NPM : 21613127
Kelas :AK 2P
1) Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada
waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2) Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan
kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan,
bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting
dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari
beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan
organisasi tersebut.
3) Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat
dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat
mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
4) Konflik interorganisasi
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini
meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan
pekerjaan.
6. Apakah dalam setiap bentuk konflik itu selalu negatif? adakah konflik bersifat positif?
Jawab:
mengalami konflik,baik dengan dirinya sendiri , dengan orang lain,maupun dengan kelompok.Begitu
pula konflik dalam organisasi ,sering kali konflik dianalogikan dengan sesuatu yang
negative,timbulnya konflik bisa memunculkan stress,kegagalan pencapaian tujuan,sampai organisasi
terpecah belah .Apakah pandangan tersebut dapat berlaku secara umum,merupakan pertanyaan yang
sering mengemuka.Ternyata tidak demikian,dalam organisasi, konflik dapat dipandang sebagai
sesuatu yang negative dan positif (Robbins Sthepen,2003).Bagi yang berpandangan tradisional (The
Traditional View) ,semua konflik adalah buruk,ada kekerasan,bersifat,disfungsional,dimana konflik
dicirikan komunikasi buruk,kurangnya keterbukaan,kekurang percayaan,dan daya tanggap pimpinan
kurang.Sementara yang berpandangan hubungan manusia (The Human Relations View),konflik
dinilai peristiwa wajar dan alami,konflik tidak dapat disingkirkan dan sebaliknya dapat membawa
manfaat kinerja.Sedangkan pandangan interaksionis (The Interactionist View),pimpinan sengaja
menciptakan konflik untuk memotivasi anggotanya untuk berinovasi,inisiatif dan kreatif.Menyadari
Konflik dalam organisasi tidak dapat dihindari,sehingga yang diperlukan pengelolaan konflik
dalampencapaian tujuan organisasi.