Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PIJAT BAYI DI RUANG NIFAS KABER RUMAH SAKIT UMUM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh : Kelompok 8

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PIJAT BAYI

Pokok Bahasan : Baby Massage


Bahasan : Pendidikan Pijat bayi pada Ibu
Sasaran : Ibu nifas
Tempat : Ruang Nifas Kamar Bersalin Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Desember 2018
Waktu : 30 menit
Pemateri : Sabilla Dian
Moderator : Leny Rahayu
Notulensi : Rafida Adila
Dokumentasi : Eka Panji

Narasumber : Sunarni Sst.M.Mkes

I. LATAR BELAKANG
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya
dengan menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat
kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu
diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk
merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih
mengenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara
lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara
individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi
dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil
dan percaya diri dalam mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah
lama dikenal, dan sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh
dukun pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa
kali latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga
mudah karena hanya menggunakan minyak (baby oil).

II. TUJUAN UMUM


Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang
pijat bayi.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta mampu:
1. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi
2. Menyebutkan kontraindikasi pijat bayi
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi
4. Menyebutkan persiapan melakukan pijat bayi
5. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi
6. Memprakteknya cara pijat bayi

IV. METODE
Ceramah, diskusi dan simulasi

V. MEDIA
LCD, Laptop, boneka bayi, Baby oil,

VI. MATERI PENGAJARAN


1. Pengertian pijat bayi
2. Kontraindikasi pijat bayi
3. Manfaat pijat bayi
4. Persiapan melakukan pijat bayi
5. Cara melakukan pijat bayi
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan Salam Menjawab Salam
b. Perkenalan Merespon
c. Menyampaikan maksud dan tujuan Mendengarkan
d. Menyampaikan Kontrak waktu Menyetujui Kontrak Waktu
2. 70 menit Pelaksanaan:
Menyampaikan :
1. Tentang pengertian pijat bayi Mendengarkan
2. Kontraindikasi pijat bayi.
Merespon
3. Manfaat pijat bayi
4. Persiapan melakukan pijat bayi. Bertanya
5. Cara melakukan pijat bayi.
Mempraktekan
6. Simulasi cara pijat bayi

3. 20 menit Evaluasi dilakukan secara lisan:


Bertanya, menjawab
1. Menyebutkan tentang pengertian
pertanyaan dan
pijat bayi.
mempraktekan
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat
bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi
4. Menjelaskan persiapan melakukan
pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat
bayi.
6. Mencontohkan cara pijat bayi

4. 5 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam
VIII. EVALUASI
Pertanyaan:
1.Apa itu pengertian pijat bayi?

2. Apa kontraindikasi pijat bayi?

3. Apakah manfaat pijat bayi?

4. Jelaskan persiapan melakukan pijat bayi

5. Bagaimana cara melakukan pijat bayi ?


MATERI PENYULUHAN
PIJAT BAYI

A. Pengertian pijat bayi

Pijat bayi merupakan suatu bentuk terapi sentuhan (touch therapy)

pada kulit bayi yang dapat bermanfaat baik bagi bayi maupun orang tuanya.

Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI,

meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan

mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar positif bagi

pertumbuhan emosi dan fisik bayi.

B. Manfaat dari pijat bayi

1) Sirkulasi darah jadi lancar.

2) Terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara

lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi Air Susu Ibu

(ASI).

3) Mengoptimalkan proses pertumbuhan.

4) Meningkatan daya tahan tubuh.

5) Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi relaks

dan nyaman.

6) Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan

mudah tidur lelap.


7) Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi.

8) Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat

tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi

mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya

menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.

9) Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan

dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih

timbal-balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang

berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena

merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.

C. Syarat-syarat di perbolehkan

1) Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit.

2) Bayi tidak dalam keadaan lapar.

3) Bayi yang sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu.

4) Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat.

5) Buka seluruh baju bayi.

6) Gunakan baby oil untuk memudahkan pijat bayi.

7) Suhu ruangan pastikan hangat dan jendela tertutup.

8) Suhu bayi berada pada rentang normal (36,5 – 37,5)

Penting diperhatikan

1) Pastikan kedua tangan anda bersih.

2) Sebelum memulai, lepas semua perhiasan pada kedua belah tangan anda,

seperti cincin dan gelang.

3) Kuku jari tangan anda dalam keadaan terpotong pendek dan bersih, agar

kulit bayi tidak tergores.


4) Lakukan dengan hati-hati dan lembut.

5) Lakukan di dalam ruangan yang hangat dan tidak pengap (aliran udara di

dalam ruangan lancar).

6) Baringkan bayi di atas tempat yang memiliki permukaan rata dan empuk,

misalnya kasur atau karet busa yang tebal.

7) Putarlah musik berirama lembut dan menyenangkan.

Tips melakukan pijat pada bayi:

a. Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah

menyusui, usahakan minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan

hal tersebut.

b. Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan mandi

sehingga bayi akan merasa lebih segar.

c. Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh dalam

keadaan menangis.

d. Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa

menyentuh kelopak matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda

dengan private massage.

e. Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.

D. Waktu yang tepat dilakukan pijat bayi

Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat

dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapatkan keuntungan

lebih besar bila pemijitan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam

atau tujuh bulan.

Pemijitan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari

sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur nyenyak. Tindakan pijat
dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan,

pijat dua hari sekali sudah memadai.

E. Teknik pemijatan berdasarkan klasifikasi usia bayi

1. Umur 0-1 bulan. Disarankan diberikan gerakan yang lebih mendekati

usapan-usapan halus. Sebaiknya tidak dilakukan pemijitan di daerah perut

sebelum tali pusat lepas. Waktu melakukan pijatan singkat saja, tidak

lebih dari 15 menit.

2. Umur 1-3 bulan. Disarankan diberikan gerakan halus disertai tekanan

ringan. Boleh dilakukan dalam waktu 15-30 menit.

3. Umur 3 bulan – 1 tahun. Disarankan agar seluruh gerakan dilakukan

dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat.

F. Urutan Teknik Pemijatan Bayi

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijitan bayi tak bisa

dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti

diperhatikan. Berikut adalah cara atau pedoman pemijitan pada bayi.

Wajah

 Tekan jari-jari Anda pada kening bayi, pelipis, dan pipi.

 Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah di atas alis.

 Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi

kearah pipinya.

 Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya, tarik sehingga

bayi tersenyum.

 Pijat lembut rahang bawah bayi Anda dari tengah ke samping seolah

membuat bayi tersenyum.

 Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu


Dada

Letakkan kedua tangan Anda di tengah dada bayi Anda dan gerakkan

ke atas kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa

mengangkat tangan seperti membentuk hati, lalu dari tengah dada bayi

pijat menyilang dengan telapak tangan Anda ke arah bahu seperti

membentuk kupu-kupu. Pijitan di dada untuk memperkuat paru-paru dan

jantung.

Perut

Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda

dari atas ke arah bawah perut kemudian angkat kedua kaki bayi Anda &

tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut. Pijatan pada perut untuk

meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi sembelit. Lakukan

gerakan “I LOVE YOU”. Buatlah sebuah bentuk huruf “I” melalui usapan

dengan tangan kanan Anda berada di perut sebelah kiri bayi (kanan ibu).

Kemudian dari kanan atas perut bayi kemudian ke kiri bawah membentuk

“L” terbalik. Buatlah huruf “U” terbalik, mulai dari kiri ke kanan. Saat Anda

menjalankan gerakan ini, ucapkan “I Love You” dengan nada yang lembut

sambil menatap bayi.

Tangan dan kaki

Pijatan tangan dan kaki untuk menghilangkan ketegangan dan

memperkuat tulang . Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan

seperti memegang pemukul softball. Dengan gerakan seperti memerah, pijat

tangan bayi dari bahu ke pergelangan. Lakukan gerakan sebaliknya, dari

pergelangan ke arah pangkal lengan. Tarik lembut jari-jari bayi dengan


gerakan memutar. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh

permukaan telapak tangan dan punggung tangan bayi. Gunakan kedua

telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung.

Punggung

Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang

belakang. Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak

tangan di sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari

leher sampai ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. Buat pijatan memanjang

dengan telapak tangan dari leher ke kaki untuk mengakhiri pijatan.

1. Gerakan maju mundur

Tengkurapkan bayi melintang di depan anda. Gosoklah dengan gerakan

maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang

punggung bayi, dari bawah leher sampai ke pantat bayi.

2. Gerakan menyeterika

Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan anda, menyerupai gerakan

menyeterika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.

3. Gerakan melingkar

Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua

tangan anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas

leher bawah, kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri

kemudian teruskan ke punggung sampai pantat.

4. Gerakan menggaruk

Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada

punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah

memanjang sampai ke pantat bayi.


DAFTAR PUSTAKA

Ayah Bunda No . 23, Tanggal 7-20 September 2000. Memijat bayi dengan sentuhan Ayah
Bunda, No. 3 Tanggal 13-26 Februari 2000. Cara Tepat Pijat Bayi

Roesti, Utami. 2004. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif, PT. Elex Media Komputindo
Keluarga Gramedia: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai