Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

Effects of the Attention Training Technique on Auditory


Hallucinations in Schizo-Affective Disorder: A Single
Case Study

Oleh :
DESI NUR INDAH SRI PUSPITASARI
201810460111030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

I.1 Latar Belakang...........................................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................5

III.1 Profil Penelitian............................................................................................6

III.2 Deskripsi penelitian berdasarkan PICO.......................................................7

III.3. Kelebihan dan Kekurangan dari penelitian.................................................8

III.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi keperawatan................................................8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................9

IV.1 Kesimpulan...................................................................................................9

IV.2 Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10

LEMBAR KONSULTASI JOURNAL...................................................................11

11
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas jurnal departemen
jiwa
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada :
1. Para Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmu
dan motivasi kepada saya.
2. Bapak M. Rosyidul Ibad, M. Kep selaku penanggungjawab departemen
yang telah banyak memberikan masukan baik yang bersifat teori maupun
praktek.
3. Pihak Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang yang banyak
menyediakan buku-buku sebagai acuan dalam mengumpulkan data.
4. Kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan laporan
ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna.Untuk itu kritik dan
saran selalu saya harapkan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang.

Pasuruan, September 2018

Penyusun

11
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Halusinasi adalah salah satu gangguan jiwa di mana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara; penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada (Ariani, 2012). Halusinasi merupakan suatu keadaan dimana
terdapat persepsi sensoris dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsangan eksternal
yang sesungguhnya. International Pilot Study of Schizophrenia (IPSS)
memperkirakan bahwa 70% dari pasien skizofrenia mengalami halusinasi.
Halusinasi yang paling umum dalam skizofrenia adalah pendengaran, diikuti oleh
visual. Secara keseluruhan, salah satu kesan yang didapatkan pada visual
skizofrenia yaitu adanya dunia yang seperti dongeng, diisi dengan hal-hal yang
tidak ada di dunia nyata dan orang-orang yang muncul dalam bentuk simbolik,
fragmentaris atau dilemahkan (Zukna & Liliswanti, 2017).

Halusinasi pendengaran merupakan gejala positif untuk beberapa individu


dengan pesan psikologis. Intervensi psikologis yang berfokus pada pengalamatan
halusinasi telah memasukkan strategi perilaku seperti gangguan, fokus,
peningkatan perilaku mengatasi, dan kombinasi pendekatan kognitif-perilaku
yang berfokus pada konten dan makna dari pengalaman tersebut. Halusinasi
pendengaran dapat berupa bunyi mendenging atau suara bising yang tidak
mempunyai arti, tetapi lebih sering terdengar sebagai sebuah kata atau kalimat
yang bermakna. Suara itu bias menyenangkan, menyuruh berbuat baik, tetapi
dapat pula berupa ancaman, mengejek, memaki atau bahkan yang menakutkan
dan kadang-kadang mendesak atau memerintah untuk berbuat sesuatu seperti
membunuh dan merusak. Pada fase tertentu ada beberapa pasien yang merasa
terganggu dengan isi halusinasinya, karena isi halusinasinya dapat berupa
ancaman dan suara yang menakutkan. Jika pasien tersebut tidak bisa mengontrol
halusinasinya maka pasien akan mencederai dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan (Yosep, 2007)

11
1.2 Tujuan Penulisan
- Untuk memenuhi tugas departemen jiwa prodi ners
- Sebagai sarana pengetahuan tentang intervensi yang diberikan pada pasien
jiwa terutama pada halusinasi pendengaran

11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Profil Penelitian


Judul penelitian : Effects of the Attention Training Technique on
Auditory Hallucinations in Schizo-Affective
Disorder: A Single Case Study

Pengarang/Author/s : Karin E. P. Carter and Adrian Wells


Sumber/Source : Greater Manchester Mental Health NHS
Foundation Trust, UK
School of Health Sciences, University of
Manchester, UK
Abstract : Seorang wanita 41 tahun dengan gangguan
schizo-afektif yang memiliki riwayat 8 tahun
halusinasi pendengaran berpartisipasi dalam
studi kasus tunggal pengobatan (A-B-A-B-A-C-
B) dari efek Teknik Pelatihan Perhatian
(Attention Training Technique) (ATT). Tidak
ada obat antipsikotik yang diresepkan dalam
kasus ini setelah reaksi buruk yang serius di
masa lalu. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji dampak ATT pada frekuensi dan
durasi halusinasi menggunakan pengembalian
berulang ke awal yang diikuti oleh desain
pengobatan alternatif. Intervensi alternatif
terdiri dari instruksi relaksasi autogenik. Pasien
memantau frekuensi, durasi, dan kesusahannya
atas suara setiap hari selama fase awal dan fase
intervensi selama periode penelitian 80 minggu.
Analisis visual dari data menunjukkan bahwa
ATT ketika diperkenalkan pada tiga fase berikut
baseline atau kondisi kontrol dikaitkan dengan
pengurangan frekuensi halusinasi pendengaran
dan durasi dibandingkan dengan fase lainnya.
Ini kontras dengan intervensi relaksasi
autogenik yang dikaitkan dengan peningkatan
durasi dan frekuensi suara. Manfaat yang
dirasakan dari ATT dipertahankan untuk
berbagai periode waktu.
III.2 Deskripsi penelitian berdasarkan PICO

11
Desain penelitian :-

Populasi Seorang wanita dengan umur 41 tahun dengan riwayat


gangguan halusinasi pendengaran kronis selama 8 tahun

Intervensi ATT :
• instruksi pendengaran untuk fokus pada suara
individu dan kemudian berlatih beralih di antara
mereka sebelum membagi perhatian dan fokus pada
semua suara secara bersamaan
• Dilakukan selama 12-15 menit
• Latihan dilakukan 1-3 kali sehari
Relaksasi Otot :
• Pasien diminta untuk mengendurkan otot-otot di
leher dan bahu dan diminta untuk fokus pada
perasaan berat dan relaksasi. Pasien diminta untuk
berkonsentrasi pada perasaan berat di anggota badan
dan otot-ototnya.
• Dilakukan selama 12-15 menit
• Latihan dilakukan 1-2 kali sehari
Outcomes Hasil penelitian yaitu menunjukan penurunan Fase baseline
setelah pengenalan ATT (B) baik frekuensi dan durasi
ukuran gejala menurun secara substansial dan keuntungan
tampaknya dipertahankan pada 3 dan 6 bulan dan selama
pengembalian mingguan ke pemantauan awal.

III.3. Kelebihan dan Kekurangan dari penelitian


Kelebihan :-
Kekurangan : Penelitian dilakukan dengan satu individu dan oleh
karena itu tidak jelas apakah hasilnya akan
menyamaratakan orang lain. Tampaknya perlu
untuk mengeksplorasi ini dengan peserta tambahan
dengan halusinasi pendengaran baik sebagai seri
kasus atau sebagai uji coba terkontrol secara acak.
Studi ini juga akan mendapat manfaat dari
penggunaan langkah-langkah standar sehingga
perbandingan dapat dibuat antara studi di masa
depan. Tindakan tambahan juga dapat memberi
informasi kepada peneliti apakah ada manfaat yang

11
lebih luas atau hasil tidak langsung dari intervensi
yang bukan merupakan fokus langsung dari
pekerjaan. Pekerjaan lebih lanjut juga dapat
mengeksplorasi bagaimana mengoptimalkan durasi
manfaat yang dilaporkan yang disarankan dalam
studi kasus ini.

III.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi keperawatan


Manfaat Praktis : Sebagai bentuk keilmuwan baru tentang
penyakit langka di dunia kejiwaan yaitu
halusinasi seksual yang sangat jarang ada di
Indonesia yang bisa dijadikan acua untuk
praktek dimasa yang akan datang.
Manfaat Teoritis : Untuk pengembangan keilmuan di bidang
kesehatan, terutama dibidang keperawatan
jiwa yang masih jarang ditemui pada pasien-
pasien dengan gangguan jiwa.

BAB IV

11
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Halusinasi adalah salah satu gangguan jiwa di mana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara; penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada (Ariani, 2012). Sesuai dengan jurnal ini di dapatkan hasil
yang menunjukan penurunan Fase baseline setelah pengenalan ATT (B) baik
frekuensi dan durasi ukuran gejala menurun secara substansial dan keuntungan
tampaknya dipertahankan pada 3 dan 6 bulan dan selama pengembalian mingguan
ke pemantauan awal.

IV.2 Saran
Pasien halusinasi memiliki perubahan sendori yang menahun maka
membutuhkan stimulus yang tepat sesuai dengan hasil jurnal Effects of the
Attention Training Technique on Auditory Hallucinations in Schizo-Affective
Disorder: A Single Case Study dapat menjadi implikasi keperawatan yang
bermanfaat di bidang Keperawatan jiwa.

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Tutu April. (2012). Sistem Neurobehaviour. Jakarta: Salemba Medika

11
Karin E. P. Carter & Adrian Wells. (2018). Effect of the Attention Training
Technique on Auditory Hallucination in Schizo-Affective Disorder: A Single
Case Study. Hindawi Case Reports in Psychiatry. Volume 2018.

Zukna & Liliswanti. (2018). Pasien dengan Halusinasi dan Waham Bizarre.
Jurnal Fakultas Kedokteran Unila. Vol.7 No.1

LEMBAR KONSULTASI JOURNAL

DEPARTEMEN JIWA
Effects of the Attention Training Technique on Auditory Hallucinations in
Schizo-Affective Disorder: A Single Case Study

11
HARI / TANGGAL MATERI TTD DOSEN
NO
KONSULTASI KONSULTASI PEMBIMBING

01

02

03

04

05

TTD ACC PRESENTASI JOURNAL

(....................................................................)

11

Anda mungkin juga menyukai