OLEH : KELOMPOK 6
CHRISTIN FRANSISKA ZEBUA
PUTRI EKA STEFANY SIDABUTAR
SURYA SYAH RAIHAN
Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Jenis-Jenis Konflik
Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan
untukmembuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik berdasarkan pihak-pihak yang
terlibat didalamnya, ada yang membagi konflik dilihat dari fungsi dan ada juga yang
membagi konflik dilihat dari posisi seseorang dalam suatu organisasi.
1. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi
Winardi membagi konflik menjadi empat macam. Keempat jenis konflik tersebut adalah sebagai berikut :
Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukanyang tidak sama
Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjandi antara mereka yang memiliki kedudukanyang sama atau
setingkat dalam organisasi. Misalnya, konflik antar karyawan, atau antar departemen yang setingkat.
Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan lini yang biasanyamemegang posisi
komando, dengan pejabat staf yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi.
Konflik peranan, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang
saling bertentangan.
2. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya
Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi
jikaseseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan
tugas yang melebihi batas kemampuannya. Termasuk dalam konflik individual ini,
menurutAltman, adalah frustasi, konflik tujuan dan konflik peranan.
Konflik antar organisasi (conflict among organizations). Konflik ini terjadi jika
tindakanyang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi
organisasi lainnya. Misalnya, dalam perebutan sumberdaya yang sama.
3. Konflik Dilihat dari Fungsi
Keputusan Menurut Robbins (1996), konflik muncul karena ada kondisi yang melatar
-belakanginya (antecedent conditions). Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai
sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga kategori, yaitu :
Komunikasi
Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup: ukuran
(kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan
jurisdiksi (wilayah kerja), kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok,
gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok.
Variabel Pribadi
Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem
nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan
individu memiliki keunikan (idiosyncrasies) dan berbeda dengan individu yang lain.
D. Mengelola Konflik Dalam Sebuah
Organisasi
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:
Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegahkonflik.