Anda di halaman 1dari 22

FENOMENA

KONFLIK
Sugiyono, SE. MM
PENDAHULUAN

Salah satu pengetahuan dan keterampilan yg perlu


dikuasai oleh para pemimpin, manager dan administrator
bahkan setiap warga negara adalah konflik dan
manajemen konflik.
- pimp.politikus minimal 25% dari waktunya utk
menghadapi & memanajemeni konflik
- Manajer minimal 20% waktunya utk menyelesaikan
konflik (konflik Pimp dng pengikutnya, diantara
pengikutnya, antara anggota organisasi dng pihak luar
organisasi). Bila ada demo?
Yang sering menimbul konflik adalah karena perbedaan
jenis kelamin, poleksosbud, hukum, bangsa, suku, agama,
kepercayaan, & tujuan hidupnya.
- Selama msh ada perbedaan tsb, konflik tdk dpt
dihindari dan selalu akan terjadi.
- Selama masih ada manusia, pasti ada konflik
Definisi
KONFLIK

Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah


akibat situasi dimana keinginan atau
kehendak yang berbeda atau berlawanan
antara satu dengan yang lain, sehingga
salah satu atau keduanya saling terganggu.
Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik
merupakan kondisi
terjadinya ketidakcocokan antar nilai
atau tujuan-tujuan yang ingin
dicapai,

baik yang ada dalam diri individu maupun dalam


hubungannya dengan orang lain.
 Menurut Stoner Konflik organisasi adalah
mencakup ketidaksepakatan soal alokasi
sumberdaya yang langka atau peselisihan soal
tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
(Wahyudi, 2006:17)

 Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:


1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-
pihak yang tidak cocok satu sama lain.
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan
(Pickering, 2001).
Konflik adalah proses pertentangan yg diekspresikan diantara
dua pihak atau lbh yg saling tergantung mengenai objek konflik,
menggunakan pola perilaku dan interaksi konflik yg menghasilkan
keluaran konflik. Ada sejumlah indicator yg perlu penjelasan :
1. Proses
2. Dua pihak atau lebih
3. Saling tergantung
4. Pertentangan mengenai objek konflik
5. Diekspresikan
6. Pola perilaku
7. Interaksi konflik
8. Keluaran konflik
MANAJEMEN KONFLIK

Manajemen Konflik adalah manajemen jangka


Panjang yg bertujuan untuk menyelesaiakan konflik
yang mendasar.
Istilah manajemen konflik diberikan untuk
menggambarkan berbagai cara orang menyelesaiakan
keluhan tentang hak untuk melawan sesuatu yang
dianggap salah.
Manajemen konflik tdk sama dng pemecahan
konflik.
Pemecahan konflik merujuk pada upaya memecahkan
perselisihan dng persetujuan satu atau kedua belah
pihak.
Ciri-Ciri
KONFLIK
Menurut Wijono (1993 : 37) Ciri-ciri Konflik adalah :
1. Setidak-tidaknya ada dua pihak secara
perseorangan maupun kelompok yang terlibat
dalam suatu interaksi yang saling bertentangan.

2. Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak


secara perseorangan maupun kelompok dalam
mencapai tujuan, memainkan peran dan ambigius
atau adanya nilai-nilai atau norma yang saling
berlawanan.
….Lanjutan Ciri-Ciri Konflik

3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh


gejala-gejala perilaku yang direncanakan untuk
saling meniadakan, mengurangi, dan menekan
terhadap pihak lain agar dapat memperoleh
keuntungan seperti: status, jabatan, tanggung
jawab, pemenuhan berbagai macam kebutuhan.
….Lanjutan Ciri-Ciri Konflik

4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-


hadapan sebagai akibat pertentangan yang
berlarut-larut.

5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari


usaha masing-masing pihak yang terkait
dengan kedudukan, status sosial, pangkat,
golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri,
prestise dan sebagainya.
Tahapan
Perkembangan
KEARAH TERJADINYA KONFLIK
1. Konflik masih tersembunyi (laten)
Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan
sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai
hal yang mengganggu dirinya.

2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)


Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara
tersembunyi yang belum mengganggu dirinya,
kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti
timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan
peran dan sebagainya.
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan
konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
Muncul sebagai akibat antecedent condition yang
tidak terselesaikan.

4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku


(manifest behavior) Upaya untuk mengantisipasi
timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang
ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi
cenderung melakukan berbagai mekanisme
pertahanan diri melalui perilaku.
5. Penyelesaian atau tekanan konflik
Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil
terhadap suatu konflik, yaitu penyelesaian konflik dengan
berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.

6. Akibat penyelesaian konflik


Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi
yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan
dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak,
maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah
pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono,
1993, 38-41).
JENIS KONFLIK
1. Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict) /
Konflik personal
A. Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai
(goal conflict)
1. Approach-approach Conflict (Pendekatan)
2. Approach-Avoidance Conflict
3. Avoidance-Avoidance Conflict (Menghindar)

B. Konflik yang berkaitan dengan peran dan ambigius


Di dalam organisasi, konflik seringkali terjadi karena adanya
perbedaan peran dan ambigius dalam tugas dan tanggung
jawab terhadap sikap-sikap, nilai-nilai dan harapan-harapan
yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi.
Lanjutan …….JENIS KONFLIK

2. Konflik Interpersonal adalah konflik yg terjadi di


dlm suatu organisasi atau konflik di tempat kerja.
1. Konflik antar manajer
2. Konflik pegawai dng manajer
3. Konflik Hubungan Industrial
4. Konflik antar kelompok kerja
5. Konflik antar anggota Kelompok kerja &
kelompok kerjanya
6. Konflik interes
7. Konflik antara oaraganisasi & pihak luar Orgnssi
Sumber-Sumber Konflik

Perlakuan tidak Keterbatasan Tujuan Yang


manusiawi Sumber Berbeda

Komunikasi yg Interdependensi
tdk baik Tugas
SUMBER
KONFLIK
Sistem imbalan Keragaman
yg tdk layak Sistem

Pribadi orang Ambiguitas Deferensiasi


Yurisdiksi Organisasi
Sumber-Sumber Konflik

1. Keterbatasan sumber
2. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan
3. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula
4. Perbedaan kepentingan individu atau kelompok
5. Perubahan-perubahan nilai yang cepat & mendadak
dalam masyarakat, dan
6. Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang
lainnya.
PENGARUH KONFLIK

1. Pengaruh Positif
1) Menciptakan perubahan
2) Membawa Objek konflik kepermukaan
3) Memahami orang lain lebih baik
4) Menstimulus cara berfikir yg kritis dan
meningkatkan kreativitas
5) Manj.Konf. Dlm menciptakan solusi terbaik
6) Konflik menciptakan revitalisasi norma
Lanjutan ….PENGARUH KONFLIK

2. Pengaruh Negatif
1) Biaya konflik
2) Merusak hub.komunikasi di antara pihak2 yg
terlibat konflik
3) Merusak system organisasi
4) Menurunkan mutu pengambilan keputusan
5) Kehilangan waktu kerja
6) Sikap dan perilaku negative
7) kesehatan
Agar konflik individu dalam organisasi maupun
konflik keorganisasian tidak melebar dan akhirnya
mengganggu jalannya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah fitetapkan, maka konflik perlu di
kelola dengan baik, terutama oleh manajer puncak
(Top Manager)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai