Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

MANAJEMEN KEPERAWATAN

TEMA : RESUME MANAJEMEN KONFLIK

Disusun Oleh :

Nama : Kristina Ratih Dwi Silvada


NIM : 2 2201140677

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KENDEDES 2022
1.1.Latar Belakang
Hidup ini tidak sepi dari permasalahan, manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari interaksi sosial,nteraksi itu dapat
menimbulkan masalah, organisasi membutuhkan konflik tetapi konflik itu harus terkendali,semua orang harus menjadi
problem solver,tim yang sukses adalah tim yang mampu memecahkan masalahnya.tim yang cerdas senantiasa melakukan
tindakan antisipasi sebelum terjadinya permasalahan.
1.2.Pengertian Konflik
Pengertian Konflik adalah Ketidak sesuaian (incompatability). Incompatability (ketidaksesuaian) >< Interdependency
(saling ketergantugan).
1.3. Manfaat Konflik
• Tension Outlet
• Mendorong Perubahan
• Kohesi Kelompok
• Alat Keseimbangan
• Pembentukan peraturan-peraturan
1.4.Bentuk Eskalasi Konflik
• Perluasan Isu
• Personalisasi Isu
• Emosi
1.5.Ciri-Ciri Konflik Bereskalasi
• Debat emosional
• Kata ganti aku,
• Fokus pada isu-isu tidak penting,
• Lupa pokok permasalahan,
• Mempersoalkan orang,
• Posisi bukan permasalahan utama.
1.6. Orientasi Konflik

Tinggi

Kompetisi Kolaborasi

Hasrat untuk
Memuaskan
Kompromi
Diri sendiri

Rendah Menghindar Akomodasi

Rendah Hasrat untuk


Memuaskan
Pihak lain

Tinggi

1.7.Pengertian Functional Vs. Dysfunctional Conflict

Functional conflict : Konflik yang memperkuat tujuan kelompok dan meningkatkan kinerja kelompok

Dysfunctional conflict : Konflik yang menghambat kinerja kelompok

1.8.Antecedent of Conflict

• Komunikasi yang kurang efektif

• Kompetisi

• Interdependent tasks
• Kebijakan, standar atau peraturan yang kurang jelas atau tidak masuk akal

• Deadline yang kurang masuk akal atau time pressure yang sangat kuat

• Collective decision making

• Harapan yang tidak terpenuhi

• Konflik yang tidak terselesaikan atau tertunda

1.9.Gradasi Konflik

1. Tidak sehat harus diakhiri kebijaksanaan + ketegasan : Intimidasi fisik, ancaman emosional, perusakan,
corat coret, kata-kata tidak pantas

2. Hati-Hati : Menjelek-jelekan tanpa bukti, perdebatan tanpa argumen, hanya “pokoknya”

3. Sehat : Perdebatan dengan argument, perdebatan sengit (hanya di dalam forum)

1.10. Strategi

1. Menghindar

2. Mengakomodasi

3. Kompetisi

4. Kompromi atau Negosiasi

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi

1.11. Petunjuk Pendekatan Situasi Konflik :

1. Diawali melalui penilaian diri sendiri

2. Analisa isu-isu seputar konflik

3. Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri.

4. Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik

5. Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

6. Mengembangkan dan menguraikan solusi

7. Memilih solusi dan melakukan tindakan

8. Merencanakan pelaksanaannya (dijelaskan di halaman berikutnya)


1.12. Integrating (problem solving)

• Pihak yang bertikai secara bersama-sama menghadapi permasalahan, mengidentifikasi masalah, mencari
alternatif pemecahan masalah dan memilih solusi yang tepat.

• Kelemahan gaya ini adalah penggunaan waktu yang cukup banyak.

1.13. Mengakomodasi
• Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu
tersebut penting bagi orang lain.
• Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan
menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
1.14. Obliging (Smoothing)
• Individu dengan gaya ini akan mengesampingkan kepentingannya untuk memenuhi kepentingan pihak lain.
• Gaya ini tidak efektif ketika permasalahan justru akan menjadi lebih buruk atau lebih kompleks.
1.15. Dominating (Forcing)
▪ “I win, you lose”
▪ Individu dengan gaya ini menghiraukan kepentingan atau kebutuhan pihak lain.
▪ Kekuatan gaya ini adalah dalam kecepatannya, dan baik digunakan bila solusi yang langka harus digunakan,
masalah kecil, atau tenggat waktu yang sangat pendek
1.16. Avoiding
• Individu menarik diri dari masalah atau menunda munculnya masalah.
• Efektif digunakan untuk masalah yang sepele atau masalah yang ketika dihadapi justru akan
menambah masalah.
1.17. Compromising
• Give-and-take approach
• Efektif ketika kedua pihak memiliki tujuan yang berlawanan atau memiliki kekuatan yang sama.
• Keunggulan utama gaya ini adalah pada proses demokratisnya sehingga tidak ada pihak yang
merasa kalah.

1.18.

Anda mungkin juga menyukai