TINJAUAN PUSTAKA
Teori yang menjelaskan hubungan prinsipal dan agen ini salah satunya
berakar pada teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Teori
kelompok, atau organisasi. Salah satu pihak (principal) membuat suatu kontrak,
baik secara implisit maupun eksplisit, dengan pihak lain (agent) dengan harapan
prinsipal (dalam hal ini terjadi pendelegasian wewenang). Lupia & McCubbins
orang (prinsipal) memilih orang atau kelompok lain (agent) untuk bertindak
sesuai dengan kepentingan prinsipal (Abdul Halim dan Syukriy Abdullah, 2010).
antara agen dan prinsipal. Agen dikontrak untuk melakukan tugas tertentu bagi
prinsipal serta mempunyai tanggung jawab atas tugas yang diberikan prinsipal.
Prinsipal mempunyai kewajiban untuk memberi imbalan kepada agen atas jasa
yang telah diberikan oleh agen. Keberadaan perbedaan kepentingan antara agen
dan prinsipal inilah yang menyebabkan terjadinya konflik keagenan. Prinsipal dan
10
11
strategi tertentu agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk publik sebagai
pihak prinsipal. Pihak prinsipal tentu menginginkan hasil kinerja yang baik dari
agen dan kinerja tersebut salah satunya dapat dilihat dari laporan keuangan dan
pelayanan yang baik, sedangkan bagaimana laporan keuangan dan pelayanan yang
baik tergantung dari strategi yang diterapkan oleh pihak pemerintah. Apabila
Bandariy, 2011)
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
bisa menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang diterima umum
yang utuh dalam laporan keuangan akan menciptakan transparansi dan nantinya
2011).
Pemerintah pusat maupun daerah, harus dapat menjadi subyek pemberi informasi
dalam rangka pemenuhan hak-hak publik yaitu hak untuk tahu, hak untuk diberi
informasi, dan hak untuk didengar aspirasinya. Hak publik terkait informasi
publik (Mardiasmo,2002).
kepatuhan terhadap berbagai regulasi, prinsip, dan standar akuntansi yang menjadi
keuangan harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Prinsip
daya keuangan,
dicapai,
pemerintah meliputi :
3) Neraca;
utama, yaitu :
keuangan publik;
pemerintah.
adalah untuk :
perundangan terkait
yang dapat dijadikan akses atau hal dapat dikaitkan. Aksesibilitas menurut
perspektif tata ruang adalah keadaan atau ketersediaan hubungan dari suatu
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dengan aman, nyaman, serta kecepatan
yang wajar (Rohman, 2009 dalam Siti Aliyah dan Nahar 2012). Aksesibilitas
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pasal 103, dinyatakan
bahwa informasi yang dimuat dalam Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
adalah data terbuka yang dapat diketahui, diakses dan diperoleh oleh masyarakat.
pasal 102 mencakup: APBD dan laporan realisasi APBD provinsi, kabupaten, dan
kota; Neraca daerah; Laporan arus kas; Tatatan atas laporan keuangan daerah.
dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh badan publik yang berkaitan dengan
Dan setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat, tepat waktu,
biaya ringan dan secara sederhana. Laporan keuangan merupakan salah satu
informasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala (pasal 9).
termotivasi untuk bertanggung jawab dan berorientasi pada pelayanan rakyat yang
sebaik-baiknya.
sistem informasi keuangan daerah (Wahida N, 2015). Hal ini sesuai dengan
dan terdapat kemudahan akses bagi para pengguna laporan keuangan akan
dapat ditingkatkan (Ni Made Suratmi, Nyoman Trisna Heriawati, Nyoman Ari
kebijakan, bersama-sama dengan cara dan hasil kebijakan tersebut harus dapat
a. Akuntabilitas vertikal
b. Akuntabilitas horizontal
luas.
sebagai bentuk pemenuhan hak-hak publik. Hak-hak publik itu antara lain :
tertentu.
Akuntabilitas publik harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas
b) Akuntabilitas manajerial
c) Akuntabilitas program
yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah organisasi telah
d) Akuntabilitas kebijakan
21
e) Akuntabilitas keuangan
efesien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana serta
demokrasi sekarang ini peranan masyarakat sangat sentral, seperti ikut mengawasi
dapat diketahui oleh rakyat, jika pemerintah tidak memberitahu kepada rakyat
2011).
pelaksanaan pelaporan.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
menyatakan :
b. Komprehensif
c. Keutuhan anggaran
d. Nondiscretionary Appropriation
e. Periodik
f. Akurat
g. Jelas
membingungkan.
25
h. Diketahui publik
penganggaran lainnya, yaitu BPK dan KPJM. Dengan kata lain bahwa
dan untuk K/L baik yang bersifat investasi maupun untuk keperluan biaya
pendukung anggaran.
sebagai berikut :
yang disyaratkan.
Departemen.
kemampuan/potensi nasional.
27
a. Pendapatan asli daerah, yaitu dana dari pajak, retribusi serta badan
Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil (BDH), Dana Alokasi
prinsip ekonomis, efektif dan efisien dari setiap program dan kegiatan yang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Analisis Standar Belanja (ASB) dan
standar satuan harga untuk mengetahui capaian dari program dan kegiatan yang
1. Penyelenggaraan akuntansi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 pasal
keuangan pemerintah.”
manjadi informasi yang lebih kecil, melihat hubungan antar pos laporan
keuangan saat ini dan masa lalu dan hasil operasi dari suatu organisasi dengan
tujuan utama untuk menentukan estimasi terbaik dan prediksi tentang kondisi
diprediksi apa yang akan terjadi dimasa depan yang akan datang. Dengan
dan analisis, akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin terjadi dimasa
yang akan datang. Disinilah arti pentingnya suatu analisis terhadap laporan
keuangan.
Pada saat ini laporan keuangan daerah pun harus akuntabilitas karena
laporan keuangan yang dapat dibaca dan dipahami. Dalam demokrasi yang
terbuka, akses ini diberikan oleh media, seperti surat kabar, majalah, radio, stasiun
televisi, dan website (internet), dan forum yang memberikan perhatian langsung
laporan tahunan yang tidak memuat semua informasi relevan yang dibutuhkan
31
para pengguna, tetapi juga karena laporan tersebut tidak dapat secara langsung
penyajian laporan keuangan yang tidak lengkap dan tidak aksesibel dapat
keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang
32
dipertanggungjawabkan.
hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara
daerah.
proporsional.
kebutuhan masyarakat.
secara financial. Oleh, sebab itu pengelolaan keuangan yang baik akan
Tabel 1.1
penyajian laporan
keuangan dan aksesibilitas
laporan keuangan yang
cukup besar.
Budi Mulyana (2006) Pengaruh X1 : Penyajian Hasil yang diperoleh dari
Penyajian Neraca penelitian ini adalah bahwa
Neraca Daerah
Daerah dan secara terpisah dan bersam-
Aksesibilitas X2 : Aksesibilitas sama penyajian neraca daerah
Laporan Keuangan dan aksesiabilitas laporan
Daerah terhadap Laporan keuangan daerah
Transparansi dan berpengaruh positif terhadap
Akuntabilitas Keuangan Daerah transparansi dan akuntabilitas
Pengelolaan pengelolaan keuangan
Y1 : Transparansi
Keuangan Daerah daerah.
dan Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Siti Aliyah dan Aida Nahar Pengaruh X1 : Penyajian Penyajian laporan keuangan
(2012) Penyajian Laporan daerah dan aksesibilitas
Laporan
Keuangan Daerah laporan keuangan daerah
dan Aksesibilitas Keuangan Daerah secara bersama-sama atau
Laporan Keuangan simultan berpengaruh positif
Daerah terhadap X2 : Aksesibilitas dan signifikan terhadap
Transparansi dan transparansi dan akuntabilitas
Akuntabilitas Laporan pengelolaan keuangan
Pengelolaan daerah.
Keuangan Daerah
Keuangan Daerah
Kabupaten Jepara Y1 : Transparansi
dan Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Oki Wildani dan Dr.Ony Pengaruh Audit X1 : Audit Kinerja Audit Kinerja dan
Widilestaringtyas.SE.,M.Si. Kinerja Dan Aksesibilitas Laporan
X2 : Aksesibilitas
(2013) Aksesibilitas Keuangan berpengaruh
Laporan Keuangan Laporan terhadap akuntabilitas
Terhadap publik
Akuntabilitas Keuangan
Publik
(Pada Inspektorat Y : Akuntabilitas
Daerah Kabupaten
Publik
Cianjur)
relevan dengan masalah yang sedang diteliti yang mempunyai kemampuan dalam
karena teori ini muncul keberadaan hubungan antara agen dan prinsipal. Agen
kewajiban untuk memberi imbalan kepada agen atas jasa yang telah diberikan
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan dalam
Pengelolaan keuangan yang baik membuat setiap aktivitas yang dilakukan oleh
Mulyana, 2006).
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan
2010).
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pasal 103, dinyatakan
bahwa informasi yang dimuat dalam Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD)
adalah data terbuka yang dapat diketahui, diakses dan diperoleh oleh masyarakat.
pasal 102 mencakup: APBD dan laporan realisasi APBD provinsi, kabupaten, dan
kota; Neraca daerah; Laporan arus kas; Tatatan atas laporan keuangan daerah.
dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh badan publik yang berkaitan dengan
Dan setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat, tepat waktu,
biaya ringan dan secara sederhana. Dalam pasal 9 dikatakan bahwa Laporan
keuangan merupakan salah satu informasi publik yang wajib disediakan dan
dan terdapat kemudahan akses bagi para pengguna laporan keuangan akan
dapat ditingkatkan (Ni Made Suratmi, Nyoman Trisna Heriawati, Nyoman Ari
dipahami. Dalam demokrasi yang terbuka, akses ini diberikan oleh media
seperti surat kabar, majalah, radio, stasiun televisi, website (internet), dan
Mulyana, 2006).
laporan tahunan yang tidak memuat semua informasi relevan yang dibutuhkan
para pengguna, tetapi juga karena laporan tersebut tidak dapat secara langsung
penyajian laporan keuangan yang tidak lengkap dan tidak aksesibel dapat
pengguna laporan keuangan, tidak hanya kepada lembaga legislatif dan badan
kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dana publik. Hal ini
antara variable yang akan diteliti atau disebut juga dengan paradigma penelitian.
Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.1 bagan kerangka pemikiran dan hubungan
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
tentang dugaan terdapatnya hubungan secara logis antara dua atau lebih variabel
penelitian, yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji”. Hasil
motivasi agar mampu menyajikan laporan keuangan tidak hanya kepada DPRD