Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Konflik

“Ketika Anda mengalami konflik dengan


seseorang, ada satu faktor yang bisa
membedakan antara konflik yang merusak dan
konflik yang memperkuat hubungan yaitu
“SIKAP” Anda.”

Presented by.
Alvia Pradipta Putri, M.Psi, Psikolog
Pengertian Konflik

Nardjana (1994): konflik adalah


akibat situasi dimana
keinginan atau kehendak yang
berbeda atau berlawanan
antara satu dengan yang lain.
Pickering (2001): keadaan
perilaku yang bertentangan
Situasi yang terjadi ketika ada
perbedaan pandapat atau
perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang,
kelompok atau organisasi.
Jenis Konflik

Functional conflict (konflik yang fungsional)


konflik yang mendukung tujuan kelompok,
memperbaiki kinerja kelompok
Konflik dilihat dari fungsi:
Dysfunctional conflict (konflik yang disfungsional)
konflik yang merintangi tercapainya tujuan kelompok
Jenis Konflik
• Konflik dalam diri individu
• Konflik antar individu
• Konflik antara individu dan kelompok
Dilihat dari orang yang • Konflik antar kelompok dalam
terlibat di dalamnya: organisasi yang sama
• Konflik antar organisasi
• Konflik antar individu dalam organisasi
yang berbeda
Sebab Konflik

• Perbedaan pendapat
• Salah paham
• Salah satu atau kedua belah
pihak merasa dirugikan
• Perasaan yang selalu
sensitive
• Konflik yang disebabkan
faktor intern
3 Hal Pokok dalam Konflik

Konflik berkaitan dengan perilaku terbuka,


bisa muncul karena adanya
ketidaksetujuan antar individu & kelp
yg dibiarkan memuncak.

Konflik muncul karena ada 2 persepsi yang


berbeda

Adanya perilaku yg dilakukan secara sadar


oleh salah satu fihak untuk
menghalangi tujuan fihak lain
Manajemen Konflik

Mengelola konflik berarti kita hrs meyakini


bahwa konflik memiliki peran dlm
rangka pencapaian sasaran secara
efektif & efisien.

Mengelola konflik perlu skala prioritas, agar


tidak menimbulkan kekacauan dlm
koordinasi & integrasi antar
fungsi/divisi dlm organisasi
• Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan
atau inovasi dan menghasilkan pemecahan
persoalan yang lebih baik. Konflik juga
menunjukkan dinamika organisasi.

• Pentingnya mengetahui adanya konflik


Konflik yang timbul dapat segera dicegah,
diarahkan bahkan dihilangkan
Cara mengetahui konflik seawal mungkin
1. Ciptakan komunikasi timbal balik
2. Gunakan jasa informasi yang ada.
3. Mintalah penjelasan pihak ketiga

Pendekatan baru dalam manajemen konflik :


1. Penyangga atau penengah diletakkan ditengah-tengah
pihak yang berkonflik
2. Membantu pihak yang berkonflik  mengembangkan
pandangan yang lebih baik
3. Merancang kembali struktur organisasi agar konflik
berkurang
Dampak Konflik

1. Kemampuan koreksi diri sendiri


2. Meningkatkan prestasi  motivasi
3. Pendekatan yang lebih baik
4. Mengembangkan alternatif  lebih baik
Apa Solusinya?

• Hilangkan Perbedaan?
atau
• Kelola Perbedaan?
Cara Pengelolaan Konflik

Memahami masalah
hindari salah mendeteksi: tidak peduli
masalah atau menganggap ada masalah
tapi sbenarnya tidak ada

Diagnosis
kenali siapa, apa, mengapa, dimana dan
bagaimana alternatif mengatasi konflik

Menyepakati solusi

Pelaksanaan solusi

Evaluasi
Strategi Mengatasi Konflik

Menghindar

• Kedua belah pihak menolak untuk mencari jalan keluar


• Bertingkah “NO PROBLEM!”
• Bisa juga sebagai nemtuk penundaan proses pembicaraan
konflik dalam upaya mengontrol emosi
• Jika masalah sepele
• Mendapatkan suasana dingin dahulu
Strategi Mengatasi Konflik

Accomodating (Mengalah)

• Mempersilahkan pihak lain mencapai tujuannya


• Jika menyadari memang ternyata salah
• Jika masalahnya jauh lebih penting bagi pihak lawan, perlu
menjaga hubungan
• Menumbuhkan social credits untuk masa-masa yang akan
datang
• Meminimumkan kerugian
• Jika kesatuan dan persatuan sangat penting
• Mengembangkan anak buah
Strategi Mengatasi Konflik

Competing (Memaksa)

• Tidak ada yang mau mengalah


• Butuh bantuan mediator
• Jika mutlak harus cepat
• Masalah penting, tindakan tidak popular
• Masalah vital bagi organisasi dan anda yakin “benar”
• Menghadapi orang yang ambil keuntungan dari perilaku non
kompetitif
Strategi Mengatasi Konflik
Comprosing (Kompromi)

• Tawar menawar, negoisasi


• Solusi yang bias diterima oleh kedua belah pihak
• Jalan tengah
• Jika tujuan penting, sementara cara yang lebih asertif lebih
buruk
• Kekuatan benar-benar seimbang
• Mendapatkan posisi sementara untuk issue yang kompleks
• Mencapai pemecahan yang memadai dalam situasi yang
sangat mendesak
• Sebagai back-up bagi kegagalan competing dan collaborating
Strategi Mengatasi Konflik

Collaborating (Kolaborasi)

• Win-win solution
• Tujuan kedua belah pihak tercapai
• Mendapatkan solusi yang integrative, jadi kedua belah pihak
menganggap penting
• Jika sasarannya ialah belajar
• Menumbuhkan pengertian bagi pihak-pihak yang berbeda
sudut pandang
• Memperoleh komitmen dengan melibatkan dalam consensus
• Memanfaatkan perasaan
Strategi Mengatasi Konflik dalam
Organisasi

Pendekatan Sistem
Mengkoordinasikan penyelesaian konflik
yang dipandang sebagai kesatuan sistem
yang saling berhubungan

Reorganisasi struktural: merubah struktur


organisasi

Anda mungkin juga menyukai