DOSEN PENGAMPU :
I Gusti Made Suwandana, S.E.,M.M.
Oleh:
Kadek Ery Satya Pranandha (1707522051)(11)
I Gede Deva Darmawan (1707522052)(12)
I Gusti Ngurah Dika Krisnawan (1707522059)(17)
Jaka Kusuma Hanjaya (1707522068)(22)
Putu Ayu Trisna Listya Dewi (1707522133)(30)
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh
Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen PT Megariamas Sentosa,
Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans).
Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang
mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui
Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang
mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
4/1994 tentang THR.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga
mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan
ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal.
Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan
Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada
pekerjanya.
PEMBAHASAN
Dari contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu organisasi bisa ditekankan
disini suatu perusahan, dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil
dalam memimpin suatu perusahan. Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan
bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan, mereka dengan
mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan maengancam
para karyawanya dengan tidak memberikan THR.
Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini adalah
penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus ini banyak
cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator
tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah melanggar hak seseorang
dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja.
KESIMPULAN
Konflik dalam organisasi bisa terjadi dalam diri individu pegawai, antar individu,
dalam kelompok, antar kelompok dan antar organisasi, baik secara vertikal maupun horizontal
sebagai akibat adanya perbedaan karakteristik individu, masalah komunikasi dan struktur
organisasi. Konflik dapat bersifat fungsional dan disfungsional. Kemampuan manajemen
konflik dari seorang manajer dituntut untuk mengoptimalkan semua konflik menjadi
fungsional. Kegagalan dalam manajemen konflik mengakibatkan efektivitas organisasi
dipertaruhkan.
Negosiasi adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari agar dapat bertahan dalam
bisnis atau bidang lainnya. Dalam pelaksaaan negosiasi tidak jarang terjadi konflik yang
membawa masalah tersendiri dari tingkat yang sederhana sampai masalah yang kompleks
sehingga mengganggu jalannya negosiasi.
Konflik akan selalu timbul jika pandangan satu pihak berbeda dengan pandangan pihak
lawan. Agar konflik dapat memberikan manfaat yang optimal dalam negosiasi dan mengurangi
efek negatifnya, konflik dapat dikelola dengan melakukan pencegahan dan penanganan konflik
sehingga tujuan dan sasaran dalam negosiasi dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Jerald Greenberg dan Robert A.Baron, Behavior in Organizations, (Prentice Hall, 1997)
Stephen P.Robbins. Organizational Behavior, (Prentice Hall, 1996)
Winardi. Manajemen Konflik, (Mandar Maju, 1994)
John M Ivancevich & Michael T. Matteson. (1999). Organizational Behavior an Management.
International Edition. Irwin McGraw-Hill