Anda di halaman 1dari 11

RESUME

PIJAT BAYI / BABY SPA

Oleh:

Nama : Carita Intan Pertiwi

NIM : 2201140656

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES KENDEDES MALANG

2022
Pengertian

Massage bayi atau pijat bayi merupakan terapi sentuh yang diberikan pada
bayi yang apat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang
dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi ( Rosli, 2001). Seni pijat ini
telah dipraktekkan hampir diseluruh dunia termasuk Indonesia. Meskipun tidak
diketahui dengan jelas pijat dan sentuhan dapat berpengaruh positif pada tubuh
manusia. Pijat bayi adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih
dipraktekkan di seluruh dunia. Penelitian medis terbaru telah membuktikan
banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur
yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat
badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat
meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur
lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola
tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak,
selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur
dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.

Tujuan Pijat Bayi

Tujuan dari pijat bayi adalah antara lain :

Pernyataan kasih sayang

Yang terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan kelembutan
dari orang tua saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi
pertumbuhan bayi. Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua bisa membuat
bayi merasakan pernyataan kasih sayang orang tua.

Menguatkan otot

Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.

Membuat bayi lebih sehat

Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu proses


pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan memijat bayi
bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
Membantu pertumbuhan

Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik
dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa bertambah
hingga 47 persen dibanding jika tidak dipijat.

Meningkatkan kesanggupan belajar

Dengan merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran si


bayi, akan meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar sang bayi.

Membuat bayi tenang

Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi
merasa rileks. Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan akan lebih
tenang.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Pemijatan bayi

Waktu Terbaik untuk memijat

Pijat bayi dapat dimulai setelah bayi dilahirkan sampai usia 6-7 bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pada waktu pagi hari agar anak siap untuk memulai
aktivitas dan malam hari sebelum bayi tidur.

Persiapan pijat bayi

Untuk memijat bayi pastikan anda telah melakukan beberapa persiapan


untuk memijat bayi yaitu cuci tangan hingga bersih dan pastikan anda telah
memotong kuku dan lepaslah perhiasan yang dapat melukai bayi. Siapkan ruang
pijat yang hangat lembut dan tidak pengap. Siapkan handuk, pakaian ganti bayi
dan baby oil/bedak. Karena bayi akan dipijat di berbagai bagian tubuhnya,
usahakan agar dia tidak dalam keadaan lapar.

Hal—hal yang perlu diperhatikan selama pemijatan bayi :

Selama melakukan pemijatan ibu atau terapis dianjurkan untuk


memandang mata bayi dengan penuh kasih saying, bernyayilah atau putarkan
lagu-lagu yang tenang dan lembut, awali pemijatan dengan melakukan sentuhan
ringan kemudian secara bertahap tambahkan tekanan, sebelum pemijatan
lumurkan lotion / bedak, sebaiknya dimulai dari kaki, perut, dada, tangan , muka
dan diakhiri punggung. Jika bayi menangis tenangkan dulu dan jika lebih keras
hentikan pemijatan mungkin bayi sudah ngantuk atau mengharapkan digendong.
Hindarkan mata bayi dari lotion, lakukan konsultasi pada dokter atau terapis
untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. Untuk itu
pastikan bayi telah melewatkan waktu makannya terlebih dahulu sebelum dipijat.
Setiap tahap pemijatan dapat diulang sebanyak 6 kali

Teknik-teknik massage bayi

Cara Pijat Bayi : Bagian Kaki

Untuk memijat bagian kaki, hendaknya dimulai dengan memegang kaki


bayi pada pangkal paha seperti cara memegang pemukul softball. Gerakan
memijat cukup dilakukan dengan cara menggerakkan tangan ke arah mata kaki
secara bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Ibu bisa melakukan kombinasi gerakan
dengan memgang pangkal paha secara bersamaan kemudian memutar kaki bayi
dengan lembut kearah mata kaki. Urut juga bagian telapak kaki dengan dua ibu
jari secara bergantian dari tumit ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki dengan
gerakan memutar menjauhi telapak kaki satu persatu dengan lembut. Akhiri
gerakan tersebut dengan tarikan lembut disetiap ujung jari. Selanjutnya putar
pergelangan kaki perlahan dan Usap kaki bayi dengan tekanan lembut dari
pangkal paha hingga akhir.

Cara Pijat Bayi : Bagian Perut

Untuk memijat bagian perut bayi, ibu bisa melakukan gerakan mengayuh
sepeda dari atas kebawah. Pijatlah perut bayi dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari – jari tangan membentuk huruf I lalu L terbalik, pijat
perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah ke atas
kemudian kekiri, kebawah dan berakhir diperut kiri. Terapis tidak menyarankan
untuk menekan perut bayi terlalu dalam. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan
tata letak usus dan karena hal inilah beberapa dokter tidak menyarankan pijat bayi.
Untuk itu hendaknya ibu memastikan gerakan ini dilakukan secara perlahan.
gerakan maju mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Buat gerakan
melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai dengan pantat.

Cara Pijat Bayi : Bagian Lengan

Pemijatan pada bagian Ketiak dari atas ke bawah, pada lengan dapat
dilakukan dengan cara memeras dan memutar lengan bayi dari arah pundak
menuju pergelangan tangan. Setelah itu pijatlah telapak tangan dengan ibu jari
mulai telapak hingga jari tangan bayi. Lakukan usapan lembut pada punggung
tangan dari arah pergelangan ke jari-jari. Peras sekeliling pergelangan tangan
dengan ibu jari dan telunjuk.

Cara Pijat Bayi : Bagian Muka

Untuk melakukan pemijatan pada bagian muka bayi cukup dilakukan dengan
cara meletakkan ibu jari diantara alis mata si bayi. Lakukan pemijatan
menggunakan ibu jari secara lembut pada alis dan di atas kelopak mata. Pijat dari
pertengahan alis turun ke bawah melalui samping lipatan hidung.Gerakkan kedua
ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas kearah pipi seolah membuat bayi
tersenyum

a. Manfaat massage bayi

Pijat bayi memiliki banyak manfaat tidak hanya bagi bayi, namun juga untuk
Anda dan pasangan Anda. Pijat bayi sangat bagus untuk bayi prematur,
membantu mereka bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Pijat bayi juga
bermanfaat untuk bayi yang lahir cukup bulan.

1) Meningkatkan berat badan

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T. Field & scadifi (1990) menunjukkan
bahwa pada 20 bayi premature ( BB 1,280 dan 1,176 gram), yang dipijat 1x15
menit selama 10 hari, mengalami kenaikan BB per hari 20%-47% lebuih banyak
dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi yang cukup bulan yangberusia 1-3
bulan, yang dipijat selama 15 menit 2x seminggu selama 6 minggu didapatkan
kenaikan BB yang lebih dari kelompok kontrol ( dikutip Roesli, 2001).

2) Meningkatkan pertumbuhan

Penelitian yang dilakukan pada tikus dan menemukan bahwa tanpa


dilakukannya rangsangan raba / taktil pada tikus telah terjadi penurunan hormone
pertumbuhan ( Schanberg 1989 dalam Roesli, 2001).

3) Meningkatkan daya tahan tubuh

Penelitian terhadap penderita HIV yang dipijat sebanyak 5 kali dalam


seminggu selama 1 bulan,menunjukkan adanya peningkatan toksisitas sel
pembunuh alami ( natural killer cells). Hal tersebut dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS

4) Meningkatkan konsentrasi bayi& membuat bayi tidur lebih lelap

Umumnya bayi yang dipijat akan tidur lebih lelap, dan pada waktu bangun
konsentrasinya akan lebih penuh. Di Touch Research Institut, Amerika dilakukan
penelitian pada sekelompok anak dengan pemberian soal matematika, setelah itu
dilakukan pemijatan pada anak –anak tersebut selama jangka waktu 5 minggu.
Setelah itu anak-anak tersebut diberikan soal matematika yang lain ternyata
mereka hanya memerlukan waktu yang dipergunakan lebih singkat untuk
menyelesaikan soal terdahulu, dan ternyata tingkat kesalahannya hannya sebanyak
50 % dari sebelum dipijat.

5) Meningkatkan produksi ASI

Berdasarka penelitian Cynthia Mersmann, Ibu yang memijat bayinya mampu


memproduksi ASI lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol. Pada saat
menyusui bayinya mereka merasa kewalahan Karena ASI terus menerus menetes
dari payudara yang disusukan. Jadi pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI.
6) Membina kasih sayang orangtua dan anak

Sentuhan dan pandangan kasih sayang orang tua pada bayinya akan
mengalirkan kekuatan jalinan kasih saying diantra keduanya. Pada perkembnagan
anak sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan
memupukcinta kasih secara timbale balik. Semua itu akan menjadi penentu bagi
anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi pekerti yang baik dan percaya
diri. Ada pula teori yang mengatakan bahwa sentuhan dan kontak kulit bisa
membantu merangsang dan menstimulasi perkembangan otak bayi. Dengan
memijat bayi, Anda juga akan merasakan perubahan mood yang positif dan
membuat Anda merasa lebih memiliki kemampuan menjadi orangtua. Waktu yang
Anda luangkan untuk melakukan pijat bayi merupakan saat-saat istimewa Anda
bersama Si Kecil. Saat Anda memijat bayi, Anda pasti akan berbicara dan
melakukan kontak mata dengannya. Ini adalah salah satu manfaat pijat bayi yang
bisa membantu ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan (postnatal
depression). Pijat bayi juga bagus untuk para Ayah. Umumnya seorang ayah
jarang menghabiskan waktu dengan anaknya, terutama bila mereka bekerja di
kantor dan Si Kecil ASI Eksklusif. Kegiatan pijat bayi yang dilakukan rutin oleh
Ayah pada saat sebelum tidur malam bisa mendekatkan hubungan Ayah dan
bayinya.

b. Mekanisme Dasar Pemijatan


1. Beta Endorphin mempengaruhi mekanisme pertumbuhan

Pemijatan akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun


1989, Schanberg dari duke University Medical School melakukan penelitian pada
bayi tikus-tikus. Pakar ini menemukan bahwa jika hubungan taktil ibu tikus ke
bayinya terganggun akan menyebabkan hal-hal berikut ini.

 Penurunan enzim ODC ( Ornithine Decarboxylase), suatu enzim


yang dapat menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan jaringa
 Penurunan Pengeluaran hormone pertumbuhan
 Penurunan kepekaan ODC jaringan pemberian hormone
pertumbuhan
2. Aktivitas Nervus Vagus Mempengaruhi mekanisme penyerapan
makanan

Penelitian Shanberg ( 1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat


mengalami peningkatan tonus nerve vagus ( saraf otak ke 10) yang akan
menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan
demikian penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu berat
badan bayi yang dipijat meningkat lebih banyak daripada yang tidak dipijat.

3. Aktivitas Nervus Vagus Meningkatkan volume ASI

Penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus


vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih sering menyusu pada
ibunya. Sehingga ASi akan lebih banyak diproduksi.

4. Produksi Serotonin Menigkatkan Daya tahan Tubuh

Pemijatan akan meningkatkan neurotransmitter serotonin, yaitu meningkatkan


kapasitas sel reseptor yang berfungsi meningkatkan glucocorticoid. Proses ini aka
menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin/hormone stress.
Penurunan hormone stress ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM
dan IgG.

5. Pemijatan mengubah gelombang Otak

Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebi lelap dan meningkatkan kesiagaan
atau konsentrasi, karena pemijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan
ini dengan cara menurunkan gelombang Alpha dan meningkatkan gelombang beta
dan tetha yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG ( electro
enchephalogram).

c. Manfaat lain dari pijat bayi

Menurut Roesli (2001) manfaat lain dari pijat bayi adalah :

1. Orang tua yang masih remaja


Orang tua yang masih remaja, umumnya kurang tahu atau belum
siap untuk menjadi orang tua karena mereka sendiri belum cukup dewasa.
Pada kasus seperti ini pijat bayi dapat meningkatkan kepercayaan diri
mereka, meningkatkan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang
tua.

2. Orang tua yang rasa ketertarikan dengan bayinya kurang


Hal ini terjadi bias any apada kasus dengan kehamilan yang tidak
dikehendaki, pemisahan ibu dengan bayi dalam jangka waktu tertentu
karena kesehatan ibu/ bayi. Pada kondisi tersebut pijat bayi bisa
mendekatkan hubungan orang tua dan bayinya.
3. Orang tua angkat
Orang tua angkat kebanyakan kurang merasakan kedekatan dengan
bayinya karena tidak merasa mengandung, tetapi dengan pijat bayi akan
membantu menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua angkat dan
bayinya.
4. Orang tua yang melahirkan dengan Caesar
Bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar biasanya akan
dipisahkan sementara waktu dengan ibunya, sedangkan ibu akan
merasakan kesakitan dan tidak nyaman. Pijat bayi akan lebih cepat
menyatukan orang tua dan bayinya
5. Sakit perut
Bada bayi sering terjadi colic atau sakit perut, untuk mengurangi
kolik para orang tua dianjurkan untuk memijat bayinya pada waktu kolik
berlangsung dan menjelang tidur.

d. Indikasi dan Kontra Indikasi


1) Kontra Indikasi
 memijat langsung setelah selesai makan
setelah makan sebaiknya bayi jangan langsung dipijat karena bisa
muntah
 Memijat saat bayi tidur
Bayi yang dipijat saat tidur akan mengganggu tidurnya karena bayi
bisa terbangun dan rewel
 Bayi dalam keadaan sakit
Bayi dalam keadaan sakit atau demam sebaiknya tidak dilakukan pijat
bayi karena akan meningkatkan suhu tubuh bayi
 Memaksa bayi yang tidak mau dipijat
Bayi yang sedang tidak mau dipijat jika dipaksakan justru akan
membuat bayi tidak nyaman dan menangis
2) Indikasi
 Bayi lahir premature
 Bayi Berat badan kurang
 Bayi yang sulit makan
 Bayi yang rewel karena kecapekan
 Bayi sehat untuk merangsang perkembangan motorik
DAFTAR PUSTAKA

Field, T.M,1998; Massage Therapy Effects, The American Phychology.

Roesli, 2001; Pedoman Pijat Bayi ; Puspa Swara, edisi pertama, Anggota
IKAPI,
Jakarta

Salvo, Susan.G.1999; Massage Therapy Principles and Practice,


Philadelphia.

Thomas, S, 1989; Massage for Comman Ailments, United Kingdom

Werner, Ruth, A, 1998;Massage Therapist’s Guide to Pathology,


Philadelphia: Lippincott, Williams and Wilkins

Anda mungkin juga menyukai