Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

Mengajarkan Pijat Bayi Pada Ibu Setelah Melahirkan


Untuk Persiapan Dirumah

Disusun Oleh:
Team Lirik Kamar Bayi
Rumah Sakit Pusat Pertamina
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pijat bayi adalah terapi tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer.
Pengalaman pijat bayi pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan,
yaitu pada waktu melalui jalan lahir. Proses kelahiran adalah suatu pengalaman
traumatik bagi bayi karena bayi yang lahir harus meninggalkan rahim yang hangat,
aman, dan nyaman. Pijat bayi selain membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi,
juga dapat mempererat hubungan antara ibu dan si buah hati. Tanpa diketahui ketika
memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok punggungnya atau
bermain-main dengan memijat kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang
diberikan padanya. Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya,
salah satu diantaranya melalui pijatan (stroking).

Pijat bayi bermanfaat untuk meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas sistem immunitas
(sel pembunuh alami), merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, membantu
melatih relaksasi, mengurangi depresi dan ketegangan, meningkatkan kesiagaan,
mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan
volume ASI, meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan
konsentrasi bayi dan membuat tidur lelap, membina ikatan kasih sayang orang tua dan
anak (bonding), serta memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan. Untuk
mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tidak bisa dilakukan sembarangan,
ada cara yang harus diperhatikan, pada bayi usia 0 –3 tahun, gerakan yang dilakukan
lebih mendekati usapan-usapan halus, tekanan ringan, dan dengan tekanan, disarankan
pemijatan dilakukan sekitar 15 menit, sesuai usia bayi dan waktu yang semakin
meningkat.

Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang mendapat
pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan
terhadap jaringan otot, peredaran darah dapat meningkat makin lancar, ataupun posisi
otot dapat dipulihkan dan diperbaiki otomatis dapat meningkatkan fungsi-fungsi
organ tubuh dengan sebaik-baiknya. Dampak negatif yang ditimbulkan bila pijat bayi
dilakukan pemijatan dengan cara yang salah diantaranya adalah pembengkakan,
terdapatnya lebam, adanya rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel,
pergeseran urat, dan cidera. Banyak orang tua enggan melakukan pijat bayi, karena
takut akan terjadi resiko pijat bayi pada buah hatinya.

Di Indonesia pemijatan tidak hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga saat bayi
sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir. Pemijatan
yang dilakukan oleh orangtua terhadap bayi yang berumur 12 minggu menghasilkan
anak yang lebih sering melakukan kontak mata dengan orangtuanya, lebih sering
tersenyum, lebih sering memberikan ekspresi vokal, serta merespon sentuh daripada
bayi yang tidak dipijat oleh orangtuanya. Pijatan dan sentuhan pada tubuh mungil
bayi juga menjadi ungkapan cinta yang akan mempererat ikatan batin orangtua dan
anak. Itu sebabnya para ahli menganjurkan pijat bayi dilakukan oleh ayah atau ibu,
bukan diserahkan ke dukun pijat atau tenaga kesehatan.

Gerakan-gerakan pijat bayi tradisional oleh dukun bayi terdapat beberapa perbedaan
dengan gerakan-gerakan pijat bayi berdasarkan pedoman pijat bayi yaitu pada
pedoman pijat bayi tidak terdapat pijatan dibagian kepala bagian parietal maupun
occipital, hanya berupa gerakan mengusap halus pada area wajah, dan gerakan pijat
pada perut hanya gerakan pijat sesuai anatomi usus besar yang disebut gerakan I
LOVE U, dan ini berbeda dengan gerakan pijat oleh beberapa dukun yang
terdokumentasi terdapat pemijatan pada daerah kepala dan perut, sehingga
dimungkinkan terjadinya beberapa komplikasi.

Bagi tenaga kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan tentang cara pijat bayi
yang benar kepada ibu, bapak, dan keluarga terdekat bayi. Berdasarkan fenomena
tersebut dengan pengetahuan ibu yang kurang tentang pijat bayi maka tim Kamar
Bayi ingin menggalakan pengetahuan ibu tentang pijat bayi (0-3 tahun).

B. Rumusan Masalah
Proses lahir ke dunia, merupakan pengalaman traumatis karena hilangnya sentuhan
keamanan dan kenyamanan yang seperti dirasakan seperti ketika berada di dalam lahir
(air ketuban). Sentuhan dan pijat pada bayi yang rutin memberikan jaminan adanya
kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi.
Pijat bayi secara rutin merupakan salah satu cara untuk memberikan sesuatu yang
lebih untuk bayi. Lebih banyak waktu untuk membangun ikatan antar orangtua
dengan bayi, memberikan stimulasi sensorik dan perkembangan bayi yang lebih
sehat. Pentingnya peran orangtua dalam memberikan sentuhan lembut pada bayi agar
terciptanya rasa nyaman pada bayi. Maka dari itu, kami mencoba untuk memberikan
edukasi pijat bayi pada orangtua di Kamar Bayi RSPP.

C. Tujuan
1. Meningkatkan rasa percaya diri ibu dalam merawat bayinya
2. Meningkatkan kenyaman pada bayi
3. Menenangkan serta mengurangi frekuensi menangis pada bayi
4. Memperlancar pencernaan bayi
5. Menambah berat badan harian pada bayi

D. Manfaat
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan pada orangtua.
2. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat pada orangtua bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Pijat Bayi

Pijat bayi merupakan suatu teknik stimulasi lembut, berirama pada tubuh bayi sehat,
dengan menggunakan telapak tangan. Proses lahir ke dunia, merupakan pengalaman
traumatis karena hilangnya sentuhan keamanan dan kenyamanan yang seperti
dirasakan seperti ketika berada di dalam lahir (air ketuban). Sentuhan dan pijat pada
bayi yang rutin memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perasaan aman pada bayi.

Pijat bayi secara rutin merupakan salah satu cara untuk memberikan sesuatu yang
lebih untuk bayi. Lebih banyak waktu untuk membangun ikatan antar ibu dengan
bayi, memberikan stimulasi sensorik dan perkembangan bayi yang lebih
sehat. Salah satu faktor paling penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan
bahagia adalah sentuhan penuh kasih dari ibu. Penelitian menunjukkan bahwa
sentuhan dan pijat bayi rutin dari orang tua atau pengasuh adalah faktor yang krusial
untuk pertumbuhan, komunikasi, serta proses belajar bayi. Sentuhan lembut dan
penuh kasih dapat membantu bayi kecil untuk tumbuh lebih kuat dan tanpa rasa cemas.
Bayi yang disentuh secara rutin melakukan kontak mata 50% lebih banyak dan
menunjukkan ekspresi positif tiga kali lebih banyak, dibandingkan bayi yang tidak
diberikan pijat bayi.

Banyak peneliti dan ahli klinis percaya bahwa ikatan positif antara ibu dan anak dapat
membantu anak dalam membentuk pondasi untuk hubungannya di masa mendatang.
Terdapat banyak manfaat pada bayi melakukan pijat bayi yaitu menenangkan serta
mengurangi frekuensi menangis pada bayi, memperlancar pencernaan, serta
mengurangi sakit perut, gas dan sembelit, menambah berat badan harian, membantu
bayi lebih mudah beradaptasi dengan tidur malam, membantu bayi tidur lebih
nyenyak, meredakan sesak napas dan rasa tak nyaman pada saat tumbuh gigi,
membantu pembentukan, koordinasi serta kelenturan ototnya dengan baik,
meningkatkan kesadaraan tubuhnya, meningkatkan sistem kekebalan, menjadikan
ekstur kulitnya lebih baik dan meningkatkan rasa percaya diri ibu dalam memegang
bayi.
B. Kegiatan Pijat Bayi
1. Sasaran : Bayi dan Orangtua Bayi
2. Waktu kegiatan : 15 menit
3. Langkah-langkah kegiatan Pijat Bayi:
Perawat memberi contoh teknik pijat bayi pada ibu kemudian ibu mengulang pijatan
tersebut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
1. Perawat mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasien.
2. Perawat melakukan kebersihan tangan.
3. Perawat menjaga privasi pasien.
4. Perawat menjelaskan prosedur tindakan kepada keluarga.
5. Perawat melakukan persiapan sebagai berikut :
 Telapak tangan pemijat bersih,hangat,tidak menggunakan perhiasan dan
kuku harus pendek.
 Ruangan hangat dan tidak pengap (sirkulasi udara baik )
 Bayi tidak sedang lapar atau sehabis minum.
 Matras yang lembut,baju,popok, handuk, pelembab/ oleum cocos, sesuai
dengan kebutuhan.
6. Perawat memperagakan dan mengajarkan tehnik stimulasi pijat bayi
menggunakan phantom kepada orang tua atau keluarga.
7. Perawat melakukan 6 rangkaian teknik stimulasi pijat bayi pada pijatan wajah,
pijatan dada, pijatan perut, pijatan tangan, pijatan kaki dan pijatan punggung
dengan terlampir.
8. Ibu mengulang pijat bayi yang telah dicontohkan.
BAB III
PENUTUP

Besar harapan Kamar Bayi RSPP kegiatan Pijat Bayi menjadi hal yang memberi
dampak positif bagi ibu dan bayi. Demikian proposal ini kami buat dimana secara
keseluruhan proposal ini membahas konsep terkait Pijat Bayi. Semoga dapat ini dapat
berjalan dengan baik sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi ibu
dan bayi yang lahir di RSPP.

CONTACT

Nama Istitusi : Rumah Sakit Pusat Pertamina ( Tim Lirik Kamar Bayi RSPP )
Alamat : Jl. Kyai Maja No 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12120
Tujuan Surat : Gedung H Lt 4, Manajemen Bisnis
Telp. : 021-7219700, HP : 0812 966 8687
Email : manbis@rspp.co.id, dan cakws08@gmail.com
Web : www.rspp.co.id

Anda mungkin juga menyukai