaan hari ini
2. mengidentifikasi penyebab marah
 menanyakan penyebab marahnya karena apa
3. mengidentifikasi tanda dan gejala marah
 menanyakan tanda dan gejala yang sering muncul pada saat ingin marah
4. mengidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan pada saat marah
 menanyakan perilaku yang dilakukan pada saat marah
5. mengidentifikasi akibat marah
 menanyakan akibat setelah marah
6. mengidentifikasi cara mengontrol marah
 menanyakan cara mengontrol marah pada saat dirumah
 melatih cara mengendalikan marah dengan cara latihan nafas dalam dan pukul-
pukul kasur atau bantal

SP 2 Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Berulang


1. membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara minum obat
secara teratur.
2. Menjelaskan kegunakan obat dan akibat berhenti obat, susun jadwal minum obat secara
teratur

SP 3 Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Berulang


1. membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik kedua yaitu
pukul bantal dan kasur
2. menyusun jadwal kegiatan harian untuk latihan cara fisik yang kedua

SP 4 Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Berulang


1. membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara social/verbal
(menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik).
2. Menyusun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal

SP 5 Pasien Resiko Perilaku Kekerasan Berulang


1. membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara spiritual latihan
beribadah dan berdoa
2. menyusun jadwal kegiatan harian untuk latihan beribadah dan berdoa

Anda mungkin juga menyukai