Anda di halaman 1dari 2

3.

Dampak Positif dan Negatif Otonomi Daerah 

 Dari Segi Sosial Budaya 


 Dampak Positif 
Dengan diadakannya desentralisasi akan memperkuat ikatan sosial budaya pada suatu
daerah. Karena dengan diterapkannya desentralisasi ini pemerintahan daerah akan
dengan mudah untuk mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah
tersebut.
Bahkan kebudayaan tersebut dapat dikembangkan dan di perkenalkan kepada daerah
lain. Yang nantinya bisa di jadikan symbol daerah tersebut.
 Dampak Negatif 
Dapat menimbulkan kompetisi yang tidak sehat anatar daerah karena setiap ingin
menonjolkan kebudayaan masing-masing dan merasa bahwa kebudayaannya paling
baik.

 Dari Segi Keamanan Politik 


 Dampak Positif 
Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan
kesatuan Negara Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijakna ini akan bisa
meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah
yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut NKRI).
 Dampak Negatif 
Disatu sisi otonomi daerah berpotensi menyulut konflik antar daerah satu dengan
yang lain.

 Secara Umum 
 Dampak Positif 
1. Setiap daerah bisa memaksimalkan potensi masing-masing. 
2. Pembangunan untuk daerah yang punya pendapatan tinggi akan lebih cepat
berkembang. 
3. Daerah punya kewenangan untuk mengatur dan memberikan kebijakan tertentu. 
4. Adanya desentralisasi kekuasaan. 
5. Daerah yang lebih tau apa yang lebih dibutuhkan di daerah itu, maka diharapkan
dengan otonomi daerah menjadi lebih maju. 
6. Pemerintah daerah akan lebih mudah mengelola sumber daya alam yang
dimilikinya, jika SDA yang dimiliki daerah telah dikelola secara optimal maka
PAD dan pendapatan masyarakat akan meningkat. 
7. Dengan diterapkannya sistem otonomi dareah, biaya birokrasi menjadi lebih
efisien. 
8. Pemerintah daerah akan lebih mudah untuk mengembangkan kebudayaan yang
dimiliki oleh daerah tersebut. (Kearifan lokal yg terkandung dalam budaya dan
adat istiadat daerah).
 
 Dampak Negatif 
1. Daerah yang miskin akan sedikit lambat berkembang. 
2. Tidak adanya koordinasi dengan daerah tingkat satu karena merasa yang punya
otonomi adalah daerah Kabupaten/Kota. 
3. Kadang-kadang terjadi kesenjangan sosial karena kewenangan yang di berikan
pemerintah pusat kadang-kadang bukan pada tempatnya. 
4. Karena merasa melaksanakan kegiatannya sendiri sehingga para pimpinan sering
lupa tanggung jawabnya. 

http://www.ilmuekonomi.net/2015/12/dampak-positif-dan-negatif-otonomi-daerah.html

Anda mungkin juga menyukai