Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KONFLIK

• TUGAS KELOMPOK II
1. PAUZAN
2. LISA MARYATI
3. MIA MONIKA
4. NENGSIH MARDIAH DESI
5. YORRY ANGGRAINI
6. EDY YUSTIAWAN
7. AZIZ PUTRA
8. FATMAWATI
9. SUPRIADI
10. IRDA RAHAYU
11. RESTI MELIYANTARI
12. RITA FITRA YENI
13. AGUSTINA
14. KIKI RAHAYU
15. REFNILDA ANYELIR
16. RINA RAMAYANA
17. IMAM WAHYU PRATAMA
18. LENI MARLINA
19. DEBY ANGGRAINI
Manajemen Konflik

“Ketika Anda mengalami konflik dengan


seseorang, ada satu faktor yang bisa
membedakan antara konflik yang merusak dan
konflik yang memperkuat hubungan yaitu
“SIKAP” Anda.”

Presented by.
Koko Widyatmoko
Koko widyat moko Koko widyat 5B8871FB Koko widyat moko
Pengertian Konflik

Nardjana (1994): konflik adalah


akibat situasi dimana keinginan
atau kehendak yang berbeda
atau berlawanan antara satu
dengan yang lain.
Pickering (2001): keadaan
perilaku yang bertentangan
Situasi yang terjadi ketika ada
perbedaan pandapat atau
perbedaan cara pandang
diantara beberapa orang,
kelompok atau organisasi.
Jenis Konflik

Functional conflict (konflik yang


fungsional) : konflik yang mendukung
Konflik dilihat dari fungsi: tujuan kelompok, memperbaiki
kinerja kelompok
Dysfunctional conflict (konflik yang
disfungsional) : konflik yang
merintangi tercapainya tujuan
kelompok
Jenis Konflik

• Konflik dalam diri individu


• Konflik antar individu
• Konflik antara individu dan kelompok
Dilihat dari orang yang terlibat • Konflik antar kelompok dalam
di dalamnya: organisasi yang sama
• Konflik antar organisasi
• Konflik antar individu dalam
organisasi yang berbeda
Sebab Konflik

Komunikasi
informasi tidak lengkap, tidak dipahami,
sulit dimengerti, mendua, gaya individu
manajer yang tidak konsisten

Struktur
perebutan kekuasaan/kepentingan,
persaingan untuk memperebutkan sumber
daya yang terbatas, saling ketergantungan
antar kelompok

Pribadi
Perbedaan nilai-nilai dan persepsi, emosi
Tipe-tipe Situasi Konflik

Konflik Vertikal, konflik terjadi antara


atasan & bawahan

Konflik Horizontal, terjadi antara sesama


karyawan atau kelompok yg berada pd
hierarkhi yg sama

Konflik Garis Staff, bila konflik terjadi


antara staf pada bidang tertentu.

Konflik Peranan, terjadi bila komunikasi


antar anggota tidak kompetibel bagi
pemegang peranan.
3 Hal Pokok dalam Konflik

Konflik berkaitan dengan perilaku terbuka,


bisa muncul karena adanya
ketidaksetujuan antar individu & kelp
yg dibiarkan memuncak.

Konflik muncul karena ada 2 persepsi yang


berbeda

Adanya perilaku yg dilakukan secara sadar


oleh salah satu fihak untuk
menghalangi tujuan fihak lain
Manajemen Konflik

Mengelola konflik berarti kita hrs meyakini


bahwa konflik memiliki peran dlm
rangka pencapaian sasaran secara
efektif & efisien.

Mengelola konflik perlu skala prioritas, agar


tidak menimbulkan kekacauan dlm
koordinasi & integrasi antar
fungsi/divisi dlm organisasi
Cara Pengelolaan Konflik

Memahami masalah
hindari salah mendeteksi: tidak peduli
masalah atau menganggap ada masalah
tapi sbenarnya tidak ada

Diagnosis
kenali siapa, apa, mengapa, dimana dan
bagaimana alternatif mengatasi konflik

Menyepakati solusi

Pelaksanaan solusi

Evaluasi
Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi

Strategi Kalah-kalah (lose-lose strategy)


biasanya individu yang bertikai
mengambil jalan kompromi atau
membayar orang yang terlibat konflik
atau menggunakan jasa pihak ketiga
sebagai penengah.

2 tipe campur tangan pihak ketiga:


• Arbitrasi (arbitration): setelah
mendengarkan kedua belah pihak
maka pihak ke tiga berlaku sbagai
hakim
• Mediasi (mediation): menjadi
mediator, tidak punya wewenang
langsung, rekomendasi tidak mengikat
Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi

Strategi menang-kalah
(win-lose strategy)
satu pihak menang, yang lain kalah

Strategi menang-menang
(win-win strategy)
• Penyelesaian ini dipandang manusiawi
• Menciptakan interaksi yang
membangkitkan rasa aman, perasaan
dihargai, kondusif
• Menolong memecahkan masalah
sumber konflik
Strategi Mengatasi Konflik dalam
Organisasi

Pendekatan Birokratis
• Dilakukan pada konflik yang terjadi
karena struktur birokratis yang bersifat
vertikal
• Dilakukan dengan cara hirarki struktural

Pendekatan Intervensi Otoritatif dalam


Konflik Lateral
• Pada konflik lateral
• Biasanya diselesaikan sendiri oleh pihak-
pihak yang bersangkutan
• Bila buntu, manajer menlakukan
intervensi otokratif
Strategi Mengatasi Konflik dalam
Organisasi

Pendekatan Sistem
Mengkoordinasikan penyelesaian konflik
yang dipandang sbagai kesatuan sistem
yang saling berhubungan

Reorganisasi struktural: merubah struktur


organisasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai